Penguat Diferensial
ANJU M. SILITONGA (14S16037)
Tanggal Percobaan : 19/10/2018
ELS3102 Praktikum Elektronika II
Laboratorium Sistem Digital – Teknik Elektro
Institut Teknologi Del
Kata kunci : penguat diferensial, transistor bipolar, Penguat diferensial adalah penguat yang memiliki
differensial-mode, common mode, konfigurasi dua input dan memperkuat selisih tegangan pada
kedua input tersebut. Pada keadaan ideal pada
penguat diferensial sinyal interferensi yang berupa
1. Pendahuluan sinyal yang sama (common signal) yang masuk
pada kedua input akan dihilangkan pada proses
Melalui praktikum ini mahasiswa mampu menguasai penguatan karena hanya selisih tegangan yang
tujuan dari praktikum ini yakni : diperkuat. Namun demikian pada implementasinya
penguat diferensial juga memberikan output yang
berasal dari sinyal bersama tersebut.
Hubungan antara input dan output pada penguat
• Memahami bagaimana memperkuat lemah
diferensial seperti pada gambar berikut.
(kecil) sinyal di tengah interferensi dengan
penguat diferensial.
• Mengevaluasi peran masing-masing komponen/
rangkaian pada penguat diferensial.
• Mengamati perilaku tahap penguatan diferensial
dengan transistor bipolar dengan berbagai
konfigurasi.
• Mengamati, mengukur, dan menganalisa
penguatan differential-mode dan common-mode
• pada tahap penguat diferensial dengan berbagai
konfigurasi.
Besaran perbandingan penguatan diferensial Ad
dan penguatan common mode Acm disebut sebagai
CMMR Common Mode Rejection Ratio, sbb.:
𝑨𝒅 Persamaan ini dapat diatur kembali menjadi :
𝑪𝑴𝑹𝑹 = 𝟐𝟎 𝐥𝐨𝐠 | |
𝑨𝑪𝑴
2.5 Non Idealitas pada penguat diferensial 1. Rangkaian penguat dengan nilai komponen dan
besaran tegangan catudaya yang dipilih adalah
Penguat diferensial ideal pasangan diferensial yang Rc1=Rc2=10kΩ, Rbias=5kΩ, Q1=Q2=2N3096, dan
digunakan seluruh parameter sepenuhnya sama. Namun Vcc=9v.
pada kenyataannya akan sangat diperoleh komponen Rc1 Rc2 Rbias
yang demikian. Pada kasus rangkaian diferensial dengan Arus 1.07 mA 0.62 mA 1.70 mA
beban resistor akan ada ofset tegangan input VOS
penguat diferensial sebesar :
∆𝑅𝐶
𝑉𝑂𝑆 = 𝑉𝑇
𝑅𝐶
Demikian juga dengan transistor yang digunakan, bila
arus saturasinya tidak persis sama maka akan diperoleh
tegangan ofset sebesar
∆𝐼𝑆
𝑉𝑂𝑆 = 𝑉𝑇
𝐼𝑆
Selain itu perbedaan penguatan arus β juga akan
memberikan arus ofset input IOS sebesar
∆𝛽
𝐼𝑂𝑆 = 𝐼𝐵
𝛽
Arus 1.22 mA 0.48 mA 1.70 mA
Vo (+) – Vo (- Vo (-)
)
Vo(+)-
Vo(+) = 4.39 V
Vo(-) = 4.38 V
Vo (+) = 4.52 V Analisis : Jika kita memperhatikan arus pada RC1 dan
Vo (-) = 4.51 V RC2 memiliki arus yang hampir sama. Pada pengukuran
yang dihasilkan, jika Rc1 dan Rc2 dijumlahkan hasil
Analisis : Pada praktikum ini kita akan mengganti arusnya adalah akan hampir sama dengan arus pada
resistor biasnya sebesar 8,6 kΩ dan kemungkinan bias.Jumlah yang tidak signifikan dengan arus bias
dengan menggantinya akan mengakibatkan dihasilkan karena adanya nilai toleransi dari masing-
berkurangnya penguatannya. Arus yang terukur pada RC1 masing resistor dan juga toleransi dari transistornya (β).
dan RC2 memiliki arus yang hampir sama. Pada Terdapat kesalahan pada pemasangan ch-1 dan ch-2
pengukuran yang dihasilkan, jika Rc1 dan Rc2 tidak pada outputnya, melainkan pada inputan.
dijumlahkan hasil arusnya adalah akan hampir sama
dengan arus pada bias.Jumlah yang tidak signifikan Melalui percobaan pada multisim maka diperoleh hasil
dengan arus bias dihasilkan karena adanya nilai toleransi sebagai berikut :
dari masing-masing resistor dan juga toleransi dari
transistornya (β). Jika diperhatikan, bahwa rangkaian ini
dapat dikatakan dengan half-circuit common mode. Vo(+)
Dimana arus biasnya terbagi dua ke masing-masing Rc.
Note : pada praktikum ini kami gagal mendapat hasil
menggunakan praktikum di lab dan pada multisim juga
belum bisa mendapat hasil yang baik, sehingga kami Vo(-)
meminta data dari kelompok lain.
Vo(+)
Vo(+)-Vo(-
)
Vo(-)
Mode Diferensial :
Data :
Rc1 Rc2 Rbias Common Mode :
Arus 0.72 mA 1.1 mA 1.82 mA Data :
Rc1 Rc2 Rbias
Vo (+) = 4.42 V Vo(-) = 4.41 V Arus 0.62 mA 0.98 mA 1.56 mA
Vo(+)
Vo(+)
Vo(-)
Vo(-)
Vo(+)-Vo(-
)
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Screenshoot Percobaan I
2. Screenshoot Percobaan II
a. Rangkaian Penguat Diferensial dengan Bias Resistor
5kΩ
b. Rangkaian Penguat Diferensial dengan Bias Resistor c. Rangkaian Penguat Diferensial dengan Bias Resistor
8.6kΩ dan Emitor Degeneratif