NIM : D 1051151002
MATA KULIAH : EKONOMI LINGKUNGAN
Sungai Kapuas merupakan aliran sungai yang bermula dari aliran hulu di
daerah Kapuas Hulu yang mengalir dan bermuara di daerah sekitar kota Pontianak
dengan panjang aliran 1.143 Km. Sungai ini dinamakan sungai Kapuas karena
memang diambil dari nama daerah hulunya yaitu Kapuas Hulu, seiring dengan
perkembangannya nama sungai ini menjadi sungai Kapuas. Sungai Kapuas ini
menjadi rumah bagi sekitar 700 habitat ikan dimana 12 jenis diantaranya
merupakan jenis ikan langka. Sungai Kapuas merupakan sumber kehidupan bagi
masyarakat terutama yang tinggal di sekitar aliran sungai Kapuas itu sendiri salah
satunya dengan budidaya ikan dengan keramba jaring apung. Efek ekonomi dari
kegiatan budidaya ikan air tawar ini juga sangat membantu perekonomian
masyarakat di sepanjang aliran sungai Kapuas.
Faktor yang mempengaruhi kondisi kimia perairan antara lain pH, H2S,
amonia, oksigen terlarut, COD, BOD, logam berat, dsb. Faktor yang
mempengaruhi kondisi biologi perairan merupakan jumlah bakteri, virus, atau
plankton yang hidup diperairan seperti bakteri E. coli, Coliform, dan lain-lain.
Toksisitas logam-logam berat yang melukai insang dan struktur jaringan luar
lainnya, dapat menimbulkan kematian terhadap ikan yang disebabkan oleh proses
anoxemia, yaitu terhambatnya fungsi pernapasan yakni sirkulasi dan eksresi dari
insang. Oksigen diperlukan ikan untuk melakukan pernapasan yang digunakan
sebagai bahan bakar pembakaran makanan untuk menghasilkan energi. Oleh
karena itu ketersediaan oksigen akan menentukan aktivitas ikan.
Pengaruh pencemaran air terhadap perikanan budidaya yaitu semakin
banyak beban pencemar akan semakin tidak bagus kualitas air . Kualitas air yang
tidak bagus dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ikan budidaya. Semakin
jelek air sungai kapuas maka akan semakin banyak ikan yang mati. Hal ini tentu
akan merugikan pemilik keramba karena akan menurunkan produktifitas ikan.
Penurunan produktifitas ikan ini akan berdampak pada ekonomi sektor perikanan
seperti mahalnya harga ikan dan sebagainya. Selain iu juga kualitas air yang tidak
bagus akan mempengaruhi kualitas ikan. Hal ini dikarenakan ikan yang
terkontaminasi logam ataupun pestisida yang terdapat pada air sungai Kapuas.
Valuasi kerusakan air, nilai ekonomi total merupakan konsep yang sesuai
untuk memperhitungkan biaya atau kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu
kegiatan. Nilai kerusakan pada perikanan budidaya sistem KJA diestimasi dengan
menggunakan metode pendekatan produktivitas dan Economic Loss. Pengaruh
pencemaran air akan berdampak pada keberlangsungan hidup ikan budidaya
dalam jangka panjang sehingga penting untuk mengetahui kerugian yang
ditimbulkan. Kehilangan sumberdaya air yang bersih berdampak pada kerugian
ekonomi pengguna air tersebut. Kerugian tersebut dapat dilihat dari jumlah
produksi yang dihasilkan (produktivitas) yang berkurang akibat pencemaran air.
Oleh karena itu pentingnya menjaga kualitas air agar tetap terjaga dan tidak
menimbulkan kerugian pada budidaya ikan.