Anda di halaman 1dari 12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Analisis SWOT

SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness),

peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal

perusahaan. Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai

kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang

dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-

tantangan yang dihadapi.

Menurut Irham Fahmi (2014:260), Untuk menganalisis secara lebih dalam

tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian

penting dalam analisis SWOT, yaitu:

2.1.1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and

threats (O and T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondis

yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan

keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan

lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan,

dan sosial budaya.

2.1.2. Faktor Internal

Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weakness

(S and W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam

perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan

Universitas Sumatera Utara


keputusan perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen

fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian

dan pengembangan, sistem informasi manajemen,; dan budaya perusahaan.

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David,Fred R.,2005:47)

yaitu :

1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-

keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan

kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan

dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan

keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,

keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja

perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya

keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat

merupakan sumber dari kelemahan perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting

merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan

meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok

merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam

lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi

posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-

peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan

ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Gambar 2.1: Faktor Eksternal dan Internal Perusahaan


dalam Perspektif SWOT

Faktor Eksternal
Kondisi

>
Opportunities Threats perusahaan

(peluang) (ancaman) yang baik

kondisi.

<
Opportunities Threats perusahaan

(peluang) (ancaman) yang kurang

baik

Faktor Internal
Kondisi

>
Strengths Weakness perusahaan

(kekuatan) (kelemahan) yang baik.

kondisi

<
Strengths Weakness perusahaan

(kekuatan) (kelemahan) yang kurang

baik.

(Sumber: Irham Fahmi, 2014: 261)

Universitas Sumatera Utara


berdasarkan pada gambar 2.1, maka ada 2 (dua) kesimpulan yang bisa

diambil dan layak diterapkan oleh suatu perusahaan, yaitu:

a. Sebuah perusahaan yang baik adalah jika opportunity (peluang)

adalah lebih besar dibandingkan threats (ancaman), dan begitu pula

sebaliknya

b. Sebuah perushaan yang baik adalah jika strenghs (kekuatan) adalah

lebih besar dibandingkan weaknesses (kelemahan), dan begitu pula

sebaliknya.

Jadi, Menurut Freddy Rangkuti (2014:197-203) Analisis SWOT adalah

suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat

memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT mempertimbangkan

faktor lingkungan eksternal peluang dan ancaman yang dihadapi dunia bisnis serta

lingkungan internal kekuatan dan kelemahan. Analasis SWOT membandingkan

antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan

kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis

suatu organisasi.

2.2. Pertanian

Menurut Penti Suryani dan Elfi Ramadhani (2014:65-67), salah satu sektor

perekonomian adalah pertanian, yang merupakan penerapan akal dan karya

manusia melalui pengendalian proses produksi biologis tumbuhan-tumbuhan dan

hewan, sehingga lebih bermanfaat bagi manusia. Tanaman dapat diibaratkan

10

Universitas Sumatera Utara


sebagai pabrik primer karena dengan memakai bahan dasar langsung dari alam

dapat menghasilakn bahan organik yang bermanfaat bagi manusia baik langsung

maupun tidak langsung.

Pertanian dalam arti luas , semua yang mencakup kegiatan pertanian,

perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.pertanian dalam arti sempit,

suatu budidaya tanaman ke dalam suatu lahan untuk mencukupi kebutuhan

manusia.

Dalam proses perkembangan pertanian di Indonesia ada tiga pola pertanian

yang saling berpengaruh, antara lain yaitu:

a. Pertanian konvensional: pertanian ini mengandalkan input dari luar

system pertanian, berupa energi, pupuk, peptisida untuk mendapatkan

hasil pertanian yang produktif dan bermutu tinggi.

b. Pertanian konservasi: pertanian yang mengandalkan dan berusaha

mempertahankan kelestarian alam. Petani dalam pertanian konservasi

biasanya lebih mengutamakan kelestarian dan biasanya produktifitas

rendah.

c. Pertanian teknologi tinggi: pertanian ini memerlukan input tinggi, baik

berupa teknologi, bahan-bahan kimia maupun energi. Pada pertanian

teknologi tinggi ini dilakukan oleh pemodal besar karena biaya untuk

pertanian cukup besar.

Di Indonesia terdapat berbagai macam system pertanian. Dan dalam setiap

system memiliki tingkat efisiensi teknologi yang berbedabeda yaitu:

a. System lading: belum berkembang, pengelolaan sangat sedikit,

produktivitasnya tergantung lapisan humus awal.

11

Universitas Sumatera Utara


b. System tegal pekarangan: di lahan kering, pengelolaannya masih rendah,

terdapat tanaman campuran, baik tahunan maupun musiman.

c. System sawah: teknik budidaya tinggi, system pengelolaan yang sudah

baik (tanah, air dan tanaman), stabilitas kesuburannya lebih baik.

d. System perkebunan: khusus tanaman perkebunan yang menghasilkan

bahan-bahan yang dapat diekspor, tingkat manajemen sudah maju.

2.3.Usaha Tani

Menurut Kaslan (1991:12), usaha tani adalah usaha memperoleh bahan-bahan

makanan dari alam yang disertai dengan usaha penanaman, pemeliharaan,

pengembangbiakkan atau penjagaan kelestarian hidup dari tanaman.

Usahatani adalah kegiatan mengorganisasikan atau mengelola aset dan cara

dalam pertanian. Usahatani juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang

mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang

menyangkut bidang pertanian (Moehar, 2001).

Ilmu usahatani juga didefinisikan sebagai ilmu mengenai cara petani

mendapatkan kesejahteraan (keuntungan), menurut pengertian yang dimilikinya

tentang kesejahteraan. Jadi ilmu usahatani mempelajari cara-cara petani

menyelenggarakan pertanian (Tohir, 1991).

Dari beberapa definisi dtersebut dapat disarikan bahwa yang dimaksud dengan

usahatani adalah usaha yang dilakukan patani dalam memperoleh pendapatan

dengan jalan memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal yang

mana sebagian dari pendapatan yang diterima digunakan untuk membiayai

pengeluaran yang berhubungan dengan usahatani.

12

Universitas Sumatera Utara


2.4.Penelitian Terdahulu

Penelitian membutuhkan penelitian terdahulu sebagai dasar pijakan dalam

rangka penyusunan penelitian ini. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan

dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1: Theorerical Mapping Penelitian Terdahulu

Tujuan Metode Hasil


No Nama/Tahun Judul
Penelitian Penelitian Penelitian
1 Gede Analisis Swot Tujuan Teknik Hasil
Sedana/ Subak penelitian ini pengumpul penelitian
2012 Padangbulia adalah untuk an data
menunjukkan
(Universitas Berorientasi menganalisis dengan bahwa faktor
Dwijendra) Agribisnis kekuatan, cara kekuatan
kelemahan, wawancara, Subak
peluang dan pencataan, Padangbulia
ancaman kuesioner meliputi: (i)
(Strengths, dan awig-awig; (ii)
Weaknesses, pengamata pertemuan-
Opportunities, n secara
pertemuan
dan Threats atau langsung. rutin; (iii)
SWOT) pada Analisis iuran-iuran
Subak yang rutin; (iv)
Padangbulia di digunakan usaha simpan
dalam adalah pinjam di
pengembangann analisis subak; (v)
ya ke arah SWOT dan usahatani yang
agribisnis. analisis terpola; (vi)
QSPM. terbentuknya
Koperasi Tani
Swakarsa; (vii)
nilai religi; dan
(vii) sikap
petani.
2 Sadik Analisis SWOT Penelitian yang Metode Hasil
Ikhsan/ 2011 untuk dilakukan ini analisis perhitungan
(Univ. Merumuskan bertujuan untuk yang nilai total dari
Lambung Strategi merumuskan digunakan faktor-faktor
Mangkurat) Pengembangan langkah-langkah dalam strategis
Komoditas strategi dalam penelitian internal dan
Karet mengelola dan ini adalah faktor-faktor
di Kabupaten mengembangkan analisis strategis
Pulang Pisau, komoditas karet SWOT. eksternal,
Kalimantan sebagai KUP Untuk yaitu berturut-
Tengah yang maksud turut sebesar

13

Universitas Sumatera Utara


utama di tersebut, 6,13
Kabupaten faktor- dan 5,97
Pulang Pisau. faktor menunjukkan
internal indikasi
yang bahwa
menggamb komoditas
arkan karet
kekuatan menduduki
dan posisi strategis
kelemahan yang cukup
yang kuat
dimiliki untuk terus
komoditas dikembangkan.
karet
dirangkum
ke dalam
matriks
faktor
strategi
internal
(IFAS,
internal
strategic
faktor
analysis
summary);
sementara
itu faktor-
faktor
lingkungan
yang
mencermin
kan
peluang
dan
ancaman
dituangkan
ke dalam
matriks
faktor
strategi
eksternal
(EFAS,
external
internal
strategic
faktor
analysis

14

Universitas Sumatera Utara


summary).
3 Asro’ Analisis Usaha Tujuan yang Penelitian 1. Biaya total
Laelani/201 Tani Kelapa ingin dicapai ini kebutuhan
1 Sawit di Desa dalam menggunka usahatani
(Universitas Hampalit penelitian ini n metode kelapa sawit
PGRI Kecamatan adalah untuk survey, tahun tanam
Palangka Katingan Hilir menganalisis dimana 2004 di Desa
Raya) Kabupaten komponen- informasi Hampalit di
Katingan komponen biaya, yang Kecamatan
penerimaan dan dikumpulk Katingan Hilir
besarnya an dari rata-rata
pendapatan responden sebesar Rp.
petani dalam dengan 19.038.791,- /
usaha tani menggunak ha.
kelapa sawit dan an 2. Total
menganalisis kuisioner. penerimaan
tingkat Sasaran usaha
efisiensi usaha populasi pertanaman
tani kelapa sawit. dalam kelapa sawit
penelitian tahun tanam
ini adalah 2004 rata-rata
petani yang sebesar Rp.
berada di 203.454.000,- /
Desa ha.
Hampalit 3. Total
Kecamatan pendapatan
Katingan usaha
Hilir pertanaman
Kabupaten kelapa sawit
Katingan tahun tanam
berdasarka rata-rata
n atas sebesar Rp.
pertimbang 148.876.133,-
an per ha.
keseragama 4. Efisiensi
n tahun R/C ratio rata-
tanam rata adalah
kelapa sebesar 4. Hal
sawit. ini
menunjukkan
bahwa
usahatani
kelapa sawit di
Desa Hampalit
Kecamatan
Katingan Hilir
Kabupaten
Katingan

15

Universitas Sumatera Utara


efisien untuk
diteruskan/men
guntungkan.
4 Naomi Analisis Tujuan Metode Hasil
Christy/ Strenght penelitian ini penelitian penelitian
2015 Weakness adalah untuk yang menunjukkan
(universitas Opportunity mengetahui digunakan bahwa
sumatera Threats (SWOT) faktor ekternal adalah Peternakan
utara) Pada Usaha dan internal metode Ayam Broiler
Peternakan peternakan ayam deksriptif Pak Lagan
Ayam Broiler broiler Pak dengan sudah memiliki
Pak Lagan di Lagan untuk data strategi
Lubuk Sakat, melihat strategi kualitatif. pengembangan
Pekanbaru berkembang Informan nya sendiri.
yang tepat. dalam Strategi
penelitian pengembangan
ini adalah pada
semua Peternakan
pihak yang Ayam Broiler
terlibat Pak Lagan
dalam adalah : a).
usaha Memanfaatkan
peternakan perputaran
ayam modal yang
broiler ini. cepat untuk
Teknik pembangunan
pengumpul jangka panjang
an data dan jangka
yang pendek. b).
digunakan Menggunakan
pada pemasaran
penelitian yang sudah
ini adalah pasti dalam
wawancara, menjual
observasi, produk utama
dan yang telah
dokumenta dipelihara
si. Teknik dengan baik.
analisis c). Memiliki
data yang lokasi yang
digunakan strategis yang
adalah mudah
analisis dijangkau
SWOT. dalam proses
pemeliharaan.
d). Memiliki
lokasi yang
jauh dari

16

Universitas Sumatera Utara


pemukiman
warga untuk
mengantisipasi
penyebaran
penyakit. e).
Menggunakan
perputaran
modal yang
cepat dalam
mengantisipasi
peningkatan
harga bahan
baku.
5 Rini STRATEGI Tujuan Data Berdasarkan
Anggraeny PENGEMBAN penelitian ini dianalisis hasil
Ansary/ GAN HUTAN adalah untuk : dengan pengamatan
2010(univer TANAMAN (1) Mengetahui menggunak langsung, hasil
sitas RAKYAT faktor-faktor an Analisis wawancara dan
Indonesia DI internal dan SWOT pengisian
KABUPATEN eksternal yang (Strengths, kueisioner oleh
BONE berpengaruh Weakness, responden
BOLANGO terhadap Opportuniti dapat
PROVINSI keberhasilan es, dirumuskan
GORONTALO pengembangan Threaths). beberapa isu-
HTR di Perangkat isu strategis
Kabupaten Bone analisis baik
Bolango; (2) data yang internal
Menganalisis digunakan maupun
dan adalah eksternal. Isu
mengembangkan Internal strategis
strategi-strategi Faktor internal
serta Analysis meliputi
menentukan Strategy kekuatan dan
strategi prioritas (IFAS) dan kelemahan,
pengembangan External sedangkan isu
HTR yang Faktor strategis
direkomendasika Analysis eksternal
n untuk Strategy meliputi
dilaksanakan di (EFAS), peluang dan
Kabupaten Bone Diagram ancaman.
Bolango Provinsi SWOT dan
Gorontalo. Matriks
SWOT.
Matriks
IFAS dan
matriks
EFAS
digunakan

17

Universitas Sumatera Utara


untuk
menganalis
is faktor-
faktor
internal dan
eksternal

18

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai