Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan one


group pretest-posttest design. Kelompok subjek diberikan pengamatan awal
(pretest) terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi, setelah diberikan
intervensi kemudian dilakukan pengamatan akhir (posttest). Tujuan peneliti
yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi psikoreligius dzikir terhadap
perubahan perilaku kekerasan pada pasien perilaku kekerasan di ruang akut
RSJD dr.Arif Zainuddin Surakarta tahun 2018.

Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

O1 X O2

Keterangan :

O1 adalah tingkat kecemasan pre test

O2 adalah tingkat kecemasan post test

X adalah teknik relaksasi otot progresif

B. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini terdiri dari beberapa lingkup penelitian yaitu:

1. Lingkup Masalah
Masalah pada penelitian ini adalah mencakup pengaruh terapi
psikoreligius dzikir terhadap perubahan perilaku kekerasan pada pasien
perilaku kekerasan.

2. Lingkup Keilmuan

Lingkup keilmuan pada penelitian ini adalah keperawatan jiwa

3. Lingkup Sasaran

Sasaran penelitian ini adalah pasien dengan perilaku kekerasan RSJD


dr.Arif Zainuddin Surakarta.

4. Lingkup Lokasi

Penelitian ini dilakukan di ruang akut RSJD dr.Arif Zainuddin Surakarta

5. Lingkup Waktu

a) Penelitian ini dilaksanakan pada bulan - 2018.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010).


populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien halusinasi yang
mengalami kecemasan di ruang Sumbrada RSJD dr.Arif Zainuddin
Surakarta.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,


2010). menurut Nursalam (2009) sampling adalah proses menyeleksi
porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini
sampel diambil dari pasien halusinasi di ruang Sumbrada RSJD dr.Arif
Zainuddin Surakarta.
a. Teknik sampling

Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam


pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar
sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam,2009).
dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling non
probabilitas dengan cara purposeful sampling yaitu teknik penetapan
sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan
pertimbangan tertentu, dengan menggunakan kriteria inklusi dan
eksklusi yang telah ditetapkan.

b. Kriteria sampel

Kriteria sampel pada penelitian meliputi:

1) Kriteria inklusi

a) Pasien halusinasi yang mengalami kecemasan

b) Pasien yang kooperatif

c) Pasien yang menjadi responden

2) Kriteria eksklusi

a) Pasien halusinasi yang tidak mengalami kecemasan

b) pasien yang tidak kooperatif

c) Pasein yang berada di luar ruang sumbadra

c. Besar sampel

Menurut Zainudin (2000, dalam Nursalam, 2009) apabila jumlah


sampel kecil atau kurang dari 1000, maka penentuan besar sampel
menggunakan rumus:

N .z 2. p.q
n
d 2( N  1) z 2. p.q
Keterangan :

n : perkiraan besar sampel

N : perkiraan jumlah populasi

z : nilai standar normal untuk α=0,05 (1,96)

d : tingkat kesalahan yang dipilih 0,05

p : perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%

q : 1-p (100%-p)

Maka besar sampel dalam penelitian ini adalah:

D. Variabel Penelitian

Variabel yang dikaji pada penelitian ini adalah dependen, variabel independen.
Variabel independent atau variabel bebas menurut sugiyono (2010) adalah
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terkait. Variabel independen dalam penelitian ini adalah teknik
relaksasi otot progresif. Variabel dependen atau variabel terikat menurut
sugiyono (2010) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
kecemasan.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenasi variabel yang


dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang
diamati (Nursalam, 2009).
Alat dan cara
Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala
ukur

Indepen Teknik relaksi otot SOP relaksasi


den progresif adalah otot progresif,
gerakan lembar
Teknik
mengencangkan dan observasi
relaksasi
melemaskan otot-otot tindakan
otot
pada suatu bagian responden
progresi
tubuh pada satu berupa ceklist
f
waktu untuk
memberikan perasaan
rilaks

Depende Kecemasan adalah


n

kecemas
an

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan


data yang meliputi:

1. Bentuk Instrumen

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah SOP
relaksasi otot progresif dan lembar observasi untuk mencatat hasil
observasi penurunan kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi
otot progresif. Pengukuran tingkat kecemasan dilakukan dengan HARS
(Hamilton Anxiety Rating Scale).

2. Uji Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto (2010) uji validitas adalah suatu ukuran


yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.
Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan uji validitas karena
instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah HARS yang sudah
dipatenkan oleh pihak rumah sakit.

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap


pelaksanaan, dan tahap penyajian hasil:

1. Tahap Persiapan

Dimulai dengan pengajuan judul penelitian pada tanggal 1 Oktober 2018,


kemudian dilanjutkan penyusunan proposal sampai tanggal . Ujian
proposal pada tanggal ,

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah mendapat ijin penelitian dari rumah sakit. Peneliti memulai


pelaksanaan penelitian yang dilakukan selama . Tahap pelaksanaan
penelitian

3. Tahap Penyajian

Pada tahap penyajian ini peneliti melakukan penyusunan dan pelaporan


hasil penelitian dengan melakukan konsultasi laporan penelitian.
H. Pengolahan Data

1. Editing (Pemeriksaan data)

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang


diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2009). Pada penelitian ini peneliti
melakukan editing untuk meneliti kembali kelengkapan pengisian pada
lembar observasi yang digunakan.

2. Coding (Memberi kode)

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap


data yang terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, 2009). Pada penelitian
ini peneliti memberi kode berupa angka pada jenis kelamin responden.
Angka 1 untuk laki-laki dan angka 2 untuk perempuan.

3. Scoring (Penilaian)

Peneliti memberikan penilaian skor 1-2 pada data jenis kelamin.

4. Tabulating

Pada tahap tabulating peneliti memasukkan data hasil penelitian dalam


klasifikasi ke dalam tabel sesuai dengan data yang didapat dari responden
yaitu jenis kelamin dan tingkat kecemasan pasien baik kecemasan
sebelum maupun sesudah dilakukan teknik relaksasi otot progresif.

I. Analisa Data

Penelitian ini mengguanakan dua analisis yaitu analisis univariat dan bivariat.

1. Analisis Univariat

analisis univariat dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan


variabel dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi dari variabel
yang diteliti. Analisis univariat dalam penelitian ini terdiri dari jenis
kelamin, dan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan teknik
relaksasi otot progresif. Untuk karakteristik jenis kelamin peneliti
menyajikan data dalam bentuk prosentase. Sedangkan untuk skala tingkat
kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi otot progresif,
disajikan dalam bentuk central tendency yang terdiri dari mean,median,
modus, dan standar deviasi minimum dan maximum.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh


relaksasi otot progresif (variabel independen) terhadap kecemasan
(variabel dependen). sebelum melakukan analisis bivariat peneliti
melakukan uji normalitas, dan hasilnya data berdistribusi normal
sehingga parametrik yaitu dengan uji paired sample t-test.

J. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin


kepada direktur RSJD dr.Arif Zainuddin Surakarta untuk mendapatkan
persetujuan. Melakukan pendekatan kepada pasien untuk mendapatkan
persetujuan dari pasien sebagai subjek penelitian.

Nursalam (2009) menyatakan bahwa secara umum prinsip etika dalam


penelitian atau pengumpulan data dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Prinsip Manfaat

a. Bebas dari penderitaan

Penelitian ini dilakukan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada


subjek.

b. Bebas dari eksploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian telah dihindarkan dari keadaan


yang tidak menguntungkan. Subjek diyakinkan bahwa partisipasinya
dalam penelitian atau infomasi yang telah diberikan, tidak akan
dipergunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan subjek dalam
bentuk apapun.

c. Resiko (benefits ratio)

Peneliti selalu berhati-hati mempertimbangkan resiko dan


keuntungan yang dapat berakibat kepada subjek pada setiap
tindakan.

2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia (Respect Human Dignity)

a. Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden (right to


self-determination)

Subjek dalam penelitian ini diperlakukan secara manusiawi. Subjek


mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi
subjek ataupun tidak.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakukan yang diberikan


(right to full disclosure)

Peneliti telah memberikan penjelasan secara rinci serta bertanggung


jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.

c. Informed Consent

Subjek dalam penelitian ini telah mendapatkan infomasi secara


lengkap tentang tujuan penelitian yang peneliti lakukan, dan
mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi
respinden.

3. Prinsip Keadilan (Right to justice)

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair tretment)

Subjek dalam penelitian ini diperlakukan secara adil baik sebelum,


selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya
diskriminasi.
b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy)

Subjek dalam penelitian ini mempunyai hak untuk meminta bahwa


data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu peneliti
memberikan nama subjek dengan nama inisial untuk menjaga
kerahasiaannya.

Anda mungkin juga menyukai