b. Bulan Kedua
Pada minggu ke-5, embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm.
Pembentukan organ-organ tubuh seperti telinga dan alat pencernaan makin
sempurna.
Pada minggu ke-6, persentase perkembangan embrio sudah lebih besar
dibanding dari minggu2 sebelumnya, yaitu 5 mm. Bentuknya melengkung
seperti udang. Pada minggu ini kepala dan leher sudah mulai muncul, dan
mata yang letaknya masih berjauhan juga sudah ada. Selain itu hidung yang
masih berbentuk tonjolan sudah mulai terlihat walaupun masih kecil. Pada
minggu ini juga peredaran darah dan organ2 penting tubuh seperti ginjal, hati
sistem pencernaan sudah mulai terbentuk.
c. Minggu ke-9, perkembangan janin di minggu ini, si embrio ganti nama, jadi
janin. Panjang si janin ini sekarang adalah 3 cm dengan berat sekitar 2 gr, dia
sudah punya tangan yang besarnya sekacang kapri dan jari sudah mulai
terbentuk. Kaki sudah membentuk lutut dan jari. Di minggu ini organ genital
sudah mulai terlihat jelas.
d.
e. Bulan ke tiga Minggu ke-9, perkembangan janin di minggu ini, si embrio ganti nama,
jadi janin. Panjang si janin ini sekarang adalah 3 cm dengan berat sekitar 2 gr, dia
sudah punya tangan yang besarnya sekacang kapri dan jari sudah mulai terbentuk.
Kaki sudah membentuk lutut dan jari. Di minggu ini organ genital sudah mulai
terlihat jelas
f. Bulan keempat. Pada minggu ke-13 panjang janin (dari puncak kepala sampai
bokong) ditaksir sekitar 65-78 mm dengan berat kira-kira 20 gram. Pada
minggu ini, seluruh tubuh janin ditutupi rambut-rambut halus yang disebut
lanugo. 18 Pada minggu ke-16, panjang janin mencapai taksiran 12 cm dengan
berat kira-kira 100 gram. Refleks gerak bisa dirasakan ibu, meski masih amat
sederhana, biasanya terasa sebagai kedutan. Di usia ini, janin juga mulai
mampu mengenali dan mendengar suara-suara dari luar kantong ketuban.
g. Bulan Kelima Pada bulan kelima, berat dan panjang janin semakin semakin
meningkat. Pada minggu ke-18 taksiran panjang janin adalah 14 cm dengan
berat sekitar 150 gram. Pada minggu ke-21,beratnya sekitar 350 gram dengan
panjang kira-kira 18cm. Pada minggu ke-21 ini, berbagai sistem organ tubuh
mengalami pematangan fungsi dan perkembangan.
h. Bulan keenam, kulit janin yang saat usia 5 bulan terlihat transaparan dan
sangat lembut. Saat usianya memasuki usia 6 bulan kini sudah mulai terlihat
lebih tebal bahkan menyerupai kulit orang dewasa. Namun meski sudah
terlihat lebih tebal tentu saja jaringan kulitnya belum terlihat sempurna. Indera
mata pun lebih berkembang sempurna dibandingkan dengan sebelumnya.
Retina mata janin sudah mulai terbentuk dengan sempurna meskipun janin
belum bisa melihat. Sensitifitas terhadap cahaya meningkat tajam. Janin sudah
mulai terbentuk aliran paru-parunya dan di dalam paru-paru sudah bisa
menghasilkan surfactant. Surfactant tersebut merupakan cairan yang memiliki
fungsi untuk mencegah terjadinya lengket antara paru-paru satu dengan paru-
paru yang lain. Meskipun begitu, paru-paru bayi belum siap dan belum matang
seperti paru-paru bayi yang memasuki perkembangan janin 9 bulan di dalam
kandungan. Paru-paru merupakan organ terakhir yang disempurnakan
fungsinya sehingga paru-paru bayi baru akan matang ketika usia bayi sudah
memasuki usia kehamilan 9 bulan.
i. Bulan ketujuh. Pada minggu ke-29, berat janin sekitar 1250 gram dengan
panjang ratarata 37 cm. Kelahiran bayi prematur mesti diwaspadai karena
umumnya meningkatkan keterlambatan perkembangan fisik maupun
mentalnya.
j. Bulan Kedelapan Pada minggu ke-33 berat janin lebih dari 2000 gram dan
panjangnya sekitar 43 cm. Pada minggu ke-35, secara fisik bayi berukuran
sekitar 45 cm dengan berat 2450 gram, Namun yang terpenting, mulai minggu
ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini sangat penting
karena kematangan paru-paru sangat menentukan kemampuan si bayi untuk
bertahan hidup.
k. Bulan Kesembilan Pada minggu ke-36,berat bayi harusnya mencapai 2500
gram dengan panjang 46 cm. Pada minggu ke-37, dengan panjang 47 cm dan
berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan siap lahir karena seluruh fungsi
organ-organ tubuhnya bisa matang untuk bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya
masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir, kendati sebagian kecil di
antaranya dengan posisi sungsang. Pada minggu ke38, berat bayi sekitar 3100
gram dengan panjang 48 cm. Meski biasanya akan ditunggu sampai usia
kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia kehamilan 38
minggu.26 Di usia kehamilan 38 minggu, bayi mencapai berat sekitar 3250
gram dengan panjang sekitar 49 cm. Pada minggu ke-40, panjang bayi
mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram dan siap dilahirkan.
2. Jelaskan proses pembentukan sel kelamin jantan dan betina pada hewan?
Dengan demikian pada akhir meiosis II terbentuk 4 buah sel, yaitu buah sel yang besar disebut ootid dan tiga sel kecil disebut badan kutup (badan polar). Pada
pertumbuhan selanjutnya, ootid akan mengalami perubahan lebih lanjut menjadi sel telur yang masak, sedangkan tiga sel badan kutup yang kecil akan diserap
kembali.
1. Hormon otak
Hormon otak disekresikan oleh bagian otak yang pelepasannya dipengaruhi
oleh faktor makanan, cahaya, atau suhu. Adanya hormon otak menyebabkan sekresi
hormone ekdison. Selain itu, hormone otak juga memicu mensekresikan hormone juvenil.
2. Juvenil hormone (JH)
Hormon ini dijumpai hampir pada semua artropoda dan krustasea. JH dipergunakan
untuk mempertahankan stadium muda, sehingga apabila dalam suatu instar pradewasa
dijumpai titer JH yang sangat rendah, artinya stadium larvanya menjelang selesai.
JH merupakan suatu senyawa steroid dengan gugus epoksida disalah satu ujungnya.
Dikenal beberapa bentuk/macam JH, misalnya JH diol, hidro JH, metil JH, iso JH dll. Ini
disebabkan karena beberapa ujung merupakan gugus yang reaktif, sehingga dalam
lingkungan berbeda akan mengikat senyawa lain yang berbeda pula. Sementara itu, meski
pada akhir instar pradewasa JH bisa nol sama sekali, tetapi pada stadium dewasa, JH juga
kembali disintesis, dan digunakan untuk memberi tanda pada badan lemak bahwa saatnya
telah tiba untuk menyusunvitellogenin, suatu senyawa kimia yang merupakan penanda
dimulainya proses pemasakan telur, misalnya seperti yang dijumpai pada nyamuk.
Bioassay JH dilakukan antara lain dengan teknik RIA atau Radioimmunoassay,
menggunakan vertebrata seperti misalnya tikus, ayam atau kelinci. Hewan-hewan tersebut
disuntik dengan ekstrak JH dalam bentuk preparasi yang sesuai, maka akan terbentuklah
antibody dalam tubuh hewan percobaan (donor antibodi). Antibodi ini spesifik untuk JH
(antibodi anti JH), kemudian diisolasi. Anti JH ini dapat diberi label dengan isotop, kemudian
digunakan untuk assay dalam hemolimfa serangga. Perhitungannya adalah dengan
menghitung nisbah antara antibodi berlabel yang masih bebas dengan antibodi yang sudah
mengikat JH, dengan menggunakan alat LSC (Liquid Scintillation Counter), [JH] dapat
dihitung.
Cara kedua adalah dengan menggunakan HPLC (high pressureliquid
chromatography). JH yang ada dalam hemolimf di ekstrak dengan pelarut organik (heksan-
eter). Fase organiknya lalu dipartisi cair/cair (karena JH adalah lipid--steroid--, maka akan
terlarut pada fasa organik). Setelah pemurnian lewat partisi kemudian disuntikkan ke HPLC.
Keunggulan cara ini adalah bahwa sampel ekstrak masih tetap utuh karena tidak diuapkan
(berbeda dengan GLC yang menggunakan sampel fase gas).
3. Ecdysone
Carroll Williams, tahun 1940an, menggunakan larva ngengat Saturniidae
(Hyalophora cecropia dan Antherya pernyii). Penelitiannya menghasilkan hormon yang
akhirnya teridentifikasi secara lengkap (ecdyson, suatu hormon molting). Temuan juga
menunjukkan hubungan antara perubahan suhu dengan kondisi otak yang selanjutnya akan
muncul dalam ujud diapause saat pupa, atau akan terus berkembang sehingga stadium pupa
tidak mengalami diapause (Diapause Obligat, dan Diapause Fakultatif).
Ecdyson adalah suatu sterol yang biosintesisnya berasal dari kholesterol, maka
dibutuhkan makanan yang cukup mengandung kholesterol supaya serangga dapat memiliki
cukup ecdyson. Sementaru pada tumbuhan sendiri dijumpai bentukan lanjut sterol yang
sangat mirip ecdyson dan disebut sebagai "phytoecdyson".Bahan ini bekerjanya tidak
spesifik, karena ternyata dapat digunakan oleh banyak jenis artropoda. Ecdysone
dipergunakan untuk merangsang perubahan atau pergantian kulit serangga. Hormon ini
bekerja antagonis dengan JH.
4. Jelaskan regenerasi secara alami dan secara buatan (modern) yang berkembang sekarang
ini?
5. Jelaskan proses perkembangan embrio setelah terjadi fertilisasi didalam selaput ekstra
embrionik yang meliputi, karion, alantois, plasentas, amnion