Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERANG DINGIN

NAMA : Dicky Firmansyah E.


KELAS : XII IPS 2

SMA NEGERI 23 JAKARTA


Jl. Mandala Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
2018/2019
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang

Perang antar dua Korea kembali memanas 10 Agustus 2011, saat Korea Selatan dengan
Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama. Latihan militer tersebut diduga sengaja
memancing suasana panas kedua Korea,Korea Utara menembakan tiga artileri ke arah perbatasan
utara Korea Selatan di Laut Kuning. Tidak tinggal diam militer Korea Selatan langsung
membalasnya dengan tembakan yang sama. Tembakan Korea Utara jatuh di perairan dekat pulau
Yeonpyoeng yang sempat menjadi sasaran tembak November tahun lalu, yang menewaskan empat
orang.

Perang antar dua Korea juga pernah terjadi dari 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953, adalah
sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang
dimandatkan" (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan
komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah
Korea Utara dan Korea Selatan. Maka dari itu penulis tertarik untuk membahas tentang konflik
antar dua Korea tersebut yang penuh kontropersi dunia Internasional karena selalu melibatkan
Amerika Serikat dan Rusia

Setelah berakhirnya Perang Dunia II muncul persaingan-persaingan baru antara Blok Barat
(Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet) yang lebih dikenal dengan sebutan "Perang
Dingin". Adapun negara-negara yang telah menjadi korban akibat dari Perang Dingin diantaranya:
Vietnam, yang terpecah menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan Jerman, terpecah menjadi
Jerman Barat dan Jerman Timur dan Korea, terpecah menjadi Korea Selatan dan Korea Utara.

Dalam perjanjian Yalta pada tahun 1945 disebutkan bahwa, Uni Soviet akan mengumumkan
perang kepada Jepang setelah Perang di Eropa selesai. Dimana pasukan Uni Soviet akan
menyerang Jepang melalui Semenanjung Korea. Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet
melancarkan serangannya terhadap pasukan Jepang lewat Semenanjung Korea. Selama enam hari
peperangan Uni Soviet keluar sebagai pemenang, tepatnya pada tanggal 14 Agustus 1945 pasukan
Jepang menyerah kepada sekutu dengan ketentuan pasukan Jepang yang berada disebelah Utara
menyerah kepada Uni Soviet, sedangkan pasukan Jepang yang berada disebelah Selatan menyerah
kepada Amerika Serikat. Hal inilah yang menjadi dasar pembagian Korea, menjadi Korea Utara
dan Korea Selatan.
PEMBAHASAN
I. Sebab-sebab Umum

Adanya persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Salah satu dampak Perang
Dunia II adalah adanya Perang Dingin, yakni pertentangan antara Blok Barat dibawah komandan
Amerika Serikat dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet. Pihak Korea Selatan yang berada
dibawah pengaruh Amerika Serikat mengembangkan paham liberal-kapitalis, sedangkan Korea
Utara dibawah pengaruh Uni Soviet mengembangkan paham sosialis-komunis.
Pembagian wilayah korea menjadi dua bagian. Setelah Perang Dunia II berakhir, Korea
menjadi daerah yang dipersengketakan. Dimana beberapa hari sebelum Jepang menyerah pada
tanggal 10 Agustus 1945, Amerika Serikat dan Uni Soviet akan menerima tawanan-tawanan
perang Jepang yang berada didaerah Korea. Keputusan ini didasarkan pada Perjanjian Potsdam
1945, yaitu membagi Korea menjadi dua bagian dengan batas wilayah 38º Lintang Utara,
menyerah kepada Amerika Seikat dibawah pimpinan Letnal Jenderal John R. Hogde. Sedangkan
pasukan Jepang yang berada disebelah Utara garis 38º Lintang Utara, menyerah kepada Uni Soviet
dibawah pimpinan kolonel Jenderal Ivan M. Christyalov. Pihak Amerika Serikat dan Uni Soviet
sebenarnya tidak menjadikan garis tersebut sebagai garis demarkasi antara Korea Utara dan Korea
Selatan, melainkan garis tersebut hanya merupakan batas wilayah untuk menerima tawanan-
tawanan Jepang pasca Perang Pasifik. Namun, pada akhirnya garis tersebut berubah fungsi
menjadi garis demarkasi antara pertahanan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dengan demikian,
pembagian wilayah Korea enjadi dua bagian ini menjadi suatu garis pertikaian antara dua kekuatan.
Dilain pihak, secara tidak langsung hal ini mengahalangi cita-cita bangsa Korea untuk menjadi
bangsa yang merdeka dan bersatu.
Tidak adanya kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tentang pembentukan Korea
Utara. Pada bulan Desember 1945 diadakan konferensi para menteri luar negeri di Moskow,
konferensi ini diadakan sebagai tindak lanjut dari Deklarasi Potsdam. Dalam konferensi tersebut
memperoleh atau menghasilkan kesepakatan antara Amerka Serikat, Uni Soviet dan Inggris yang
menyatakan akan membentuk pemerintahan Korea yang demokratis. Pemerintahan ini merupakan
pemerintahan perwakilan Internasional yang akan berlangsung selama lima tahun, dimana dalam
pemerintahan perwakilan tersebut pasukan-pasukan Amerika Serikat maupun Uni Soviet ikut serta
didalamnya (joint Commission).
Pelaksanaan pemerintahan perwakilan Internasional ternyata tidak dapat diwujudkan, karena
tidak adanya kesepakatan antara amerika serikat dan uni soviet. Masalah korea kemudian dibawa
ke sidang sidang umum PBB. Pada tanggal 14 November 1947, sidang umum PBB memutuskan
untuk membentuk komisi yang disebut "United Nations Temporary Commission on Korea"
(komisi Sementara PBB untuk Korea). Dari hasil sidang tersebut menyarankan agar selambat-
lambatnya pada tanggal 13 Maret 1948, di Korea diadakan pemilihan umum untuk memilih wakil-
wakil rakyat Korea. Tugas dari komisi Sementara PBB untuk korea antara lain:Mengadakan
pengawasan keberlangsungan pemilihan umum dan mengadakan pembicaraan dengan para wakil
rakyat hasil pemilihan umum untuk merundingkan umum untuk merundingkan masalah
kemerdekaan Korea. Kemudian setelah wakil Korea terpilih, maka PBB kemudian mengajukan
rencana antara lain: Membentuk dewan Nasional dan Mendirikan pemerintahan Korea yang
merdeka.
Sesudah pemerintahan Korea terbentuk maka tentara pendudukan akan ditarik mundur. Korea
selatan dan Amerika Serikat dapat menjalankan rencana tersebut, sebab rencana itu pada dasarnya
merupakan siasat dari Amerika Serikat sendiri yang mendominasi dalam PBB. Akan tetapi, Uni
Soviet menolak hal tersebut dan mengusulkan, bahwa tentara pendudukan akan ditarik mundur
terlebih dahulu, dan baru kemudian mendirikan pemerintahan Korea merdeka. Dengan demikian,
korea menjadi ajang pencaturan politik dan militer antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Selanjutnya masing-masing pihak akhirnyamembentuk pemerintahan baru di Korea, yaitu: Pada
tanggal 15 Agustus 1948 Amerika Serikat membentuk Republik Korea (Korea Selatan) beribu
kota di Seoul, dengan Syngman Rhee sebagai Presiden pertama. Dan Pada tanggal 9 September
1948 Uni Soviet membentuk Republik Demokrasi Rakyat Korea (Korea Utara) beribu kota di
Pyongyang, dengan Kim II sung sebagai Presiden pertamanya.

II. Sebab-sebab Khusus

Pada bulan desember 1948, sidang umum PBB mengesahkan laporan tentang hasil-hasil
pemilihan di Korea Selatan. Sidang menyatakan bahwa pemerintahan Korea Selatan adalah satu-
satunya pemerintahan yang sah. Selain itu juga diputuskan terbentuknya komisi baru Korea yakni
Commission on Korea (Komisi tentang Korea), tugas dari komisi ini antara lain Mengambil alih
komisi sementara PBB di Korea, Mencoba mengadakan penyatuan Korea serta mengadakan
penyelidikan penarikan pasukan pendudukan di Korea.
Dengan adanya keputusan tersebut, Korea Utara semakin membenci Korea Selatan dan
Amerika Serikat. Korea Utara merasa hak-haknya tidak diakui PBB. Dengan demikian, Uni Soviet
terus mendukung Korea Utara untuk mendapatkan hak-haknya dan mendapatkan wilayah Korea
seluruhnya dengan jalan kekerasan atau peperangan.

III. Jalananya Perang Korea

Perang Korea dari tanggal 25 Juni 1950—27 Juli 1953, adalah sebuah konflik antara Korea
Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut "Perang yang dimandatkan" (bahsa Inggris proxy
war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Tiongkok dan
Uni Soviet (juga anggota PBB).
Berbagai cara telah diupayakan oleh Korea Utara hingga akhirnya mengambil keputusan
dengan cara kekerasan atau peperangan. Pengumuman perang disiarkan ke sluruh kota melalui
radio Pyongyang. Pada hari minggu pukul 4, 25 Juni 1950, Korea Utara menyerang Korea Selatan.
Serangan tersebut sangat mengejutkan Korea Selatan sehingga terlihat Korea Utaralah yang
memenangkannya. Serangan ditujukan ke Ibukota Seoul, namun karena cuaca buruk, yang berhasil
diduduki hanya Kota Chuchon, Ongjin dan Kaesong yang merupakan kota penting di Korea
Selatan.
Kota Seoul baru dapat diduduki oleh pasukan Korea Utara setelah tiga hari perang berlangsung
yaitu pada tanggal 28 Juni 1950. Dengan direbutnya Seoul, berarti pihak Utara telah berhasil
menguasai 50-80 mil2 wilayah teritorial Korea Selatan, 12 kota dan 5 ribu desa dalam jangka
waktu empat hati. Karena hal tersebut, Presiden Syngnam Rhee beserta staf pemerintahannya
meninggalkan Seoul dan memindah pemerintahan ke Taejon.
Perang Korea tidak hanya sebatas perang antara Korea Utara dan Korea Selatan. Namun,
dibelakang negara tersebut ada sekutu masing-masing yang membantu jalannya Perang. Amerika
Serikat mengetahui jika di belakang Korea Utara ada Uni Soviet, sehingga AS memutuskan untuk
membantu Korea Selatan. Dengan posisi Amerika dalam Dewan Keamanan PBB, Amerika
mengusulkan kepada DK PBB untuk bersidang membicarakan Korea. PBB mengadakan sidang
dan menghasilkan resolusi PBB yang antara lain Mendesak Korea Utara agar segera menghentikan
perang dan menarik mundur pasukan-pasukannya sampai garis batas 38° Lintang Utara dan
Memberikan sanksi kepada Korea Utara apabila pihak Korea Utara tidak memperdulikan desakan
tersebut, maka PBB dengan para anggotanya akan membantu Korea Selatan.
Pada 27 Juni, Presiden Truman memerintahkan kepada Angkatan Udara dan Angkatan Laut
Amerika Serikat untuk memberi perlindungan kepada pasukan Korea Selatan. Amerika Serikat
berkosentrasi di Semenanjung Jepang Pulau Jepang. Strategi militer yang dilakukan oleh Presiden
Truman membuat bendungan dengan pasukan-pasukan yang cukup kuat. Presiden Truman
mengerahkan pasukan-pasukan Amerika Serikat yang berada di Timur Jauh yaitu di Jepang, di
bawah komando Douglas MacArthur diperintahkan untuk mengadakan blokade di seluruh pantai
Korea. Pemerintah Cina di Taiwan diminta menghentikan operasinya di daratan Cina, serta
bantuan-bantuan militer kepada pemerintah Filipina dan Angkatan Perang Perancis di Indocina
ditingkatkan. bahwa hingga bulan Agustus 1950, pihak Korea masih tetap unggul, karena beberapa
hal yakni Korea Utara dan Uni Soviet mampu membuat rakyat Korea Selatan bersimpati. Logistik
pihak Korea Utara terpencar, sehingga sulit dihancurkan dan lebih lama dapat bertahan serta pihak
Korea Utara mengadakan penyusupan dan penyamaran yang sangat rapi untuk melemahkan pihak
Selatan.
Selama tiga bulan (Juni, Juli, Agustus) pihak Selatan mengalami kekalahan, maka untuk
menghindari agar Semenanjung Korea tidak jatuh ke pihak Utara, pihak Selatan membuat strategi
baru yang disebut "Pertahanan PBB". Pertahanan tersebut dipusatkan di Pusan, dan dikenal dengan
nama "Pusat Parameter". Daerah penting lain selain Pusan adalah Taegu.
Mulai september 1950, keunggulan menjadi milik Korea Selatan dengan berhasil direbutnya
Seoul pada 26 September 1950 di bawah pimpinan Jenderal MacArthur. Keberhasilan tersebut
menjadi dorongan moral bagi pihak Selatan sehingga dapat melampaui garis batas 38° Lintang
Utara. Kekalahan pihak Utara tersebut juga merupakan kekalahan Uni Soviet dan membuat RRC
yang merupakan sekutu Uni Soviet membantu pihak Utara sebagai tetangga baiknya dari serangan
imperialis. Setelah memukul balik tentara Korea Utara dari garis lintang 38 derajat, tentara koalisi
Amerika di bawah payung PBB mendekati Sungai Yalu yang berbatasan dengan Tiongkok. Mac
Arthur menjanjikan kepada pasukan koalisi untuk merayakan Natal dengan keluarga masing-
masing karena perang akan berakhir dan Korea akan bersatu dan demokratis.
Namun, bukan Natal yang mereka rayakan, tetapi usungan peti jenazah mendatangi keluarga
tentara Amerika karena Korea Utara kembali melakukan perlawanan. Dengan bantuan RRC,
Korea Utara kembali meraih kemenangan. RRC punya persiapan yang matang karena telah
terlebih dahulu mempelajari peta perang korea sehingga dapat mengusir pasukan PBB dari
Pyongyang untuk kembali ke Selatan. Karena perang Korea juga merupakan perang antara
Amerika dan Uni Soviet, maka Amerika pun tidak tinggal diam dengan ikut campurnya RRC.
Sehingga menurut Suko menyatakan bahwa Jenderal MacArthur memberikan wewenang kepada
Jenderal Matthew B.Ridgway untuk melancarkan operasi-operasi di Korea.
Jenderal Mattew juga diserahi menggunakan personel tentara VIII dan Korps X yang berarti
meliputi kekuatan darat PBB seluruhnya. Pasukan PBB terdiri dari 15 negara, yakni Amerika
Serikat, Inggris, Perancis, Australia, Selandia Baru, Swedia, Thailand, Belanda, Belgia, Kanada,
Turki, Yunani, Afrika Selatan, India dan Filiphina. Situasi perang yang tidak memungkinkan
mendorong diadakannya perundingan dan gencatan senjata. Perang Korea pada akhirnya
membunuh 1 juta warga Korea, seperempat warga Cina, dan tiga puluh empat ribu warga Amerika
dan kehilangan 36.914 tentaranya, sementara Korea Selatan 415.005. Korea Utara menurut
Departemen Pertahanan AS, kehilangan 2 juta serdadunya. Ini adalah jumlah yang sangat besar
untuk perang tiga tahun.
PENUTUP

I. Kesimpulan

Perang Korea disebabkan oleh adanya persaingan ideologi antara AS dan Uni Soviet,
pembagian wilayah menjadi dua bagian, dan tidak adanya kesepakatan antara AS dan Uni Soviet
tentang pembentukan Korea Utara. Sebab khususnya adalah adanya yang mengesahkan laporan
pemilihan di Korea Selatan. Korea Utara merasa hak-haknya tidak diakui PBB. Perang Korea
berlangsung antara tanggal 25 Juni 1950—27 Juli 1953. Perang tersebut bukan sekedar perang
antara Korea Utara dan Korea Selatan. Tetapi di balik Korea Utara ada Uni Soviet dan RRC,
sedangkan di balik Korea Selatan ada Amerika Serikat dan sekutu-sekutu PBB-nya. Korea Utara
sempat menguasai Seoul dan wilayah-wilayah Korea Selatan, namun Korea Selatan sempat
bangkit dan unggul. Pada akhirnya Korea Utara berhasil memukul mundur pasukan PBB ke
Selatan. Namun pada perang ini tidak ada pihak yang menang atau kalah, kedua negara sama-sama
mengalami kerugian dan menewaskan banyak korban. Perundingan-perundingan dilaksanakan
sepanjang Perang Korea, namun tidak berhasil meredam konflik tersebut.

II. Daftar Pustaka

http://wartasejarah.blogspot.com/2016/06/perang-korea-1950-1953-perang-
saudara.html#!/tcmbck
http://pakguruhonorer.blogspot.com/2016/04/makalah-sejarah-korea.html

Anda mungkin juga menyukai