J U N I 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN
KARSINOMA BULI-BULI
Oleh :
Pembimbing :
(Dibawakan dalam rangka tugas kepaniteraan klinik bagian Ilmu Penyakit Dalam)
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 10542050413
Telah menyelesaikan tugas laporan kasus dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian
Pembimbing
C. KEADAAN UMUM
Sakit (Ringan/Sedang/Berat)
Kesadaran (Composmentis/Uncomposmentis)
Hygiene (Buruk/Sedang/Baik)
Status Gizi (Underweight/Normal/Overweight/Obesitas I/Obesitas
Tanda vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82x/menit reguler,kuat angkat
1. Kepala
Bentuk kepala : Normocephali
Rambut : Hitam, tebal, tidak rontok
Simetris : Kiri - Kanan
Deformitas : -
2. Mata
Eksoptalmus/enoptalmus : -
Konjungtiva : Anemis (-/-),
Sklera : Ikterus (-/-), perdarahan (-)
Pupil : Bulat Isokor kiri-kanan
3. Telinga
Pendengaran : Dalam batas normal
Nyeri tekan : (-/-)
4. Hidung
Bentuk : Simetris
Perdarahan : -
5. Mulut
Bibir : Kering (-), pecah-pecah, sianosis (-),
Lidah kotor : (-)
Caries gigi : -
6. Leher
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Pembesaran KGB (-), Pembesaran tiroid (-)
DVS : R-4 cm
7. Kulit
Hiperpigmentasi :-
Ikterus :-
Ekimosis :-
Purpura :-
Sianosis :-
Pucat :-
8. Thorax
Inspeksi : Dada simetris kiri-kanan. Ictus cordis tidak nampak
Palpasi : Vocal fremitus kiri – kanan simetris
Perkusi : Sonor pada paru kiri dan kanan
Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler, Ronkhi (-/-),
Wheezing (-/-)
9. Cor
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas kanan : sulit di evaluasi
Batas kiri : ICS V linea midclavicularis kiri,
Batas atas : ICS II linea parasternalis kanan
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), Gallop(-)
10. Abdomen
Inspeksi : Simetris, mengikuti gerak napas, tidak ada tanda-radang,
benjolan (-), caput medusae (-)
Palpasi : Hepar : Tidakteraba
Lien : Tidak teraba
Ginjal : Tidak teraba
Nyeri tekan tidak ada
Perkusi : Thympani, asites (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
11. Punggung
Tampak dalam batas normal
Tidak terlihat kelainan bentuk tulang belakang
12. Genitalia
Tidak dievaluasi
13. Ekstremitas atas dan bawah
Pitting edema kedua extremitas inferior (-)
D. STATUS LOKALIS
Status Urologis
Inspeksi : aligment baik, tidak tampak gibbus, tidak tampak jejas dan hematom
Palpasi : nyeri tekan tidak ada, tidak teraba massa tumor, tidak teraba ballotement pada
kedua ginjal
Inpeksi : aligment baik, tidak tampak gibbus, tidak tampak jejas dan hematom
Palpasi : nyeri tekan tidak ada, tidak teraba massa tumor, tidak teraba ballotement pada
kedua ginjal
Regio Suprapubik
Inspeksi : warna sama dengan sekitarnya,tidak tampak jejas atau hematoma, tidak tampak
Palpasi : nyeri tekan tidak ada, buli-buli kesan kosong, tidak teraba massa tumor
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
F. DIAGNOSIS KERJA
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, pasien
didiagnosis Karsinoma Buli-Buli
G. PLANNING
IVFD RL 20 tpm
Ketorolac amp/8jam/iv
Ranitidin amp/12j/iv
DISKUSI
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan kencing berdarah sejak kurang lebih 2 tahun
yang lalu, pasien mengeluh kencing sedikit-sedikit kemudian keluar darah bergumpal-gumpal.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien ini didiagnosa dengan Karsinoma Buli-
Buli. Karsinoma buli-
Pada pasien ini didiagnosa sebagai Karsinoma Buli-Buli yang ditandai dengan adanya
Hematuria tanpa nyeri. Gejala klinis terlazim yang menyertai karsinoma vesika urinaria adalah
hematuria. Hematuria bisa hebat atau ringan, kontinyue atau intermitten. Pasien dapat tampil
dengan nyeri panggul akibat hidronefrosis, jika ureter tersumbat atau penurunan berat badan
dan malaise dengan penyakit metastatik. Gambaran yang didapatkan dari pemeriksaan fisik
seringkali normal, bila tumor kecil atau terbatas pada vesika urinaria. Perlu diwaspadai jika
seorang pasien datang dengan mengeluh hematuria yang bersihfat : (1) tanpa disertai rasa nyeri
(painless), (2) kambuhan (intermitten), dan (3) terjadi pada seluruh proses miksi (hematuria
total). Meskipun seringkali karsinoma buli-buli tanpa disertai gejala disuri, tetapi pada
karsinoma in situ atau karsinoma yang sudah mengadakan infiltrasi luas tidak jarang
menunjukkan gejala iritasi buli-buli. Hematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah
sehingga pasien datang meminta pertolongan karena tidak dapat miksi. Keluhan akibat
penyakit yang telah lanjut berupa gejala obstruksi saluran kemih bagian atas atau edema
tungkai. Edema tungkai ini disebabkan karena adanya penekanan aliran limfe oleh massa tumor
atau oleh kelenjar limfe yang membesar di daerah pelvis.1,2
Keganasan buli-buli terjai karena induksi bahan karsinogen yang banyak terdapat di
sekitar kita. Beberapa faktor resiko yang mempermudah seseorang menderita karsinoma buli-
buli adalah :
1. Operasi
a. TURBT (Transient Uetero Resection Bladder Tumour)
Pembedahan untuk mengangkat tumor (Transurethral resection): Apakah
pengangkatan tumor dan jaringan di sekitarnya selama operasi. Prosedur ini dilakukan
di bawah anestesi. jaringan dikirim ke patologi untuk menguji jenis kanker dan
kedalaman kanker. Anda mungkin mengalami nyeri pada saat buang air kecil atau
berdarah hingga lima hari setelah prosedur. Dengan mengangkat tumor kita dapat
membantu mencegah penyebaran kanker bagian lain dari tubuh Anda. Pada saat yang
sama, kita juga bisa mengambil jaringan sampel (biopsi). Dengan melihat ini di bawah
mikroskop, kita dapat menemukannya tahu lebih banyak tentang kondisi pasien dan
rencanakan perawatan lebih lanjut.7,8
b. Sistektomi Parsial
Sistektomi parsial: Ahli bedah hanya mengangkat sebagian dari kandung kemih yang
mengandung sel kanker. Ini mungkin menjadi pilihan jika kanker Anda terbatas pada
satu bagian dari kandung kemih yang dapat dengan mudah dihapus tanpa merusak
fungsi kandung kemih.7
c. Sistektomi Radikal
Cystectomy (pengangkatan seluruh kandung kemih): Sebuah kistektomi radikal
adalah operasi yang mengangkat seluruh kandung kemih, bersama dengan kelenjar
getah bening.7
KESIMPULAN
. Karsinoma Buli-Buli adalah keganasan yang terjadi pada kandung kemih. Gejala klinis
terlazim yang menyertai karsinoma vesika urinaria adalah hematuria. Hematuria bisa hebat
atau ringan, kontinyue atau intermitten. Pasien dapat tampil dengan nyeri panggul akibat
hidronefrosis, jika ureter tersumbat atau penurunan berat badan dan malaise dengan penyakit
metastatik. Gambaran yang didapatkan dari pemeriksaan fisik seringkali normal, bila tumor
kecil atau terbatas pada vesika urinaria. Perlu diwaspadai jika seorang pasien datang dengan
mengeluh hematuria yang bersihfat : (1) tanpa disertai rasa nyeri (painless), (2) kambuhan
(intermitten), dan (3) terjadi pada seluruh proses miksi (hematuria total). Meskipun seringkali
karsinoma buli-buli tanpa disertai gejala disuri, tetapi pada karsinoma in situ atau karsinoma
yang sudah mengadakan infiltrasi luas tidak jarang menunjukkan gejala iritasi buli-buli.
Beberapa faktor resiko seperti pekerjaan, Infeksi Saluran Kemih, Merokok,
mengonsumsi kopi dan pemanis buatan, radiasi dan kemoterapi.
Evaluasi laboratorium mencakup urinalisis dan sitologi urin, hitung darah, nitrogen urea
darah dan kreatinin. Hitung darah bisa menunjukkan anemia pada pasien dengan perdarahan
menahun; pemeriksaan fungsi ginjal biasanya normal, kecuali tumor telah menyebabkan
obstruksi ginjal.
Selain pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan histopatologi juga sangat berperan dalam
penegakan diagnosis. Pada pasien tersebut ditemukan carcinoma cell transitional. Tumor ganas
kandung kemih sekitar 90% adalah karsinoma sel transisional. Kurang 10% berupa karsinoma
skuamosa, dan jarang sekali adenokarsinoma yang berasal dari jaringan urakus.
Dan tindakan operasi pada karsinoma Buli-buli seperti TURBT (Transient Uretero
Resection Bladder Tumour), sistektomi parsial dan sistektomi radikal sesuai dengan stadium
dari karsinoma buli-buli tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
2. Purnomo B. Dasar-Dasar Urologi. 1st edition. Jakarta : CV Agung Setyo. 2013. Hal
257-9
4. Sjamsuhidayat, De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. EGC. 2012. Hal 896-7
5. Senduk S, Rotty L. Karsinoma Kandung Kemih. Bagian Ilmu Penyakit dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. 2010. Hal 1 – 9