Oleh :
Jihan Hasanah
15031133
Pendidikan Biologi C 2015
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah
Lapangan pada mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi, shalawat dan
salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan
ke alam yang berilmu pengetahuan seperti saat ini.
Dalam menyelesaikan laporan ini penulis tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan dari teman-teman dan pihak lainnya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Dra.Des M, MS dan Ibu Dr. Moralita Chatri, MP selaku dosen
pengampu mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi yang telah
memberi informasi serta arahannya dalam hal yang berkaitan dengan mata
kuliah Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi.
2. Tim asisten yang telah mendampingi dan membimbing dalam pelaksanaan
kuliah lapangan maupun praktikum.
3. Kedua orang tua kami yang selalu mendo’akan kami dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini banyak terdapat kekurangan dan masih
jauh dari kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan
kritik yang bersifat membangun terhadap kekurangan dan kesalahan yang terdapat
dalam laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan in dapat bermanfaat
bagi penulis dan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar………………………………………………………………..i
Daftar Isi……………………………………………………………………….ii
Daftar Gambar………………………………………………………………..iii
Daftar Tabel…………………………………………………………………...iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..1
A. Latar Belakang Kuliah Lapangan…………………………………...1
B. Tujuan Kuliah Lapangan……………………………………………1
C. Waktu dan Tempat Kuliah Lapangan……………………………… 2
D. Deskripsi Wilayah Kuliah Lapangan…………………………….... 2
E. Peta Lokasi Kuliah Lapangan……………………………………….3
F. Foto Lokasi Kuliah Lapangan……………………………………….3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Peta Konsep……………………………………………………………4
BAB III METODE PENGAMATAN
A. Alat dan Bahan……………………………………………………..12
B. Cara Kerja…………………………………………………………..12
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Tabulasi Data………………………………………………………17
B. Hasil Pengamatan dan Pembahasan………………………………. 17
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………22
B. Saran………………………………………………………………. 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 1. Peta lokasi KL Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah ...................3
Gambar 2. Foto lokasi KL…………………………………………………….3
Gambar 3. Eleusine indica (L). .........................................................................13
Gambar 4. Clidemia hirta (L) D.Don..................................................................13
Gambar 5. Memasukkan objek ke dalam plastic ................................................14
Gambar 6. Pengapitan dan Pengeringan Pengapitan dan Pengeringan ............14
Gambar 7. Clidemia hirta ...................................................................................19
Gambar 8. Bunga Clidemia hirta ........................................................................19
Gambar 9. Buah Clidemia hirta .........................................................................20
Gambar 10. Memasukkan objek ke botol ...........................................................21
iii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Tabulasi data…………………………………………………...17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib diambil bagi mahasiswa Jurusan Biologi UNP. Taksonomi Tumbuhan Tingkat
Tinggi merupakan ilmu yang mempelajari klasifikasi, identifikasi, menggambarkan
dan memberikan peranan secara nomenklatur dalam tata nama tumbuhan serta
mengkaji hubungan-hubungan diantara tumbuhan tingkat tinggi.
Mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi membahas mengenai
Divisio Spermatophyta yang terdiri atas Classis Monocotyledoneae dan Classis
Dicotyledoneae dengan beberapa macam ordo dan familianya. Tiap-tiap pokok
bahasan tersebut terdiri dari banyak jenis bahkan mungkin beribu-ribu jenis, namun
yang bisa kita amati sewaktu melaksanakan praktikum di laboratorium sedikit, dan
hanya beberapa jenis dari sekian banyak jenis yang ada. Untuk mengetahui lebih
banyak dari jenis tumbuhan tersebut tersebut maka diadakan kuliah lapangan,dengan
harapan dalam kuliah lapangan tersebut kita akan memenuhi lebih banyak jenis dari
spesies tersebut dibandingkan dengan yang kita temukan di laboratorium.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari Kuliah Lapangan dan pembuatan laporan ini diantaranya :
1. Memenuhi tugas Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi.
2. Mahasiswa dapat mengenal habitat dari tumbuhan.
3. Mahasiswa dapat mengenal ciri – ciri tumbuhan secara morfologi, habitat dan
sebagainya.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi objek dari ciri morfologi dan ciri lain yang
tampak dari objek.
5. Mahasiswa mampu membuat awetan basah (dengan menggunakan alkohol dan
(FAA) dan awetan kering ( dengan membuat herbarium).
6. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan mengenai taksonomi tumbuhan
rendah.
1
2
D. Deskripsi Daerah
Kuliah lapangan ini dilaksanakan di daerah Cagar Alam Malibo Anai. Jika
menuju Kota Bukittinggi dari Kota Padang, akan melewati kawasan Cagar Alam
ini yang terletak di Kecamatan Kandang Ampek, Kabupaten Padang Pariaman,
Provinsi Sumatera Barat atau sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Padang.
Kawasan Malibo Anai ini juga dijadikan sebagai daerah pariwisata yang amat
menarik. Terdapat lapangan golf , tempat penginapan, camping area, dan kolam
pemandian Tirta Alami yang sumber airnya berasal dari mata air gunung
Tandikek di area ini.
Daerahnya sejuk dan ditumbuhi oleh berbagai spesies tumbuhan dari
rerumputan sampai pohon yang besar. Disebabkan ketinggian daerah ini sekitar
600 meter di atas permukaan laut. Topografi kawasan cagar alam ini, terdiri dari
perbukitan dan lembah yang dilalui oleh sungai yang alirannya berasal dari
gunung Tandikek. Tempat pemandian Tirta Alami terdapat juga air terjun. Jadi,
pengunjungpun dapat turut merasakan derasnya curahan air terjun dengan
bebunyiannya yang khas. Di sanalah akan ditemukan suasana yang benar-benar
dekat dan menyatu dengan alam pegunungan.
3
BAB II
DASAR TEORI
Ordo
Helobiae
Ordo
Glumiflorae
Ordo
Fainosae
Ordo
Liliflorae
Ordo
Cyperales
Classis
monocotyledone Ordo
Triuridales
Ordo
Zingiberales
Ordo
Gynandrae
Ordo Aricales
Ordo
Pandalnales
(Des,2007:74)
5
Classis
4 Monocotyledoneae
Classis Dycotyledoneae
Bijikotiledonganda
Subdivisio Gymnospermae
Divisio Spermatophyta
Subdvisio Angiospermae
Gymnospermae
Spermatophyta Golongan tumbuhan
Angiospermae berbiji tertutup oleh
daun buah, meliputi
tumbuhan berbunga
Angioperm
Subdivisio :
merupakanbijiyang
gymnosper
mengembangdalamruangya
m
Divisio: ng disebutovarium, yang
Spermatophyta berasaldalambunga
Subdivisio
danjatuh tempo padabuah-
Angiosper
buahan.bunga sporofit
m
menghasilkan mikrospora
yang membentuk gametofit
jantan dan megaspora yang
membentuk gametofit
betina.
7
(Campbell,2005:579)
Gymnosperm
Classis dicots
Embrio dengan satu
Subdivisio biji daun bagian
Angiospermae bunga biasanya
dalam 3's atau 5's
Classis monocots
dan jaringan
pembuluh darah
batang terdapat
dalam silinder.
Kelas Ciri-ciri :
monocotyledoneae Biji berkeping satu
Subdivisi Pertulangan daun
Terdiri dari sejajar
Angiospermae
Bunga memiliki
Kelas
kelipatan 3 (trimer)
Dicotyledoneae
(Memiliki
Des, 2010 :ruas
54 ) dan
buku yang jelas
Sistem perakaran
serabut
( Des, 2010 : 54 )
10
Meliputi semua
tumbuhan berbunga,
biji berkembang di
angiospermae dalam ovarium ataubiji
Divisio di lindungi atau di
Spermatophyta selubungi oleh daun
buah
Gymnospermae
Ordo
Plumbaginales
Ordo
Ebenales
Ordo
Contortae
(Apocynales)
Ordo
Tubiflorae
Classis (Solanales)
Dicotyledoneae
Ordo
Plantaginales
Ordo
Rubiales
Ordo
Cucurbitales
Ordo
Campanulatae
(Asterales)
BAB III
CARA KERJA DAN ALAT BAHAN
B.Cara Kerja
1. Herbarium kering
a. Koleksi dengan persyaratan:
1) Mempunyai kelengkapan organ vegetatif dan generatif serta
karakter biologisnya.
12
13
2. Herbarium basah
asetat glacial 5 cc) atau dengan alkohol 70 % saja. Untuk mempertahankan warna
asli tumbuhan perlu ditambah dengan turisi (CuSO4) kedalam larutan
pengawet.Tumbuhan yang akan diawetkan dimasukan dan ditutup agar tidak
menguap.
17
BAB IV
TABULASI DATA, HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabulasi Data
Tabel 1. Nama objek yang dikoleksi
NO Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi
1 Eleusine indica (L).
2 Clidemia hirta (L) D.Don.
klasifikas
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Famili : Graminae
Genus : Eleusine
Spesies : Eleusineindica (L.) Gaertn.
Rumput belulang (nama daerah)
17
18
suku Poaceae yaitu suku rumput-rumputan. Nama ilmiah dari rumput belulang
adalah Eleusine indica (L.) Gaertn Rumput ini memiliki sebutan lain disetiap
daerah Carulang atau jampang adalah sebutan rumput belulang di daerah Sunda
dan suket lulangan untuk Jawa
Akar
Biji Rumput Belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn.) berwarna putih. Biji
berbentuk bulat seperti telur. Biji tidak keras. Biji ringan. Biji tua berwarna
kuning kecoklatan.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Class: Magnoliopsida
Order: Myrtales
Family: Melastomataceae
Genus: Clidemia
20
Deskripsi
Habitus : Perdu, yang tegak dan naik dengan tinggi 0,5-2 meter.
Daun : Tunggal.bulat telur, panjang 2-20 m, lebar 1-8 cm, berhadapan, ujung dan
pangkal runcing, tepi rata, berbulu, hijau.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan terhadap objek-objek yang ditemui dilapangan,
maka kesimpulan dari laporan ini adalah :
1. Tumbuhan Angiospermae adalah semua tumbuhan yang bakal buahnya
tertutupi oleh karpel atau daun buah. Di lapangan banyak ditemukan jenis
tumbuhan dari sub-divisio Angiospermae
2. Setiap jenis tumbuhan yang ditemukan memiliki berbeda ciri baik itu dari
daun, batang dan juga dari bunganya.
B. Saran
1. Semoga laporan kami ini dapat dijadikan acuan dalam kuliah Taksonomi
Tumbuhan Tingkat Tinggi untuk kedepannya.
2. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi semua
kalangan mahasiswa jurusan Biologi paling utamanya dan juga kalangan
masyarakat lainnya.
3. Sebaiknya ketika observasi disertai dengan pembuatan peta jalur
pengamatan yang jelas agar kuliah lapangan dapat terorganisir dengan baik
dan waktu yang digunakan lebh efisien.
4. Sebaiknya anggota kelompok secepatnya mengkonfirmasi objek yang
dipilih masing-masing kepada anggota kelompok lainnya agar tidak terjadi
perebutan objek dan adanya objek yang sama.
5. Pastikan sampel seluruh anggota kelompok terkumpul semua sebelum
disusun dalam kertas koran dan diikat agar tidak ada sampel yang tercecer
atau hilang.
22
23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
18