Anda di halaman 1dari 4

Cut Sylvia : Uji Benedict

Pendahuluan Kata karbohidrat berasal dari kata


Karbohidrat merupakan senyawa karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat
karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat didefinisikan sebagai polimer gula.
dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai Karbohidrat adalah karbon yang mengandung
rumus empiris CH2O. Karbohidrat sebenarnya sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat
adalah polisakarida aldehida dan keton atau paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut
turunan mereka. Salah satu perbedaan utama polihidroksi aldehid atau aldosa) atau berupa
antara berbagai tipe-tipe karbohidrat ialah keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa).
ukurannya. Monosakarida adalah satuan Berdasarkan pengertian diatas berarti
karbohidrat yang tersederhana, mereka tidak diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom
dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat C, H dan O. Adapun rumus umum dari
yang lebih kecil. Monosakarida dapat diikat karbohidrat adalah Cn(H2O)n atau CnH2nOn
bersama-sama membentuk dimer, trimer dan (Wiratmaja, 2011, p. 75).
sebagainya dan akhirnya polimer.. Sedangkan Umumnya makanan mengandung
monosakarida yang mengandung gugus aldehid tiga unsur yaitu karbohidrat, lemak dan
disebut aldosa. Glukosa, galaktosa, ribose, dan protein. Dari ketiga unsur tersebut yang
deoksiribosa semuanya adalah aldosa. merupakan sumber energi utama ialah
Monosakarida seperti fruktosa dengan gugus karbohidrat. Karbohidrat ialah senyawa
keton disebut ketosa. Karbohidrat tersusun dari organik dengan fungsi utama sebagai sumber
dua atau delapan satuan monosakarida dirujuk energi bagi kebutuhan sel-sel dan jaringan
sebagai oligosakarida (Poedjiadi, 2006, p. 20). tubuh. Peran utama karbohidrat di dalam
Monosakarida yaitu karbohidrat yang tubuh ialah menyediakan glukosa bagi sel-sel
tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa yang tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi.
lebih sederhana terdiri dari satu gugus cincin. Glukosa merupakan jenis karbohidrat
Contoh dari monosakarida yang terdapat di terpenting bagi tubuh manusia. Karbohidrat
dalam tubuh ialah glukosa, fruktosa, dan dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber utama
galaktosa. Disakarida senyawa yang tenaga untuk bergerak, membentuk glukosa
terbentuk dari gabungan dua molekul atau otot sebagai energi cadangan tubuh dan juga
lebih monosakarida. Contoh disakarida ialah membentuk protein dan lemak (Djakani,
sukrosa, maltosa dan laktosa. Glikosida yaitu 2013, p. 71).
senyawa yang terdiri dari gabungan molekul Dalam tubuh manusia karbohidrat
gula & molekul non gula. Polisakarida yaitu dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
polimer yang tersusun oleh lebih dari lima sebagian lemak. Tetapi sebagian besar
belas monomer gula. Dibedakan menjadi dua karbohidrat diperoleh dari bahan makanan
homopolisakarida dan heteropolisakarida yang dimakan sehari-hari, terutama bahan
(Poedjiadi, 2006, p. 20). makanan yang berasal dari tumbuh-
Bentuk oligosakarida yang paling tumbuhan. Pada tanaman karbohidrat
umum adalah disakarida yang terbentuk dari dibentuk dari reaksi CO2 dan H2O dengan
kondensasi dua molekul monosakarida, bantuan sinar matahari melalui proses
contohnya antara lain maltosa, laktosa, dan fotosintesis dalam sel tanaman yang
sukrosa. Oligosakarida yang mengandung berklorofil (Idral, dkk, 2012, p. 34).
tiga, empat atau lebih monosakarida sangat Judul praktikum adalah uji benedict
jarang terdapat di alam, meskipun dapat karbohidrat. Tujuan dilakukan praktikum ini
dijumpai dalam jumlah yang sedikit dalam untuk dapat mengetahui dan memahami sifat-
tanaman. (Elizabeth, 2010, p. 20). sifat karbohidrat terhadap beberapa reaksi
tertutup.

2
Cut Sylvia : Uji Benedict

Metode/Cara Kerja Polisakarida terdiri dari rantai panjang yang


Waktu dan Tempat mempunyai ratusan atau ribuan unit
Praktikum dilaksanakan pada tanggal 17 monosakarida.
Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan
Biologi Universitas Syiah Kuala Banda
Aceh. Pada pukul 09.50-11.30.

Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan
adalah buku tulis, alat menulis seperti pensil,
pulpen, tabung reaksi, rak tabung reaksi,),
reangen benedict, spritus, larutan glukosa,
fruktosa, sukrosa dan amilosa.

Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum kali ini
disediakan 4 tabung reaksi beserta raknya,
masing-masing dari tabung reaksi tersebut di
isikan dengan 2 mL larutan reangen benedict.
Kemudian kedalam masing-masing tabung
tersebut ditambahkan 4 tetes larutan g;ukosa
1%, larutan fruktosa 1%, larutan sukrosa 1%
dan yang terakhir larutan amilosa 1%.
Setalah itu tabung dikocok, lalu semua
tabung ditempatkan kedalam air yang
Gambar 1. Pada saat ditambahkan reangen
mendidih selama 3 menit, lalu didinginkan.
benedict
Diperhatikan warna endapan yang terbentuk
dan dibandingkan dengan anatar tabung. Jika
Uji pertama adalah pada larutan
terjadi perubahan warna maka uji positif jika
glokosa, pada larutan glokosa termasuk ke
tidak berubah warna maka menandakan uji
aldehid setalah ditambahkan dengan reangen
negatif.
benedict dan dipanaskan di air mendidih
setelah 3 menit terjadi pembentukan endapan
Hasil dan Pembahasan
di bagian bawah yang berwarna merah bata,
Karbohidrat atau sakarida adalah
menandakan bahwa hasil uji larutan glokosa
segolongan besar senyawa organik yang
adalah positif karena berubah warna.
tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen
Perubahan warna ini terjadi dikarernakan
dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat
adanya gula pereduksi yang akan
paling sederhana terdiri dari satu molekul
memberikan warna merah bata yaitu
gula sederhana. Terdapat tiga golongan
Cu2O.dan juga karena glukosa termasuk
utama karbohidrat yaitu monosakarida,
monosakarida yang membentuk kupro
oligosakarida dan polisakarida.
oksida.
Monosakarida atau gula sederhana, terdiri
dari hanya satu unit polihidroksi aldehida
atau keton. Oligosakarida terdiri dari rantai
pendek unit monosakarida yang digabungkan
bersama-sama oleh ikatan kovalen.

3
Cut Sylvia : Uji Benedict

ditambahkan reangen benedict dan


dididihkan selama 3 menit tidak mengalami
atau membentuk endapan berwarna merah
bata, maka uji pada larutan sukrosa
menandakan uji negatis karena tidak berubah
warna. Hal ini disebabkan karena sukrosa
termasasuk disakarida yang tidak membentuk
kupro oksida.

Gambar 2. Setelah ditambahkan reangen


benedict

Uji yang kedua yaitu, uji pada larutan


Fruktosa termasuk keton, pada larutan ini
setelah ditambahkan dengan reangen
benedict dan didihkan selama 3 menit juga
menghasilkan endapan, bahkan endapannya
lebih banyak daripada di glukosa, maka
larutan ini menandakan uji positif karena
berubah warna. Ini terjadi kerena adanya gula
pereduksi dan juga dikarenakan fruktosa
termasuk monosakarida yang membentuk
kupro oksida.

Gambar 4. Setelah didinginkan dan terbentuk


endapan merah bata

Uji yang terakhir yaitu, uji pada


larutan amilosa, setelah ditambahkan reangen
benedict dan dididihkan selama 3 menit
ternyata larutan amilosa tidak membentuk
endapan merah bata sama seperti sukrosa
tadi, maka pada larutan amilosa juga
menandakan uji negatif karena tidak terjadi
perubahan warna. Dikarenakan amilosa
termasuk kedalam polysakarida, gugus gula
yang mengandung labih dari 3 gula yang
Gambar 3. Saat dididihkan di air panas tidak membentuk kupro oksida.

Uji yang ketiga yaitu, uji pada


larutan sukrosa, pada sukrosa setelah

4
Cut Sylvia : Uji Benedict

Simpulan dan Saran


Simpulan Wiratmaja, I. G., dkk., 2011. Pembuatan
kesimpulan bahwa pada larutan Etanol Generasi Kedua dengan
glukosa dan fruktosa membentuk endapan Memanfaatkan Limbah Rumput
berwarna merah bata atau mengalami Laut Eucheuma cattonii sebagai
perubahan warna yang menunnjukkan bahwa Bahan Baku. Jurnal ilmiah teknik
uji positif sedangkan pada larutan sukrosa mesin. 5(1): 75-84.
dan amilosa tidak membentuk endapan
sehingga hasil uji positif dan tidak
mengalami berubahan warna.

Saran
Dalam melakukan praktikum
sebaiknya mahasiswa sudah memiliki
pengetahuan dasar tentang praktikum yang
akan dilaksanakan, hal ini diharapkan supaya
saat melakukan praktikum mahasiswa lebih
mudah mengerti mengenai hal yang sedang
dipraktikumkan. setiap pengamatan harus
dilakukan dengan teliti agar mendapatkan
hasil yang diinginkan. Dalam proses
pengamatan dan juga pemakaian larutan yang
berbahaya seperti asam sulfat pekat atau
larutan kimia laiannya yang berbahaya agar
memakai masker dan sarung tangan, lebih
berhati-hati jangan sampai terjadi hal yang
tidak diinginkan.

Daftar Pustaka
Djakani,, H, dkk, 2013. Gambaran kadar
Gula Darah Puasa pada laki-laki Usia
40-59 Tahun. Jurnal e-Biomedik. 1
(1): 71-75.

Idral, Daniel De., Salim, Marniati., (2012).


Pembuatan Bioetanol dari Ampas
Sagu dengan Proses Hidrolisis Asam
dan Menggunakan Saccharomyces
Cerevisiae. Jurnal Kimia Unand.
1(1): 34-39

Kristiani, Elizabeth. ( 2010). Petunjuk


Praktikum Kimia. Salatiga; UKSW

Poedjiadi, Anna.(2006) Dasar-Dasar


Biokimia. Jakarta: UI-Press.

Anda mungkin juga menyukai