production
Proses atau aliran produksi (process or flow
production)
PROSES PRODUKSI : PERILAKU PRODUSEN UNTUK MEMAKSIMUMKAN LABA
4 of 33
Definisi Produksi :
Proses mengubah input menjadi output
INPUT
INPUT PROSES
PROSES OUTPUT
Input
Input Input
Input Jangka
Jangka Jangka
Jangka Barang Jasa
Tetap
Tetap Variabel
Variabel Pendek
Pendek Panjang
Panjang
Fungsi
FungsiProduksi
Produksi: : Fungsi
FungsiProduksi
Produksi: :
QQ==f f(K,L)
(K,L) QQ==f f(K,L)
(K,L)
Fungsi Produksi :
Menunjukkan hubungan antara output yang dihasilkan dengan berbagai
macam input yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut.
Q = f ( K,L)
Dimana Q = output L = Labor dan K = kapital (modal)
Total Product (TP)
Yaitu total jumlah barang yang diproduksi sebagai akibat dari penggunaan
berbagai macam input tertentu di dalam sistem produksi
0 0 − −
1 10 10 10.0
2 25 15 12.5
3 35 10 11.7
4 40 5 10.0
5 42 2 8.4
6 42 0 7.0
Dalam proses produksi berlakunya Hukum Tambahan hasil yang semakin menurun (The Law of
Diminishing Return) yang artinya apabila input variabel ditambah, sedangkan input yang lain tetap pada
awalnya tambahan output yang dihasilkan meningkat, namun apabila input variabel terus ditambah
penggunaannya maka tambhan output yang dihasilkan justru mengalami penurunan.
8 of 33
Hukum yang menyatakan berkurangnya
tambahan output dari penambahan satu unit
input variabel, pada saat output telah mencapai
maksimum.
Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain
tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak
berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
THE PRODUCTION PROCESS
10 of 33
KURVA PRODUKSI JANGKA PENDEK
Definisi
Yaitu Kurva produksi menunjukkan hubungan antara input dan
output.
Average product (APL) akan meningkat pada saat MPL > APL dan
akan turun pada saat MP < AP dan pada saat MPL = APL maka
APL akan maksimum
TP
Keterangan
Keterangan: :
TPL
Rational
RationalStage
Stageterjadi
terjadipada
pada
Tahap I Tahap II Tahap III TP tahap
tahapIIIIdimana
dimanapada
padakondisi
kondisi
Inefisie Efisien / Inefisie
ini
iniMP
MPLL>>00sehingga
sehinggaproduksi
produksi
n Rational masih
Stage
n masihnaik
naikdengan
dengan
pertambahan
pertambahanpenggunaan
penggunaan
tenaga
tenagakerja
kerja sampai
sampaipada
padasaat
saat
0 L1 L2 L3 L
MP
MPLL==0,0,namun
namun dengan
dengan
APL MPL opportunity
opportunitycost
cost besarnya
besarnyaAPAPLL
yang
yangturun
turun
MP2
MP1 = AP1
APL
0 L1 L2 L3 L
MPL
TAHAP
TAHAPI I TAHAP
TAHAPIlIl TAHAP
TAHAPIII
III
•0
•0▶▶MPL
MPL==APL
APLmax
max •MPL
•MPL==APL
APLMax
Max▶▶MPL=0
MPL=0 ••MPL=0
MPL=0▶▶MPL
MPL
atau
atauTP
TPmax
max negatif
negatif
∆L
∆L
MPL
MPL ∆L↑
(+) ∆L↑
(+)
∆∆TP
TP MPL MPL
(+) (-)
∆TP↑
∆TP↓
••APL
APLatau
atau • Produktifitas
produktifitas
produktifitas: :
menurun
maksimum
maksimum
Dimisalkan suatu usaha pertanian memiliki data
tenaga kerja dan tingkat produksi yang akan
dicapai pada setiap jumlah tenaga kerja yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Jumlah Pekerja Jumlah produksi
1 1
2 3
3 6
4 10
5 15
6 19
7 22
8 24
9 24
10 22
Alat Analisis
Isoquant = Kombinasi dua input yang menghasikan output sama
Isocost = Kemampuan produsen membeli input dengan dana dan
harga input tertentu.
Contoh :
Diketahui fungsi produksi sbb:
Q = f (L,K) dimana Q = L.K, apabila Produksi yang
diinginkan sebesar Q = 100, maka :
Tabel 2
Produksi Jangka Panjang
Titik
L K MRTSLK
Kombinasi
A 1 100 -
B 2 50 - 50
C 3 33,3 -16,7
D 4 25 -8,3
Isoquant Curve
K
Slope IQ :
MRTSLK = -δK/δL Isoquant Curve adalah
100 A Kurva yang menunjukkan
berbagai kombinasi dari dua
input yang digunakan untuk
menghasilkan jumlah
B output yang sama
50
C
33,3
D
25 IQ=100
0 1 2 3 4 L
1. Mempunyai kemiringan negative (turun dari kiri atas
ke kanan bawah)
2. Cembung ke arah titik origin (0), disebabkan adanya
Marginal Rate of Technical Subtitution of L from K =
MRTS lk = - δK/δL = Tingkat batas penggantian L
dari K, yaitu jumlah input K yang harus dikorbankan
untuk menambah menggunakan per 1 unit input L
untuk mempertahankan tingkat produksi yang sama.
3. Kurva isoquant tidak boleh berpotongan
4. Kurva isoquant yang terletak disebelah kanan atas
menunjukkan tingkat produksi yang lebih tinggi.
Semakin menjauhi titik o,
Tidak Boleh saling
menunjukkan tingkat output yang berpotongan, karena
dihasilkan semakin besar melanggar transitivitas.
Ket :
K Ket : QA = QB dan QB = QC,
K
IQ1 < IQ2 tetapi QA ≠ QC
IQ2 B
C
IQ1
0 0 L
L
Definisi :
Garis atau kurva yang menunjukkan berbagai
kombinasi dua input yang digunakan oleh produsen
yang membutuhkan biaya yang sama. Fungsi
Isocost :
C = Pl. L + Pk. K
K = C/Pk – Pl/Pk . L
dimana :
C/Pk adalah Intersep/titik potong pada sumbu vertikal
Pl/Pk adalah Nilai koefisien yang menunjukkan slope
atau kemiringan dari kurva isocost.
Isocost Curve
K
K1
δK
K2
δL
IC
0 L1 L2 C/Pl L
Tujuan : Memaksimumkan produksi
Syarat
SyaratProduksi
ProduksiMaksimum
Maksimum: :
K ••Persinggungan
PersinggunganICICdandanIQIQ
••Slope
SlopeICIC==Slope
SlopeIQIQ
••--Pl/Pk
Pl/Pk==MRTS
MRTSlklk==--δK/δL
δK/δL
Least Cost
Combination (LCC)
Kombinasi
penggunaan input
untuk menghasilkan
E
K1 output tertentu
IQ dengan biaya
minimal
IC
0 L1 L
Diketahui : Q = f (L,K)
δQ = δQ/δL . δ L + δQ/δK. δ K = 0
δQ/δL . δ L = - δQ/δK. δ K
MPL. δ L = - MPK. δ K
MPL = - δ K = MRTSLK
MPK δL
Expantion Path
E2
IQ2
E1
IQ1
IC1 IC2
0 Labor (L)
Kurva Perluasan Produksi (The Expantion Path) adalah kurva yang menunjukkan posisi
keseimbangan produksi dengan biaya minimum.
Penyebab :
• Perubahan Biaya Produksi
•Perubahan tingkat harga faktor produksi
Titik B sampai C adalah daerah produksi yang ekonomis
(relevance range of production) karena memiliki MRTSLK
yang negatif. Namun jika dari titik B ke A atau C ke D Upper Ridge Line
menunjukkan produksi yang tidak rasional/ekonomis karena
memiliki MRTSLK yang positif.
M
K K
A
N
Lower Ridge Line
B
C D
0 L 0 L
Return to Scale
Dimana :
Q adalah output yang diproduksi
IQ2 = 70
IQ1 = 60
0 L
K
Memiliki nilai : α + β = 1
Sering disebut
Homogenous of degree 1
atau Linearly Homogenous
yang berarti bahwa %
perubahan output sama IQ3 = 80
dengan % perubahan input
yang digunakan. IQ2 = 70
IQ1 = 60
0 L
K
IQ2 = 70
IQ1 = 60
0 L
BIAYA EKSPLISIT
BIAYA PRODUKSI •Pengeluaran perusahaan berupa
uang untuk mendapatkan input
•Semua pengeluaran yang
dilakukan oleh
perusahaan untuk
memperoleh input yang
akan digunakan untuk BIAYA IMPLISIT
memproduksi output •Pembayaran untuk keahlian
keusahawanan produsennya,
modal dan bangunan yang dimiliki
sendiri.
KONSEP
KONSEPTOTALITAS
TOTALITAS
•Total
•TotalFixed
FixedCost
Cost(TFC)
(TFC)==PK.K
PK.K
•Total
•TotalVariabel
VariabelCost
Cost(TVC)
(TVC)==PL.L
PL.L
•Total
•TotalCost
Cost(TC)
(TC)==TFC
TFC++TVC
TVC
BIAYA
BIAYA
PRODUKSI
PRODUKSI KONSEP
KONSEPMARJINALITAS
MARJINALITAS
JANGKA
JANGKA •Marginal
•MarginalCost
Cost(MC)
(MC)==∆TC/∆Q
∆TC/∆Q
PENDEK
PENDEK
KONSEP
KONSEPRATA-RATA
RATA-RATA(AVERAGE)
(AVERAGE)
•Average
•AverageFixed
FixedCost
Cost(AFC)
(AFC)==TFC/Q
TFC/Q
•Average
•AverageVariabel
VariabelCost
Cost(AVC)
(AVC)==TVC/Q
TVC/Q
•Average
•AverageCost
Cost(AC)
(AC)==TC/Q
TC/Q
3 konsep (fungsi) tentang
biaya produksi, yaitu; Biaya Produksi
TC
1. Biaya Tetap Total (Total
Fixed Cost), TVC
TFC = f (Konstan).
1. Biaya Variabel Total
(Total Variabel Cost), TFC
TVC = f (output atau Q).
2. Total Cost (Total Cost),
Q
TC = TFC + TVC
Biaya Rata-rata; Biaya Produksi
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q MC
2. Average Variabel Cost, AC
AVC = AVC/Q AVC
3. Average Cost,
TC TFC + TVC
AC = = = AFC + AVC
Q Q
Keterangan :
• Jika Harga Modal : PK = $ 25/ Unit
• Jika Harga Tenaga Kerja : PL = $15/Jam
KURVA
KURVABIAYA
BIAYAJANGKA
JANGKAPENDEK
PENDEK
C TC
TVC Kurva
TFC,TVC dan TC
TFC
0 Q
C
MC AC
AVC
Kurva
AFC,AVC,AC
dan MC
AFC
Q
Hubungan Produksi dan Biaya :
TPL
AVC
AVCMin
Min==MC
MC
L
Q
Cost
MP,AP
MC
AVC
APL
APLMaks
Maks==MPL
MPL
APL
L Q
MP
APL = TP/L=Q/L AVC = TFC/Q
AVC min = δ(AVC)/δQ = 0
APL max = δ(APL)/δL = 0
Q2 Q2
L2
L2
(δTVC/δQ) = Q. TVC
(δQ/δL) = L. Q Q2
L2 (δTVC/δQ) = TVC/Q
(δQ/δL) = Q/L
MPL = APL MC = AVC
Jawaban :
Karena dalam jangka pendek berlakunya The Law
Of Diminishing Return.
Semua input yang digunakan bersifat input
variabel sehingga tidak ada lagi biaya tetap
sehingga TC = TVC
Untuk memproduksi setiap tingkat output ada satu
Diseconomies of scale
0
Q
Kurva LAC menurun :
Economies of Scale : Penghematan biaya Kurva LAC menaik :
•Decreasing Cost Diseconomies of Scale : Pemborosan biaya
•Increasing Return to Scale •Increasing Cost
•Decreasing Return to Scale
Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-
rata terendah dari kombinasi input yang digunakan untuk
menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least cost
combination)
LAC
SAC1 LMC SAC10 LAC
SAC2 SAC9
SAC3
SAC8
SAC4 SAC7
SAC5 SAC6
0 Q