Anda di halaman 1dari 2

Katuk merupakan tanaman yang banyak dijumpai di daratan Asia.

Tanaman dengan nama Latin


Sauropus androgynus L.Merr. ini dimanfaatkan daunnya sebagai bahan masakan. Selain itu, ia juga
dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah ASI oleh ibu menyusui.

Akan tetapi, daun katuk rupanya punya segudang manfaat, sehingga ia juga baik dikonsumsi orang
selain ibu menyusui. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh manfaat daun katuk.

1. Antidiabetes

Hamidun Bunawan dari Institute os Systems Biology, Universiti Kebangsaan Malaysia bersama
beberapa koleganya menuliskan riset berjudul 'Sauropus androgynus (L.) Merr. Induced Bronchiolitis
Obliterans: From Botanical Studies to Toxicology'. Di sini ia menyebut bahwa daun katuk punya
sejumlah manfaat, salah satunya sebagai antidabetes.

Mengambil dari riset milik Sai dan Srividya, daun katuk memiliki pengaruh pada kadar gula darah
manusia. Eksperimen menunjukkan pasien diabetes yang mengonsumsi daun katuk memiliki indeks
glikemik lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi. Daun katuk dinilai cukup
menjanjikan untuk mengendalikan diabetes.

2. Tingkatkan kualitas sperma

Memiliki anak jadi dambaan mereka yang telah menikah. Namun jika karunia itu belum diperoleh,
maka daun katuk sangat direkomendasikan khususnya bagi pria. Konsumsi daun katuk pada pria
dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.

3. Obat flu

Dalam 100 gram daun katuk, terdapat beragam nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan
vitamin C yang kaya yakni sekitar 244-314,3 miligram mampu memerangi infeksi virus termasuk
virus flu.

Selain itu, ia juga mengandung kalsium sebanyak 84,4-711 miligram per 100 gram sajian. Kalsium
berfungsi untuk membantu menjaga kesehatan tulang termasuk menjauhkan diri dari risiko
osteoporosis.

4. Mengobati luka

Sebuah studi yang diterbitkan Journal of Natural Remedies menyebut daun katuk dapat mengobati
luka pada permukaan kulit. Dilansir dari NCBI, sebuah tes dilakukan dengan lima persen ekstrak
daun katuk pada luka, baik pada tikus jantan maupun tikus betina. Studi menemukan bahwa ekstrak
daun katuk dapat meningkatkan kontraksi pada luka, menutup luka dan membuat penutup luka lebih
kuat.

5. Antioksidan

Beberapa studi membuktikan daun katuk memiliki zat yang berfungsi sebagai antioksidan. Dalam
studi yang diterbitkan oleh Food Chemistry, daun katuk disebut memiliki kandungan zat antioksidan
yang paling tinggi di antara beberapa sayuran. Ia memiliki kandungan polifenol, kandungan ion,
senyawa untuk memerangi radikal bebas dan kandungan antioksidan lain.

6. Baik untuk ibu hamil

Selain untuk ibu menyusui, daun katuk juga baik untuk ibu hamil. Ia punya banyak nutrisi termasuk
senyawa yang disebut phytochemical. Sejumlah senyawa ini menstimulasi pertumbuhan hormon
steroid yang terdiri dari hormon progesteron, testosteron, estrogen, estradiol dan glukokortiroid serta
senyawa eicosanoid (pengontrol hormon).

7. Antiinflamasi

Daun katuk juga dapat berfungsi sebagai antiinflamasi atau peradangan. Sebuah studi melibatkan
tikus yang menderita rat paw edema atau pembengkakan. Studi mengevaluasi efek etanol dan
ekstrak pada daun. Etanol pun terbukti punya efek antiinflamasi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai