Inisiasi 3 Om
Inisiasi 3 Om
Penyusunan organisasi adalah suatu proses untuk menciptakan struktur kerangka organisasi
yang menunjukkan segenap tugas dan kedudukan masing-masing peserta secara jelas baik
batas-batas dan tugas dan tanggungj awabnyamaupunhubungan-hubungannyasatusama lain
dalamrangkapencapaiantujuanorganisasi. Proses ituadalahkegiatan yang
beruntundalamartiataukalaukegiatan yang satuselesaimakaakandisusulolehkegiatan yang lain
sampaiselesai.
Wewenang atau “authority” diartikan dalam berbagai cara oleh para ahli manajemen. Di antara
beberapa ahli dapat dikemukakan sebagai berikut :
Koontz dan Donnel mendefinisikan kewenangan sebagai “kekuasaan yang sah yang
memberikan hak untuk memerintah orang lain untuk bertindak atau tidak bertindak dalam suatu
cara dalam rangka pencapaian tujuan organisasi”.
Henry L. Silk, mendefinisikan kewenangan sebagai “ hak untuk bertindak atau mengarahkan
tindakan orang lain dalam pencapaian tujuan organisasi”. Dalam definisi ini terdapat tiga sifat
kewenganan yaitu, (1) kewenangan itu merupakan hak, (2) hasil dari hak yang dipunyai yaitu di
satu pihak bertindak dan di pihak lain secara langsung atau tidak langsung memperoleh hasil
melalui tindakan orang lain, (3) kekuasaan untuk memperlakukan sanksi dan hadiah supaya
tindakan yang diingini dapat tercapai.
Dari definisi tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa wewenang itu adalah adalah kekuasaan
yang telah disahkan atau dilembagakan. Dengan demikian, tidak semua orang yang boleh
mempunyainya. Yang berhak mempunyai ialah orang-orang yang mempunyai kedudukan atau
jabatan di dalam struktur organisasi.
Pengertian Pendelegasian
Delegasi secara singkat dapat dikatakan bahwa delegasi adalah pemberian sebagaian
tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain. (Charles J. Keating : hal. 1991).
Pendelegasian adalah suatu proses untuk mengembangkan pegawai pegawai anda.
Taiylor, (1993 : 68).
Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya/ bawahannya untuk
melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan
memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat
melaksanakan tugas-tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal-
hal yang didelegasikan kepadanya. (Manulang,1988)
Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab kepada
bawahan. ( Sujak, 1990).
Dari Pengertian Wewenang dan Pendelegasian di atas dapat dijelaskan Pendelegasian
Wewenang adalah suatu proses yang terjadi dalam organisasi dimana seorang atasan memberi
izin kepada bawahannya untuk melakukan tugas-tugas tertentu karena dia sendiri telah
kepenuhan tugas. Pada prinsipnya pendelegasian wewenang ini berjalan setingkat demi
setingkat mulai dari tingkat atas sampai kepada tingkat terendah dari organisasi. Prinsip-prinsip
ini desubut prinsip “scalar”.
Dalam proses pendelegasian wewenang dari atasan kepada bawahannya menurut Newman
(W.H. Newman, 1963) ada tiga peristiwa yang terjadi sekaligus, yaitu sebagai berikut:
1. Menunjukan atau memberikan tugas-tugas tertentu untuk dikelola oleh bawahan.
2. Memberi izin kepada bawahan untuk membuat perjanjian, menggunakan sumber-sumber
yang tersedia dan mengambil keputusan dan tindakan tertentu dalam batas tugas yang
telah didekegasikan kepadanya (zone of acceptance)
3. Menciptakan tanggung jawab (responsibility) bagi setiap bawahan yang menerima
pendelegasian terhadap atasannnya untuk melakukan tugas tersebut dengan
memuaskan.
1. Bidang perencanaan
2. Bidang pelaksanaan
3. Bidang pengawasan
Cara mendelegasikan wewenang yaitu dengan cara:
1. Garis Lurus, yaitu pucuk pimpinan mendelegasikan wewenang kepada para bawahannya
langsung dan kemudian bawahan tersebut mendelegasikan lagi kepada para
bawahannya langsung.
2. Garis Fungsional, yaitu pucuk pimpinan mendelegasikan wewenang melalui para ahli,
dan selanjutnya setiap ahli mendelegasikan lagi wewenangnya kepada setiap unit
organisasi dimanapun berada sesuai dengan keahliannya.
3. Organisasi Matriks, digunakan apabila suatu organisasi harus mengembangkan produk
baru atau ide baru. Konsep organisasi matriks berhubungan dengan lalu lintas
kewenangan yang berjalan secara vertikal dan horizontal dalam suatu organisasi.