Untuk menjawab pertanyaan di atas, perhatikan pernyataan berikut ini dan coba sebutkan
mana yang anda setuju:
• ilmu pengetahuan menekankan pada fakta atau data
• ilmu pengetahuan memiliki metode ”mati” (cook book) untuk mempelajari alam
• ilmu pengetahuan memberikan kebenaran mutlak tentang alam
• ilmu pengetahuan menekankan pada penggunaan logika, bukannya kreativitas,
imajinasi, dan intuisi
Jawabannya: mungkin semua salah atau sebagian besar salah. Mari kita lihat langkah
demi langkah.
• Ilmu Pengetahuan adalah suatu upaya untuk mengungkap aturan di dalam alam dan
kemudian menggunakan aturan tersebut untuk membuat prediksi mengenai apa
yang akan terjadi di alam.
• Di dalam pencarian aturan alam ini, para ilmuwan mencoba menjawab dua
pertanyaan dasar:
Apa yang terjadi di alam berulang-ulang dengan hasil yang sama?
Bagaimana atau kenapa hal tersebut terjadi demikian?
• Ilmu pengetahuan berawal dari kekaguman manusia akan alam yang dihadapi.
• Manusia dibekali dengan hasrat ingin tahu (sebagai animal rationale) sejak mereka
masih kanak-kanak.
- Ini apa? Itu apa?
- Mengapa begini? Mengapa begitu?
- Bagaimana hal itu terjadi?
- Bagaimana memecahkannya? dst
• Manusia berusaha mencari jawab atas pertanyaan itu. Dalam sejarah
perkembangan pikir manusia ternyata yang dikejar itu intinya adalah pengetahuan
yang benar, atau secara singkat disebut kebenaran.
1
Dengan demikian Ilmu Pengetahuan adalah: pengetahuan tentang sebab akibat suatu
fenomena yang disusun secara sistematis dari pengamatan atau percobaan
PENDEKATAN NON-ILMIAH
a. Akal sehat (common sense)
Akal sehat dan ilmu adalah dua hal yang berbeda, meskipun dalam batas tertentu
keduanya mengandung persamaan.
Conant: akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagan konseptual yang
memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan.
• Konsep: kata yang menyatakan abstraksi yang di-generalisasikan dari hal2 yang
khusus.
• Bagan konsep: seperangkat konsep yang dirangkaikan dengan dalil-dalil
hipotetis dan teoretis.
• Akal sehat yang berupa konsep dan bagan konsep dapat menunjukkan hal yang
benar, tetapi bisa juga menyesatkan.
Contoh: pada abad 19, akal sehat yang diyakini oleh banyak pendidik adalah:
• hukuman adalah alat utama pendidikan.
• Penemuan ilmiah membentuk akal sehat baru à alat utama dalam
pendidikan adalah ganjaran.
• Akal sehat ini banyak digunakan orang awam dalam mempersoalkan sesuatu
hal.
b. Prasangka
Pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang
melakukannya à menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka
• cenderung mempersempit pengamatan
• cenderung mengkambing hitamkan orang lain atau menyokong suatu pendapat
• melihat hubungan 2 hal sebagai hubungan sebab-akibat yang langsung dan
sederhana, padahal gejala yang diamati tersebut merupakan akibat dari
berbagai hal.
2
c. Pendekatan intuitif
• Dalam hal ini orang menentukan “pendapat” mengenai sesuatu berdasar atas
“pengetahuan” yang langsung didapat dengan cepat melalui proses yang tidak
disadari atau dipikirkan lebih dulu
• Dengan intuisi orang memberikan penilaian tanpa didahului suatu renungan
d. Penemuan kebetulan dan coba-coba
• Kebetulan: banyak terjadi à misalnya penderita malaria terminum air
genangan yang pahit yang berasal dari kulit pohon kina yang tumbang ke dalam
parit.
• Coba-coba (trial and error): diperoleh tanpa kepastian akan diperolehnya suatu
kondisi tertentu atau pemecahan sesuatu masalah à tidak efisien dan tidak
terkontrol.
e. Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
• Otoritas ilmiah adalah orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan
formal tertinggi atau yang mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam sesuatu
bidang cukup banyak.
• Pendapat mereka sering diterima tanpa diuji, karena dianggap benar à tidak
selamanya benar, tanpa penelitian, hanya pemikiran logis
PENDEKATAN ILMIAH
• Pengetahuan diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun di atas teori
tertentu. Teori tersebut berkembang melalui penelitian ilmiah, yaitu penelitian
yang sistematik dan terkontrol berdasar data empiris. Teori itu dapat diuji dalam
hal keajegan dan kemantapan internalnya. Artinya, jika penelitian ulang dilakukan
orang lain menurut langkah-langkah yang serupa pada kondisi yang sama akan
diperoleh hasil yang konsisten, yaitu hasil yang sama atau hampir sama dengan
hasil terdahulu.
• Dengan pendekatan ilmiah, orang berusaha untuk memperoleh kebenaran ilmiah,
yaitu pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja
yang menghendaki untuk mengujinya
• Pendekatan ilmiah menuntut dilakukannya cara-cara atau langkah-langkah tertentu
dengan urutan tertentu agar dapat dicapai pengetahuan yang benar itu. Namun,
tidak semua orang melewati tertib pendekatan ilmiah tersebut untuk sampai pada
kebenaran. Bahkan di kalangan masyarakat banyak, pendekatan non ilmiah yang
banyak terjadi.
3
APA YANG DILAKUKAN OLEH PARA ILMUWAN?
• Untuk mengetahui apa yang sedang terjadi atau apa yang sedang berlangsung,
ilmuwan mengumpulkan data ilmiah, atau fakta, dengan cara observasi dan
melakukan pengukuran-pengukuran. Meskipun demikian, mengumpulkan data
bukanlah tujuan utama dari ilmu pengetahuan. Seorang ilmuwan Perancis bernama
Henry Poincare mengatakan “Ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari fakta-fakta,
tetapi pengumpulan fakta tidak lebih ilmiah dari tumpukan batu pada bangunan
rumah”.
• Data adalah batu loncatan untuk mencapai hukum-hukum ilmiah, yang menyarikan
apa yang terjadi di alam berulang-ulang dengan cara yang sama. Contohnya adalah
hukum konservasi massa dan dua hukum energi yang sudah kita ketahui.
• Begitu hukum ilmu pengetahuan didapat/diformulasikan, para ilmuwan lalu
mencoba untuk menjelaskan bagaimana atau kenapa hal tersebut terjadi demikian.
Mereka membuat suatu hipotesis ilmiah, yaitu suatu dugaan pintar/terpelajar yang
mencoba menjelaskan suatu hukum ilmiah atau fakta ilmiah tertentu.
• Kemudian mereka mengetes hipotesis tersebut dengan lebih banyak observasi dan
melakukan lebih banyak pengukuran. Kalau berbagai eksperimen yang dilakukan
oleh ilmuwan yang berbeda mendukung hipotesis tersebut, hipotesis ini dapat
menjadi teori ilmiah. Dengan kata lain, teori ilmiah adalah hipotesis ilmiah yang
sudah di-tes dengan baik dan diterima secara luas. Salah satu contoh adalah teori
atom, suatu ide yang mengatakan bahwa semua massa terdiri dari atom
• Sains hanya menerima yang berlaku dan menolak yang tidak berlaku. Oleh karena
itu teori ilmiah itu dapat dimodifikasi, atau bahkan dapat dibuang, karena adanya
data baru atau penjelasan yang lebih berguna atau masuk akal dari data tersebut.
Itu pula sebabnya perkembangan di dalam pengetahuan ilmiah didasarkan pada
ketidak-sepakatan, spekulasi, dan bahkan kontroversi yang cukup hebat.
4
• Teori dan hukum ilmiah itu mendasarkan pada peluang statistik, bukannya pada
kepastian. Ilmuwan yang sedang mencoba mengetahui tentang laju pertumbuhan
ikan di laut misalnya, sebenarnya hanya meneliti tidak lebih dari sebagain kecil
dari dunia ikan tersebut. Pertumbuhan ikan di laut dipengaruhi oleh banyak
variabel (faktor yang berbeda dari satu tempat ke tempat lain). Beberapa contoh
variabel tersebut misalnya, spesies, iklim, suhu air, salinitas, komposisi genetik,
kompetisi dengan ikan lain, penyakit, dan polusi. Ilmuwan hanya dapat
mempelajari sejumlah kecil dari ratusan, ribuan atau mungkin jutaan kemungkinan
interaksi variabel di atas dengan variabel lainnya.
METODE ILMIAH
• Kegiatan dan cara ilmuwan mengumpulkan data dan merumuskan serta menguji
teori dan hukum ilmiah disebut metode ilmiah. Metode ilmiah adalah sederetan
pertanyaan tanpa suatu aturan untuk menjawabnya. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut di antaranya:
• Permasalahan apa tentang alam yang ingin dipecahkan? Pertanyaan ini merupakan
yang paling penting untuk dijawab; seseorang bisa menghabiskan waktu dan uang
yang banyak dalam mencoba menjawab yang demikian sepele.
• Apa yang sudah diketahui tentang permasalahan di atas, dan data apa lagi yang
perlu dikumpulkan?
• Bagaimana cara mengumpulkan data tersebut?
• Bagaimana mengatur dan menganalisa data yang telah dikumpulkan untuk
mengembangkan hukum ilmiah?
• Bagaimana menyiapkan hipotesis untuk menjelaskan data dan hukum serta
memakainya untuk memprediksi fakta baru?
• Apakah hipotesis yang dihasilkan merupakan yang paling berguna atau paling baik?
• Eksperimen apa lagi yang perlu dilakukan untuk men-tes hipotesis (dan merubahnya
kalau perlu) sehingga hipotesis ini dapat menjadi teori ilmiah?
• Mencoba menjawab pertanyaan-pertanyan tadi tidak saja memerlukan pemikiran
yang logik, tetapi juga memerlukan imajimasi dan intuisi. Seorang pakar fisika
terkenal, Albert Einstein, pernah berkata, “Imagination is more important than
knowledge, and there is no completely logical way to a new scientific idea
(Imajinasi itu lebih penting dari pada pengetahuan, dan tidak ada cara yang betul-
betul logis untuk suatu ide ilmiah baru)”.
5
• Jadi, intuisi, imajinasi, dan kreativitas sama pentingnya dalam sains seperti dalam
sajak, seni, musik, dan petualangan semangat manusia lainnya. Meskipun
demikian, hanya terdapat sedikit ilmuwan yang betul-betul kreatif dan besar,
seperti juga halnya artis dan penyair besar. Sains, pada kondisi atau interpretasi
yang pas, adalah suatu petualangan yang membantu membangunkan kita ke arah
keajaiban, misteri, dan keindahan alam semesta, planet bumi, dan kehidupan.
6
ukuran volume (m3, liter, ml), satuan ukuran waktu (tahun, bulan, minggu, hari,
jam),dan sebagainya. Di samping itu terdapat sifat kuantitatif yang dikuantifikasikan,
dengan memberi bobot (rating), peringkat (ranking) atau skor (scoring).
5. Logika deduktif-hipotetik
Dalam hal ini menggunakan penalaran deduktif, yaitu bertitik tolak dari bukti-bukti
yang sudah memiliki kebenaran yang pasti seperti hasil penelitian para pakar
terdahulu. Dalam silogisme bukti tersebut dinamakan premis, makin banyak makin
baik untuk mengambil kesimpulan khusus dari premis yang bersifat umum. Proses
demikian disebut logika deduktif, dan kesimpulan khusus tersebut dinamakan hipotesis
yang kebenarannya sudah diarahkan oleh kebenaran premis-premisnya, sehingga tidak
menghasilkan sesuatu yang baru sifatnya. Dapat pula dikatakan bahwa hipotesis adalah
suatu abstraksi atau hasil pemikiran rasional yang bersumber dari premis-premis.
Adapun kebenarannya bersifat sementara, yaitu secara koheren logis, artinya terdapat
konsistensi antara hipotesis dengan premis-premisnya. Pengembangan hipotesis
mempunyai arti strategis yang penting untuk pengembangan teori baru, yang
kebenaran ilmiahnya perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian.
6. Logika induktif-generalisasi
Hipotesis yang disinggung tadi karena merupakan hasil pemikiran rasional, maka
kebenarannya masih bersifat sementara. Oleh karena itu harus didukung oleh
kesesuaian data empiris hasil penelitian. Kesesuaian dukungan data empiris dengan
pemikiran rasional generalisasi dari data empiris disebut logika induktif yang peluang
kebenarannya bersifat probabilistik. Bandingkan dengan logika deduktif yang
menghasilkan kesimpulan yang dipandang mempunyai kepastian kebenaran (secara
rasional). Logika induktif ini penting artinya dalam rangka menguji hipotesis. Bila
didukung oleh data empiris berarti mendapat verifikasi atau dapat diterima kebenaran
ilmiahnya. Bila tidak didukung berarti difalsifikasi atau ditolak kebenaran ilmiahnya.
7
dan 36% bekerja dan meneliti pada perusahaan besar. Banyak hasil kerja ini tidak
dipublikasikan dan dengan demikian tidak terbuka terhadap evaluasi dan koreksi.
Ilmuwan yang tidak mendukung posisi organisasi tempat mereka menggantungkan
hidup akan menghadapi PHK atau kehilangan dana penelitian.
Secara keseluruhan, ilmu dan penelitian mengemban kelima tugas yang disebutkan tadi
sekaligus. Karena itu seringkali kelima hal di atas juga digunakan sebagai kriteria untuk
menentukan bobot suatu karya ilmiah.
8
9. Penelitian tindakan
Penelitian deskriptif
• Untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-
fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
• Mengumpulkan informasi dan data, tidak selalu menghasilkan korelasi-korelasi atau
hipotesa-hipotesa baru dari informasi tersebut.
• Contoh:
Pasar ekspor teripang
Biologi kepiting bakau di Teluk Ambon
Penelitian trial
• Menguji/mencoba satu jenis perangkat atau salah satu aspek masalah untuk
melihat aspek dari beberapa perlakuan.
Contoh: Pertumbuhan ...... yang diberi tiga jenis makanan ikan.
• Sebagian besar penelitian mahasiswa S-1 adalah penelitian jenis ini.
• Penelitian seperti ini biasanya berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu lama
tetapi menghasilkan data yang dapat dianalisis secara kuantitatif serta kesimpulan
dibuat berdasarkan analisa statistik data tersebut.
Penelitian eksperimen
• Paling intens dan kreatif. Penelitian jenis ini dimulai dengan hipotesa dan
menggunakan metode ilmiah variabel kontrol untuk menguji hipotesis.
• Penelitian jenis ini biasanya berlangsung agak lama untuk memperoleh kesimpulan
yang bermanfaat. Mungkin juga menghasilkan prinsip-prinsip baru atau paling tidak
mempelihatkan korelasi-korelasi baru antar variabel yang dapat memberikan
pengetahuan baru tentang subyek yang sedang diteliti.
Contoh:
"Faktor-faktor yang mendukung kematangan telur …
"Mekanisme regenerasi pada .....................
• Informasi baru yang didapatkan biasanya dalam bentuk bukti-bukti statistik,
matematik, dan kuantitatif dari kesimpulan yang ada.
9
Minat, keruwetan, kreativitas teoritis semakin tinggi
------------------------------------------------------------------------------------à
• deskriptif ———-----------——— trial ————-------------—— eksperimen
(1) (2) (3)
• penelitian (2) harus meliputi (1)
• penelitian (3) harus menyangkut (2) dan (1)
• Artinya, semua penelitian harus dimulai dengan pemahaman dan deskripsi
mengenai penelitian serupa yang sudah dilakukan sebelumnya. Biasanya penelitian
(3) mengandung metode-metode, teknik-teknik, atau peralatan baru yang sudah
dikembangkan selama penelitian (2) untuk membantu menghasilkan data
kuantitatif.
10
- tulislah langkah-langkah dan metode penelitian anda dengan jelas dan lengkap
- sajikan semua data sehingga orang lain memiliki kesempatan untuk menginterpretasi
kembali dengan cara yang lain
6. Pada penelitian eksperimen, gunakan kontrol dan tentukan terlebih dahulu jumlah
sampel dan ulangan yang dibutuhkan untuk analisis statistik.
7. Hasilkan data yang baik; luangkan waktu untuk mendapatkan data; kemudian,
ukur/hitung variabel atau parameter yang berguna untuk menerima atau menolak
hipotesis.
- Pengukuran O2 setiap hari pada waktu yang berbeda beda selama beberapa
bulan akan menghasilkan data yang tidak berguna
- Data suhu dan O2 permukaan saja tidak cukup untuk meneliti avertebrata
bentik yang hidup pada kedalaman 10 m.
8. Data yang menentukan isi laporan/penelitian, bukannya teks penulisan yang mengatur
data. Dengan adanya paket-paket statistik yang sudah dikembangkan dan grafik-grafik
komputer, data penelitian dapat dimanipulasi dengan cepat untuk membuat korelasi
dan hubungan yang menarik.
9. Cari pertanyaan/permasalahan/problema baru dari data.
Jika data memperlihatkan ukuran spesies yang hampir sama, orang mungkin akan
menanyakan sebabnya.
10. Dimana memungkinkan, kuantifikasi dan gunakan analisis statistik.
Sejak revolusi ilmiah abad 15, hanya analisis matematika yang dianggap dapat
diterima sebagai bukti ilmiah. Perubahan metafisik di dalam filosofi ilmu akhir-akhir ini
membuat kita bertanya tentang "chaos"; bisakah ketidak tepatan yang kecil dalam data
menyebabkan kesalahan besar pada perhitungan selanjutnya? Lebih signifikan lagi (dalam
penelitian modern): bisakah perubahan kecil dalam tahap awal suatu eksperimen atau life
cycle menyebabkan perubahan besar yang tidak terduga di kemudian hari?
Membangun Judul
Banyak sekali topik yang cocok untuk dijadikan penelitian skripsi dalam bidang IK,
namun pilihlah yang sesuai dengan minat anda dan pertimbangkan waktu dan
biaya.
Indonesia secara umum, dan lokasi tertentu secara khusus masing masing memiliki
keunikan tersendiri
Karakteristik fisik dan biologis Indonesia yang berhubungan dengan Ilmu Kelautan
antara lain:
1) Memiliki hutan bakau yang luas
11
2) Memiliki banyak estuaria besar
3) Arus dari yang lemah sampai yang kuat
4) Pasang dari yang kecil sampai yang besar
5) Memiliki banyak pulau kecil
6) Banyak daerah karang di sekitar pulau -pulau
7) Perairan pantai dari yang dalam sampai yang dangkal
8) Banyak tanah pantai berupa rawa, dll
Karakteristik tadi dapat dikaitkan dengan kegiatan masalah ilmu dan teknologi kelautan di
Indonesia:
Industri minyak
Kayu/Industri kertas
Perikanan
Perkapalan
Pariwisata
Desa pantai
Polusi
Kerusakan hutan, dll
Dalam merencana suatu penelitian skripsi, ada baiknya memperhatikan ciri ciri khas
daerah tertentu
Seandainya belum ada aspek tertentu dalam bidang Ilmu Kelautan yang menarik bagi
anda, coba pertimbangkan item yang disebutkan tadi
Apakah ada subyek tertentu di dalam daftar tersebut yang menarik?: Ikan?
Mangrove? Industri? Karang? Airnya sendiri? Hubungan antara dua atau lebih dari item-
item yang ada disana?
Apakah anda lebih tertarik pada bidang teknologi atau ilmu pengetahuan?
Ilmu murni atau ilmu terapan? Ingat bahwa kedua hal ini saling berhubungan. Ilmu
aplikasi sering memerlukan informasi mendetail yang sering hanya dipelajari dalam
ilmu murni
12
Anda mungkin juga lebih tertarik dengan hal yang berhubungan langsung
dengan kenyataan yang ada misalnya pengaruh pencemaran, pengembangan wisata
laut, dan sebagainya. Kalau memang demikian, maka pilihlah suatu proyek penelitian
yang aplikasinya dapat dilihat secara langsung.
Kalau minat anda lebih mengarah kepada ilmu murni, misalnya tingkah laku
kepiting, atau distribusi jenis jenis koral, maka lakukanlah penelitian yang seperti itu.
Atau mungkin teknologi yang berkaitan dengan hal tadi.
Intinya, kalau anda mengerjakan suatu penelitian yang anda sukai, niscaya
anda akan menikmatinya dan hasilnya akan lebih memuaskan.
Pada dasarnya anda dapat membuat topik menjadi lebih spesifik jika anda:
o Memilih lokasi tertentu.
o Memilih kelompok organisme, atau orang secara spesifik.
o Memilih secara spesifik pengaruh, atau interaksi antara lingkungan,
organisme organisme dan/atau orang.
Berikut ini adalah beberapa contoh untuk membuat suatu idea menjadi lebih spesifik:
1. Ide Awal: "Saya akan meneliti tentang pengaruh pencemaran air terhadap ikan"
Lebih spesifik: "Saya akan meneliti tentang pengaruh pencemaran minyak terhadap
Siganus”
2. Ide Awal: "Saya akan meneliti pengaruh penggundulan hutan terhadap ekologi
mangrove"
13
Lebih spesifik: "Saya akan meneliti tentang pengaruh penebangan hutan bakau yang
berlebihan terhadap kelimpahan kepiting mangrove pada enam lokasi di sekitar
Banten"
3. Ide Awal: "Saya akan meneliti pengaruh perkembangan kota terhadap ekologi
karang"
Lebih spesifik: "Saya akan mempelajari perbedaan populasi karang pada dua lokasi
yang serupa yang dekat dan yang jauh dari kota Teluk Ambon"
4. Ide Awal: "Saya ingin mempelajari tentang pencemaran laut di Teluk Ambon"
Lebih spesifik: "Saya akan meneliti sumber pencemaran laut di Teluk Ambon Dalam"
Penulisan judul
1. Hindari penggunaan singkatan, kecuali yang telah diterima sebagai nama
2. Hindari penggunaan rumus, lambang dan nama dagang
3. Hindari penggunaan istilah yang berbunga-bunga
4. Gunakan bentuk pernyataan umum (biasanya tidak menggunakan kata kerja)
5. Mudah dimengerti
6. Mengandung kata kunci
14
METODE PENGAMBILAN CONTOH
Pustaka:
1. Krebs, C.J., 1989. Ecological Methodology. Harper Collins Publishers.
2. Ludwig, J.A. and J.F. Reynolds, 1988. Statical Ecology: a primer on
methods and computing. John Wiley & Sons.
PENDAHULUAN
15
Penentuan strategi pengambilan contoh didasari oleh sejumlah
pilihan problematika yang diajukan. Dalam hal ini pengambilan contoh
berkaitan dengan kerangka perangkat pengambilan contoh, skala
observasi dan/atau pemilihan obyek yang dipelajari.
Tujuan pengambilan contoh: untuk menarik kesimpulan atau
menguraikan komponen abiotik atau biotik. Dengan demikian, dalam
pengambilan contoh diperlukan informasi-informasi atau data lengkap
mengenai komponen biofisik (populasi statistik) tersebut.
Jenis contoh yang diambil tergantung pada:
1. Keterangan yang telah ada tentang komponen abiotik atau biotik
2. Rencana studi
3. Tersedia dan lengkapnya kerangka pengambilan contoh
Kerangka pengambilan contoh adalah daftar unsur-unsur komponen
abiotik atau biotik yang merupakan satuan pengambilan contoh yang
representatif. Kerangka pengambilan contoh harus dibuat secara baik dan
lengkap agar pengambilan contoh dapat dilakukan.
Komponen abiotik yang perlu dikaji: debit aliran sungai, arah angin,
batrimetri, pasang, gelombang, arus, sedimentasi, suhu, kekeruhan,
padatan tersuspensi dan padatan terlarut, dll.
Komponen kimia meliputi:
1. parameter karakteristik (salinitas, pH dan oksigen terlarut)
2. parameter nutritif mineral terlarut (amoniak, nitrat, nitrit, fosfat,
silikat)
3. paramter polutan mineral (logam berat)
Komponen biotik yang dikaji: vegetasi pesisir, rumput laut, padang
lamun, terumbu karang, plankton, benthos, dan nekton.
TIPE-TIPE PARAMETER
1. Parameter kualitatif
Merupakan kategori parameter berskala nominal. Skala nominal
ditentukan tanpa suatu pengukuran atau tanpa adanya ordonansi
antara satu pernyataan dengan pernyataan yang lain, contoh: ada atau
tidak ada
2. Parameter semi-kuantitatif atau ordinal.
Didefenisikan berdasarkan adanya suatu hubungan orde; suatu
realisasi adalah lebih besar atau lebih kecil.
3. Paramter kuantitatif
Parameter kuantitatif: metrik dan skala pengukuran
SKALA OBSERVASI
Dua tahapan dasar dalam penentuan skala observasi:
1. Lokasi pengambilan contoh
Ditentukan secara konseptual dengan mempertimbangkan tipologi
perairan dan sebaran spasial komponen lingkungan perairan
2. Frekuensi pengambilan contoh
Merupakan elemen dasar dalam pemantauan suatu lingkungan
perairan
16
Pemilihan skala observasi bergantung pada:
1. Adanya analisis pendahuluan dari ekosistem yang akan
memunculkan skala fungsi dan diskontinyu
2. Adanya analisis pendahuluan yang tidak memunculkan skala-skala
tertentu,
KRITERIA PEMILIHAN TEKNIK PENGAMBILAN CONTOH:
1. Kerangka pengambilan contoh seperti apa yang telah ada?
2. Seberapa besar ukuran contoh yang diinginkan?
3. Prosedur pengambilan contoh mana yang akan digunakan
4. Cukupkah sumberdaya yang ada (biaya, bahan dan tenaga)?
DISTRIBUSI POPULASI
3 pola dasar distribusi populasi yaitu:
1. merata (uniform/reguler)
2. acak (random)
3. bergerombol (clumped)
17
18