Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK AMANDEMEN UUD 1945

Makalah

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan


Yang dibina oleh Ibu Yayik Suyekti

Disusun oleh :
Kelompok 2 Offering C 2017
Fustatul Qurani Anam (170341615080)
Hidayati Maghfiroh (170341615082)
Krismariyanti Wibowo (170341615013)
Lutfiana Azizah (170341615111)
Mahesti Puspa P (170341615091)
Muhammad Sukarno (170341615063)
Nur Athifah Aliah M (170341615---)
Olivia Nabila P (170341615088)
Rini Nurlaeli Alfari (170341615014)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
Maret 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul “DAMPAK AMANDEMEN UUD 1945 DI INDONESIA”
tanpa suatu halangan yang berarti. Makalah yang berjudul “DAMPAK
AMANDEMEN UUD 1945 DI INDONESIA” ini disusun dengan tujuan supaya
mahasiswa mampu memahami dengan benar tentang makna amandemen UUD
1945 dan akibat perubahan – perubahan tersebut bagi bangsa indonesia. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang membangun akan penyusun terima
dengan senang hati. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan semua pihak yang memerlukannya.

Malang, 30 April 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari Amandemen...................................................................
2.2 Faktor Positif Didakanya Amandemen................................................
2.3 Tujuan Diadakannya Amandemen.............................................................
2.4 Manfaat Diadakannya Amandemen.........................................................
2.5 Prosedur Tata Cara Diadakannya Amandemen........................................
2.6 Naskah UUD Republik Indonesia 1945...................................................
2.7 Substansi dari Amandemen UUD 1945.....................................................
2.8 Kekurangan dalam Amandemen UUD 1945...........................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagaimana telah diubah pada tahun 1999 sampai dengan 2002 merupakan satu
kesatuan rangkaian perumusan hukum dasar Indonesia. Salah satu alasan adanya
perubahan tersebut adalah Konstitusi yang ada kurang memenuhi aspirasi
demokrasi, selain itu juga karena lemahnya checks and balances antar lembaga
negara, antar pusat-daerah, atau pun antar negara dan masyarakat mengakibatkan
mudahnya muncul kekuasaan yang sentralistik, yang melahirkan ketidakadilan
(Tutik, 2015).

Bentuk nyata dari perubahan mendasar hasil amandemen UUD 1945 adalah
perbedaan yang substansial tentang kelembagaan negara menurut UUD 1945. Hasil
amandemen dengan UUD 1945, terutama yang menyangkut lembaga negara,
kedudukan, tugas, wewenang, hubungan kerja dan cara kerja lembaga yang
bersangkutan. Perubahan tersebut juga mempertegas pembagian kekuasaan antar
lembaga negara dengan sistem saling mengawasi dan saling mengimbangi (checks
and balances), mempertegas sistem pemerintahan (Fatwa, 2009).

Adapun latar belakang perubahan UUD 1945 yaitu, pada saat itu kekuasaan
tertinggi di tangan MPR, adanya kekuasaan yang sangat besar pada Presiden, pasal-
pasal yang terlalui luwes sehingga dapat menimbulkan multi tafsir seperti pasal 7
yang berbunyi “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa
lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali” pasal ini ditafsirkan bahwa
presiden atau wakil presiden itu dapat dipilih lebih dari satu kali sampai tak
terhingga, adanya kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting
dengan undang-undang, serta rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara
Negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi. Di Indonesia UUD 1945
dijadikan sebagai landasan Konstitusional yang menjelaskan mengenai tugas dan
wewenang aparat pemerintah. Dan juga UUD 1945 sebagai konstitusi dan ciptaan
manusia perlu diadakan amandemen atau perubahan untuk pasal – pasal yang
kurang sesuai dengan perkembangan zaman.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian Amandemen?
1.2.2 Apa saja faktor positif diadakannya amandemen UUD 1945?
1.2.3 Apa tujuan diadakannya amandemen UUD 1945?
1.2.4 Apa manfaat diadakannya amandemen UUD 1945?
1.2.5 Bagaimana prosedur tata cara diadakannya amandemen terhadap UUD
1945?
1.2.6 Bagaimana naskah UUD 1945 sebelum amandemen hingga amandemen
ke empat?
1.2.7 Bagaimana substansi dari amandemen UUD 1945?
1.2.8 Apa kekurangan dalam amandemen UUD 1945?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian Amandemen
1.3.2 Mengetahui faktor positif diadakannya amandemen 1945
1.3.3 Mengetahui tujuan diadakannya amandemen UUD 1945
1.3.4 Mengetahui manfaat diadakannya amandemen UUD 1945
1.3.5 Mengetahui prosedur tata cara diadakannya amandemen terhadap UUD
1945
1.3.6 Mengetahui naskah UUD 1945 sebelum amandemen hingga amandemen
ke empat
1.3.7 Mengetahui substansi dari amandemen UUD 1945
1.3.8 Mengetahui kekurangan dalam amandemen UUD 1945

Rujukan
Titik Triwulan Tutik, 2015, Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca-
Amandemen UUD 1945, Jakarta: Prenadamedia Group, hal. 18.
A. M. Fatwa, 2009, Potret Konstitusi Pasca Amandemen UUD 1945, Jakarta: PT
Kompas Media Nusantara, hal. 1.

Anda mungkin juga menyukai