19 Maret 2013
LAPORAN TUTORIAL
MODUL 2
“KORBAN MASSAL”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
Puji syukur kami panjatkan atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga
laporan hasil TUTORIAL modul 2 pada Skenario I dari kelompok 2 ini dapat terselesaikan
dengan baik. Dan tak lupa kami kirimkan salam dan shalawat kepada nabi junjungan kita
yakni Nabi Muhammad SAWyang telah membawa kita dari alam yang penuh kebodohan ke
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu
dalam pembuatan laporan ini dan yang telah membantu selama masa TUTORIAL dan kami
juga mengucapkan permohonan maaf kepada setiap pihak jika telah berbuat salah baik
Semoga Laporan hasil TUTORIAL ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang telah
membaca laporan ini dan khusunya bagi tim penyusun sendiri. Diharapkan setelah membaca
laporan ini dapat memperluas pengetahuan pembaca mengenai Humaniora, Etika, dan
Profesionalisme Kedokteran.
Kelompok
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGENALAN SKENARIO
C. IDENTIFIKASI MASALAH
D. ANALISA MASALAH
PENDAHULUAN
A. PETUNJUKTEKNISTUTORIAL
PadamodulDilemaEtik,terdapat2skenarioyangakandibahasolehparamahasiswa
dalam waktu 1 minggu. Setiap wacana akan diselesaikan dalam 2 kali pertemuan
setiap minggunya.
Mahasiswadibagidalamkelompok-
kelompokkecildansetiapkelompokterdiridari10-15
siswayangdipanduolehseorangtutorsebagaifasilitator.Padadiskusitutorialdipilihseoran
siswa untukmemimpindiskusi.OlehKarenaitu,semuaaturandan
perkenalanantarasatumahasiswadenganmahasiswalainnya,dilanjutkandenganmemim
pin doa bersama sebelum diskusi dimulai. Setelah itu tutor menjelaskan aturan dan
adadalamskenario.Ketujuhlompatanitu adalah:
2. Menentukan permasalahan
3. Analisa masalah
4. Kesimpulandarilompatanketiga
5. Menentukan tujuan pembelajaran
6. Mengumpulkaninformasiyangmendukung(belajar mandiri)
7. Sintesis/evaluasiinformasiyang baru.
Klarifikasiistilahdankonsepyangtidak jelas
Istilahataukonsepyangtidakjelasatauyangdapatmenyebabkanberbagaiinterpretasiperlu
untuk ditulis dan diklarifikasi pertama-tama dengan menggunakan kamus umum, kamus
Menentukanmasalah
Menganalisamasalah
Memecahkan masalahmelaluianalisadengancarabrainstorming.Padalompataninisetiap
Menyimpulkanlompatanketiga
Menentukantujuan pembelajaran
Pengetahuan dan informasi lain yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah ini
tujuan instruksionalkhusus.
Mengumpulkaninformasiyangmendukung (belajarmandiri)
didapatkanlewatbelajarmandirimenggunakaninformasiyangdiperolehdariinternet,jurnal,
perpustakaan,kuliah,dankonsultasidengan dokterahli.
Sintesis/evaluasi informasiyangbaru
Sintesis dan eveluasi informasi yang terbaru adalah hasil yang diperoleh setelah siswa
melakukan belajarmandiri.
Setiapskenariodibicarakansetiapminggudalamduakalipertemuan.Lompatansatu
sampailimadibahaspadapertemuanpertama,lompatanenamdibahasdiantarapertemuan
pertama dan kedua. Lompatan tujuh dibahas pada pertemuan kedua. Dua orang tutor
bertanggung jawab sebagai fasilitator diskusi dan membantu siswa memecahkan masalah
setiap
anggotauntukmengutarakanide,pertanyaan,mengingatkanbilaadaseoranganggotayang
mendominasidiskusidanmemperingatkananggotayangpasifselama diskusi.Pimpinandapat
mengakhiribrainstormingapabiladirasatelahcukupdanmemastikanbahwasekertaristelah
menulispokok-pokokbahasanyangpentingdarihasildiskusi.Pimpinandiskusiakandibantu
olehsekertarisuntukmenuliskan hasildiskusipadapapantulisatauflipchart.
akandisampaikannyaitusalahataudianggaptidakpentingolehsiswayanglain.Karenayang
terpenting dalam diskusi tutorial adalah proses dimana siswa belajar untuk memecahkan
untukmemecahkanmasalah.Belajarmandiridapatdidapatanlewatinformasiyangdiperoleh
dariinternet(jurnal-jurnalterbaru),perpustakaan(textbookdanlaporanpenelitian),kuliahdan
Setiapakhirkegiatanketuakelompokmenyimpulkanhasildiskusidanmemimpindoasebagai
penutupkegiatan tutorial.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGENALAN SKENARIO
Korban Massal
Pada saat jaga UGD sebuah RS swasta (RSS) dr A harus melakukan fungsi triase
secara cepat karena di kota tersebut terjadi bencana alam gempa bumi yang
menimbulkan banyak korban. Tidak sampai hitungan menit, ruangan UGD bahkan
seluruh halaman parkir RSS sudah penuh antrian pasien dengan berbagai kondisi yang
sangat bervariasi. Hal serupa dialami seluruh rumah sakit di propinsi tersebut. Sesuai
dengan SOP penanganan bencana massal, tugas pertama dr A sebagai dokter triase
adalah mengklasifikasikan korban dan memberi label merah, kuning, hijau, atau hitam
Saat melakukan tugas triase tersebut, pada awalnya dr. A bersama timnya dapat
berdasarkan indikasi medis sesuai SOP yang ada. Tetapi makin lama, jumlah pasien yang
datang makin banyak dan banyak diantara mereka makin tidak sabar karena merasa tidak
segera mendapat pelayanan yang memadai. Bahkan ada beberapa diantara pasien atau
keluarga pasien yang secara sengaja mengganti warna label triase karena setahu mereka
apabila pasien diberi label warna kuning atau bahkan warna hijau maka perawatan atau
pelayanannya akan diakhirkan. Kondisi ini membuat suasana menjadi kacau sehingga
pengeras suara yang tersedia kepada seluruh pasien dan keluarganya bahwa pemberian
label tersebut ditujukan untuk menggolongkan pasien berdasarkan kegawatannya,
sehingga pasien yang gawat dan terancam jiwanya akan diutamakan pertolongannya
terlebih dahulu, tanpa maksud mengesampingkan kondisi pasien yang lain dan
disampaikan bahwa semua pasien akan diberi perwatan sesuai keadaan medis mereka
serta menyesuaikan fasilitas yang ada saat itu. Selain menyampaikan pengumuman
tersebut, dr A. Beserta timnya pada saat memberi label juga memberi penjelasan kepada
setiap pasien yang bertanya mengenai kapan dan bagaimana mereka mendapat perawatan
atau pengobatan. Pada prinsipnya semua akan mendapatkan perawatan namun yang
1. Triase/Triage
2. SOP
3. Indikasi Medis
Perlakuan yang harus dilakukan dokter kepada pasien dengan tujuan untuk mengurangi
penderitaan pasien.
4. Warna label
C. IDENTIFIKASI MASALAH
2. Bagaimana jika kasus tersebut diatas, kita melihatnya dalam perspektif agama
D. ANALISA MASALAH
Dalam kasus tersebut, kami melihat adanya aspek humaniora kedokteran berupa
komunikasi yang dilakukan oleh dokter beserta tim medis dengan memberi
penjelasan melalui pengeras suara mengenai tujuan pemberian label berwarna pada
pasien yang berdasar pada klasifikasi warna kegawatdaruratan (fungsi triase) sesuai
dengan standar SOP. Selain itu, meskipun telah mengklasifikasikan pasien, dokter
Aspek Beneficence
Dalam kasus di atas, kami melihat adanya aspek beneficence berupa dokter
melakukan fungsi triase secara cepat dalam menangani pasien dengan jumlah
yang banyak.
Aspek Non-maleficence
Non-maleficence adalah prinsip menghindari terjadinya kerusakan atau
sikap dokter yang melayani pasien dengan mengutamakan pasien yang lebih
gawat.
Aspek Autonomy
Dalam kasus diatas, kami melihat aspek autonomy berupa sikap dokter yang
label ( fungsi Triase ) dan memberi penjelasan kepada setiap pasien dan
pengobatan.
Aspek Justice
Justice adalah prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam
Dalam kasus di atas, kami melihat aspek Justice berupa tidak membeda-
bedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, Status Sosial, dll melainkan
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS. Al-Maidah
(5): 2)
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah). Itulah fithrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah itu. ( Ar-Rum (30): 30)