Anda di halaman 1dari 3

Analisa bahan

1. Susu full cream


Susu sapi full cream merupakan hasil olahan susu sapi tanpa dikurangi
kadar lemaknya. Susu sapi umumnya mengandung lemak, protein, laktosa, abu dan
air bersama-sama dengan bahan-bahan lainnya dalam jumlah sedikit seperti sitrat,
enzim-enzim, fosfolipid, vitamin A, B dan C.1
2. Susu bubuk full cream
Susu bubuk full cream merupakan susu yang mengandung lemak tinggi
dan mengalami proses pengeringan dan terjadi atau kerusakan beberapa zat gizi
komponennya diantaranya vitamin A dan beberapa vitamin lainnya anggota vitamin
B kompleks, oleh karena itu ditambahkan beberapa zat gizi yang rusak atau kurang.2
3. Plain yogurt
Pembuatan yogurt plain menggunakan merk Biokul rasa plain yang
mengandung bakteri S. thermophilus, L. bulgaricus, L. acidophilus dan
Bifidobacterium.3 Biokul rasa plain digunakan praktikan sebagai starter yoghurt plan
untuk membuat yogurt plain.
4. Air
Air adalah suatu senyawa hidrogen dan oksigen dengan rumusan kimia H2O
yang berikatan secara kovalen, ikatan ini terbentuk akibat dari terikatnya electron
secara bersama. Berdasarkan sifat fisiknya (secara fisika) terdapat tiga macam bentuk
air, yaitu air sebagai benda cair, air sebagai benda padat, dan air sebagai benda gas atau
uap. Pemakaian air secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi empat golongan
berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu air untuk keperluan irigasi, air untuk
keperluan pembangkit energi, air untuk keperluan industri dan air untuk keperluan
publik. Air untuk keperluan publik dibedakan atas air konsumsi domestik dan air untuk
konsumsi sosial dan komersial.4 Air pada prktikum ini digunakan untuk mensterilisasi
botol kaca dengan cara dididihkan.

Sumber:
1. Savitri, D., Ahmad N. Al-Baarri, Setya B. M. A. Efek Pemanasan Pada Susu Sapi
Full Cream Dengan Penambahan Gula Sukrosa, D-Fruktosa dan D-Galaktosa
Terhadap Intensitas Warna dan Aroma. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2014;
3(4): 157-159.
2. Syainah, E., Sari N., dan Rusmini Y. Kajian Pembuatan Yoghurt dari Berbagai Jenis
Susu dan Inkubasi yang Berbeda Terhadap Mutu dan Daya Terima. Jurnal Skala
Kesehatan. 2014; 5(1).
3. Rais, M. A. Pemanfaatan Whey dalam Pembuatan Yoghurt Drink dengan
Penambahan Starter Bakteri. [Proyek Akhir]. Subang: Politeknik Negeri Subang.
2018.
4. Anindya, K. Pengaruh Sand Filter Berteknologi Reverse Osmosis dalam Proses
Pengolahan Aquadest Menggunakan Bahan Baku Air Sumur Terhadap Parameter
Fisika. [Tugas Akhir]. Semarang: Universitas Diponegoro. 2016.
BAB II
METODE

A. ALAT DAN BAHAN


1. ALAT
a. Panci 1 buah
b. pH meter 1 buah
c. Botol kaca 1 buah
d. Kompor 1 buah
e. Spatula kayu 1 buah
2. BAHAN
a. Susu full cream 500 ml
b. Susu bubuk full cream 15 gram
c. Plain yogurt plain sebagai starter 15 gram
d. Air secukupnya

B. METODE
1. Susu full cream dan susu bubuk dimasukkan ke dalam panci lalu diaduk hingga
susus bubuk larut.
2. Susu dimasak dengan api sedang hingga terbentuk gelembung-gelembung kecil
tetapi tidak mendidih (80oC).
3. Plain yogurt dimasukkan ke dalam susu, kemudian diaduk secara perlahan
hingga tercampur rata.
4. Yogurt dimasukkan ke dalam botol kaca yang sudah disterilisasi pada suhu 100
selama 1 menit.
5. Botol ditutupi dengan aluminium foil dan disimpan selama 6 hari.
6. Dilakukan pengujian organoleptik bau, warna, tekstur, dan rasa serta mengukur
pH yogurt pada hari ke 1, 3, dan 6.

Anda mungkin juga menyukai