Anda di halaman 1dari 6

PENGETAHUAN PERSONALIA

A. 6 WAYS TO MAKE PEOPLE LIKE YOU


Untuk menjadi seseorang yang disukai oleh mentee terdapat 6 kiat yang dapat di
lakukan, sebagai berikut seperti yang dikutip dari buku “How to Win Friends and
Influence People” karya Dale Carniege:
 Tunjukkan secara tulus ketertarikan kepada orang lain
Tunjukkan ketertarikan dengan memberi apresiasi kepada maba, ataupun tunjukkan
kita mendengarkan maba ketika berbicara dan memperhatikan maba dengan ekspresi
yang antusias.
Jika kita menunjukkan ketertarikan kita, maka maba akan merasa tertarik juga
kepada kita.
 Tersenyumlah
Senyum menunjukkan karakter seseorang, mentor sebagai kakak pertama yang akan
menemani para mahasiswa perlu menunjukan citra yang bersahabat dan hangat.
Senyum merupakan ekspresi yang menunjukan kesan bersahabat dan hangat. Hal ini
tentu menunjang metode mentoring dipakai untuk menimbulkan lingkungan
yang menyenangkan dalam pembelajaran.
 Mengingat nama orang lain
Ketika kita mengingat nama seseorang, orang tersebut akan merasa dirinya dihargai.
Karena dengan mengingat nama adalah sebuah tanda kita sudah mengenal orang
tersebut, dan bukti kita mendengarkan pendapatnya. Komunikasi akan lebih mudah
pula apabila kita mengingat nama, memanggil dengan nama akan lebih baik
daripada memanggil dengan panggilan lain seperti “Eh”.
 Menjadi pendengar yang baik. Dorong orang lain untuk membicarakan dirinya sendiri
Seorang mentor adalah seseorang yang nantinya akan terlebih dahuulu membuka
pembicaraan pada forum mentoring, agar komunikasi antara mentor dan mentee aktif
dan dua arah maka mentor harus mendorong para menteenya untuk berbicara.
Berbicara di forum bukan hal yang mudah, maka tugas seorang mentor untuk
membuat forum mentoring kondusif dan nyaman. Hal yang dapat dilakukan
mentor untuk membuat komunikasi dua arah ini terjalin adalah tahu waktu yang tepat
untuk bertanya dan mendengarkankan. Namun harus diingat, kita mendengar
untuk memahami bukan untuk menanggapi. Ketika mentor terlalu sering berbicara
sendiri maka hal ini akan menimbulkan kebosanan, agar menjadi seseorang yang
menarik maka kita harus menunjukkan ketertarikan kita terhadap orang lain.
Ketertarikan ini bisa ditunjukan dengan kita bertanya hal yang berkaitan dengan diri
mereka, ajak mentee untuk berbicara mengenai dirinya sendiri, ataupun tunjukkan
bahwa kita memang benar-benar mendengarkan.
 Bicarakan topik yang menjadi ketertarikan orang lain
Membuka pembicaraan dengan topik yang disukai orang, akan menarik
ketertarikan orang tersebut kepada kita, dan pembicaraan ini akan mengarah
kepada komunikasi dua arah karena orang akan merasa antusias ketika
membicarakan hal-hal yang disukai.
 Buat orang lain merasa penting - secara tulus
Semua orang menginginkan untuk diberi penghargaan, dan merasakan bahwa mereka
adalah orang yang penting. Terkadang orang-orang tidak memerlukan sanjungan yang
tidak tulus, tetapi yang dibutuhkan adalah penghargaan secara tulus. Penghargaan ini
dapat diimplementasikan dengan memberi kesempatan mereka untuk berbicara
mengenai apa hal yang mereka sukai, dengan begitu mereka akan cenderung
mendengarkan kita.

A. TEORI MANAJEMEN PERUBAHAN NILAI


Kurt Lewin, 1950 mengembangkan teori manajemen nilai yang terbagi menjadi 3
tahap yaitu, unfreeze, change, dan freeze. Untuk memulai proses perubahan nilai, yang
harus dilakukan adalah memahami terlebih dahulu latar belakang perubahan harus
dilakukan. Karena menurut Lewin, sebelum perubahan dilakukan motivasi untuk berubah
harus terlebih dahulu dibentuk.
Tahap pembentukan motivasi ini terdapat pada tahap unfreeze, yaitu tahap dimulainya
perubahan.
1. Unfreeze
Tahap yang berpengaruh dalam pemberian motivasi untuk melakukan perubahan. Pada
tahap ini, dipaparkan informasi mengenai potensi yang dapat dihasilkan dari
perubahan yang akan terjadi, dapat berupa keuntungan ataupun kebaikan yang akan
didapatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggoyahkan pemikiran yang
sebelumnya sudah terbentuk, seperti menimbulkan kegelisahan Cara-cara untuk
menggoyahkan pemikiran yang sebelumnya terbentuk oleh para maba adalah
dengan,

- Menentukan terlebih dahulu apa yang ingin diubah


- Membuat kebutuhan pertanyaan yang dimuali dengan kata mengapa
-Mengelola dan memahami kekhawatiran

2. Change
Proses selanjutnya merupakan tahap selanjutnya untuk menanggulangi kegelisahan
yang dibentuk pada tahap unfreeze. Di tahap ini orang-orang akan mulai untuk
menanggulangi kegelisahannya dengan mempercayai nilai tersebut dan bergerak
menuju perubahan. Dalam tahap ini para mentor dapat membantu maba dengan
cara sebagai berikut;

-Berkomunikasi secara efektif


-Banyak melakukan kegiatan yang melibatkan orang dalam prosesnya
3. Refreeze
Tahap terakhir adalah refreeze, yaitu tahap disaat orang-orang sudah memiliki
pemikiran yang baru. Di tahap ini mentor dapat melakukan hal-hal berikut untuk
menjadikan pemikiran tersebut diingat oleh menteenya dan diaplikasikan dengan
perilaku atau sikap secara permanen ,

-Merubah perubahan menjadi budaya


-Mengembangkan cara untuk mempertahankan perubahan
-Memberikan dukungan atau reward

Salah satu contoh alur yang dapat dibawakan oleh mentor untuk melewati tahapan-tahapan
ini adalah memulai dengan mempertanyakan hal-hal yang berkenaan dengan topik
terkait kepada mentee sehingga mentee akan berpikir ulang terhadap pola pikir yang
sebelumnya sudah terbentuk, setelah mentee mulai berpikir dan mempertanyakan hal-
hal yang sebelumnya dianggap benar maka peran mentor krusial dalam menanggulangi
kegelisahan yang dirasakan mentee. Tahap change merupakan tahap penting agar
kegelisahan yang dirasakan mentee dapat diarahkan menuju output yang diinginkan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan tetap tenang menghadapi
pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak kita pikirkan sebelumnya, dan tetap
teguh pendirian, namun hal ini dilakukan dengan komunikasi yang efektif tanpa
memblocking pemikiran-pemikiran mentee. Tahap terakhir adalah refreeze, ketika
nilai sudah ditangkap oleh mentee, namun tugas belum selesai karena nilai tersebut
belum diaplikasikan dengan perilaku ataupun sikap. Salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh mentor kepada menteenya adalah dengan menunjukkan sikap yang
mendukung dan apresiatif terhadap pemikiran dari nilai yang didapat oleh mentee.
Sebelumnya dibahas pembawaan mentor yang harus ditampilkan ketika menyampaikan
materi sesuai tahapan, namun mentor perlu mengetahui pula apa yang harus disampaikan
ketika memasuki tahapan-tahapan tersebut. Perlu diingat tahap unfreeze merupakan tahap
yang penting agar seseorang termotivasi untuk merubah pandangannya terhadap sesuatu.
Maka pada tahap ini perlu dipaparkan perbedaan antara keidealan yang seharusnya terjadi
dengan realita yang ada, dan perlu disadarkan pula perubahan perlu dilakukan oleh diri
sendiri terkait identitas yang dimiliki. Pada tahap kedua yaitu tahap change, tahap ini
merupakan tahap untuk menanggulangi kegelisahan yang sudah ditimbulkan oleh tahap
unfreeze. Tahap ini perlu mengidentifikasi perubahan apa yang perlu dilakukan, dan
memaparkan potensi dan fasilitas yang kita punya sesuai dengan identitas (mahasiswa).
Tahap terakhir adalah tahap refreeze yaitu tahapan untuk membuat nilai-nilai yang sudah
diserap menjadi sesuatu yang dapat berkembang sebagai konsep-diri yang baru. Pada tahap
ini dipaparkan hubungan antara diri kita sendiri terhadap perubahan yang akan dilakukan,
sehingga nilai yang sudah diserap akan diimplementasikan pada diri masing-masing
mentee.

B. TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK


Forum mentoring nantinya akan berbentuk kelompok yang terdiri dari mentee dengan latar
belakang yang berbeda dan kepribadian yang berbeda pula. Sebagai mentor yang
memegang kendali dalam keberjalanan forum mentoring harus memastikan bahwa
kelompok mentoring ini mempunyai dinamika yang cukup baik, ditandai dengan
mentee yang saling mengenal, percakapan dalam forum yang aktif. Namun untuk
mencapai dinamika kelompok yang diinginkan, tiap kelompok akan melewati beberapa
proses untuk beradaptasi satu sama lain. Teori ini dikemukakan oleh Robin pada tahun
1960, dan dinamai Model Lima Tahap.

Tahapan Ciri-ciri Stimulus (faktor yang merangsang)


Pembentukan Pada tahap ini tiap anggota belum -Membagi tugas dengan jelas untuk
(Forming) yakin akan peran dan ekspektasi tiap anggota kelompok
terhadap dirinya, anggota juga -Mendorong partisipasi
berusaha untuk menilai dirinya -Membagi informasi
sendiri dan orang lain. Tahap ini
bergantung kepada pimpinan
kelompok yang kuat dan
mempunya kepemimpinan yang
tinggi.

Storming Tahap ini kelompok di benturkan - Berkomunikasi dengan efektif


pada masalah kekuasaan dan
memutuskan pilihan. Anggota - Mendorong anggota tim untuk
kelompok memiliki permasalahan memberikan ide
dalam perbedaan dan berusaha - Memberikan fasilitas untuk
untuk mempengaruhi anggota tim menyelesaikan konflik
yang lain.

Norming Anggota kelompok bergerak - Berbicara dengan jujur dan


sebagai satu kesatuan, hubungan terbuka
antar anggota kelompok terjalin _ Memberi umpan balik
lebih erat dan dapat bekerja secara - Memberikan tugas untuk
kolaboratif. pemilihan keputusa

Peforming Anggota kelompok dapat bekerja -Tujuan kelompok harus disetujui


sama dan berkomitmen pada oleh tiap anggota kelompok
kelompok untuk mencapai tujuan -Memberikan tugas yang secara
bersama. kontinu dikerjakan
-Mengembangkan potensi dari tiap
anggota kelompok

C. Audience Mastering
Menangani 30 orang dalam 1 kelompok tentu bukan hal yang mudah, namun bukan hal
yang cukup sulit. Mengendalikan forum agar tetap berjalan lancar dan melakukan
penyampaian materi yang harus dilakukan bersamaan membutuhkan tips khusus
untuk mewujudkannya, salah satu caranya adalah memegang kendali beberapa tipe
orang ketika berada di forum. Sehingga mentor dapat mengendalikan perhatian mentee
ketika menyampaikan materi.

Tahapan Ciri-ciri Stimulus (faktor yang merangsang)


The Clown Sering berbicara, sering -Memberi perhatian khusus dengan
berkomentar mengenai materi kontak mata
yang disampaikan untuk -Memberi pertanyaan yang spesifik
menghibur. Ketika pembicara untuk mencegah komentar yang
memberikan poin penting dengan dapat menganggu keseriusan
serius, energi yang mereka punya -Memonopoli ruang diskusi dengan
dapat menganggu fokus kita. memotong komen yang kurang
penting dan tidak relevan

The Sniper - Jangan takut dan tetap tenang


menghadapinya.
Sering mengritik, menunjukkan - Terbuka dalam menerima
sikap kompetitif dan agresif, kritikan.
memperhatikan dengan sinis. - Mendengar kritikanya dan
menghadapinya, daripada
melarang mereka untuk mengritik

Snowman Mudah gugup, tidak merespon - Jangan berasumsi, mereka jarang


percakapan dengan aktif, memberikan feedback maka kita
menghindari berbicara. tidak akan terlalu mnegetahui yang
mereka pikirkan
_ Sambut dengan suasana hangat
- Bertanya mengenai yang mereka
dapatkan dari topik yang
disampaikan.
The Black Cloud Menunjukkan gestur tubuh yang -Kreatif dalam penyampaian materi
negatif, memberikan sikap pesimis, -Tunjukkan sikap antusias
menunjukkan ketidakinginannya -Jadi seseorang yang suportif
untuk terlibat karena bosan ataupun
tidak relevan.

Anda mungkin juga menyukai