Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SMART PARKING CHAIRS

Disusun Oleh

MUH. IQBAL MUBAROK

D211 16 306/2016

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai tempat
duduk. Pada umumnya, kursi memiliki empat buah kaki yang digunakan untuk
menopang beban di atasnya. Beberapa jenis kursi, seperti barstool, hanya memiliki 1
kaki yang terletak di bagian tengah. Kadang-kadang kursi juga dilengkapi
dengan sandaran kaki, sehingga ia mampu membuat penggunanya nyaman dan rileks
dalam melakukan aktifitasnya.

Seiring perkembangan zaman, kursi telah ada sejak zaman Mesir Kuno (3110-
1070 SM) Saat itu kursi merupakan simbol kekuasaan dan martabat oleh raja-raja
serta bangsawan-bangsawan pada saat itu, kini kursi telah banyak melakukan
perubahan serta inovasi yang telah tersntuh oleh teknologi sehingga mampu dibawa
kemana saja serta ringan dan komples. Mulai dari Kursi lipat yang merupakan salah
satu contoh jenis kursi yang sudah cukup terkenal. Dinamakan kursi lipat karena kursi
ini bisa dilipat saat tidak digunakan sehingga lebih praktis ketika disimpan.
Berdasarkan strukturnya, kursi lipat bisa dibedakan menjadi 2 macam yakni kursi
lipat meja dan kursi lipat tanpa meja. Masing-masing jenis kursi lipat ini mempunyai
manfaat dan penggunaan yang berbeda-beda. Beberapa kursi 4 kaki yang dibuat saat
ini memiliki struktur desain yang sempurna sehingga bahkan mampu membuatnya
menyangga beban lebih dari 500 kilogram.
Hal tersebut membuat kursi menjadi hal yang wajib sehingga dapat kita temukan
kapanpun dan dimanapun karena ia memiliki fungi yang amat penting dalam
kehidupan manusia, namun seiring perkembangan dan kemajuan teknologi, kini kursi
telah mendapatkan inovasi yang mampu membantu manusia dalam aspek
kehidupannya baik itu di sekolah maupun di kantor, yang menjadi permasalahanya
adalah banyak penggunanya yang menyepelekan akan pentingnya merawat serta
menjaga kursi itu sendiri,
khususnya di Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia, dengan tingkat pendidikan rendah
serta tingkat kematian tertinggi di dunia, yang dimana pengguanaan kursi yang masih
kurang diperhatikan, banyak pengguna kursi yang setelah pakai langsung pergi tanpa
memperhatikan kursi itu sendiri dan tidak merpihkannya kembali. Pengembangan
inovasi dalam dunia teknologi yang merambah salah satu furniture ini adalah dengan
sentuhan teknologi yang memiliki ketahan serta umur yang lama dan memiliki sensor
gerak yang mampu memarkirkan dirinya secara otomatis dengan satu kali tepukan
tangan.
Sensore yang terdapat pada kursi memiliki fungsi untuk memparkirkan dirinya
dengan rapih di bawah meja, dengan demikian telah terjadi efisiensi waktu sedikit
karena tidak perlu di atur oleh tenaga manusia hal ini diharapkan mampu membantu
manusia dalam mengerjakan aktifitas manusia yang lebih penting lainnya .
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang
muncul dalam penelitian ini adalah;

1. Bagaimana rancang bangun Kursi Pintar Parkir?


2. Bagaimana penerapan Kursi Pintar Parkir?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan rancang bangun Kursi Pintar Parkir.


2. Mengetahui kehandalan Kursi Pintar Parkir.

1.4 Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan ada sebuah purwapura (prototype) kursi Pintar Parkir yang
hemat tempat dan fleksibel. Selain itu, luaran yang diharapkan juga berupa seminar
ilmiah/jurnal ilmiah nasional maupun internasional.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu:

1.Memberikan suatu inovasi alat untuk memudahkan dalam mengefisiensikan waktu


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prinsip kerja

Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai tempat
duduk. Pada umumnya, kursi memiliki empat kaki yang digunakan untuk menopang
beban di atasnya. Kursi tersebut dimanfaatkan untuk mampu mengefesiensikan waktu
penggunanya tanpa perlu memasukkan kebawah meja agar terlihat rapi dengan
menggunakan sensor pada kursi tersbut. Prinsip kerjanya yaitu dengan memadukan
antara fleksebilitas kursi dengan kehandalan sensor dalam menggerakan kursi ke
tempat semulanya dengan satu tepukan.

2.2 Motor Listrik

Kursi merupakan perabot rumah tangga yang amat penting yang memiliki
fungsi yang amat penting bagi penggunanya, sehingga dalam menjalankan kursi
ketempat semunya dibutuhkan tenaga dari motor listrik yang bersumber dari baterai.
Motor listrik merupakan mesin yang berguna untuk mengkonveksi energi listrik ke
energi mekanik

2.3 Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol


rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya.
Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O
tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah
terintegrasi di dalamnya.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3. 1 Kerangka Kerja

3.2 Perancangan

1. perancangan dimensi kursi pintar


2. perancangan sensor
3. perancangan program

3.3 persiapan Alat dan Bahan

Persiapan alat penunjang dilakukan dengan pembelian alat dan penyewaan


alat. Peralatan alat yang dibeli berupa geragaji besi, solder, tang, kunci inggris dan
lain sebagainya. Sementara perlatan yang dianggap cukup mahal untuk dibeli hanya
akan disewa dengan melakukan kerja sama kepada pihak workshop, peralatan tersebut
terdiri dari mesin las dan mesin bor.

Pengadaan bahan alat atau komponen penyususn kursi pintar parkir mulai dari
kursi kantor, plat, motor listrik, mikrokontroler dan lain sebagainya. Komponen-
komponen dibeli dari berbagai sumber baik itu melalui media online maupun secara
langsung.
3.4 Tahap Pembuatan

Kursi Pintar parkir akan dibuat dengan langkah-langkah sebagai beriku:

1. Merakit Rangka kursi


2. Memasang kelengkapan kursi
3. Memasang motor dan sensor
4. Memasang komponen elektronik
5. Merekatkan baut konektor
6. Selesai

3.5 pengujian

Anda mungkin juga menyukai