Tugas Makalah Bahasa Indonesia
Tugas Makalah Bahasa Indonesia
TEKS PROSEDUR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK :(1)
ANRI WIRA MAHENRA (WAKIL)
KAMELIA ANANDA (SEKRETARIS)
ANNISA ALIFAH PUTRI (KETUA)
ELVINA DAMAYANTI
DEWI KARTIKA RACHMAN
FIRMANSYAH
HENRIKA TULLEN
AYU SYEFIRA SALSABILAH
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puja dan puji hanya layak tercurahkan kepada ALLAH SWT.
Karena atas limpahan karunianya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada
rasulullah Muhammad SAW. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk
diteladani, yang seluruh ucapanya adakah kebenaran, yang seluruh getar hatinya
kebaikan, sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya,yang
berjudul ”Teks prosedur kompleks”.Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi dan menambah wawasan kita semua tentang teks prosedur kompleks.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,sehubungan
dengan hal ini kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu saya
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I.PENDAHULUAN
BAB III.PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 8
B. Saran........................................................................................................ 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas rumusan masalah untuk makalah in iadalah sebagaiberikut:
1. Apakah pengertian teks prosedur kompleks?
2. Bagaimana contoh teks prosedur?
3. Apakah tujuan teks prosedur?
4. Apasaja langkah-langkah dalam teks prosedur?
5. Bagaimana menerapkan kalimat perintah dalam teks prosedur?
6. Bagaimana syarat-syarat dan pilihan-pilihan pada teks prosedur?
7. Apasaja kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks?
2
BAB II
MENGANALISIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
3
yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu
lintas. Dengan memperhatikan ha lini, ketika melakukan pelanggaran, Anda
tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
2. Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat petugas polisi
yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban
menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila
polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika orang
berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)
3. Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa
yang dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbingmasyarakat, polisi
harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang
kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan
hukum yang berlaku.
4. Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek
tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan
Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus
yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
5, Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor
kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau
STNK, kecual ikendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran
itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK,
pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi utamakanlah SIM (surat izin
mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas.
6. Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua
alternative terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu
menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda
harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang
berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di
baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat
atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti
4
pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan
sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah
sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari siding memerlukan
waktu 5-12 hari. Barang sitaan baru dapat di kembalikan kepada pelanggar
setelah ada keputusan hakim.
C. Tujuan Teks Prosedur
Dalam teks prosedur “Apa yang harus Anda lakukan jika terkena tilang?”
diatas bertujuan untuk:
Dengan memperhatikan setiap langkah-langkah jika terkena tilang kita bisa
mengetahui bagaimana menghadapi petugas agar kita tidak di rugikan dan akan
mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
5
~ Kenali si petugas
~ Pahami kesalahan Anda
~ Pastikan tuduhan pelanggaran
~ Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja
~ Terima atau tolak tuduhan
2. Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu
berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila
contoh-contoh kalimat imperatif di atas diubah menjadi kalimat deklaratif,
kalimat-kalimat itu dapat di sajikan sebagai berikut.
~ Pengendara yang terkena tilang mengenali petugas yang memberikan tilang.
~ Pengendara memahami kesalahannya.
~ Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
~ Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada
petugas.
~ Pengendara menerima atau menolak tuduhan.
3. Kalimat Interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalmiat
interogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Contoh-cotoh
kalmiat interogatif ini diubah dari kalimat-kalimat sebelumnya. Kalimat
interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya
atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban berupa informasi.
Contoh kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak yaitu:
~ Apakah Anda mengenali petugas?
~ Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
~ Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
Berikut ini contoh kalimat interogatif yang menuntut jawaban informasi:
~ Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada
Petugas ?
~ Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?
6
F. Syarat–syarat dan Pilihan-pilihan pada Teks Prosedur
Syarat-syarat dan pilihan-pilihan pada teksprosedur di ungkapkan dengan
konjungsi yang sama, yaitu jika apabila, atau seandainya. Keadaan ini
merupakan faktor lain yang menyebabkan kekompleksitasan prosedur itu.
Biasanya dalam sebuah teks terdapat diawal atau di tengah kalimat, dan dalam
sebuah teks menggunakan satu atau lebih konjungsi dan digunakan untuk
memberikan peringatan kepada orang lain.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teks prosedur kompleks adalah salah satu dari jenis teks yang berbentuk
eksposisi atau Penjabaran secara jelas. Tujuan teks prosedur kompleks adalah
menginformasikan langkah-langkah dalam melakukan sesuatu. Struktur teks
prosedur kompleks yaitu:
1. Tujuan
2. Langkah-langkah
Syarat-syarat dan pilihan-pilihan pada teks prosedur diungkapkan dengan
konjungsi yang sama, yaitu jika apabila, atau seandainya. Teks prosedur itu
ternyata banyak mengandung perintah. Kalimat yang mengandung perintah
disebut kalimat imperative. Menurut fungsinya, kalimat dapat di klasifikasikan
menjadi kalimat imperative, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif. Ciri-ciri
yang paling menonjol pada teks prosedur kompleks yaitu:partisipan manusia,
verba material, verba tingkah laku dan konjungsi temporal.
B. Saran
Dalam pembuatan teks prosedur kompleks harus memenuhi struktur teks
prosedur kompleks yaitu:tujuan dan langkah-langkah. Dalam pembuatan teks
prosedur kompleks, langkah-langkah yang ada harus dilaksanakan dengan
mmenuhi beberapa syarat. Langkah yang satu menentukan langkah-langkah
berikutnya. Apabila syarat pada salah satu langkah tidak terpenuhi, langkah-
langkah selanjutnya tidak dapat dilakukan itulah yang membuat teks prosedur
menjadi kompleks.