RPP 9 Koloid
RPP 9 Koloid
A. Identitas
Identitas Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XI / 2
Materi Pokok : Koloid
Alokasi Waktu : 3mgg x 4 JP
B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KD dari KI 1:
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta
berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan
untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Indikator:
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
Indikator :
Rasa ingin tahu
Jujur dalam menggunakan data percobaan untuk membuktikan sifat koloid
(menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan)
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian sifat koloid
secara runut dan konsisten terhadap langkah-langkah serta kebenaran hasil)
Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah
(dapat menyelesaikan masalah secara runut di awal hingga akhir dengan langkah-
langkah yang benar).
Kd dari KI 3 :
3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.
Indikator :
Mengetahui koloid
Membuktikan sifat sifat koloid dan kestabilannya
Menafsirkan klasifikasi koloid
Membedakan antar koloid dan larutan
Membedakan koloid
Menerapkan cara membuat koloid
KD dari KI 4 :
4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan
pengalaman membuat beberapa jenis koloid.
Indikator :
Mengolah percobaan atau informasi, sehingga mampu membuktikan Sifat sifat
koloid
Menganalisis percobaan atau informasi, sehingga dapat menentukan Jenis jenis
koloid
Menyebutkan koloid dalam kehidupan sehari hari dan cara membuatnya
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati kegiatan demostrasi atau percobaan, secara mandiri siswa dapat
menjelaskan pengertian koloid dan klasifikasinya
2. Dari hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya sifat sifat
koloid dengan teliti dan jujur.
3. Setelah melakukan percobaan mengenai koloid siswa dapat mengetahui perbedaan
sifat sifat koloid
4. Mampu menjelaskan dan memformulasikan percobaan koloid lainnya
5. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, tekun/ulet, dan saling menghargai
pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan individu.
6. Menumbuhkan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan
ketetapan Tuhan YME merupakan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat
manusia melalui kegiatan demonstrasi, mengamati percobaan.
E. Materi Pembelajaran
1. Koloid
1.1 Pengertian dan klasifikasi koloid
2.1 Sistem dispersi
3.1 Larutan
4.1 Suspensi
5.1 Koloid
2. Perbedaan koloid,suspensi dan larutan
3. Klasifikasi sistem koloid
4. Sifat sifat koloid
5. Koloid liofil dan koloid liofob
6. Membuat koloid
Pertemuan II
No Kegiatan Aktivitas Guru Waktu
belajar (menit)
1 Pendahuluan Fase I: Penyampaian tujuan, dan motivasi 10 menit
siswa
Pertemuan III
No Kegiatan Aktivitas Guru Waktu
belajar (menit)
1 Pendahuluan Fase I: Penyampaian tujuan, dan motivasi 10 menit
siswa
Pertemuan V
No Kegiatan Aktivitas Guru Waktu
belajar (menit)
1 Pendahuluan Fase I: Penyampaian tujuan, dan motivasi 10 menit
siswa
1. Penilaian Kognitif
3. Salah satu sifat penting dari dispersi koloid yang banyak dimanfaatkan dalam bidang
industri dan analisis biokimia adalah ….
A. prinsip elektroforesis
B. efek Tyndall
C. gerak Brown
D. homogenisasi
E. peptisasi
4. As2S3 adalah koloid hidrofob yang bermuatan negatif. Larutan yang paling baik untuk
mengkoagulasikan koloid ini adalah ….
A. kalium fosfat
B. magnesium sulfat
C. barium nitrat
D. besi(III)klorida
E. besi(II)sulfat
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
( ) ( )
NIP : NIP :
LEMBAR PRAKTIKUM
B. BAHAN
1. Gula pasir
2. Serbuk belerang
3. Agar-agar
4. Minyak makan
5. Larutan FeCl3 jenuh
6. Larutan sabun
7. Air suling
4. PROSEDUR KERJA
5. HASIL PENGAMATAN
6. PEMBAHASAN
Pada percobaan A, Pembuatan sol belerang menggunakan cara dispersi yaitu dengan
tenggelam dalam air. Belerang yang telah dihaluskan bersama gula akan membentuk butiran
yang ukurannya menyerupai koloid. Kemudian campuran dilarutkan dalam air sehingga
menghasilkan koloid jenis sol.
Untuk pembuatan agar-agar digunakan cara peptisasi. Cara peptiasi ini menggunakan
zat pemeptiasi (pemecah) yaitu air dengan dipanaskan untuk memecah molekul-molekul
besar dalam hal ini serbuk agar-agar supaya menjadi molekul-molekul kecil ukuran koloid.
Setelah air dan agar-agar sudah menyatu sepenuhnya kemudian didinginkan sejenak. Maka
jadilah sol padat yaitu agar-agar.
Pada percobaan B, sol Fe(OH)3 di masukan ke dalam pipa U
FeCl3 + H2O → Fe(OH)3 + HCl
Ternyata terjadi proses koagulasi penggumpalan muatan koloid. sehingga, partikel sol
Fe(OH)3 berkumpul dielektrode negatif bearti koloid bermuatan positif. Jika partikel koloid
berkumpul dielektrode positif berarti koloid bermuatan negatif, jika partikel koloid
berkumpul dielektrode negatif bearti koloid bermuatan positif.
Pada percobaan C, Minyak dan air adalah emulsi (cair bertemu cair namun bersifat
antagonis/ tolak – menolak) sehingga tidak bisa larut dalam air. Kedudukan minyak berada di
permukaan air, hal ini disebabkan oleh massa jenis minyak yang lebih kecil dari pada massa
jenis air.
Agar minyak larut dalam air maka ditambahkan emulgator yaitu larutan sabun.
Kemudian air dan minyak tersebut dapat bercampur. Sabun disebut sebagai emulgator karena
dapat menggabungkan dua buah fese yang tidak bisa bersatu.
7. KESIMPULAN
1. Ada beberapa cara dalam membuat koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi.
Cara kondensasi yaitu dengan menggabungkan partikel-partikel halus menjadi lebih
kasar melalui suatu reaksi kimia. Dalam percobaan ini dapat dilakukan dengan cara
hidrolisis. Sedangkan cara dispersi yaitu dengan memecah partikel-partikel kasar
menjadi partikel yang lebih halus atau partikel koloid.
LEMBAR PENILAIAN
Tanggal Pelaksanaan : . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Hasil Praktikum
1. Analisis data/kemampuan menjawab ....... ......................
pertanyaan ..
2. Penarikan kesimpulan ....... ......................
..
Jumlah Skor C