Suatu bioassay dari faktor VIII diperkenalkan pada tahun 1950. walaupun
hubungan antara FVIII dan faktor von Willbrad (vWF) saat ini telah diketahui,
namun hal ini tidak disadari saat itu. pada tahun 1953, kurangnya faktor VIII
pada pasien dengan defisiensi vWF pertama kali diterangkan. lalu penelitian
berikutnya oleh Nilson dan kawan-kawan mengindikasikan adanya interaksi
antara 2 faktor pembekuan tadi.
Pada tahun 1952, penyakit christmas pertama kali dideskripsikan dan nama
penyakit tersebut diambil dari nama keluarga pasien pertama yang diteliti
secara menyeluruh. penyakit ini sangat berbeda dari hemofilia karena
pencampuran plasma pasien penyakit christmas dengan plasma pasien hemofilia
menormalkan masa pembekuan (clotting time/CT) karena itu hemofilia A dan B
kemudian dibedakan.
Pada awal tahun 1960an, kriopresipitat adalah konsentrat yang pertama kali ada
untuk terapi hemofilia. pada tahun 1970an, lyophilized intermediate-purity
concentrates atau konsentrat murni liofil menengah pertama kali dibuat dari
kumpulan darah donor. sejak saat itu terapi hemofilia secara dramatis berhasil
meningkatkan harapan hidup penderitanya dan dapat memfasilitasi mereka
untuk pembedahan dan perawatan di rumah
Pada tahun 1980an, resiko tertular penyakit yang berasal dari konsentrat FVII
pertamakali diketahui. kebanyakan pasien dengan hemofilia berat terinfeksi oleh
penyakit hepatitis B dan hepatitis C. pada akhir tahun 1980an hampir semua
pasien hemofilia berat terinfeksi hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C dan HIV.
teknik virisidal terbaru kemudian ditemukan dan efektif membunuh virus-virus
tersebut. standar terbaru tatalaksana hemofilia sekarang menggunakan
konsentrat FVIII rekombinan sehingga dapat menghilangkan resiko tertular virus.
Anemia
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel
darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel
darah merah berada dibawah normal.
Penyebab Anemia
• Perdarahan hebat
o Akut (mendadak)
Kecelakaan
Pembedahan
Persalinan
o Kronik (menahun)
Perdarahan hidung
Wasir (hemoroid)
Ulkus peptikum
o Kekurangan vitamin C
o Penyakit kronik
o Pembesaran limpa
o Sferositosis herediter
o Elliptositosis herediter
o Kekurangan G6PD
o Penyakit hemoglobin C
o Penyakit hemoglobin E
o Thalasemia
• Anemia Aplasti adalah jenis anemia yang tergolong langka dan muncul
lantaran adanya gangguan pada pabrik sel darah merah, yakni sumsum tulang
belakang
Gejala
Diagnosa
Leukemia
Leukemia merujuk kepada satu kelompok penyakit darah yang ditandai dengan
kanker pada jaringan-jaringan yang memproduksi darah. Leukemia adalah
kanker yang paling banyak menimpa kanak-kanak di negara industri. Di Britania
Raya, satu dari 2000 kanak-kanak menderita penyakit ini.
Pada abad ke-19, leukemia dilihat sebagai satu penyakit mematikan tunggal
yang homogen, ditandai oleh penampakan sampel darah yang putih (leuko-).
Namun dengan berkembangnya pemahaman proses patologi dan cytologi,
dokter sekarang mampu mengenali penyakit berbeda yang banyak yang
membutuhkan perawatan yang berbeda.
Jenis utama
Leukemia boleh dibahagikan secara klinikal dan patologikal kepada bentuk akut
(mendadak) dan kronik (teruk):
• Leukemia kronik: penghasilan banyak sel darah dewasa yamg tak normal.
Biasanya mengambil masa beberapa bulan hingga tahun. Biasanya terjadi pada
orang tua, tapi tidak mustahil pada orang muda. Selalunya diawasi untuk suatu
tempoh sebelum dirawat untuk keberkesanan rawatan yang maksimum.
Leukemia juga boleh dikelaskan mengikut jenis sel tak normal yang paling
banyak dijumpai dalam darah:
• Leukemia mielogenus akut (AML), lebih biasa berlaku pada orang dewasa
berbanding kanak-kanak.
Perawatan
Langsung ke
Klasifikasi virus
Familia: Retroviridae
Genus: Lentivirus
Perkenalan
Istilah HIV telah digunakan sejak 1986 (Coffin et al., 1986) sebagai nama untuk
retrovirus yang diusulkan pertama kali sebagai penyebab AIDS oleh Luc
Montagnier dari Perancis, yang awalnya menamakannya LAV (lymphadenopathy-
associated virus) (Barre-Sinoussi et al., 1983) dan oleh Robert Gallo dari Amerika
Serikat, yang awalnya menamakannya HTLV-III (human T lymphotropic virus
type III) (Popovic et al., 1984).
HIV adalah anggota dari genus lentivirus [1], bagian dari keluarga retroviridae
[2] yang ditandai dengan periode latensi yang panjang dan sebuah sampul lipid
dari sel-host awal yang mengelilingi sebuah pusat protein/RNA. Dua spesies HIV
menginfeksi manusia: HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 adalah yang lebih "virulent" dan
lebih mudah menular, dan merupakan sumber dari kebanyakan infeksi HIV di
seluruh dunia; HIV-2 kebanyakan masih terkurung di Afrika barat (Reeves and
Doms, 2002). Kedua spesies berawal di Afrika barat dan tengah, melompat dari
primata ke manusia dalam sebuah proses yang dikenal sebagai zoonosis.
HIV-1 telah berevolusi dari sebuah simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang
ditemukan dalam subspesies chimpanzee, Pan troglodyte troglodyte (Gao et al.,
1999).HIV-2 melompat spesies dari sebuah strain SIV yang berbeda, ditemukan
dalam sooty mangabeys, monyet dunia lama Guinea-Bissau (Reeves and Doms,
2002).
Penularan
HIV menular melalui hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melalui
anus, transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi
obat dan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa
hamil, kelahiran dan masa menyusui. UNAIDS transmission. Penggunaan
pelindung fisik seperti kondom latex dianjurkan untuk mengurangi penularan HIV
melalui seks. Belakangan ini, diusulkan bahwa penyunatan dapat mengurangi
risiko penyebaran virus HIV [3], tetapi banyak ahli percaya bahwa hal ini masih
terlalu awal untuk merekomendasikan penyunatan lelaki dalam rangka
mencegah HIV [4].
Pada akhir tahun 2004 diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang hidup
dengan HIV, 25 juta di antaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan
jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 2004 adalah
antara 4,3 juta hingga 6,4 juta orang. (AIDS epidemic update December 2004).
Sub-Sahara Afrika tetap merupakan daerah yang paling parah terkena HIV di
antara kaum perempuan hamil pada usia 15-24 tahun di sejumlah negara di
sana. Ini diduga disebabkan oleh banyaknya penyakit kelamin, praktek menoreh
tubuh, transfusi darah, dan buruknya tingkat kesehatan dan gizi di sana
(Bentwich et al., 1995). Pada tahun 2000, WHO memperkirakan bahwa 25% unit
darah yang ditransfusikan di Afrika tidak dites untuk HIV, dan bahwa 10% infeksi
HIV di benua itu terjadi lewat darah. [5].
Di Asia, wabah HIV terutama disebabkan oleh para pengguna obat bius lewat
jarum suntik, hubungan seks baik antarpria maupun dengan pekerja seks
komersial, dan pelanggannya, serta pasangan seks mereka. Pencegahannya
masih kurang memadai.
Struktur
Anafilaksis
DEFINISI
Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi yang bersifat akut, menyeluruh dan bisa
menjadi berat.
Pada pemaparan kedua atau pada pemaparan berikutnya, terjadi suatu reaksi
alergi. Reaksi ini terjadi secara tiba-tiba, berat dan melibatkan seluruh tubuh.
PENYEBAB
• Gigitan/sengatan serangga
• Alergi makanan
• Alergi obat.
Hal ini biasanya merupakan reaksi idiosinkratik atau reaksi racun dan bukan
merupakan mekanisme sistem kekebalan seperti yang terjadi pada anafilaksis
sesungguhnya.
GEJALA
- kaligata
- batuk
- pusing, pingsan
- kecemasan
- mual, muntah
- diare
- bengek
- kulit kemerahan.
DIAGNOSA
Untuk mengatasi syok, diberikan cairan melalui infus dan obat-obatan untuk
menyokong fungsi jantung dan peredaran darah.
PENCEGAHAN
Untuk mencegah anafilaksis akibat alergi obat, kadang sebelum obat penyebab
alergi diberikan, terlebih dahulu diberikan kortikosteroid, antihistamin atau
epinefrin.
NAMA
Akrosianosis
DEFINISI
Akrosianosis adalah warna kebiru-biruan tanpa rasa sakit pada kedua tangan
dan kaki (lebih jarang) yang bersifat menetap.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah kejang yang tidak dapat diterangkan pada pembuluh darah
kecil di kulit.
GEJALA
Jari tangan atau jari kaki dan tangan atau kaki terasa dingin terus menerus dan
kebiru-biruan serta berkeringat banyak, juga bisa terjadi pembengkakan.
Suhu yang dingin biasanya akan menambah warna kebiruan dan penghangatan
akan menguranginya.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
NAMA
Aneurisma
DEFINISI
Penonjolan biasanya terjadi pada suatu daerah yang lemah pada dinding arteri.
Aneurisma bisa terjadi di sepanjang aorta, tetapi 75% aneurisma muncul pada
bagian aorta yang menuju ke perut.
Aneurisma bisa berbentuk bulat (sakuler) atau seperti tabung (fusiformis).
PENYEBAB
Di dalam aneurisma sering terbentuk bekuan darah (trombus) dan bisa tersebar
di sepanjang dinding aorta.
Resiko anerurisma meningkat pada tekanan darah tinggi dan perokok sigaret.
• Sifilis.
GEJALA
Jika aneurisma pecah, akan timbul gejala tekanan darah rendah, denyut jantung
yang cepat serta pusing.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
Aneurisma terinfeksi pada arteri yang menuju ke otak sangat berbahaya dan
perlu segera ditangani.
Infeksi biasanya berasal dari bagian tubuh lainnya, terutama katup jantung.
Seringkali perlu dilakukan pembedahan yang sangat beresiko.
NAMA
DEFINISI
Aneurisma Aorta Abdominalis terjadi pada bagian dari aorta yang melewati
perut.
Aneurisma ini sering terjadi pada penderita tekanan darah tinggi, ukurannya
lebih besar dari 7,5 cm dan bisa pecah. (Diameter normal dari aorta adalah 1,8-
2,5 cm).
PENYEBAB
Penyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi faktor resiko terjadinya aneurisma
aorta abdominalis adalah aterosklerosis dan hipertensi.
• Infeksi
• Trauma.
Aneurisma aorta abdominalis bisa terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering
ditemukan pada pria usia 40-70 tahun.
Pada anak-anak, aneurisma bisa terjadi akibat cedera tumpul pada perut atau
akibat sindroma Marfan.
Komplikasi yang sering terjadi adalah pecahnya aneurisma yang bisa
menyebabkan perdarahan hebat ke dalam rongga perut. Aneurisma yang pecah
lebih sering ditemukan pada penderita yang memiliki aneurisma lebih besar dari
5 cm.
GEJALA
Aneurisma bisa menimbulkan nyeri, terutama berupa nyeri yang menusuk dalam
di punggung. Nyeri bisa menjadi berat dan biasanya menetap, tetapi perubahan
posisi badan bisa mengurangi rasa nyeri ini.
Pertanda awal dari pecahnya aneurisma biasanya adalah nyeri yang luar biasa di
perut bagian bawah dan punggung dan nyeri tumpul di atas aneurisma.
Pada perdarahan dalam yang berat, penderita bisa jatuh ke dalam keadaan syok.
DIAGNOSA
Banyak penderita yang tidak memiliki gejala dan terdiagnosis pada pemeriksaan
fisik rutin atau pada pemeriksaan rontgen yang dilakukan untuk alasan lain.
Pada pemeriksaan fisik, dokter bisa merasakan adanya massa yang berdenyut di
garis tengah perut.
Aneurisma yang berkembang dengan cepat dan hampir pecah, sering terasa
nyeri atau menimbulkan nyeri tumpul bila ditekan.
Pada penderita yang gemuk, aneurisma yang lebarpun sering tidak dapat
ditemukan.
• CT scan yang dilakukan setelah penyuntikan zat warna secara intravena, bisa
secara tepat menunjukkan ukuran dan bentuk aneurisma, tetapi biayanya mahal
• MRI scan juga merupakan pemeriksaan yang akurat, tetapi biayanya mahal.
PENGOBATAN
Jika lebarnya kurang dari 5 cm, jarang pecah; tetapi jika lebih lebar dari 6 cm,
sering pecah.
Karena itu pada aneurisma yang lebih lebar dari 5 cm, dilakukan pembedahan.
Jika suatu aneurisma pecah, ginjal memiliki resiko untuk mengalami cedera
karena terganggunya aliran darah ke ginjal atau karena syok akibat kehilangan
darah.
Jika setelah pembedahan terjadi gagal ginjal, harapan hidup penderita sangat
tipis.
NAMA
DEFINISI
Aneurisma adalah suatu penonjolan (pelebaran, dilatasi) pada dinding suatu
arteri.
Aneurisma Aorta Torakalis terjadi pada bagian dari aorta yang melewati dada.
Pada salah satu bentuk aneurisma torakalis yang khusus, pelebaran aorta terjadi
di tempatnya keluar dari jantung.
Pelebaran ini bisa menyebabkan kelainan fungsi katup antara jantung dan aorta
(katup aorta), sehingga pada saat katup menutup, darah kembali merembes ke
jantung.
PENYEBAB
Pada 50% penderita lainnya, penyakit ini tidak memiliki penyebab, meskipun
banyak penderita yang memiliki tekanan darah tinggi.
GEJALA
Gejala-gejala yang timbul merupakan akibat dari penekanan oleh aorta yang
melebar terhadap struktur di sekitarnya. Gejalanya yang khas adalah nyeri
(biasanya di punggung sebelah atas), batuk dan bunyi mengi.
Penderita bisa mengalami batuk berdarah karena tekanan atau erosi pada pipa
udara (trakea) maupun pada saluran pernafasan di sekitarnya.
- pengkerutan pupil
Penderita dengan cepat bisa jatuh ke dalam keadaan syok dan meninggal karena
kehilangan banyak darah.
DIAGNOSA
Pada pemeriksaan dada, dokter bisa merasakan adanya denyut yang abnormal
pada dinding dada.
CT, MRI atau USG transesofageal digunakan untuk menentukan ukuran yang
pasti dari aneurisma.
PENGOBATAN
Jika lebar dari aneurisma aorta torakalis mencapai 7,5 cm, biasanya dilakukan
pembedahan perbaikan dengan pencangkokan buatan
Terapi dengan obat (beta blocker) diberikan untuk mengurangi denyut jantung
dan tekanan darah sehingga akan mengurangi resiko pecahnya aneurisma.
NAMA
Angina
DEFINISI
Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan
tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen.
Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan karena
itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen.
Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat
memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan
menyebabkan nyeri.
PENYEBAB
• Spasme arterial (kontraksi sementara pada arteri yang terjadi secara tiba-tiba)
GEJALA
Tidak semua penderita iskemia mengalami angina. Iskemia yang tidak disertai
dengan angina disebut silent ischemia.
Biasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di
bawah tulang dada (sternum).
Banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman
dan bukan nyeri.
- cuaca dingin
- stres emosional.
Variant Angina
Merupakan akibat dari kejang pada arteri koroner yang besar di permukaan
jantung.
- nyeri yang timbul ketika penderita sedang istirahat, bukan pada saat
melakukan aktivitas fisik
Unstable Angina
Ciri angina pada seorang penderita biasanya tetap, oleh karena itu setiap
perubahan merupakan masalah yang serius (msialnya nyeri menjadi lebih hebat,
serangan menjadi lebih sering terjadi atau nyeri timbul ketika sedang
beristirahat).
DIAGNOSA
Diantara bahkan selama serangn angina, pemeriksaan fisik atau EKG hanya
menunjukkan kelainan yang minimal.
Selama suatu serangan, denyut jantung bisa sedikit meningkat, tekanan darah
meningkat dan bisa terdengar perubahan yang khas pada denyut jantung
melalui stetoskop.
Selama suatu serangan, bisa ditemukan adanya perubahan pada EKG, tetapi
diantara serangan, EKG bisa menunjukkan hasil yang normal, bahkan pada
penderita penyakit arteri koroner yang berat.
Jenis nyeri, lokasi dan hubungannya dengan aktivitas, makan, cuaca serta faktor
lainnya akan mempermudah diagnosis.
Pemeriksaan ini bisa menilai beratnya penyakit arteri koroner dan kemampuan
jantung untuk merespon iskemia.
Hasil pemeriksaan ini juga bisa membantu menentukan perlu tidaknya dilakukan
arteriografi koroner atau pembedahan.
Jika terdapat iskemia, maka gerakan memompa dari dinding ventrikel kiri
tampak abnormal.
PENGOBATAN
Faktor resiko utama (misalnya peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol),
diobati sebagaimana mestinya.
Jika gejalanya stabil dan ringan sampai sedang, yang paling efektif adalah
mengurangi faktor resiko dan mengkonsumsi obat-obatan.
Jika gejalanya memburuk dengan cepat, biasanya penderita segera dirawat dan
diberikan obat-obatan di rumah sakit.
Jika gejalanya tidak menghilang dengan obat-obatan, perubahan pola makan dan
gaya hidup, maka bisa digunakan angiografi untuk menentukan perlu tidaknya
dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti.
STABLE ANGINA
1. Beta-blocker
Beta blocker mengurangi denyut jantung pada saat istirahat. Selama melakukan
aktivitas, beta-blocker membatasi peningkatan denyut jantung sehingga
mengurangi kebutuhan akan oksigen.
Penderita stable angina kronik harus selalu membawa tablet atau semprotan
nitroglycerin setiap saat.
Nitroglycerin tablet juga bisa diselipkan diantara gusi dan pipi bagian dalam atau
penderita bisa menghirup nitroglycerin yang disemprotkan ke dalam mulut;
tetapi yang banyak digunakan adalah pemakaian nitroglycerin tablet sublingual.
3. Antagonis kalsium
Obat ini mencegah pengkerutan pembuluh darah dan bisa mengatasi kejang
arteri koroner.
Platelet adalah suatu faktor yang diperlukan untuk terjadinya pembekuan darah
bila terjadi perdarahan. Tetapi jika platelet terkumpul pada ateroma di dinding
arteri, maka pembentukan bekuan ini (trombosis) bisa mempersempit atau
menyumbat arteri sehingga terjadi serangan jantung.
UNSTABLE ANGINA
Pada umumnya penderita unstable angina harus dirawat, agar pemberian obat
dapat diawasi secara ketat dan terapi lain dapat diberikan bila perlu.
- Aspirin.
Jika pemberian obat tidak efektif, mungkin harus dilakukan arteriografi koroner
dan angioplasti atau operasi bypass.
Pembedahan ini sangat efektif dilakukan pada penderita angina dan penyakit
arteri koroner yang tidak meluas.
Pembedahan ini merupakan pencangkokan vena atau arteri dari aorta ke arteri
koroner, meloncati bagian yang mengalami penyumbatan.
Arteri biasanya diambil dari bawah tulang dada. Arteri ini jarang mengalami
penyumbatan dan lebih dari 90% masih berfungsi dengan baik dalam waktu 10
tahun setelah pembedahan dilakukan.
Angioplasti koroner
Alasan dilakukannya angioplasti sama dengan alasan untuk pembedahan
bypass.
Tidak semua penyumbatan bisa menjalani angioplasti, hal ini tergantung kepada
lokasi, panjang, beratnya pengapuran atau keadaaan lainnya.
Angioplasti dimulai dengan menusuk arteri perifer yang besar (biasanya arteri
femoralis di paha) dengan jarum besar. Kemudian dimasukkan kawat penuntun
yang panjang melalui jarum menuju ke sistem arteri, melewati aorta dan masuk
ke dalam arteri koroner yang tersumbat.
Sebuah kateter (selang kecil) yang pada ujungnya terpasang balon dimasukkan
melalui kawat penuntun ke daerah sumbatan. Balon kemudian dikembangkan
selama beberapa detik, lalu dikempiskan.
Penderita diawasi dengan ketat karena selama balon mengembang, bisa terjadi
sumbatan alliran darah sesaat. Sumbatan ini akan merubah gambaran EKG dan
menimbulkan gejala iskemia.
Agar arteri tetap terbuka, digunakan prosedur terbaru, dimana suatu alat yang
terbuat dari gulungan kawat (stent) dimasukkan ke dalam arteri. Pada 50%
penderita, prosedur ini tampaknya bisa mengurangi resiko terjadi penyumbatan
arteri berikutnya.
PROGNOSIS
Faktor penentu dalam meramalkan apa yang akan terjadi pada penderita angina
adalah umur, luasnya penyakit arteri koroner, beratnya gejala dan yang
terpenting adalah jumlah otot jantung yang masih berfungsi normal.
Makin luas arteri koroner yang terkena atau makin buruk penyumbatannya,
maka prognosisnya makin jelek.
Prognosis yang baik ditemukan pada penderita stable angina dan penderita
dengan kemampuan memompa yang normal (fungsi otot ventrikelnya normal).
Berkurangnya kemampuan memompa akan memperburuk prognosis.
PENCEGAHAN
• Berhenti merokok
NAMA
Aterosklerosis
DEFINISI
Arteriosklerosis merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana
dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur.
Penyakit yang paling penting dan paling sering ditemukan adalah aterosklerosis,
dimana bahan lemak terkumpul dibawah lapisan sebelah dalam dari dinding
arteri.
Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya
dan lengan serta tungkai.
Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid),
maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung
(arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.
PENYEBAB
Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari
aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang
mengumpulkan bahan-bahan lemak.
Pada saatnya, monosit yang terisi lemak ini akan terkumpul, menyebabkan
bercak penebalan di lapisan dalam arteri.
Setiap daerah penebalan (yang disebut plak aterosklerotik atau ateroma) yang
terisi dengan bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak,
terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.
Ateroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan arteri besar, tetapi biasanya
mereka terbentuk di daerah percabangan, mungkin karena turbulensi di daerah
ini menyebabkan cedera pada dinding arteri, sehingga disini lebih mudah
terbentuk ateroma.
Darah bisa masuk ke dalam ateroma yang pecah, sehingga ateroma menjadi
lebih besar dan lebih mempersempit arteri.
Ateroma yang pecah juga bisa menumpahkan kandungan lemaknya dan memicu
pembentukan bekuan darah (trombus). Selanjutnya bekuan ini akan
mempersempit bahkan menyumbat arteri, atau bekuan akan terlepas dan
mengalir bersama aliran darah dan menyebabkan sumbatan di tempat lain
(emboli).
Resiko terjadinya aterosklerosis meningkat pada:
• Perokok
• Kegemukan (obesitas)
• Usia lanjut.
GEJALA
Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yang terjadi
pada saat aliran darah tidak dapat mencukupi kebutuhan akan oksigen.
Contohnya, selama berolah raga, seseorang dapat merasakan nyeri dada
(angina) karena aliran oksigen ke jantung berkurang; atau ketika berjalan,
seseorang merasakan kram di tungkainya (klaudikasio interminten) karena aliran
oksigen ke tungkai berkurang.
Yang khas adalah bahwa gejala-gejala tersebut timbul secara perlahan, sejalan
dengan terjadinya penyempitan arteri oleh ateroma yang juga berlangsung
secara perlahan. Tetapi jika penyumbatan terjadi secara tiba-tiba (misalnya jika
sebuah bekuan menyumbat arteri), maka gejalanya akan timbul secara
mendadak.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
Sampai tingkat tertentu, tubuh akan melindungi dirinya sendiri dengan cara
membentuk pembuluh darah baru di daerah yang terkena. Sebelum terjadinya
komplikasi, aterosklerosis mungkin tidak akan terdiagnosis.
Bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam
darah (contohnya colestyramine, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil,
probukol, lovastatin).
PENCEGAHAN
• Berhenti merokok
Diseksi Aorta
DEFINISI
Diseksi Aorta (Aneurisma yang terbelah, Hematoma yang terbelah) adalah suatu
keadaan yang sering berakibat fatal, dimana lapisan dalam dari dinding aorta
mengalami robekan sedangkan lapisan luarnya utuh; darah mengalir melalui
robekan dan membelah lapisan tengah serta membentuk saluran baru di dalam
dinding aorta.
PENYEBAB
Sebagian besar diseksi aorta merupakan akibat dari kerusakan pada dinding
arteri.
Yang paling sering menyebabkan kerusakan pada dinding arteri ini adalah
tekanan darah tinggi, yang ditemukan pada lebih dari 65% penderita.
• Kelainan bawaan pada jantung dan pembuluh darah (koartasio aorta, patent
ductus arteriosus dan kelainan pada katup aorta)
• Arteriolosklerosis
• Cedera.
Meskipun jarang, suatu diseksi bisa terjadi ketika dokter memasukkan selang ke
dalam suatu arteri (misalnya pada aortografi atau angiografi) atau ketika
melakukan pembedahan jantung dan pembuluh darah.
GEJALA
Penderita mengalami nyeri yang sangat luar biasa, yang muncul secara tiba-tiba.
Tergantung kepada arteri mana yang tersumbat, bisa terjadi stroke, serangan
jantung, nyeri perut mendadak, kerusakan saraf yang menyebabkan kesemutan
dan ketidakmampuan menggerakan anggota badan.
DIAGNOSA
Pada pemeriksaaan fisik, 65% penderita memiliki denyut nadi yang lemah atau
sama sekali tidak teraba di tungkai dan lengan.
Darah dari suatu diseksi yang merembes ke sekitar jantung bisa mengganggu
denyut jantung dan menyebabkan tamponade jantung.
Foto rontgen menunjukkan pelebaran aota pada 90% penderita yang memiliki
gejala.
PENGOBATAN
Kematian bisa terjadi dalam beberapa jam setelah terjadinya diseksi aorta.
Karena itu segera diberikan obat untuk menurunkan denyut jantung dan tekanan
darah sampai level yang terendah, untuk mempertahankan pasokan darah yang
cukup ke otak, jantung dan ginjal.
Untuk diseksi yang letaknya lebih jauh, biasanya diatasi dengan cara
melanjutkan pemakaian obat-obatan; kecuali jika diseksi menyebabkan bocornya
darah dari arteri dan penderita memiliki sindroma Marfan, maka dilakukan
pembedahan.
Selama pembedahan dilakukan:
PROGNOSIS
Sekitar 75% penderita yang tidak diobati akan meninggal dalam 2 minggu
pertama.
60% penderita yang diobati dan bertahan dalam 2 minggu pertama, bertahan
hidup sampai 5 tahun setelah pengobatan; 40% bertahan hidup sampai 10 tahun
setelah pengobatan.
Diberikan terapi obat jangka panjang untuk menjaga tekanan darah tetap rendah
sehingga mengurangi tekanan terhadap aorta.
NAMA
Endokarditis Infektif
DEFINISI
PENYEBAB
Bakteri (atau jamur) yang terdapat di dalam aliran darah atau yang mencemari
jantung selama pembedahan jantung, dapat tersangkut pada katup jantung dan
menginfeksi endokardium.
Yang paling mudah terkena infeksi adalah katup yang abnormal atau katup yang
rusak; tetapi katup yang normalpun dapat terinfeksi oleh bakteri yang agresif,
terutama jika jumlahnya sangat banyak.
Timbunan bakteri dan bekuan darah pada katup (vegetasi) dapat terlepas dan
berpindah ke organ vital, dimana mereka menyebabkan penyumbatan pada
aliran darah arteri.
• Cedera pada kulit, lapisan mulut atau gusi (karena mengunyah atau
menggosok gigi), yang memungkinkan masuknya sejumlah kecil bakteri ke
dalam aliran darah
Gingivitis (infeksi dan peradangan pada gusi), infeksi kecil pada kulit dan infeksi
pada bagian tubuh lainnya, bisa bertindak sebagai jalan masuk bakteri ke dalam
aliran darah.
• Pembedahan tertentu, prosedur gigi dan beberapa prosedur medik juga dapat
mempermudah bakteri untuk masuk ke dalam aliran darah.
Contohnya adalah penggunaan infus intravena untuk memasukkan cairan,
makanan atau obat-obatan; sitoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa
kandung kemih) dan kolonoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa usus
besar).
Pada orang yang memiliki katup jantung normal, sel darah putih pada tubuh
akan menghancurkan bakteri-bakteri ini. Tetapi katup jantung yang telah
mengalami kerusakan bisa menyebabkan bakteri tersangkut dan
berkembangbiak disana.
Pada katup jantung buatan, bakteri juga bisa masuk dan bakteri ini lebih kebal
terhadap pemberian antibiotik.
• Septikemia
Bakteremia (adanya bakteri di dalam darah) yang sifatnya ringan mungkin tidak
segera menimbulkan gejala, tetapi bakteremia bisa berkembang menjadi
septikemia.
Septikemia adalah infeksi berat pada darah, yang sering menyebabkan demam
tinggi, menggigil, gemetar dan menurunnya tekanan darah.
Pada sebagian besar kasus lainnya, yang terinfeksi adalah katup yang menuju ke
ventrikel kiri (katup mitralis) atau katup yang keluar dari ventrikel kiri (katup
aorta).
Untuk alasan yang tidak diketahui, resiko selalu lebih tinggi pada katup aorta
buatan dibandingkan dengan katup mitral buatan; dan resiko pada katup
mekanis lebih tinggi dibandingkan dengan katup babi.
GEJALA
Penimbunan nanah (abses) dapat terjadi di dasar katup jantung yang terinfeksi
atau di tempat tersangkutnya emboli yang terinfeksi.
Beberapa penderita mengalami syok; ginjal dan organ lainnya berhenti berfungsi
(sindroma sepsis).
Robekan ini dapat berakibat fatal, terutama bila terjadi di otak atau dekat
dengan jantung.
Pada kulit timbul binti-bintik yang sangat kecil, juga di bagian putih mata atau
dibawah kuku jari tangan.
Bintik-bintik ini merupakan perdarahan yang sangat kecil yang disebabkan oleh
emboli kecil yang lepas dari katup jantung.
Emboli yang lebih besar dapat menyebabkan nyeri perut, penyumbatan
mendadak pada arteri lengan atau tungkai, serangan jantung atau stroke.
- menggigil
- nyeri sendi
- kulit pucat
- kebingungan
Endokarditis pada katup jantung buatan dapat bersifat akut maupun subakut.
Dibandingkan dengan infeksi pada katup yang asli, infeksi pada katup buatan
lebih mudah menyebar ke otot jantung di dasar katup dan melonggarkan katup.
Perlu segera dilakukan pembedahan untuk mengganti katup karena gagal
jantung yang disebabkan oleh kebocoran katup yang berat bisa berakibat fatal.
Atau bisa terjadi gangguan pada sistem konduksi listrik jantung yang
mengakibatkan melambatnya denyut jantung dan menyebabkan penurunan
kesadaran secara mendadak atau bahkan kematian.
DIAGNOSA
Pemeriksaan darah dilakukan 3-4 kali pada waktu yang berbeda, karena bakteri
hanya terdapat di dalam darah pada waktu-waktu tertentu.
PENGOBATAN
NAMA
Endokarditis Non-infektif
DEFINISI
PENYEBAB
• Tuberkulosis
• Infeksi tulang
PENGOBATAN
NAMA
Fistula Arteriovenosa
DEFINISI
Dalam keadaan normal darah mengalir dari arteri menuju kapiler kemudian ke
vena.
Pada suatu fistula arteriovenosa, darah mengalir langsung dari arteri menuju
vena tanpa melewati kapiler.
PENYEBAB
Fistula arteriovenosa yang didapat bisa disebabkan oleh berbagai luka yang
merusak arteri dan vena yang saling berdekatan, terutama luka tembus karena
pisau atau peluru. Fistula bisa terjadi dengan segera atau baru timbul beberapa
jam kemudian. Jika darah merembes ke dalam jaringan di sekitarnya, daerah
yang terluka segera akan mengalami pembengkakan.
Fistula kecil ini tidak menimbulkan kelainan jantung dan bisa ditutup jika tidak
diperlukan lagi.
GEJALA
Jika fistula arteriovenosa kongenital berada dekat dengan permukaan kulit, maka
akan tampak pembengkakan yang berwarna biru kemerahan.
Jika fistula arteriovenosa besar yang didapat tidak diobati, sejumlah besar darah
akan mengalir dibawah tekanan yang tinggi dari arteri ke vena.
Dinding vena tidak cukup kuat untuk menahan tekanan setinggi ini, sehingga
dindingnya teregang dan vena melebar serta menonjol (kadang menyerupai
varises).
Aliran balik ke jantung yang abnormal melalui jalan pintas arteriovenosa bisa
membuat jantung tegang sehingga terjadi gagal jantung.
DIAGNOSA
Pada angiografi disuntikkan suatu zat warna ke dalam pembuluh darah dan
dilihat pada foto rontgen; zat warna akan menunjukkan pola dari aliran darah.
PENGOBATAN
Jika fistula sulit dijangkau (misalnya di dalam otak), bisa diobati dengan
menyumbat arteri dengan menggunakan teknik penyuntikan yang rumit yang
menyebabkan terbentuknya bekuan yang menghentikan aliran darah ke dalam
fistula.
NAMA
Flebitis Superfisialis
DEFINISI
Flebitis dapat terjadi di setiap vena tubuh, tetapi paling sering ditemukan di vena
tungkai.
Biasanya flebitis terjadi pada penderita varises (vena varikosa), tetapi tidak
semua penderita varises mengalami flebitis.
Vena permukaan tidak memiliki otot di sekitarnya yang bisa menekan dan
membebaskan suatu trombus. Karena itu flebitis superfisialis jarang
menyebabkan emboli.
PENYEBAB
Vena teraba seperti kawat keras dibawah kulit karena darah yang membeku;
sedangkan pada vena yang normal atau varises, vena teraba lunak.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya aspirin,
ibuprofen).
Jika terjadi di daerah selangkangan, trombus bisa masuk ke dalam vena dalam
dan terlepas.
Untuk mencegah hal ini, dianjurkan untuk melakukan pembedahan darurat guna
mengikat vena permukaan.
NAMA
Gagal Jantung
DEFINISI
Gagal Jantung adalah suatu keadaan yang serius, dimana jumlah darah yang
dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) tidak
mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh akan oksigen dan zat-zat makanan.
MEKANISME KOMPENSASI
Reaksi ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan adrenalin (epinefrin) dan
noradrenalin (norepinefrin) dari kelenjar adrenal ke dalam aliran darah;
noradrenalin juga dilepaskan dari saraf.
Tetapi pada penderita gagal jantung kronis, respon ini bisa menyebabkan
peningkatan kebutuhan jangka panjang terhadap sistem kardiovaskuler yang
sebelumnya sudah mengalami kerusakan.
Salah satu akibat dari penimbunan cairan ini adalah peregangan otot jantung
karena bertambahnya volume darah.
Sering terjadi penambahan berat badan sebagai akibat dari penimbunan air dan
garam.
PENYEBAB
- Diabetes
- Kegemukan (obesitas).
Selain itu, kebocoran katup jantung bisa menyebabkan darah mengalir balik ke
tempat asalnya.
Keadaan ini akan meningkatkan beban kerja otot jantung, yang pada akhirnya
bisa melemahkan kekuatan kontraksi jantung.
Penyakit lainnya secara primer menyerang sistem konduksi listrik jantung dan
menyebabkan denyut jantung yang lambat, cepat atau tidak teratur, sehingga
tidak mampu memompa darah secara efektif.
Jika jantung harus bekerja ekstra keras untuk jangka waktu yang lama, maka
otot-ototnya akan membesar; sama halnya dengan yang terjadi pada otot lengan
setelah beberapa bulan melakukan latihan beban.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa menyebabkan jantung bekerja lebih berat.
Jantung juga bekerja lebih berat jika harus mendorong darah melalui jalan keluar
yang menyempit (biasanya penyempitan katup aorta).
Penyebab yang lain adalah kekakuan pada perikardium (lapisan tipis dan
transparan yang menutupi jantung).
Penyebab lain yang lebih jarang adalah penyakit pada bagian tubuh yang lain,
yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan oksigen dan zat-zat
makanan, sehingga jatnung yang normalpun tidak mampu memenuhi
peningkatan kebutuhan tersebut dan terjadilah gagal jantung.
GEJALA
Penderita gagal jantung yang tidak terkompensasi akan merasakan lelah dan
lemah jika melakukan aktivitas fisik karena otot-ototnya tidak mendapatkan
jumlah darah yang cukup.
Selain dipengaruhi oleh gaya gravitasi, lokasi dan efek pembengkakan juga
dipengaruhi oleh sisi jantung yang mengalami gangguan.
Pada awalnya sesak nafas hanya terjadi pada saat melakukan aktivitas; tetapi
sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak nafas juga akan timbul pada saat
penderita tidak melakukan aktivitas.
Kadang sesak nafas terjadi pada malam hari ketika penderita sedang berbaring,
karena cairan bergerak ke dalam paru-paru.
Penderita sering terbangun dan bangkit untuk menarik nafas atau mengeluarkan
bunyi mengi.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya penderita gagal jantung tidur dengan
posisi setengah duduk.
DIAGNOSA
- pembesaran jantung
PENGOBATAN
Merokok, garam, kelebihan berat badan dan alkohol akan memperburuk gagal
jantung.
Untuk penderita gagal jantung yang berat, tirah baring selama beberapa hari
merupakan bagian penting dari pengobatan.
Penambahan berat badan yang cepat dan terus menerus merupakan petunjuk
dari memburuknya gagal jantung.
Timbangan yang digunakan harus sama, jumlah pakaian yang digunakan relatif
sama dan dibuat catatan tertulis.
MENGOBATI GAGAL JANTUNG.
Jika pembatasan asupan garam saja tidak dapat mengurangi penimbunan cairan,
bisa diberikan obat diuretik untuk menambah pembentukan air kemih dan
membuang natrium dan air dari tubuh melalui ginjal.
Untuk pemakaian jangka panjang, diuretik diberikan dalam bentuk sediaan per-
oral (ditelan); sedangkan dalam keadaan darurat akan sangat efektif jika
diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).
Pelebar arteri akan melebarkan arteri dan menurunkan tekanan darah, yang
selanjutnya akan mengurangi beban kerja jantung.
Pelebar vena akan melebarkan vena dan menyediakan ruang yang lebih untuk
darah yang telah terkumpul dan tidak mampu memasuki bagian kanan jantung.
Obat ini tidak hanya meringankan gejala tetapi juga memperpanjang harapan
hidup penderita.
Bekuan ini bisa pecah dan masuk ke dalam sirkulasi kemudian menyebabkan
kerusakan di organ vital lainnya, misalnya otak dan menyebabkan stroke.
Milrinone dan amrinone menyebabkan pelebaran arteri dan vena, dan juga
meningkatkan kekuatan jantung.
Obat baru ini hanya digunakan dalam jangka pendek pada penderita yang
dipantau secara ketat di rumah sakit, karena bisa menyebabkan
ketidakteraturan irama jantung yang berbahaya.
Kadang dipasang torniket pada 3 dari keempat anggota gerak penderita untuk
menahan darah sementara waktu, sehingga mengurangi volume darah yang
kembali ke jantung.
Torniket ini dipasang secara bergantian pada setiap anggota gerak setiap 10-20
menit untuk menghindari cedera.
NAMA
Hipotensi Ortostatik
DEFINISI
PENYEBAB
Jika respon kompensasi tersebut gagal atau tidak lancar, akan terjadi hipotensi
ortostatik.
2. Pengaruh obat-obatan
Sebagian besar episode hipotensi ortostatik merupakan akibat dari efek samping
obat, terutama obat tertentu yang diberikan untuk mengatasi kelainan
kardiovaskuler dan terutama pada orang tua.
Sebagai contoh, diuretika (terutama diuretika yang kuat dan dalam dosis tinggi),
bisa menyebabkan berkurangnya volume darah dengan mengeluarkan cairan
dari tubuh sehingga tekanan darah menurun.
Sistem sensor di dalam arteri yang memicu terjadinya respon kompensasi, bisa
mengalami gangguan karena obat tertentu, yaitu barbiturat, alkohol dan obat-
obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan depresi.
Penyakit yang merusak saraf yang mengatur diameter pembuluh darah, juga
bisa menyebabkan hipotensi ortostatik. Hal ini sering merupakan komplikasi dari
diabetes, amiloidosis dan cedera tulang belakang.
GEJALA
- pingsan
- pusing
- bingung/linglung
- penglihatan kabur (pada saat bangkit dari tempat tidur secara tiba-tiba atau
ketika berdiri setelah duduk dalam waktu yang lama).
DIAGNOSA
Diagnosis akan semakin kuat jika tekanan darah menurun secara berarti pada
saat penderita berdiri dan kembali normal jika penderita berbaring.
PENGOBATAN
Jika penyebab hipotensi ortostatik tidak dapat diobati, maka yang dapat
dilakukan adalah mengurangi atau menghilangkan gejalanya.
Orang yang rentan sebaiknya tidak duduk atau berdiri secara tiba-tiba, atau
tidak berdiri terlalu lama.
Jika tekanan darah rendah disebabkan oleh pengumpulan darah di tungkai, bisa
digunakan stoking elastik.
Jika penyebabnya adalah tirah baring yang lama, penderita bisa mengatasi
keadaan ini dengan duduk tegak untuk waktu yang lebih lama setiap harinya.
Volume darah juga dapat ditambah dengan meningkatkan asupan garam dan
jika perlu bisa diberikan hormon yang menyebabkan tertahannya garam
(misalnya fludrocortisone).
Penderita yang tidak memiliki kegagalan jantung atau tekanan darah tinggi
sering dianjurkan untuk menambahkan garam pada makanan mereka secara
bebas atau dianjurkan untuk memakan tablet garam.
Orang tua dengan hipotensi ortostatik sebaiknya banyak minum air dan sedikit
atau jangan minum alkohol.
Jika pengobatan diatas gagal, bisa diberikan obat lainnya (propanolol,
dihydroergotamine, indometasin dan metoclopramide).\
PROGNOSIS
Penderita diabetes dengan tekanan darah tinggi yang juga mengalami hipotensi
ortostatik, memiliki prognosis yang buruk.
Jika penyebabnya adalah volume darah yang rendah atau obat tertentu, keadaan
ini bisa diatasi dengan segera.
NAMA
Kardiomiopati
DEFINISI
2. Kardiomiopati Hipertrofik
3. Kardiomiopati Restriktif.
PENYEBAB
Kardiomiopati bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang telah diketahui atau
bisa memiliki penyebab yang tidak diketahui.
NAMA
Kardiomiopati Hipertrofik
DEFINISI
PENYEBAB
Penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa dengan akromegali (terjadi
akibat kelebihan hormon pertumbuhan di dalam darah) atau pada penderita
hemokromositoma (suatu tumor yang menghasilkan adrenalin).
Biasanya setiap penebalan pada dinding otot jantung mencerminkan reaksi otot
terhadap peningkatan beban kerja jantung dan penyebab yang khas dari
keadaan ini adalah:
Jantung menebal dan lebih kaku dari normal dan lebih tahan terisi oleh darah
dari paru-paru.
Sebagai akibatnya terjadi tekanan balik ke dalam vena-vena paru, yang dapat
menyebabkan terkumpulnya cairan di dalam paru-paru, sehingga penderita
mengalami sesak nafas yang sifatnya menahun.
Gejala-gejalanya berupa:
- pingsan
- nyeri dada
DIAGNOSA
PENGOBATAN
NAMA
DEFINISI
PENYEBAB
Penyakit arteri koroner ini mengakibatkan pasokan darah yang tidak memadai
ke otot jantung, yang bisa menyebabkan cedera yang menetap.
GEJALA
Biasanya gejala pertama adalah sesak nafas pada saat melakukan aktivitas dan
mudah lelah, sebagai akibat dari melemahnya kerja pompa jantung (gagal
jantung).
Jika penyebabnya infeksi, gejala pertamanya bisa berupa demam mendadak dan
gejala-gejala yang menyerupai flu.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
Jika infeksi bakteri menyebabkan peradangan seketika pada otot jantung, diobati
dengan antibiotik.
Istirahat dan tidur yang cukup serta menghindari stress membantu mengurangi
tekanan terhadap jantung.
Sebagian besar obat yang digunakan untuk mencegah irama jantung abnormal
diberikan dalam dosis kecil dan dosisnya ditingkatkan secara perlahan, karena
obat ini bisa mengurangi kekuatan kontraksi jantung.
Gagal jantung juga diterapi dengan obat, yaitu penghambat ACE yang sering
disertai dengan diuretik.
Tetapi jika penyebabnya tidak bisa diatasi, gagal jantung cenderung berakibat
fatal.
PROGNOSIS
Sekitar 70% penderita meninggal dalam waktu 5 tahun sejak gejala dimulai dan
prognosisnya bertambah buruk jika dinding jantung menipis dan fungsi jantung
menurun.
Secara keseluruhan, jumlah pria yang bertahan hanya separuh dari jumlah
wanita dan jumlah penderita kulit hitam yang bertahan hanya separuh dari
jumlah penderita kulit putih.
Kardiomiopati Restriktif
DEFINISI
PENYEBAB
2. Otot jantung disisipi oleh bahan abnormal seperti sel-sel darah putih.
Jika tubuh terlalu banyak mengandung zat besi, maka zat besi akan terkumpul di
dalam otot jantung, seperti yang terjadi pada kelebihan zat besi
(hemokromatosis).
GEJALA
PENGOBATAN
Misalnya diuretik, yang biasanya digunakan untuk terapi gagal jantung, dapat
menyebabkan berkurangnya jumlah darah yang masuk ke dalam jantung dan
memperburuk keadaan.
Obat-obatan yang dalam keadaan normal digunakan dalam gagal jantung untuk
mengurangi beban kerja jantung, biasanya tidak akan membantu karena bisa
terlalu banyak mengurangi tekanan darah.
Sekitar 70% penderita akan meninggal dalam waktu 5 tahun setelah gejala-
gejalanya timbul.
NAMA
DEFINISI
Jantung memiliki empat ruangan, 2 ruangan kecil di atas (atrium) dan 2 ruangan
besar di bawah (ventrikel).
Setiap ventrikel memiliki satu katup masuk searah dan satu katup keluar searah.
Katup trikuspidalis membuka dari atrium kanan ke dalam ventrikel kanan, dan
katup pulmonalis membuka dari ventrikel kanan ke dalam arteri pulmonalis.
Katup mitral membuka dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri, dan katup aorta
membuka dari ventrikel kiri ke dalam aorta.
NAMA
Limfedema
DEFINISI
PENYEBAB
Kelainan ini hampir selalu mengenai tungkai dan jarang terjadi di lengan.
Tetapi hal ini sangat jarang terjadi kecuali pada infeksi karena parasit tropis
Filaria.
GEJALA
Pertanda awal dari limfedema bisa berupa bengkak di kaki, yang menyebabkan
sepatu terasa sempit menjelang sore hari.
Pada kasus yang jarang, lengan maupun tungkai yang membengkak tampak
sangat besar dan kulitnya tebal serta berlipat-lipat, sehinggga hampir
menyerupai kulit gajah (elefantiasis).
DIAGNOSA
PENGOBATAN
Lipedema
DEFINISI
PENYEBAB
Lipedema lebih sering terjadi pada wanita dan merupakan kelainan bawaan.
GEJALA
Tungkai bagian bawah dan pergelangan kaki kehilangan konturnya yang normal,
tetapi pembengkakan hanya sebatas pada tulang pergelangan kaki dan tidak
mengenai kaki.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
NAMA
DEFINISI
Penyumbatan pada aorta abdominalis dan cabang utamanya bisa terjadi secara
tiba-tiba maupun secara perlahan.
PENYEBAB
- suatu bekuan yang terbawa oleh aliran darah tersumbat di dalam suatu arteri
(emboli)
Juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan otot abnormal di dalam dinding arteri
atau penekanan dari suatu massa diluar arteri (misalnya tumor).
GEJALA
Penyumbatan total dari arteri mesenterika superior (cabang utama dari aorta
abdominalis), yang mengalirkan darah ke sebagian besar usus, merupakan suatu
keadaan darurat.
Penderita akan tampak sangat sakit dan merasakan nyeri perut yang hebat.
Pada awal penyakit biasanya timbul muntah dan ada desakan untuk buang air
besar.
Bila dokter menekan perutnya, penderita hanya akan merasakan nyeri tumpul;
sedangkan nyeri perut hebat yang dirasakan penderita biasanya lebih parah dan
bersifat menyebar serta samar-samar.
Pada pemeriksaan dengan stetoskop pada awalnya bising usus akan menurun,
kemudian sama sekali tak terdengar.
Di dalam tinja terdapat darah, yang pada awalnya hanya dapat ditemukan
dengan pemeriksaan laboratorium.
Nyeri yang timbul menyebabkan penderita takut makan sehingga berat badan
penderita sangat berkurang.
Karena aliran darah ke usus menurun, maka penyerapan zat-zat gizi menjadi
buruk dan terjadi penurunan berat badan.
Jika suatu bekuan tersangkut di dalam salah satu arteri renalis (cabang yang
menuju ke ginjal), akan timbul nyeri secara tiba-tiba pada sisi yang
bersangkutan dan air kemih menjadi berdarah.
Penyumbatan yang terjadi secara perlahan pada arteri yang menuju ke salah
satu maupun kedua ginjal, biasanya merupakan akibat dari aterosklerosis dan
bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi renovaskuler).
Arteri iliaka adalah cabang aorta di bagian bawah yang melewati panggul dan
menuju ke tungkai.
Jika arteri iliaka tersumbat, maka kedua kaki secara tiba-tiba menjadi nyeri,
pucat dan dingin.
Denyut nadi di tungkai tak teraba dan tungkai mengalami mati rasa.
Jika penyempitan yang terjadi secara perlahan terjadi di dalam aorta bagian
bawah atau di dalam salah satu dari arteri iliaka, maka pada saat berjalan
penderita akan merasakan kelelahan otot atau nyeri di bokong, panggul dan
betis.
Pada pria, penyempitan aorta bagian bawah atau penyempitan kedua arteri
iliaka sering disertai dengan impotensi.
Arteri femoralis adalah arteri yang berasal dari selangkangan dan menuju ke
lutut.
Jika terjadi penyempitan pada arteri femoralis, maka penderita akan merasakan
nyeri betis ketika berjalan dan denyut nadi di sebelah bawah penyumbatan
teraba lemah atau sama sekali tidak teraba.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
Pada penyumbatan arteri yang menuju ke usus yang terjadi secara perlahan,
diberikan nitrogliserin untuk mengurangi nyeri perut, sedangkan untuk
mengurangi penyumbatan harus dilakukan pembedahan.
Bekuan darah di dalam arteri hepatika dan arteri lienalis (cabang yang menuju
ke hati dan limpa), biasanya tidak terlalu berbahaya.
Meskipun penyumbatan menyebabkan cedera pada bagian dari hati atau limpa,
tetapi untuk mengatasinya jarang perlu dilakukan pembedahan.
Penyakit Buerger
DEFINISI
Pria perokok sigaret berusia 20-40 tahun lebih banyak yang menderita penyakit
Buerger dibandingkan dengan siapapun.
PENYEBAB
Penyakit ini hanya terjadi pada sejumlah kecil perokok yang lebih peka.
GEJALA
Pada penyumbatan yang lebih berat, nyerinya lebih hebat dan berlangsung lebih
lama.
Tangan atau kaki terasa dingin, berkeringat banyak dan warnanya kebiruan,
kemungkinan karena persarafannya bereaksi terhadap nyeri hebat yang
menetap.
DIAGNOSA
Pada lebih dari 50% penderita, denyut nadi pada satu atau beberapa arteri di
kaki maupun pergelangan tangan, menjadi lemah bahkan sama sekali tak
teraba.
Tangan, kaki, jari tangan atau jari kaki yang terkena seringkali tampak pucat jika
diangkat ke atas jantung dan menjadi merah jika diturunkan.
Mungkin ditemukan ulkus (luka terbuka, borok) di kulit dan gangren, biasanya
pada satu atau lebih jari tangan atau jari kaki.
Pemeriksaan USG menunjukkan penurunan yang hebat dari tekanan darah dan
aliran darah di kaki, jari kaki, tangan dan jari tangan yang terkena.
PENGOBATAN
Penderita harus berhenti merokok atau penyakitnya akan menjadi lebih buruk,
sehingga akhirnya memerlukan tindakan amputasi.
- infeksi jamur
Bagian kepala dari tempat tidur dapat ditinggikan 15-20 cm diatas balok,
sehingga gaya gravitasi membantu mengalirkan darah menuju arteri-arteri.
Jarang dilakukan pencangkokan bypass karena arteri yang terkena terlalu kecil.
NAMA
DEFINISI
Penyakit Arteri Koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul
di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran
darah.
Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap dan tersebar di
percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung
dan menyediakan darah bagi jantung.
Ateroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit.
Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan masuk ke
dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan ateroma
tersebut.
Supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung
(miokardium) memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen dari arteri
koroner.
Komplikasi utama dari penyakit arteri koroner adalah angina dan serangan
jantung (infark miokardial).
PENYEBAB
Penyakit arteri koroner bisa menyerang semua ras, tetapi angka kejadian paling
tinggi ditemukan pada orang kulit putih. Tetapi ras sendiri tampaknya bukan
merupakan faktor penting dalam gaya hidup seseorang.
• Merokok
Jika terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), maka resiko
terjadinya penyakit arteri koroner akan menurun.
Makanan mempengaruhi kadar kolesterol total dan karena itu makanan juga
mempengaruhi resiko terjadinya penyakit arteri koroner. Merubah pola makan
(dan bila perlu mengkonsumsi obat dari dokter) bisa menurunkan kadar
kolesterol. Menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL bisa
memperlambat atau mencegah berkembangnya penyakit arteri koroner.
• Merokok sigaret
• Kegemukan
• Keturunan
PENCEGAHAN
• Berhenti merokok
DEFINISI
Penyakit Raynaud dan Fenomena Raynaud adalah suatu keadaan dimana arteri-
arteri kecil (arteriola), biasanya di jari tangan dan jari kaki, mengalami kejang,
menyebabkan kulit menjadi pucat atau timbul bercak berwarna merah sampai
biru.
Istilah penyakit Raynaud digunakan jika tidak ditemukan penyebab yang pasti
dan istilah fenomena Raynaud digunakan jika penyebabnya diketahui.
PENYEBAB
• Skleroderma
• Artritis rematoid
• Aterosklerosis
• Kelainan saraf
• Cedera
Apapun yang merangsang sistem saraf simpatis (misalnya emosi atau cuaca
dingin), bisa menyebabkan kejang arteri.
GEJALA
Kejang pada arteri kecil di jari tangan dan jari kaki terjadi dengan cepat dan
paling sering dipicu oleh dingin.
Hal ini bisa berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam.
Hanya satu jari tangan atau jari kaki, atau bagian dari satu atau beberapa jari
tangan/kaki terlihat berubah menjadi bercak putih dan merah.
Pada akhir serangan, daerah yang terkena tampak berwarna lebih pink dari
biasanya atau kebiruan.
Jari tangan dan jari kaki bisa mengalami mati rasa, kesemutan, rasa tertusuk
jarum atau rasa terbakar.
Menghangatkan tangan atau kaki akan mengembalikan warna dan sensasi yang
normal.
Tetapi pada fenomena Raynaud yang berlangsung lama (terutama jika disertai
dengan skleroderma), perubahan kulit jari tangan/kaki bersifat menetap; kulit
tampak licin, mengkilat dan kencang.
Di ujung jari tangan/kaki bisa timbul luka terbuka yang terasa nyeri.
DIAGNOSA
Untuk membedakan antara penyumbatan dan kejang arteri, dilakukan
pemeriksaan laboratorium sebelum dan setelah penderita terpapar oleh dingin.
PENGOBATAN
Jika terjadi cacat dan tidak dapat diatasi dengan pengobatan lainnya, dilakukan
pemotongan saraf simpatis untuk mengurangi gejala, tetapi berkurangnya gejala
hanya berlangsung selama 1-2 tahun.
Perikarditis Akut
DEFINISI
Peradangan menyebabkan cairan dan produk darah (fibrin, sel darah merah dan
sel darah putih) memenuhi rongga perikardium.
PENYEBAB
• AIDS
• Pembedahan jantung
• Penyakit rematik
• Kegagalan ginjal
• Cedera
• Terapi penyinaran
Perikarditis akut juga bisa merupakan akibat dari efek samping obat tertentu
(misalnya antikoagulan, penisilin, prokainamid, fenitoin dan fenilbutazon).
GEJALA
Biasanya perikarditis akut menyebabkan demam dan nyeri dada, yang menjalar
ke bahu kiri dan kadang ke lengan kiri.
Nyerinya menyerupai serangan jantung, tetapi pada perikarditis akut nyeri ini
cenderung bertambah buruk jika berbaring, batuk atau bernafas dalam.
DIAGNOSA
Perikarditis dapat menyebabkan bunyi berderak yang mirip dengan bunyi keriat-
keriut sepatu kulit.
Foto rontgen dada dan ekokardiografi dapat memperlihatkan banyaknya cairan
di dalam perikardium.
PENGOBATAN
Bila nyerinya hebat mungkin perlu diberikan opium (misalnya morfin) atau
corticosteroid.
Obat yang paling sering digunakan untuk nyeri yang hebat adalah prednisone.
Infeksi bakteri diobati dengan antibiotik dan nanah dari perikardium dibuang
melalui pembedahan.
PROGNOSIS
Jika disebabkan oleh virus atau jika penyebabnya tidak jelas, penyembuhan
biasanya memerlukan waktu 1-3 minggu.
Perikarditis Kronis
DEFINISI
Cairan akan mengalir balik dan kemudian meresap dan terkumpul dibawah kulit,
di dalam perut dan kadang-kadang di rongga sekitar paru-paru.
PENYEBAB
Penyebab terbanyak dari perikarditis konstriktif kronis adalah infeksi virus dan
terapi penyinaran untuk kanker payudara atau limfoma.
- artritis rematoid
- cedera
- pembedahan jantung
- infeksi bakteri.
GEJALA
- sesak nafas
- batuk (karena tekanan tinggi pada vena paru-paru mendorong cairan masuk ke
dalam kantung-kantung udara)
DIAGNOSA
Dalam keadaan normal, tebal perikardium kurang dari 0,3 cm, tetapi pada
perikarditis konstriktif kronis tebalnya mencapai 0,6 cm atau lebih.
PENGOBATAN
Diuretik (obat yang membuang kelebihan cairan) bisa memperbaiki gejala, tetapi
penyembuhan hanya mungkin terjadi jika dilakukan pembedahan untuk
mengangkat perikardium.
Pingsan
DEFINISI
PENYEBAB
Pingsan merupakan gejala dari tidak memadainya suplai oksigen dan zat
makanan lainnya ke otak, yang biasanya disebabkan oleh berkurangnya aliran
darah yang bersifat sementara.
Berkurangnya aliran darah ini dapat terjadi jika tubuh tidak dapat segera
mengkompensasi suatu penurunan tekanan darah, seperti yang terjadi pada:
Pada seseorang yang memiliki irama jantung abnormal, jantungnya tidak mampu
meningkatkan curah jantung untuk mengkompensasi menurunnya tekanan
darah. Ketika sedang dalam keadaan istirahat, orang tersebut akan merasakan
baik-baik saja; mereka akan pingsan jika sedang melakukan aktivitas karena
kebutuhan tubuh akan oksigen meningkat secara tiba-tiba.
- perdarahan
• Mekanisme kompensasi terhadap sinyal yang berasal dari bagian tubuh lain
Kram usus bisa mengirim sinyal ke jantung melalui saraf vagus yang akan
memperlambat denyut jantung sehingga seseorang pingsan. Keadaan ini disebut
sinkop vasomotor atau sinkop vasovagal.
Berbagai sinyal lainnya bisa menyebabkan pingsan jenis ini (misalnya nyeri,
ketakutan, melihat darah).
• Pingsan karena batuk (sinkop batuk) atau karena berkemih berlebihan (sinkop
mikturisi) biasanya terjadi jika jumlah darah yang mengalir kembali ke jantung
berkurang selama mengedan.
Pada orang tua, pingsan bisa merupakan bagian dari stroke ringan, dimana
aliran darah ke salah satu bagian otak tiba-tiba menurun.
GEJALA
Pingsan bisa didahului oleh pusing atau perasaan melayang, terutama pada saat
seseorang sedang dalam keadaan berdiri.
Setelah terjatuh, tekanan darah akan kembali meningkat karena penderita telah
berbaring dan karena penyebab pingsan telah hilang.
Pingsan ortostatik terjadi jika seseorang duduk atau berdiri terlalu cepat.
Parade ground syncope terjadi jika seseorang berdiri untuk waktu yang lama
pada cuaca yang panas. Otot kaki tidak digunakan sehingga tidak mendorong
darah ke arah jantung, karena itu darah terkumpul di pembuluh balik tungkai
dan tekanan darah turun.
Sinkope vasovagal dapat terjadi ketika seseorang duduk atau berdiri, dan sering
didahului oleh mual, kelemahan, menguap, penglihatan kabur dan berkeringat.
Penderita terlihat pucat, denyut nadi menjadi sangat lambat dan kemudian
pingsan.
Pingsan yang dimulai secara bertahap disertai gejala pendahulu dan juga
menghilang secara bertahap, menunjukkan adanya perubahan di dalam kimia
darah:
Hipokapni sering didahului oleh perasaan tertusuk jarum dan rasa tidak nyaman
di dada.
Penderita hanya berpura-pura tidak sadar tetapi tidak memiliki kelainan denyut
jantung maupun tekenan darah dan tidak berkeringat serta tidak tampak pucat.
DIAGNOSA
Jika irama jantung yang tidak teratur terjadi bersamaan dengan pingsan,
kemungkinan penyebabnya adalah suatu kelainan jantung.
Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya kadar gula darah yang rendah
(hipoglikemi) atau kekurangan sel darah merah (anemia).
PENGOBATAN
Jika penderita terlalu cepat duduk atau disangga/digendong dalam posisi duduk,
dapat terjadi episode pingsan lain.
Pada orang muda yang tidak memiliki penyakit jantung, pingsan biasanya tidak
serius, dan jarang diperlukan pemeriksaan diagnostik maupun pengobatan yang
lebih lanjut.
Pada usia lebih tua, pingsan bisa disebabkan oleh beberapa keadaan yang
berhubungan dengan terhambatnya kemampuan jantung dan pembuluh darah
dalam menyesuaikan fungsinya terhadap penurunan tekanan darah.
• Pada denyut jantung yang terlalu cepat, bisa diberikan obat untuk
memperlambat denyut jantung.
• Jika denyut jantung tidak teratur, dicangkokkan suatu defibrilator untuk
menyentak jantung agar kembali ke iramanya yang normal.
Penyebab lain dari pingsan (misalnya hipoglikemi, anemia atau volume darah
yang rendah), dapat diobati.
DEFINISI
Pada Prolaps Katup Mitral, selama ventrikel berkontraksi, daun katup menonjol
ke dalam atrium kiri, kadang-kadang memungkinkan terjadinya kebocoran
(regurgitasi) sejumlah kecil darah ke dalam atrium.
• Wanita kurus yang memiliki kelainan dinding dada, skoliosis atau penyakit
lainnya
• Penderita kelainan septum atrial yang letaknya tinggi pada dinding jantung
(ostium sekundum)
• Kelelahan.
GEJALA
- nyeri dada
- kelelahan
- pusing.
Pada saat penderita berdiri, tekanan darahnya dapat turun di bawah normal.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan jika terdengar bunyi 'klik' yang khas melalui stetoskop.
PENGOBATAN
Sebagian besar penderita tidak memerlukan pengobatan.
Jika terjadi regurgitasi, setiap kali sebelum menjalani tindakan pencabutan gigi
atau pembedahan, penderita harus mengkonsumsi antibiotik karena terdapat
resiko infeksi katup jantung.
NAMA
DEFINISI
Pada saat ventrikel kiri memompa darah dari jantung menuju ke aorta, sebagian
darah mengalir kembali ke dalam atrium kiri dan menyebabkan meningkatnya
volume dan tekanan di atrium kiri.
Terjadi peningkatan tekanan darah di dalam pembuluh yang berasal dari paru-
paru, yang mengakibatkan penimbunan cairan (kongesti di dalam paru-paru.
PENYEBAB
Dulu demam rematik menjadi penyebab utama dari regurgitasi katup mitral.
Tetapi saat ini, di negara-negara yang memiliki obat-obat pencegahan yang baik,
demam rematik jarang terjadi.
Misalnya di Amerika Utara dan Eropa Barat, penggunaan antibiotik untuk strep
throat (infeksi tenggorokan karena streptokokus), bisa mencegah timbulnya
demam rematik. Di wilayah tersebut, demam rematik merupakan penyebab
umum dari regurgitasi katup mitral, yang terjadi hanya pada usia lanjut, yang
pada masa mudanya tidak memperoleh antibiotik.
Di Amerika Utara dan Eropa Barat, penyebab yang lebih sering adalah serangan
jantung, yang dapat merusak struktur penyangga dari katup mitral.
GEJALA
Atrium kiri juga cenderung membesar untuk menampung darah tambahan yang
mengalir kembali dari ventrikel kiri.
Atrium yang sangat membesar sering berdenyut sangat cepat dalam pola yang
kacau dan tidak teratur (fibrilasi atrium), yang menyebabkan berkurangnya
efisiensi pemompaan jantung.
Pada keadaan ini atrium betul-betul hanya bergetar dan tidak memompa;
berkurangnya aliran darah yang melalui atrium, memungkinkan terbentuknya
bekuan darah.
Jika suatu bekuan darah terlepas, ia akan terpompa keluar dari jantung dan
dapat menyumbat arteri yang lebih kecil sehingga terjadi stroke atau kerusakan
lainnya.
DIAGNOSA
Regurgitasi katup mitral biasanya diketahui melalui murmur yang khas, yang
bisa terdengar pada pemeriksaan dengan stetoskop ketika ventrikel kiri
berkontraksi.
PENGOBATAN
Jika penyakitnya berat, katup perlu diperbaiki atau diganti sebelum ventrikel kiri
menjadi sangat tidak normal sehingga kelainannya tidak dapat diatasi.
Katup babi bekerja dengan baik dan tidak memiliki resiko terbentuknya bekuan
darah, tetapi tidak mampu bertahan selama katup mekanik.
Permukaan katup jantung yang rusak mudah terkena infeksi serius (endokarditis
infeksius).
Karena itu untuk mencegah terjadinya infeksi, seseorang dengan katup yang
rusak atau katup buatan harus mengkonsumsi antibiotik sebelum menjalani
tindakan pencabutan gigi atau pembedahan.
NAMA
DEFINISI
Tekanan yang tinggi ini diteruskan ke dalam vena yang memasuki atrium,
sehingga menimbulkan tahanan terhadap aliran darah dari tubuh yang masuk ke
jantung.
PENYEBAB
Penyebab yang sering ditemukan adalah tertahannya aliran darah dari ventrikel
kanan akibat penyakit paru-paru yang berat atau penyempitan pada katup
pulmoner (stenosis katup pulmoner).
Sebagai akibatnya, agar bisa memompa lebih kuat dan agar lubang katup
meregang, ventrikel kanan menjadi membesar.
GEJALA
Selain gejala yang samar, yang berupa kelemahan dan kelelahan karena
rendahnya curah jantung; gejala lainnya biasanya adalah rasa tidak enak di
perut kanan bagian atas karena pembesaran hati dan pulsasi (denyutan nadi) di
leher.
Gejala-gejala tersebut merupakan akibat dari aliran balik darah ke dalam vena.
Pada akhirnya akan terjadi gagal jantung dan penahanan cairan oleh tubuh,
terutama di tungkai.
DIAGNOSA
- pemeriksaan fisik
- elektrokardiogram
- rontgen dada,.
PENGOBATAN
Irama jantung yang tidak teratur dan gagal jantung biasanya diobati tanpa
pembedahan pada katup trikuspidalis.
NAMA
Serangan Jantung
DEFINISI
Serangan Jantung (infark miokardial) adalah suatu keadaan dimana secara tiba-
tiba terjadi pembatasan atau pemutusan aliran darah ke jantung, yang
menyebabkan otot jantung (miokardium) mati karena kekurangan oksigen.
PENYEBAB
Serangan jantung biasanya terjadi jika suatu sumbatan pada arteri koroner
menyebabkan terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari
jantung.
Jika terputusnya atau berkurangnya aliran darah ini berlangsung lebih dari
beberapa menit, maka jaringan jantung akan mati.
Jika lebih dari separuh jaringan jantung mengalami kerusakan, biasanya jantung
tidak dapat berfungsi dan kemungkinan terjadi kematian. Bahkan walaupun
kerusakannya tidak luas, jantung tidak mampu memompa dengan baik,
sehingga terjadi gagal jantung atau syok.
Kadang suatu bekuan (embolus) terbentuk di dalam jantung, lalu pecah dan
tersangkut di arteri koroner.
Kejang ini bisa disebabkan oleh obat (seperti kokain) atau karena merokok,
tetapi kadang penyebabnya tidak diketahui.
GEJALA
Sekitar 2 dari 3 orang yang mengalami serangan jantung, beberapa hari
sebelum terjadinya serangan merasakan nyeri dada yang hilang-timbul, sesak
nafas atau kelelahan.
Nyeri dada semakin sering muncul bahkan setelah melakukan aktivitas fisik yang
ringan. Unstable angina seperti ini bisa berakhir menjadi suatu serangan
jantung.
Nyeri di pertengahan dada menjalar ke punggung, rahang atau lengan kiri; atau
yang lebih jarang menjalar ke lengan kanan.
Nyeri bisa timbul di tempat-tempat itu tanpa nyeri dada sama sekali.
Nyeri pada serangan jantung mirip dengan nyeri pada angina tapi lebih hebat
dan lebih lama, tidak berkurang dengan istirahat maupun pemberian
nitroglliserin.
Gejala lainnya adalah rasa seperti akan pingsan dan jantung berdebar.
Selama serangan, penderita bisa merasakan gelisah, berkeringat dan cemas dan
bisa merasa ajalnya akan segera tiba.
Serangan jantung seperti ini hanya bisa dikenali dari pemeriksaan rutin EKG
beberapa waktu kemudian.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi adalah ruptur miokardial, gumpalan darah, aritmia
(gangguan irama jantung), gagal jantung atau syok atau perikarditis.
Ruptur miokardial
Otot jantung yang mengalami kerusakan akan menjadi lemah, sehingga kadang
mengalami robekan karena tekanan dari aksi pompa jantung.
2 bagian jantung yang sering mengalami robekan selama atau setelah suatu
serangan jantung adalah dinding otot jantung dan otot yang mengendalikan
pembukaan dan penutupan salah satu katup jantung (katup mitralis).
Jika ototnya robek, maka katup tidak dapat berfungsi sehingga secara tiba-tiba
terjadi gagal jantung yang berat.
Otot jantung pada dinding yang membatasi kedua ventrikel (septum) atau otot
pada dinding luar jantung juga bisa mengalami robekan. Robekan septum
kadang dapat diperbaiki melalui pembedahan, tetapi robekan pada dinding luar
hampir selalu menyebabkan kematian.
Otot jantung yang mengalami kerusakan karena serangan jantung tidak akan
berkontraksi dengan baik meskipun tidak mengalami robekan. Otot yang rusak
ini digantikan oleh jaringan parut fibrosa yang kaku dan tidak dapat
berkontraksi. Kadang bagian ini akan menggembung pada saat seharusnya
berkontraksi.
Untuk mengurangi luasnya daerah yang tidak berfungsi ini bisa diberikan ACE-
inhibitor.
Otot yang rusak bisa membentuk penonjolan kecil pada dinding jantung
(aneurisma). Adanya aneurisma bisa diketahui dari gambaran EKG yang tidak
normal, dan untuk memperkuat dugaan ini bisa dilakukan ekokardiogram.
Darah yang melalui aneurisma akan mengalir lebih lambat, karena itu bisa
terbentuk bekuan di dalam ruang-ruang jantung.
Bekuan darah
Pada sekitar 20-60% orang yang pernah mengalami serangan jantung, terbentuk
bekuan darah di dalam jantung. Pada 5% dari penderita ini, bekuan bisa pecah,
mengalir di dalam arteri dan tersangkut di pembuluh darah yang lebih kecil di
seluruh tubuh, menyebabkan tersumbatnya aliran darah ke sebagian dari otak
(menyebabkan stroke) atau ke organ lainnya.
Obat ini biasanya diminum selama 3-6 bulan setelah serangan jantung.
DIAGNOSA
Jika seorang pria diatas 35 tahun atau seorang wanita diatas 50 tahun mengeluh
nyeri dada, biasanya dipertimbangkan kemungkinan suatu serangan jantung.
1. EKG
Bila diduga terjadi suatu serangan jantung, maka EKG merupakan pemeriksan
diagnostik awal yang paling penting.
Beberapa kelainan bisa terlihat pada EKG, tergantung ukuran dan lokasi dari
kerusakan jantung.
2. Pemeriksaan darah
Enzim CK-MB dalam keadaan normal ditemukan di dalam otot jantung dan
dilepaskan ke dalam darah jika terjadi kerusakan jantung. Peningkatan kadar
enzim ini akan tampak dalam waktu 6 jam setelah serangan jantung dan
menetap selama 36-48 jam. Kadar enzim ini biasanya diperiksa pada saat
penderita masuk rumah sakit dan setiap 6-8 jam selama 24 jam berikutnya.
3. Ekokardiogram
PENGOBATAN
Separuh kematian akibat serangan jantung terjadi dalam waktu 3-4 jam pertama
setelah terjadinya gejala. Semakin cepat pertolongan diberikan, semakin besar
kemungkinan penderita dapat tertolong.
Pengobatan Awal
Pemberian obat ini akan mengurangi pembentukan bekuan darah di dalam arteri
koroner.
Oksigen seringkali diberikan melalui sungkup muka atau selang kecil yang
dimasukkan ke dalam lubang hidung. Dengan pemberian oksigen, maka tekanan
oksigen di dalam darah akan meningkat sehingga lebih banyak oksigen yang
sampai ke jantung dan kerusakan jantung dapat diperkecil.
Jika suatu penyumbatan dalam arteri koroner dapat segera diatasi, maka
jaringan jantung dapat diselamatkan.
Bekuan darah dalam arteri seringkali dapat dilarutkan dengan terapi trombolitik,
yaitu dengan memberikan streptokinase, urikinase dan aktivator plasminogen
jaringan. Agar efektif, obat ini diberikan secara intravena dalam waktu 6 jam
setelah terjadinya gejala serangan jantung; karena jika sudah lebih dari 6 jam,
beberapa kerusakan sifatnya akan menetap.
Pengobatan dini meningkatkan aliran darah pada 60-80% penderita dan bisa
meminimalkan kerusakan jaringan jantung.
Penderita lanjut usia yang tidak memiliki keadaan tersebut diatas, bisa menjalani
terapi trombolitik dengan aman.
Nitroglycerin bisa mengatasi nyeri dengan mengurangi beban kerja jantung, dan
biasanya pada awalnya diberikan secara intravena.
Jika obat yang digunakan untuk meningkatkan aliran darah arteri koroner juga
tidak berhasil mengurangi gejala serangan jantung, biasanya diberikan suntikan
morfin.
Morfin juga merupakan obat penenang dan mengurangi beban kerja jantung.
Pengobatan Lanjutan
Seseorang yang baru mengalami serangan jantung, harus menjalani tirah baring
di dalam ruangan yang tenang selama beberapa hari; karena kegembiraan,
aktivitas fisik dan stres emosional bisa memperberat kerja jantung.
PROGNOSIS
Sebagian besar penderita yang bertahan hidup selama beberapa hari setelah
serangan jantung dapat mengalami kesembuhan total; tetapi sekitar 10%
meninggal dalam waktu 1 tahun.
Kematian terjadi dalam waktu 3-4 bulan pertama, terutama pada penderita yang
kembali mengalami angina, aritmia ventrikuler dan gagal jantung.
REHABILITASI
Tetap berbaring di tempat tidur lebih dari 2-3 hari akan menyebabkan
terhentinya aktivitas fisik dan kadang menyebabkan depresi dan rasa
ketergantungan.
Pada hari ketiga atau keempat setelah terjadinya serangan jantung, penderita
secara bertahap dilatih duduk, melakukan kegiatan pasif, berjalan ke kamar
mandi dan melakukan kegiatan yang tidak menimbulkan stres (misalnya
membaca) .
Jika tidak terjadi sesak nafas dan nyeri dada, aktivitas normal bisa kembali
dilakukan setelah sekitar 6 minggu.
PENCEGAHAN
Sedapat mungkin mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
penyakit arteri koroner, terutama yang dapat dirubah oleh penderita:
• Berhenti merokok
NAMA
DEFINISI
Stenosis Katup Aorta adalah penyempitan pada lubang katup aorta, yang
menyebabkan meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke
aorta.
PENYEBAB
Di Amerika Utara dan Eropa Barat, stenosis katup aorta merupakan penyakit
utama pada orang tua, yang merupakan akibat dari pembentukan jaringan parut
dan penimbunan kalsium di dalam daun katup.
Stenosis katup aorta seperti ini timbul setelah usia 60 tahun, tetapi biasanya
gejalanya baru muncul setelah usia 70-80 tahun.
Stenosis katup aorta juga bisa disebabkan oleh demam rematik pada masa
kanak-kanak.
Pada keadaan ini biasanya disertai dengan kelainan pada katup mitral baik
berupa stenosis, regurgitasi maupun keduanya.
Pada orang yang lebih muda, penyebab yang paling sering adalah kelainan
bawaan.
Pada masa bayi, katup aorta yang menyempit mungkin tidak menyebabkan
masalah, masalah baru muncul pada masa pertumbuhan anak. Ukuran katup
tidak berubah, sementara jantung melebar dan mencoba untuk memompa
sejumlah besar darah melalui katup yang kecil.
Katup mungkin hanya memiliki dua daun yang seharusnya tiga, atau memiliki
bentuk abnormal seperti corong.
GEJALA
Otot jantung yang membesar membutuhkan lebih banyak darah dari arteri
koroner. Persediaan darah yang tidak mencukupi akhirnya akan menyebabkan
terjadinya nyeri dada (angina) pada waktu penderita melakukan aktivitas.
Berkurangnya aliran darah juga dapat merusak otot jantung, sehingga curah
jantung tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh.
Gagal jantung yang terjadi menyebabkan kelemahan dan sesak nafas ketika
melakukan aktivitas.
Penderita stenosis katup aorta yang berat bisa mengalami pingsan ketika
melakukan aktivitas, karena katup yang sempit menghalangi ventrikel untuk
memompa cukup darah ke arteri di otot, yang telah melebar untuk menerima
darah yang kaya akan oksigen.
DIAGNOSA
Pada penderita yang mengalami angina, sesak nafas atau pingsan; untuk
mengetahui penyebabnya dan menentukan beratnya stenosis, bisa dilakukan:
- kateterisasi jantung.
PENGOBATAN
Bila penderita dewasa mengalami angina, pingsan dan sesak nafas ketika
melakukan aktivitas akibat stenosis katup aorta, maka dilakukan pembedahan
untuk mengganti katup, yang sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya kerusakan
ventrikel kiri yang menetap.
Katup pengganti dapat berupa katup mekanik atau katup yang sebagian terbuat
dari katup babi.
Pengobatan dini sangat penting karena kematian mendadak bisa terjadi sebelum
timbulnya gejala.
Untuk anak-anak, pilihan yang aman dan efektif untuk mengganti katup adalah
perbaikan katup melalui pembedahan dan valvuloplasti balon.
Pada valvuloplasti balon, suatu kateter yang pada ujungnya terpasang balon,
dimasukkan ke dalam katup dan balon digelembungkan untuk melebarkan
lubang katup.
Valvuloplasti balon juga digunakan pada pasien yang lebih tua yang tidak dapat
menjalani pembedahan, meskipun stenosisnya cenderung berulang. Tetapi
penggantian katup biasanya merupakan pengobatan terbaik untuk orang
dewasa, yang memiliki prognosis sangat baik.
NAMA
DEFINISI
Stenosis Katup Mitral merupakan penyempitan pada lubang katup mitral yang
akan menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari atrium kiri ke
ventrikel kiri.
PENYEBAB
Stenosis katup mitral hampir selalu disebabkan oleh demam rematik, yang pada
saat ini sudah jarang ditemukan di Amerika Utara dan Eropa Barat. Karena itu di
wilayah tersebut, stenosis katup mitral terjadi terutama pada orang tua yang
pernah menderita demam rematik pada masa kanak-kanak dan mereka tidak
mendapatkan antibiotik.
Yang khas adalah jika penyebabnya demam rematik, daun katup mitral sebagian
bergabung menjadi satu.
Bayi yang lahir dengan kelainan ini jarang bisa bertahan hidup lebih dari 2
tahun, kecuali jika telah menjalani pembedahan.
Miksoma (tumor jinak di atrium kiri) atau bekuan darah dapat menyumbat aliran
darah ketika melewati katup mitral dan menyebabkan efek yang sama seperti
stenosis katup mitral.
GEJALA
Jika stenosisnya berat, tekanan darah di dalam atrium kiri dan tekanan darah di
dalam vena paru-paru meningkat, sehingga terjadi gagal jantung, dimana cairan
tertimbun di dalam paru-paru (edema pulmoner).
Jika seorang wanita dengan stenosis katup mitral yang berat hamil, gagal
jantung akan berkembang dengan cepat.
Penderita yang mengalami gagal jantung akan mudah merasakan lelah dan
sesak nafas.
Pada awalnya, sesak nafas terjadi hanya sewaktu melakukan aktivitas, tetapi
lama-lama sesak juga akan timbul dalam keadaan istirahat.
Sebagian penderita akan merasa lebih nyaman jika berbaring dengan disangga
oleh beberapa buah bantal atau duduk tegak.
Tekanan tinggi pada vena paru-paru dapat menyebabkan vena atau kapiler
pecah dan terjadi perdarahan ringan atau berat ke dalam paru-paru.
DIAGNOSA
Tidak seperti katup normal yang membuka tanpa suara, pada kelainan ini katup
sering menimbulkan bunyi gemertak ketika membuka untuk mengalirkan darah
ke dalam ventrikel kiri.
Kadang perlu dilakukan kateterisasi jantung untuk menentukan luas dan jenis
penyumbatannya.
PENGOBATAN
Jika terjadi gagal jantung, digoxin juga akan memperkuat denyut jantung.
Jika terapi obat tidak dapat mengurangi gejala secara memuaskan, mungkin
perlu dilakukan perbaikan atau penggantian katup.
Pada prosedur valvuloplasti balon, lubang katup diregangkan. Kateter yang pada
ujungnya terpasang balon, dimasukkan melalui vena menuju ke jantung. Ketika
berada di dalam katup, balon digelembungkan dan akan memisahkan daun
katup yang menyatu.
Pemisahan daun katup yang menyatu juga bisa dilakukan melalui pembedahan.
Jika kerusakan katupnya terlalu parah, bisa diganti dengan katup mekanik atau
katup yang sebagian dibuat dari katup babi.
PENCEGAHAN
Stenosis katup mitral dapat dicegah hanya dengan mencegah terjadinya demam
rematik, yaitu penyakit pada masa kanak-kanak yang kadang terjadi setelah
strep throat (infeksi tenggorokan oleh streptokokus) yang tidak diobati.
NAMA
DEFINISI
PENYEBAB
Stenosis katup pulmoner jarang terjadi pada orang dewasa, dan biasanya
merupakan suatu kelainan bawaan.
NAMA
DEFINISI
Jumlah darah yang kembali ke jantung berkurang dan tekanan di dalam vena
yang membawa darah kembali ke jantung meningkat.
PENYEBAB
Hampir semua kasus disebabkan oleh demam rematik, yang sekarang ini sudah
jarang ditemukan di Amerika Utara dan Eropa Barat.
- kelainan bawaan.
GEJALA
Penderita bisa mengalami palpitasi (jantung berdebar) atau pulsasi (denyut nadi
yang keras) di leher, dan seluruh badan terasa lelah.
Rasa tidak enak di perut bisa terjadi jika peningkatan tekanan di dalam vena
menyebabkan pembesaran hati.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
Syok
DEFINISI
Syok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler
(jantung dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh
dalam jumlah yang memadai; syok biasanya berhubungan dengan tekanan
darah rendah dan kematian sel maupun jaringan.
PENYEBAB
GEJALA
- gelisah
- nyeri dada
- linglung
- pembentukan air kemih berkurang atau sama sekali tidak terbentuk air kemih
- pusing
- pingsan
- pucat
- pernafasan dangkal
- lemah.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
Penderita dijaga agar tetap merasa hangat dan kaki sedikit dinaikkan untuk
mempermudah kembalinya darah ke jantung.
Obat bius (narkotik), obat tidur dan obat penenang biasanya tidak diberikan
karena cenderung menurunkan tekanan darah.
Cairan intravena dan transfusi darah mungkin tidak mempu mengatasi syok jika
perdarahan atau hilangnya cairan terlus berlanjut atau jika syok disebabkan oleh
serangan jantung atau keadaan lainnya yang tidak berhubungan dengan volume
darah.
Untuk menambah aliran darah ke otak atau jantung bisa diberikan obat yang
mengkerutkan pembuluh darah.
Pemberian obat ini dilakukan sesingkat mungkin karena bisa mengurangi aliran
darah ke jaringan.
Jika penyebabnya adalah aksi pompa jantung yang tidak memadai, dilakukan
usaha untuk memperbaiki kinerja jantung.
Kelainan denyut dan irama jantung diperbaiki dan volume darah ditingkatkan
(bila perlu).
Pada serangan jantung, bisa dimasukkan pompa balon ke dalam aorta, yang
untuk sementara waktu bisa meredakan syok.
Sesudah prosedur ini, mungkin perlu dilakukan operasi bypass arteri koroner
atau pembedahan untuk memperbaiki kelainan jantung.
Pada beberapa kasus yang terjadi setelah serangan jantung, untuk memperbaiki
aksi pompa jantung yang tidak memadai dan untuk memperbaiki syok, dilakukan
angioplasi koroner transluminal perkutaneus darurat guna membuka arteri yang
tersumbat.
Syok yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah yang berlebihan diatasi
terutama dengan obat-obat yang mengkerutkan pembuluh darah.
PROGNOSIS
Kemungkinan terjadinya kematian pada syok karena serangan jantung atau syok
septik pada penderita usia lanjut sangat tinggi.
PENCEGAHAN
(Hipertensi)
DEFINISI
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih
tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih
rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).
Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik,
misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.
Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai
140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih,
atau keduanya.
Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan
diastolik.
Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau
lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih
dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati,
akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan.
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan
anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah
daripada dewasa.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi
pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari
dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Stadium 1
Stadium 2
Stadium 3
Stadium 4
(Hipertensi maligna) 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:
Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu
mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
Sebaliknya, jika:
- Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan
air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan
tekana darah ke normal.
- Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan
air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.
Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri
renalis) bisa menyebabkan hipertensi.
Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa
menyebabkan naiknya tekanan darah.
2. Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang
untuk sementara waktu akan:
PENYEBAB
Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat
tertentu (misalnya pil KB).
Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres,
alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada
orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.
1. Penyakit Ginjal
- Pielonefritis
- Glomerulonefritis
- Tumor-tumor ginjal
2. Kelainan Hormonal
- Hiperaldosteronisme
- Sindroma Cushing
- Feokromositoma
3. Obat-obatan
- Pil KB
- Kortikosteroid
- Siklosporin
- Eritropoietin
- Kokain
- Penyalahgunaan alkohol
4. Penyebab Lainnya
- Koartasio aorta
GEJALA
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun
secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing,
wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita
hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut:
- sakit kepala
- kelelahan
- mual
- muntah
- sesak nafas
- gelisah
yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
DIAGNOSA
Tekanan darah diukur setelah seseorang duduk atau berbaring selama 5 menit.
Angka 140/90 mmHg atau lebih dapat diartikan sebagai hipertensi, tetapi
diagnosis tidak dapat ditegakkan hanya berdasarkan satu kali pengukuran.
Jika pada pengukuran pertama memberikan hasil yang tinggi, maka tekanan
darah diukur kembali dan kemudian diukur sebanyak 2 kali pada 2 hari
berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi.
Hasil pengukuran bukan hanya menentukan adanya tekanan darah tinggi, tetepi
juga digunakan untuk menggolongkan beratnya hipertensi.
Retina (selaput peka cahaya pada permukaan dalam bagian belakang mata)
merupakan satu-satunya bagian tubuh yang secara langsung bisa menunjukkan
adanya efek dari hipertensi terhadap arteriola (pembuluh darah kecil). Dengan
anggapan bahwa perubahan yang terjadi di dalam retina mirip dengan
perubahan yang terjadi di dalam pembuluh darah lainnya di dalam tubuh, seperti
ginjal.
Bunyi jantung yang abnormal (disebut bunyi jantung keempat), bisa didengar
melalui stetoskop dan merupakan perubahan jantung paling awal yang terjadi
akibat tekanan darah tinggi.
Adanya sel darah dan albumin (sejenis protein) dalam air kemih bisa merupakan
petunjuk terjadinya kerusakan ginjal.
PENGOBATAN
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya komplikasi.
Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram
natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan
kalium yang cukup) dan mengurangi alkohol.
4. Berhenti merokok.
PEMBERIAN OBAT-OBATAN
Diuretik membantu ginjal membuang garam dan air, yang akan mengurangi
volume cairan di seluruh tubuh sehingga menurunkan tekanan darah.
- lanjut usia
- kegemukan
Sistem saraf simpatis adalah sistem saraf yang dengan segera akan memberikan
respon terhadap stres, dengan cara meningkatkan tekanan darah.
- penderita dengan protein dalam air kemihnya yang disebabkan oleh penyakit
ginjal menahun atau penyakit ginjal diabetik
- pria yang menderita impotensi sebagai efek samping dari obat yang lain.
- lanjut usia
Obat dari golongan ini hampir selalu digunakan sebagai tambahan terhadap obat
anti-hipertensi lainnya.
Beberapa obat bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat dan sebagian
besar diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah):
- diazoxide
- nitroprusside
- nitroglycerin
- labetalol.
Nifedipine merupakan kalsium antagonis dengan kerja yang sangat cepat dan
bisa diberikan per-oral (ditelan), tetapi obat ini bisa menyebabkan hipotensi,
sehingga pemberiannya harus diawasi secara ketat.
Penyempitan arteri bisa diatasi dengan memasukkan selang yang pada ujungnya
terpasang balon dan mengembangkan balon tersebut.
Atau bisa dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (operasi bypass).
PENCEGAHAN
DEFINISI
Trombus bisa terjadi baik di vena superfisial (vena permukaan) maupun di vena
dalam, tetapi yang berbahaya adalah yang terbentuk di vena dalam.
Trombosis vena dalam sangat berbahaya karena seluruh atau sebagian dari
trombus bisa pecah, mengikuti aliran darah dan tersangkut di dalam arteri yang
sempit di paru-paru sehingga menyumbat aliran darah.
Darah di dalam vena tungkai akan mengalir ke jantung lalu ke paru-paru, karena
itu emboli yang berasal dari vena tungkai bisa menyumbat satu atau lebih arteri
di paru-paru. Keadaan ini disebut emboli paru.
Emboli paru yang besar bisa menghalangi seluruh atau hampir seluruh darah
yang berasal dari jantung sebelah kanan dan dengan cepat menyebabkan
kematian.
PENYEBAB
Misalnya trombosis vena dalam bisa terjadi pada penderita serangan jantung
yang berbaring selama beberapa hari dimana tungkai sangat sedikit digerakkan;
atau pada penderita lumpuh yang duduk terus menerus dan ototnya tidak
berfungsi.
Trombosis juga bisa terjadi pada orang sehat yang duduk terlalu lama (misalnya
ketika menempuh perjalanan atau penerbangan jauh).
GEJALA
Pergelangan kaki, kaki atau paha juga bisa membengkak, tergantung kepada
vena mana yang terkena.
Pagi sampai sore hari edema akan memburuk karena efek dari gaya gravitasi
ketika duduk atau berdiri. Sepanjang malam edema akan menghilang karena jika
kaki berada dalam posisi mendatar, maka pengosongan vena akan berlangsung
dengan baik.
Gejala lanjut dari trombosis adalah pewarnaan coklat pada kulit, biasanya diatas
pergelangan kaki. Hal ini disebabkan oleh keluarnya sel darah merah dari vena
yang teregang ke dalam kulit.
Kulit yang berubah warnanya ini sangat peka, cedera ringanpun (misalnya
garukan atau benturan), bisa merobek kulit dan menyebabkan timbulnya luka
terbuka (ulkus, borok).
DIAGNOSA
Diagnosis mungkin sulit ditegakkan karena tidak ditemukan nyeri dan seringkali
tidak ditemukan pembengkakan atau pembengkakannya bersifat ringan.
PENGOBATAN
Pembengkakan tungkai
Perban ini harus dipasang oleh dokter atau perawat dan dipakai selama
beberapa hari. Selama pemasangan perban, penderita harus tetap berjalan.
Jika perban kompresi sudah tidak dikenakan lagi, maka untuk mencegah
kambuhnya pembengkakan penderita diharuskan menggunakan stoking elastis
setiap hari.
Stoking tidak harus digunakan diatas lutut, karena pembengkakan diatas lutut
tidak menyebabkan komplikasi.
Ulkus di kulit
Jika timbul ulkus (luka terbuka, borok) di kulit yang terasa nyeri, gunakan perban
kompresi 1-2 kali/minggu karena bisa memperbaiki aliran darah dalam vena.
Jika aliran darah di dalam vena sudah membaik, ulkus akan sembuh dengan
sendirinya.
Meskipun jarang terjadi, pada ulkus yang tidak kunjung sembuh, kadan g perlu
dilakukan pencangkokan kulit.
PENCEGAHAN
Meskipun resiko dari trombosis vena dalam tidak dapat dihilangkan seluruhnya,
tetapi dapat dikurangi melalui beberapa cara:
• Orang-orang yang beresiko menderita trombosis vena dalam (misalnya baru
saja menjalani pembedahan mayor atau baru saja melakukan perjalanan
panjang), sebaiknya melakukan gerakan menekuk dan meregangkan
pergelangan kakinya sebanyak 10 kali setiap 30 menit.
Varises Vena
DEFINISI
PENYEBAB
GEJALA
Selain tidak enak dilihat, varise vena sering terasa sakit dan menyebabkan kaki
mudah lelah. Tetapi banyak juga penderita yang tidak merasakan nyeri,
meskipun venanya sangat melebar.
Tungkai bagian bawah dan pergelangan kaki bisa terasa gatal, terutama jika
tungkai dalam keadaan hangat (setelah menggunakan kaos kaki atau stoking).
Gejala yang terjadi pada varises yang sedang berkembang kadang lebih buruk
daripada gejala pada vena yang telah sepenuhnya teregang.
KOMPLIKASI
Penggarukan atau luka kecil bisa menyebabkan terbentuknya ulkus (borok) yang
terasa nyeri dan tidak sembuh-sembuh.
• Flebitis, bisa terjadi secara spontan atau setelah suatu cedera; biasanya
menimbulkan nyeri tetapi tidak berbahaya.
• Perdarahan.
Jika kulit diatas varises sangat tipis, cedera ringan (terutama karena
penggarukan atau pencukuran) bisa menyebabkan perdarahan. Perdarahan juga
bisa berasal dari borok.
DIAGNOSA
Varises vena biasanya dapat terlihat sebagai penonjolan dibawah kulit, tetapi
gejalanya mungkin saja timbul sebelum vena terlihat dari luar.
Jika varises belum terlihat, dilakukan peminjatan tungkai untuk menentukan
beratnya penyakit ini.
Rontgen atau USG dilakukan untuk menilai fungsi dari vena dalam.
PENGOBATAN
Mengangkat kaki bisa mengurangi gejala tetapi tidak dapat mencegah varises
vena.
Varises vena yang timbul selama kehamilan biasanya akan membaik dalam
waktu 2-3 minggu setelah melahirkan.
Stoking elastis bekerja dengan cara menekan vena dan mencegah peregangan
dan perlukaan pada vena.
Penderita yang tidak ingin menjalani pembedahan atau terapi suntikan atau
penderita yang memiliki masalah medis sehingga tidak boleh menjalani
pembedahan maupun terapi suntikan, bisa menggunakan stoking elastis ini.
Pembedahan
Vena superfisial yang paling besar adalah vena safena magna, yang berjalan
mulai dari pergelangan kaki sampai selangkangan, dimana vena ini bergabung
dengan vena dalam. Vena safena dapat diangkat melalui prosedur yang disebut
stripping.
Vena permukaan memiliki peran yang tidak terlalu penting dibandingkan dengan
vena dalam, karena itu pengangkatan vena permukaan tidak mengganggu
sirkulasi darah selama vena dalam berfungsi dengan normal.
Terapi suntikan
Pada terapi suntikan, vena ditutup, sehingga tidak ada darah yang dapat
melewatinya. Suatu larutan disuntikkan untuk mengiritasi vena dan
menyebabkan terbentuknya gumpalan (trombus.
Jika diameter dari vena yang disuntik ini bisa berkurang melalui penekanan oleh
teknik pembebatan khusus, maka ukuran trombus bisa diperkecil sehingga lebih
mungkin terbentuk jaringan parut, seperti yang diharapkan.
Keuntungan lain dari pembebatan adalah bahwa penekanan yang tepat bisa
menghilangkan nyeri, yang biasanya menyertai flebitis permukaan.
Terapi suntikan biasanya dilakukan hanya jika varises kembali timbul setelah
pembedahan atau jika penderita menginginkan tungkainya tampak cantik.
NAMA
Tumor Jantung
DEFINISI
• Tumor primer : berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi pada bagian
manapun dari jaringan jantung
Tumor ini bisa berupa kanker atau nonkanker dan biasanya jarang terjadi.
• Tumor sekunder : berasal dari bagian tubuh yang lain (biasanya paru-paru,
payudara, darah dan kulit), yang menyebar ke jantung dan selalu berupa
keganasan.
MIKSOMA
Miksoma adalah tumor jinak, dimana bentuk jantung biasanya tidak teratur dan
kepadatannya seperti jeli (agar-agar).
75% dari miksoma ditemukan di atrium kiri (bilik jantung yang menerima darah
yang kaya akan oksigen dari paru-paru).
Miksoma di atrium kiri sering tumbuh bertangkai dan dapat berayun dengan
bebas mengikuti aliran darah seperti bola yang terikat oleh tali.
Pada saat berayun, tumor bergerak keluar masuk pada katup mitral di dekatnya.
Ayunan ini bisa menyumbat dan membuka katup secara berulang, sehingga
darah berhenti dan mengalir secara bergantian.
Serangan kongesti paru atau pingsan dan sesak nafas dapat terjadi jika
penderita berdiri karena gaya gravitasi menarik tumor ke bawah dan
menyumbat katup; gejala ini bisa dikurangi dengan berbaring.
Tumor dapat merusak katup mitral, sehingga aliran darah yang melewatinya
bocor, menimbulkan bunyi murmur yang dapat didengar melalui stetoskop.
Bagian dari miksoma atau bekuan darah yang berasal dari permukaan miksoma
bisa pecah, lalu mengikuti aliran darah dan menyumbat pembuluh darah.
Gejalanya tergantung kepada pembuluh darah mana yang tersumbat.
- demam
- pilek
- nyeri pada jari-jari tangan dan kaki karena cuaca dingin (fenomena Raynaud)
- anemia
Tumor jantung jinak lainnya yang lebih jarang terjadi adalah fibroma dan
rabdomioma, yang bisa tumbuh secara langsung dari sel-sel jaringan fibrosa dan
sel-sel otot jantung.
Rabdomioma terjadi pada masa bayi atau masa kanak-kanak, biasanya disebut
sklerosis tuberus.
GEJALA
Tumor jantung bisa tidak menimbulkan gejala atau bisa menyebabkan kelainan
fungsi jantung seperti pada penyakit jantung lainnya, yang dapat berakibat fatal.
DIAGNOSA
Tumor jantung sulit didiagnosis karena kejadiannya sangat jarang dan karena
gejala-gejalanya mirip dengan penyakit lainnya.
Biasanya dokter memiliki alasan tertentu untuk menduga adanya tumor jantung.
PENGOBATAN
Tumor jantung primer nonkanker tunggal biasanya dapat diangkat melalui
pembedahan dan bisa menyembuhkan penderita.
Pembedahan tidak dilakukan pada tumor yang lebih dari satu atau pada tumor
yang sangat besar.
Tumor primer dan sekunder yang ganas tidak dapat disembuhkan, hanya
gejalanya saja yang dapat diatasi.