Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Profil/Data Umum Perusahaan/Industri


1.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pembentukan PT. Jasa Marga Persero merupakan realisasi
dari pelaksanaan peraturan pemerintah republik Indonesia nomor :
4 tahun 1978 tentang penyertaan modal negara republik Indonesia
dalam perusahaan perseroan (Persero) bidang penyelenggaraan
pengelolaan dan pemeliharaan jalan toll serta ketentuan-ketentuan
untuk perusahaannya (Lembar Negara Republik Indonesia
Indonesia No.4 dan keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No.90/KMK.06/1979), tentang penetapan Modal
Perseroan PT. Jasa Marga (Persero) tanggal 27 Febuari 1978.
Pada awal berdirinya, perseroan berperan tidak hanya
sebagai operator tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas
jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Jasa Marga adalah satu-
satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang
pengembangannya dibiayai oleh Pemerintah dengan dana berasal
dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga dan
Jasa Marga juga sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang
dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor –
Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri
jalan tol di Tanah Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978.
PT. Jasa Marga (Persero) secara resmi berdiri pada tanggal 1 Maret
1978 sesuai akta notaries Kartini Mulyadi, SH, No.1 tanggal 1
Maret 1978.Akta notaris tersebut mengalami perubahan sesuai
dengan akta notaries Kartini Mulyadi, SH, No.2 tanggal 1 Maret
1981, tentang Perubahan Naskah Pendirian Perseroan Terbatas
sebagai yang telah dituangkan dalam akta notaris Kartini Mulyadi,
SH, No.1 tanggal 1 Maret 1978.

1
2

Dengan adanya penambahan modal dasar perubahan dari


Rp 10.000.000.000,00 menjadi Rp 350.000.000.000,00 maka
anggaran dasar perusahaan berubah sesuai dengan akta notaris
Kartini Mulyadi, SH, No.7 tanggal 4 Oktober 1985 kemudian
menunjuk Surat Kepala Sub Direktorat Lembaga Hukum atas nama
Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : C2H3.01.04-
47292 tanggal 22 Oktober 1985. Akta pernyataan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dicantumkan dalam akta
notaris Kartini Mulyadi, SH, No.112 tanggal 29 Oktober 1985.
Pada akhir dasawarsa tahun 80-an pihak pemerintah
Indonesia mulai mengikut sertakan pihak swasta untuk
berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme
Build, Operate and Transfer (BOT). Pada dasawarsa tahun 1990-an
Perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas yang
memfasilitasi investor-investor swasta yang sebagian besar
ternyata gagal mewujudkan proyeknya. Beberapa jalan tol yang
diambil alih oleh Perseroan antara lain adalah Jakarta Outer Ring
Road (JORR) dan Cipularang.
Dengan terbitnya Undang-Undang No.38 tahun 2004
tentang Jalan yang menggantikan Undang-Undang No.13 tahun
1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No.15 yang mengatur
lebih spesifik tentang jalan tol terjadi perubahan mekanisme bisnis
jalan tol diantaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol
(BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta
penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan
penyesuaian setiap dua tahun. Dengan demikian peran otorisator
dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah.Sebagai
konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya
sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol
yang mendapatkan ijin penyelenggaraan tol dari Pemerintah.
Akta pendirian perusahaan telah disyahkan oleh Menteri
Kehakiman melalui Keputusan Nomor : 767 tanggal 2 Maret 1982
3

serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.73


tanggal 10 September 1982, tambahan No.1138 sebagai usaha
untuk mengembangkan usahanya PT. Jasa Marga (Persero)
membuka beberapa cabang di daerah, diantaranya Cabang
Padaleunyi yang khusus mengelola Jalan Tol Padaleunyi tepatnya
pada tanggal 11 Maret 1991. Jalan tol Padaleunyi diresmikan oleh
Presiden Susilo Bambang Yudoyono sebanyak 27 km untuk
menggabungkan ruas jalan toll cikampek padalarang yang
memiliki pintu masuk atau keluar sebanyak 10 gerbang, yang
diantaranya sebagai berikut :
1. Gerbang Toll Padalarang
2. Gerbang Toll Baros
3. Gerbang Toll Pasteur
4. Gerbang Toll Pasir Koja
5. Gerbang Toll Buah Batu
6. Gerbang Toll Muhammad Toha
7. Gerbang Toll Kopo
8. Gerbang Toll Cileunyi
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Umum
No.310/KPTS/M/2005 tertanggal 11 Juli 2005 mengenai
penambahan ruas jalan tol baru yang menghubungkan Purwakarta-
Bandung-Cileunyi yang mengakibatkan adanya penambahan dua
gerbang tol baru yaitu:
1. Gerbang Toll Sadang
2. Gerbang Toll Jatiluhur
Perusahaan kini menjalankan tugas sebagai otorisator yang
sepenuhnya menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan
toll yang mendapatkan izin penyelenggaraan toll dari pemerintah.
Sedangkan Jalan Toll Jakarta-Cikampek itu sendiri memiliki
total panjang 83 km mulai dioperasikan oleh Jasa Marga semenjak tahun
1988. Jalan Tol yang mnghubungkan Kota Jakarta dengan Cikampek,
menjadi salah satu infrastruktur penting Nasional dan menjadi urat nadi
trasportasi yang penting menghubungkan Jakarta dan Bekasi dengan
4

kota-kota lain di Pantai Utara Jawa (Pantura). Kini Jakarta-Cikampek


berkembang diantaranya mayoritas memiliki 4 lajur untuk 2 Jalur,
ditambah 10 interchange (simpang susun) 27 pelintasan kendaraan, 16
jembatan penyeberangan, dan 18 gerbang tol.
Jalan tol yang dikelola cabang Jakarta - Cikampek ini akan
menjadi ruas yang terpadat dari jaringan jalan tol Trans Jawa. Jalan tol
ini terhubung dan terintgrasi dengan Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Jalan
Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) serta Jalan Tol Purwakarta-Bandung-
Cileunyi (Purbaleunyi). Selain itu, ruas ini memiliki tempat istirahat
(rest area) yang terbanyak dan paling modern di antara ruas jalan tol
lainnya.
Cabang : Jakarta-Cikampek
Julmah Pegawai : 808 orang
Alamat : Jalan Teuku Umar, Sepanjag Jaya Bekasi,
17114
Telepon : (62-21) 824 30046, 821 6515
Email : japek@Jasa Marga.co.id

1.1.2. Logo Perusahaan


 Logo Jasa Marga (1978-2007)

Gambar 1.1. Logo Jasa Marga (1978-2007)


5

 Logo Jasa Marga (2007-sekarang)

Gambar 1.2. Logo Jasa Marga (2007-sekarang)

Konsep Logo :
Logo ditampilkan dalam bentuk rounded atau bola
dengan efek 3D, warna dominan dengan warna biru
sesuaidengan motto perusahaan sendiri, dan image yang
ingin dicapai lebih modern, simple, efisien, dan efektif.
Berorientasi pada teknologi baru, serta menjawab tantangan
pesaing industri global. Logo ini merupakan brand dari Jasa
Marga sendiri. Dan warna biru itu sendiri memiliki arti
sebagai berikut:
Tabel 1.1. Makna Warna Biru pada Logo PT. Jasa Marga
Persero
Jujur
Bersih Loyal
Bertanggungjawab

Indah Kebersamaan
Koordinatif
Berpikiran Positif

Rapih Terencana
Skala prioritas
Tertib
6

Unggul Inovatif
Terlatih
Terampil

1.1.3. Visi, Misi, Motto, dan Nilai-Nilai Perusahaan


1.1.3.1. Visi PT. Jasa Marga (Persero)
 Visi 2017
Menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol
terkemuka di Indonesia.
 Visi 2022
Menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.
1.1.3.2. Misi PT. Jasa Marga (Persero)
 Mewujudkan percepatan pembangunan jalan tol.
 Menyediakan jalan tol yang efisien dan andal.
 Meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa.
1.1.3.3. Motto PT. Jasa Marga Persero
“Indonesian Highway Corporation
1.1.3.4. Nilai-Nilai Perusahaan
Tata nilai merupakan nilai-nilai yang telah ada dalam
setiap insan Jasa Marga. Tata nilai ini perwujudan dari
sikap dan prilaku seluruh karyawan Jasa Marga yang
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian tujuan
perusahaan secara baik dan benar. Tata nilai tersebut
adalah :
Tabel 1.2. Tata Nilai PT. Jasa Marga (Persero)
Jujur Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan
usahanya selalu JUJUR, adil, transparan
dan bebas dari benturan kepentingan.

Sigap Jasa Marga SIGAP melayanipelanggan


dan pemangku kepentingan lainnya
dengan bertindak peduli dan proaktif serta
tetap mengedepankan kehati-hatian.
Mumpuni Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas
7

dasar kompetensi, konsisten dan inovatif.


Respek Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku
kepentingan dalam bersinergi mencapai
prestasi.

1.1.4. Struktur Organisasi


PT. Jasa Marga Persero cabang Jakarta-Cikampek,
dipimpin dan diketuai oleh branch office atau general manager
yang biasa lebih kita kenal dengan nama keapala bagian, yang
dimana struktur organisasinya dapat digambarkan sebagiamana
berikut :

Branch
Office

Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen


HRGA Finance TCM TM MSM

Seksi Electric Seksi Traffic


Seksi HR Seksi MSP
Budgeting Facility Control

Seksi Tax & Seksi


Seksi GA Seksi TCC Seksi MSE
Accounting Security

Seksi LOG GT Seksi TS

Seksi CDP

Gambar 1.3.Struktur Organisasi PT Jasa Marga (PERSERO)

1.2. Lingkup Pekerjaan PKL


Pada perusahaan PT Jasa Marga Persero, selama masa PKL saya
ditempatkan pada bagian Electrical Enginering. Lingkup pekerjaan pada
bagian ini meliputi pengecekan serta pemeliharaan alat-alat dan
komponen elektik pada alat-alat toll, khususnya pada Gardu Toll
Otomatis (GTO).
Dalam hal pengecekan dan pemeliharaan itu sendiri memiliki
lingkup kerja mengontrol serta menjaga fungsionalitas agar terhindar dari
malfungsi (kegagalan) fungsi utama dari setiap komponen-komponen
8

elektrik dalam Gardu Toll Otomatis (GTO) pada beberapa pintu Toll
secara rutin.
1.3. Jadwal Pelaksanaan PKL
Waktu Pelaksanaan PKL : 22 Januari 2018- 3 Maret 2018
Jam Kerja Pelakasanaan Kegiatan PKL: Senin – Selasa (21:00 – 23:00)
Rabu – Kamis (09:00 – 15:00)
Jumat (08:30 – 11:00)
Lokasi Pelaksanaan PKL : 1. Kantor Jasa Marga
Jakarta - Cikampek
2. Gardu Toll Cikarang
3. Gerbang Toll Cikarang Utama
4. Gardu Toll Bekasi Barat
5. Gardu Toll Bekasi Timur
6. Gardu Toll Tambun
7. Gardu Toll Cibitung
8. Gardu Toll Karawang Barat
9. Gardu Toll Jati Asih
10. Gardu Toll Jatiwarna
11. Gardu Toll Pondok Gede

Anda mungkin juga menyukai