Anda di halaman 1dari 1

alasan diperlukannya sistem pengendalian manajemen (SPM) berbagai sumber daya lain (sumber daya modal, uang, alam)

, uang, alam) untuk


2 tipe misfit/disequilibria yang menjadi alasan diperlukannya mewujudkan tujuan organisasi. Oleh karena itu kemudian
SPM dikembangkan struktur organisasi yang mencerminkan pembagian
1.adanya kemungkinan perbedaan antara apa yang dilakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas demi
perusahaan dengan apa yang dibutuhkan/ diingatkan oleh terlaksananya fungsi koordinasi dan pengendalian untuk mencapai
lingkungan/ pelanggan tujuan perusahaan. Keberhasilan program Perencanaan dan
2.adanya ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan oleh setiap Pengendalian Laba atau Penganggaran tak luput juga mendasarkan
individu dalam organisasi/perusahaan dengan apa yang diinginkan pada struktur organisasi dan garis pemisah wewenang dan
organisasi/perusahaan tanggung jawab yang jelas. Dengan struktur organisasi dan
apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kedua tipe misfit pendelegasian wewenang ini, organisasi dapat membuat kerangka
tersebut. jelaskan yang jelas dimana tujuan organisasi bisa dicapai secara
*untuk mengatasi misfit jenis 1 adanya ketidaksesuaian antara apa terkoordinasi, efektif dan berkesinambungan.
yang dilakukan planning. strategi digunakan agar apa yang wewenang dan tanggungjawab serta ukuran kinerja manajer
dilakukan perusahaan dengan apa yang diinginkanpelanggan setiap tipe pusat pertanggungjawaban
cocok/fit. perumusan strategi dilakukan dengan menganalisa 1.investment center: wewenang tanggungjawabnya adalah
lingkungan internal dan eksternal menggunakan analisa SWOT. mengambil keputusan investasi yang paling menguntungkan bagi
*untuk mengatasi misfit 2 yaitu adanya ketidaksesuaian antara apa perusahaan. ukuran kinerjanya: a.ROI corporate (untuk manajer
yang diinginkan setiap individu dalam organisasi/perusahaan puncak(CEO)); b. RI/EVA (untuk manajer divisi
(karyawan) dengan apa yang diinginkan organisasi/perusahaan 2.profit center: wewenang dan tanggungjawabnya untuk
adala dengan cara mengendalikan perilaku individu dalam menghasilkan laba. ukuran kinerjanya: profit margin (profit yang
organisasi. dengan memilih jenis control yang sesuai dengan digunakan tergantung pada kondisi lingkungannya)
lingkungan organisasi. 3.revenue centers: wewenang dan tanggungjawabnya manajer
jelaskan argument saudara dengan suatu ilustrasi yang hanya bagaiamana memperoleh penghasilan. ukuran kinerjanya:
menggambarkan pentingnya kesesuai antara desain spm dengan jumlah pangsa pasar, jumlah revenue dank lien.
strategi dan lingkungan bisnis organisasi
*lingkungan dengan tingkat ketidakpastian (uncertainly) yang Budget sebagai alat control dan penilaian kinerja
rendah cocok diterapkan strategi low cost dan design SPM formal pilihan antara tight budgetary control dan loose budgetary
control, tight control serta action control. dalam lingkungan yang control bersifat kondisiona. kapan menggunakannya?
kegiatannya cenderung pasti dapat dikontrol dengan peraturan- tight budgetary control: pengendalian anggaran secara ketat
peraturan yang formal cocok untuk perusahaan yang memiliki (kondisi yang cocok adalah pada kondisi lingkungan yang relative
strategi low cost. dalam strategi low cost kegiat dikontrol dengan stabil (uncertainly), pekerjaan terstruktur. e.g kantor pemerintahan
ketat, begitu pula dengan aliran dananya. oleh sebab itu loose budgetary control: pengendalian anggaran yang longgar.
dibutuhkan action design control untuk mengendalikan perilaku cocok pada kondisi lingkungan yang low uncertainlyatau
dan tight control untuk mengendalikan biaya agar aktivitas dan ketidakpastian rendah. pekerjaan tidak terstruktur. e.q kantor
biaya efektif. akuntan publik
*lingkungan dengan ketidakpastian (uncertainly) tinggi cocok karakteristik yang cocok untuk penerapan masing-masing tipe
diterapkan strategi differentiated dengan design SPM informal control terhadap output control maupun behavior control
control, loose control, serta result control. lingkungan ini BELUM ADA PENCERAHAN
membutuhkan kreativitas tinggi sehingga perilaku individu di
dalamnya tidak bisa dikendalikan dengan peraturan-peraturan yang
ketat. sebaiknyadiberikan kelonggaran atas proses dan dinilai hasil
pekerjaannya.

aktivitas-aktivitas yang harus dilaksanakan dalam setiap tahapan


proses pengendalian manajemen yang formasl.
1.) Menyusun Strategic Planning
2.) Pemrograman (Programming)
Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang
akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan
dialokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.
3.) Penganggaran (Budgeting)
Pada tahap penganggaran ini program direncanakan secara terinci,
dinyatakan dalam satu moneter untuk suatu periode tertentu,
biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan
anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.
4.) Eksekusi anggaran
Pada tahap ini dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber
daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan.
Catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan
program yang telah ditetapkan dan pusat-pusat tanggungjawabnya.
Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk
pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan penggolongan
yang sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk
mengukur kinerja para manajer.
5) Laporan dan Monitor(Reporting and Monitoring)
Tahap ini paling penting karena menutup suatu siklus dari proses
pengendalian manajemen agar data untuk proses
pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan.
6.) Penilaian Kinerja
Analisis laporan manajemen antara lain dapat berupa :
a) Perlu tidaknya strategi perusahaan diperiksa kembali.
b) Perlu tidaknya dilakukan penghapusan, penambahan, atau
pengubahan program di tahun yang akan datang.
c) Dari analisis penyimpangan dapat disimpulkan perlunya
diadakan perubahan anggaran, apabila sudah tidak realistis.
d) Dari laporan-laporan dapat diambil kesimpulan perlu adanya
perbaikan-perbaikan untuk masalah yang tidak dapat diantisipasi.
7.) Manajemen Kmpensasi

Pusat pertanggungjawaban
Mengapa perlu, struktur organisasi dirancang sebagai suatu
struktur pusat-pusat pertanggungjawaban
Organisasi dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang
pencapaiannya hanya dapat diwujudkan melalui usaha bersama
melibatkan banyak individu. Efektivitas organisasi untuk
mewujudkan tujuan bersama ini sangat ditentukan oleh
pengorganisasian sumber daya manusia di dalam memanfaatkan

Anda mungkin juga menyukai