Pengangguran sudah menjadi masalah pokok bangsa ini dan yang lebih
menghawatirkan apabila pengangguran justru terjadi pada lulusan perguruan
tinggi, dimana diketahui lulusan perguruan tinggi diharapkan bisa menjadi
tonggak kebangkitan negara Indonesia ini untuk lebih baik kedepanya. Pada
lulusan Prodi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Malang sendiri misalnya,
tidak sedikit alumnus dari prodi matematika yang belum bekerja setelah lulus dari
perkuliahan. Berbagai macam hal melatarbelakangi terjadinya pengangguran
lulusan sarjana tersebut misalkan saja nilai IPK, keaktifan dalam organisasi,
prestasi-prestasi yang pernah diperoleh selama perkuliahan dan lain sebagainya.
Dengan mengklasifikasikan faktor-faktor yang mengakibatkan pangangguran
untuk lulusan sarjana, maka diharapkan mampu memberikan informasi sehingga
lulusan perguruan tinggi terutama untuk prodi matematika yang menganggur
dapat diminimalisasikan.
Klasifikasi merupakan salah satu bahasan yang sering dikaji dalam
statistika. Menurut Hamakonda dan Tairas (1991:1) klasifikasi adalah
pengelompokkan yang sistematis pada sejumlah objek, gagasan, buku atau benda-
benda lain ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama.
Salah satu metode yang menggunakan tekhnik klasifikasi yaitu metode
CHAID (Chi- Squared Automatic Interaction Detection). Metode CHAID
umumnya dikenal sebagai metode pohon klasifikasi (Classification Tree Method).
Inti dari metode ini adalah membagi data menjadi kelompok-kelompok yang lebih
1. Nina Milana adalah mahasiswa jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Malang
2. Abadyo adalah mahasiswa jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Malang
2
dimana :
= Pengali Bonferroni
= salah tipe 1
Gallagher (2000) menyebutkan bahwa pengali Bonferroni untuk masing-
masing jenis variabel bebas adalah sebagai berikut:
1. Variabel Independent Monotonik
−1
=
−1
2. Variabel Independent Bebas
( − 1)
= (−1)
! ( − )!
dimana :
= Pengali Bonferroni
= Banyak kategori variabel bebas awal, dimana >
= Banyak kategori variabel bebas setelah penggabungan.
METODOLOGI
Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah alumnus Prodi Matematika, Jurusan
Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Malang dari tahun 2007 hingga 2012
yang di ambil sebanyak 50 orang.
Variabel Penelitian
Penilitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel terikat dan
variabel bebas. Variabel terikat (dependent) yang dilambangkan dengan ( ),
maliputi: mahasiswa setelah lulus perkuliahan dengan status bekerja dengan
selang waktu menganggur kurang dari atau sama dengan 6 bulan ( ), mahasiswa
setelah lulus perkuliahan dengan status bekerja dengan selang waktu menganggur
lebih dari 6 bulan ( ), dan mahasiswa setelah lulus perkuliahan dengan status
tidak bekerja ( ). Variabel bebas (independent) yang dilambangkan dengan
( ) yang meliputi: umur saat yudisium ( ), umur saat mendapatkan pekerjaan
yang pertama ( ), jenis kelamin ( ), status pernikahan ketika responden
yudisium ( ), IPK ( ), kektifan dalam organisasi ( ), dan kemampuan bahasa
Inggris ( )
Dan pada penelitian ini data yang dipakai adalah data dengan variabel-
variabel kategorik. Variabel kategorik adalah variabel yang memberikan label
sesuai pengamatan dan dialokasikan untuk salah satu dari beberapa kemungkinan.
Sumber Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data
yang diperoleh melalui pembagian atau penyebaran daftar pertanyaan (kuesioner)
yang diberikan kepada alumnus Prodi Matematika, Jurusan Matematika, FMIPA,
Universitas Negeri Malang tahun lulus 2007-2012.
Analisa Data
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu yang
pertama membagi data berdasarkan kategori yang ditentukan kemudian
menentukan semua skala variabel yang akan digunakan dengan tepat dan benar
setelah itu dialakukan proses matematis analisis CHAID, dengan menerapkan 3
langkah analisis CHAID, yaitu langkah : penggabungan, pemisahan, dan
pemberhentian. Dalam langkah penggabungan akan mulai diterapkan uji chi-
square dan pengali Bonferroni sebagai pengoreksinya, kemudian dilakukan iterasi
pada langkah kedua dan proses iterasi akan berhenti apabila sudah tidak ada lagi
variabel independen yang tersisa untuk diuji hubungannya dengan variabel
dependen, atau juga apabila terbentuknya node pada diagram pohon telah
memenuhi batasan yang ditentukan. Proses ini disebut dengan proses
pemberhentian. Yang terakhir adalah menentukan segmentasi status mahasiswa
dengan menginter pretasikan diagram pohon CHAID dan menentukan target
berdasarkan hasil segmentasi mahasiswa yang sudah terbentuk.
5
PEMBAHASAN
Pada iterasi pertama diperoleh variabel status pernikahan ketika
responden yudisium (X4) sebagai node awal atau kedalaman (depth) pertama, hal
tersebut dilakukan karena memiliki nilai chi-square terbesar yaitu 21.467. Iterasi
kedua variabel IPK dimasukkan ke dalam diagram pohon untuk kedalaman ke-2
karena mempunyai nilai terbesar yaitu 17.653, kemudian dilakukan
proses penggabungan dan diperoleh kategori baru yaitu kategori 1 dengan kriteria
IPK 2.75 – 300 dan kategori 2 denga kriteria IPK > 3.00 dengan baru
yakni 14.330, p-value sebesar 0.002 dan nilai koreksi Bonferroni sebasar 0.41262.
Iterasi ketiga variabel usia bekerja pertama masuk dalam pohon klasifikasi
sebagai kedalaman ketiga, karen memiliki terbesar yaitu 14.782,
kemudian dilakukan penggabunga kategori dan diperoleh kategori baru yakni
kategori 1 dengan kriteria usia 21 – 25 tahun dan kategori 2 dengan kategori usia
> 25 tahun sehingga diperoleh nilai baru yakni 13.943, p-value 0.002
dan nilai koreksi Bonferroni sebesar 0.0975.
Analisis CHAID menghasilkan suatu diagram pohon yang
menggambarkan penggabungan berdasarkan hubungan antar variabel terikat
(dependent) dengan variabel bebas (independent). Berikut ini adalah diagram
pohon CHAID:
Pada kategori bekerja kurang dari atau sama dengan 6 bulan diperoleh
presentase tertinggi pada klsifikasi ke-2 yaitu sebesar 91.3% atau sebanyak 21
responden. Untuk kategori bekerja lebih dari 6 bulan diperoleh persentase
tertinggi pada klasifikasi ke-1 yakni sebesar 71.4% atau sebanyak 10 responden.
Sedangkan untuk kategori tidak bekerja persentase tertinggi adalah pada
klasifikasi ke-4 yaitu dengan besar persentase 66.7% atau sebanyak 6 orang
responden.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari proses analisis dengan metode CHAID (Chi-Square Automatic
Interaction Detection) diperoleh hasil bahwa untuk kategori mendapatkan
pekerjaan kurang dari atau sama dengan 6 bulan memiliki karakteristik yaitu
alumnus dengan status belum menikah ketika yudisium yang mempunyai IPK
lebih dari 3.00 dan usia ketika bekerja pertama kali adalah kurang dari atau sama
dengan 25 tahun. Kategori mendapatkan pekerjaan lebih dari 6 bulan memiliki
karakteristik alumnus berstatus belum menikah ketika yudisium yang
mempunyai IPK lebih dari 2.75 hingga kurang dari atau sama dengan 3.00.
Sedangkan untuk kategori yang tidak bekerja memiliki karakteristik alumnus
yang sudah menikah ketika yudisium.
Saran
Saran dalam penelitian berikutnya dalam penggunaan metode CHAID
untuk mengklasifikasi status mahasiswa setelah lulus perkuliahaan (bekerja atau
tidak bekerja) sebaiknya melibatkan lebih banyak varibel bebas misalnya mata
kuliah konsentrasi yang diambil, banyak sedikitnya informasi lowongan kerja
yang diperoleh alumnus, memiliki keahlian khusus dibidang lain dan lain
8
Daftar Pustaka
Bagozzi, R, P. 1994. Advenced Methode of Marketing Research. Oxford:
Blackwell publisher Ltd. (Online), www.gbv/de/dms/Advenced_
Methodes_of_Marketing_Research/128987839bagoz.pdf. Tanggal akses :
12 Desember 2012.
C, Gallagher. 1984. Risk Classification Aided by New Software Tool (CHAID-
Chi-Square Automatic Interaction Detector, National Underwrute
Property and Casualty – Risk and Benefit Management , Vol.17, No. 19.
(Online), www.casact.org/library/ratemaking/90dp237.pdf. Tanggal akses:
28 Oktober 2012.
Du Toit, Steyn and Stump. 1986. Graphical Exploratory Data Analisys. New
York: Springer-Verlag.
Ferdinand, Audusty, 2006, “ Metode Penelitian Management”, Badan Penerbit
Universitas Diponegor, Semarang.
Hamandoko, Towa dan Tairas, J, 1999, Pengantar Klasifikasi Persepuluhan
Dewey. Jakarta:BPK Gunung Mulia.
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods for Businiss: a skill Building Approach.
(4th ed). New York: John Wiley and Sons.
Sharp, A, J, Romanik. And S, Cierpicki. 2002. The Performance of Segmentation
Variables: A Compairative Study. (Online), http://130.195.95.71:8081/
www/ ANZMAC1998/Cd_rom/Sharp222.pdf. Tanggal akses: 15 Oktober
2012.
ga:lri: :,;l.iir:;,: r1!+:iji:,1i,ir1!Iji
Pe,mbimbirg
NrP. 19520424t974t2tffi
Ms
I
-9t
WY
t$rpWapa
Nil\d.4@3t2l.,l9794