Anda di halaman 1dari 45

PERILAKU PRODUSEN

Input Aktivitas Output


(X1, X2, …) Produksi (Barang atau Jasa)

 Produksi merupakan konsep arus (flow consept),


bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah
barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam
suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas
barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
 Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
 Maksimisasi Output (Penjualan)
 Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)

Kategori Kegiatan Produksi:


 Produksi sesuai pesanan (custom-order production)

 Produksi massal yang kaku (rigid mass production)

 Produksi massal yang fleksibel (flexible mass

production
 Proses atau aliran produksi (process or flow

production)
PROSES PRODUKSI : PERILAKU PRODUSEN UNTUK MEMAKSIMUMKAN LABA

FIGURE 7.1 Firm and Household


Decisions

4 of 33
 Definisi Produksi :
Proses mengubah input menjadi output

INPUT
INPUT PROSES
PROSES OUTPUT

Input
Input Input
Input Jangka
Jangka Jangka
Jangka Barang Jasa
Tetap
Tetap Variabel
Variabel Pendek
Pendek Panjang
Panjang

Fungsi
FungsiProduksi
Produksi: : Fungsi
FungsiProduksi
Produksi: :

QQ==f f(K,L)
(K,L) QQ==f f(K,L)
(K,L)
Fungsi Produksi :
Menunjukkan hubungan antara output yang dihasilkan dengan berbagai
macam input yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut.

Secara spesifik tujuan dari produksi adalah memaksimumkan output


yang diproduksi dengan menggunakan kombinasi input tertentu atau
meminimumkan penggunaan input untuk memproduksi output tertentu.

Produksi Jangka Pendek :


Produksi yang menggunakan 2 jenis input, yaitu input tetap (misal : K)
dan inpur variabel (misal :L).

Secara umum fungsi produksi dinyatakan dengan persamaan sbb :

Q = f ( K,L)
Dimana Q = output L = Labor dan K = kapital (modal)
Total Product (TP)
Yaitu total jumlah barang yang diproduksi sebagai akibat dari penggunaan
berbagai macam input tertentu di dalam sistem produksi

Marginal Product (MP)


Yaitu perubahan output sebagai akibat perubahan input tertentu dimana faktor
lain dianggap konstan.
Jika TP = f(L, K), Maka MPL = ∆TP/∆L dan MPK = ∆TP/∆K
MPL yaitu perubahan output akibat perubahan input L
MPK yaitu perubahan output akibat perubahan input K

Average Product (AP)


Yaitu rata-rata output yang dihasilkan perunit input tertentu;
Jika TP = f(L, K) , Maka APL = TP/L dan APK = TP/K
APL yaitu rata-rata output yang dihasilkan perunit labor
APK TP/K yaitu rata-rata output yang dihasilkan perunit kapital
THE
THE PRODUCTION
PRODUCTION PROCESS
PROCESS
TABLE 1 : Produksi Jangka Pendek
(2) (4)
(1) TOTAL (3) AVERAGE PRODUCT
LABOR PRODUCT = TPL MARGINAL OF LABOR = APL
UNITS (SANDWICHES PRODUCT (TOTAL PRODUCT
EMPLOYEES (L) PER HOUR) OF LABOR = MPL LABOR UNITS)

0 0 − −
1 10 10 10.0
2 25 15 12.5
3 35 10 11.7
4 40 5 10.0
5 42 2 8.4
6 42 0 7.0

Dalam proses produksi berlakunya Hukum Tambahan hasil yang semakin menurun (The Law of
Diminishing Return) yang artinya apabila input variabel ditambah, sedangkan input yang lain tetap pada
awalnya tambahan output yang dihasilkan meningkat, namun apabila input variabel terus ditambah
penggunaannya maka tambhan output yang dihasilkan justru mengalami penurunan.

8 of 33
 Hukum yang menyatakan berkurangnya
tambahan output dari penambahan satu unit
input variabel, pada saat output telah mencapai
maksimum.
 Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain
tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak
berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
THE PRODUCTION PROCESS

FIGURE 7.5 Production Function for Sandwiches

10 of 33
KURVA PRODUKSI JANGKA PENDEK
Definisi
Yaitu Kurva produksi menunjukkan hubungan antara input dan
output.

Hubungan antara TP, MP dan AP


 Marginal product (MP ) adalah slope dari Total product yang
L
artinya Jika Total product (TPL) akan meningkat maka MPL > 0,
akan maksimum pada saat MPL = 0 dan akan turun pada saat MPL
<0

 Average product (APL) akan meningkat pada saat MPL > APL dan
akan turun pada saat MP < AP dan pada saat MPL = APL maka
APL akan maksimum
TP
Keterangan
Keterangan: :
TPL
Rational
RationalStage
Stageterjadi
terjadipada
pada
Tahap I Tahap II Tahap III TP tahap
tahapIIIIdimana
dimanapada
padakondisi
kondisi
Inefisie Efisien / Inefisie
ini
iniMP
MPLL>>00sehingga
sehinggaproduksi
produksi
n Rational masih
Stage
n masihnaik
naikdengan
dengan
pertambahan
pertambahanpenggunaan
penggunaan
tenaga
tenagakerja
kerja sampai
sampaipada
padasaat
saat
0 L1 L2 L3 L
MP
MPLL==0,0,namun
namun dengan
dengan
APL MPL opportunity
opportunitycost
cost besarnya
besarnyaAPAPLL
yang
yangturun
turun
MP2

MP1 = AP1

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL
TAHAP
TAHAPI I TAHAP
TAHAPIlIl TAHAP
TAHAPIII
III
•0
•0▶▶MPL
MPL==APL
APLmax
max •MPL
•MPL==APL
APLMax
Max▶▶MPL=0
MPL=0 ••MPL=0
MPL=0▶▶MPL
MPL
atau
atauTP
TPmax
max negatif
negatif
∆L
∆L
MPL
MPL ∆L↑
(+) ∆L↑
(+)
∆∆TP
TP MPL MPL
(+) (-)
∆TP↑
∆TP↓
••APL
APLatau
atau • Produktifitas
produktifitas
produktifitas: :
menurun
maksimum
maksimum
 Dimisalkan suatu usaha pertanian memiliki data
tenaga kerja dan tingkat produksi yang akan
dicapai pada setiap jumlah tenaga kerja yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Jumlah Pekerja Jumlah produksi
1 1
2 3
3 6
4 10
5 15
6 19
7 22
8 24
9 24
10 22

A. Hitunglah MP, AP maksimum


B. Gambarkan kurva TP, MP, AP dan tentukan pada
tenaga kerja berapakah dapat menghasilkan produksi
yang paling efisien? Tunjukkan menggunakan kurva
FUNGSI PRODUKSI JANGKA PANJANG
Yaitu fungsi produksi diimana inputnya ada yang seluruhnya bersifat
variabel

Fungsi Produksi : Q = f (K,L)

Alat Analisis
Isoquant = Kombinasi dua input yang menghasikan output sama
Isocost = Kemampuan produsen membeli input dengan dana dan
harga input tertentu.
 Contoh :
 Diketahui fungsi produksi sbb:
Q = f (L,K) dimana Q = L.K, apabila Produksi yang
diinginkan sebesar Q = 100, maka :
Tabel 2
Produksi Jangka Panjang

Titik
L K MRTSLK
Kombinasi
A 1 100 -

B 2 50 - 50

C 3 33,3 -16,7

D 4 25 -8,3
 Isoquant Curve

K
Slope IQ :
MRTSLK = -δK/δL Isoquant Curve adalah
100 A Kurva yang menunjukkan
berbagai kombinasi dari dua
input yang digunakan untuk
menghasilkan jumlah
B output yang sama
50
C
33,3
D
25 IQ=100

0 1 2 3 4 L
1. Mempunyai kemiringan negative (turun dari kiri atas
ke kanan bawah)
2. Cembung ke arah titik origin (0), disebabkan adanya
Marginal Rate of Technical Subtitution of L from K =
MRTS lk = - δK/δL = Tingkat batas penggantian L
dari K, yaitu jumlah input K yang harus dikorbankan
untuk menambah menggunakan per 1 unit input L
untuk mempertahankan tingkat produksi yang sama.
3. Kurva isoquant tidak boleh berpotongan
4. Kurva isoquant yang terletak disebelah kanan atas
menunjukkan tingkat produksi yang lebih tinggi.

 Semakin menjauhi titik o, 
 Tidak Boleh saling
menunjukkan tingkat output yang berpotongan, karena
dihasilkan semakin besar melanggar transitivitas.
Ket :
K Ket : QA = QB dan QB = QC,
K
IQ1 < IQ2 tetapi QA ≠ QC

IQ2 B
C

IQ1

0 0 L
L
 Definisi :
Garis atau kurva yang menunjukkan berbagai
kombinasi dua input yang digunakan oleh produsen
yang membutuhkan biaya yang sama. Fungsi
Isocost :
C = Pl. L + Pk. K
K = C/Pk – Pl/Pk . L
 dimana :
 C/Pk adalah Intersep/titik potong pada sumbu vertikal
 Pl/Pk adalah Nilai koefisien yang menunjukkan slope
atau kemiringan dari kurva isocost.
Isocost Curve
K

C/Pk Slope IC : -Pl/Pk

K1
δK
K2
δL
IC
0 L1 L2 C/Pl L
 Tujuan : Memaksimumkan produksi

Syarat
SyaratProduksi
ProduksiMaksimum
Maksimum: :
K ••Persinggungan
PersinggunganICICdandanIQIQ
••Slope
SlopeICIC==Slope
SlopeIQIQ
••--Pl/Pk
Pl/Pk==MRTS
MRTSlklk==--δK/δL
δK/δL
Least Cost
Combination (LCC)
Kombinasi
penggunaan input
untuk menghasilkan
E
K1 output tertentu
IQ dengan biaya
minimal

IC
0 L1 L
 Diketahui : Q = f (L,K)
δQ = δQ/δL . δ L + δQ/δK. δ K = 0
δQ/δL . δ L = - δQ/δK. δ K
MPL. δ L = - MPK. δ K
MPL = - δ K = MRTSLK
MPK δL

 Apabila Keseimbangan Produsen :


- PL/PK = - δK/δL = MRTSLK = MPL/MPK, maka :
MPL/MPK
MPL/MPK == PL/PK
PL/PK
atau
atau
MPL/PL
MPL/PL == MPK/PK
MPK/PK
Capital (K)

Expantion Path
E2

IQ2
E1

IQ1

IC1 IC2
0 Labor (L)
Kurva Perluasan Produksi (The Expantion Path) adalah kurva yang menunjukkan posisi
keseimbangan produksi dengan biaya minimum.
Penyebab :
• Perubahan Biaya Produksi
•Perubahan tingkat harga faktor produksi
Titik B sampai C adalah daerah produksi yang ekonomis
(relevance range of production) karena memiliki MRTSLK
yang negatif. Namun jika dari titik B ke A atau C ke D Upper Ridge Line
menunjukkan produksi yang tidak rasional/ekonomis karena
memiliki MRTSLK yang positif.
M
K K
A
N
Lower Ridge Line
B

C D

0 L 0 L
Return to Scale

 Berkaitan dengan hubungan antara perubahan output dengan


perubahan hanya pada satu jenis input yang digunakan atau
didefinisikan sebagai prosentase perubahan output sebagai akibat
prosentase perubahan input tertentu.
 Ada tiga jenis Return to Scale

1. Increasing Return to Scale : % ∆ input < % ∆ Output


2. Constant Return to Scale : % ∆ input = % ∆ Output
3. Decreasing Return to Scale : % ∆ input > % ∆ Output
Fungsi Produksi Cobb-douglas

Dimana :
 Q adalah output yang diproduksi

 L adalah input Tenaga Kerja


 K adalah input Modal
 A adalah Tingkat Teknologi
 α dan β adalah Elastisitas tenaga kerja dan modal
K

Memiliki nilai : α + β > 1


Kondisi produksi dimana %
perubahan ouput lebih
besar dibandingkan %
perubahan output yang IQ3 = 90
digunakan.

IQ2 = 70

IQ1 = 60

0 L
K

Memiliki nilai : α + β = 1
Sering disebut
Homogenous of degree 1
atau Linearly Homogenous
yang berarti bahwa %
perubahan output sama IQ3 = 80
dengan % perubahan input
yang digunakan. IQ2 = 70

IQ1 = 60

0 L
K

Memiliki nilai : α + β < 1


Kondisi produksi dimana %
perubahan output lebih
kecil dibandingkan %
perubahan input yang
digunakan. IQ3 = 75

IQ2 = 70

IQ1 = 60

0 L
BIAYA EKSPLISIT
BIAYA PRODUKSI •Pengeluaran perusahaan berupa
uang untuk mendapatkan input
•Semua pengeluaran yang
dilakukan oleh
perusahaan untuk
memperoleh input yang
akan digunakan untuk BIAYA IMPLISIT
memproduksi output •Pembayaran untuk keahlian
keusahawanan produsennya,
modal dan bangunan yang dimiliki
sendiri.
KONSEP
KONSEPTOTALITAS
TOTALITAS
•Total
•TotalFixed
FixedCost
Cost(TFC)
(TFC)==PK.K
PK.K
•Total
•TotalVariabel
VariabelCost
Cost(TVC)
(TVC)==PL.L
PL.L
•Total
•TotalCost
Cost(TC)
(TC)==TFC
TFC++TVC
TVC

BIAYA
BIAYA
PRODUKSI
PRODUKSI KONSEP
KONSEPMARJINALITAS
MARJINALITAS
JANGKA
JANGKA •Marginal
•MarginalCost
Cost(MC)
(MC)==∆TC/∆Q
∆TC/∆Q
PENDEK
PENDEK

KONSEP
KONSEPRATA-RATA
RATA-RATA(AVERAGE)
(AVERAGE)
•Average
•AverageFixed
FixedCost
Cost(AFC)
(AFC)==TFC/Q
TFC/Q
•Average
•AverageVariabel
VariabelCost
Cost(AVC)
(AVC)==TVC/Q
TVC/Q
•Average
•AverageCost
Cost(AC)
(AC)==TC/Q
TC/Q
 3 konsep (fungsi) tentang
biaya produksi, yaitu; Biaya Produksi
TC
1. Biaya Tetap Total (Total
Fixed Cost), TVC
TFC = f (Konstan).
1. Biaya Variabel Total
(Total Variabel Cost), TFC
TVC = f (output atau Q).
2. Total Cost (Total Cost),
Q
TC = TFC + TVC
 Biaya Rata-rata; Biaya Produksi
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q MC
2. Average Variabel Cost, AC
AVC = AVC/Q AVC
3. Average Cost,
TC TFC + TVC
AC = = = AFC + AVC
Q Q

 Biaya Marjinal (Marginal TFC


Cost); Q
MC = ∆TC/ ∆Q
Tabel
Tabel33
Produksi
Produksidan
danBiaya
BiayaJangka
JangkaPendek
Pendek

L TP MPL APL TFC TVC TC AFC AVC AC MC


K
1 0 0 − − 25 0 25        

1 1 10 10 10 25 15 40 2.5 1.5 4 1.5

1 2 25 15 12.5 25 30 55 1 1.2 2.2 1

1 3 35 10 11.7 25 45 70 0.7 1.3 2.0 1.5

1 4 40 5 10 25 60 85 0.6 1.5 2.1 3

1 5 42 2 8.4 25 75 100 0.6 1.8 2.4 7.5

Keterangan :
• Jika Harga Modal : PK = $ 25/ Unit
• Jika Harga Tenaga Kerja : PL = $15/Jam
KURVA
KURVABIAYA
BIAYAJANGKA
JANGKAPENDEK
PENDEK

C TC
TVC Kurva
TFC,TVC dan TC

TFC

0 Q
C
MC AC
AVC
Kurva
AFC,AVC,AC
dan MC
AFC
Q
Hubungan Produksi dan Biaya :

 Secara grafik, fungsi biaya merupakan invers (kebalikan)


dari fungsi produksi

 Pada saat Kurva TP mencapai titik belok maka MPL


maksimum dan pada fungsi biaya ketika kurva TVC
mencapai titik belok maka fungsi MC mencapai minimum.

 Pada saat Kurva TP mencapai titik singgung dari sumbu


origin maka kurva APL mencapai maksimum dan APL
maksimum=MPL sementara itu pada fungsi biaya, AVC
mencapai minimum pada saat AVC minimum = MC
Hubungan
HubunganKurva
KurvaProduksi
Produksidan
danKurva
KurvaBiaya
Biaya
Total Product
(Q) cost
TVC

TPL
AVC
AVCMin
Min==MC
MC

L
Q
Cost
MP,AP

MC
AVC
APL
APLMaks
Maks==MPL
MPL

APL
L Q
MP
 APL = TP/L=Q/L  AVC = TFC/Q
 AVC min = δ(AVC)/δQ = 0
 APL max = δ(APL)/δL = 0

 (δQ/δL).L – Q (δL/δL) = 0  (δTVC/δQ).Q – TVC (δQ/δQ) = 0


L2 Q2
 (δQ/δL).L = Q  (δTVC/δQ).Q = TVC

Q2 Q2
L2
L2
(δTVC/δQ) = Q. TVC
(δQ/δL) = L. Q Q2
L2 (δTVC/δQ) = TVC/Q
(δQ/δL) = Q/L
 MPL = APL MC = AVC

Dimana δTVC/δQ = δTC/δQ = MC

Bukti: APL max = MPL Bukti : AVC min = MC


 Mengapa dalam proses produksi jangka pendek
kurva MC, AVC dan AC berbentuk huruf “U” ?

 Jawaban :
Karena dalam jangka pendek berlakunya The Law
Of Diminishing Return.
 Semua input yang digunakan bersifat input
variabel sehingga tidak ada lagi biaya tetap
sehingga TC = TVC
 Untuk memproduksi setiap tingkat output ada satu

metode terbaik yaitu dengan Least Cost


Combination (LCC)
 Kurva Long Run Average Cost (LAC) berbentuk

“U” karena adanya Economies of Scale dan


Diseconomies of Scale
 Proses produksi yang sudah tidak menggunakan
input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel.
 Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan

penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam


jangka pendek.
 Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata

jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka


panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total
jangka panjang (LTC).
LMC
C
Economies of scale LAC

Diseconomies of scale

0
Q
Kurva LAC menurun :
Economies of Scale : Penghematan biaya Kurva LAC menaik :
•Decreasing Cost Diseconomies of Scale : Pemborosan biaya
•Increasing Return to Scale •Increasing Cost
•Decreasing Return to Scale
 Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-
rata terendah dari kombinasi input yang digunakan untuk
menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least cost
combination)
LAC
SAC1 LMC SAC10 LAC
SAC2 SAC9
SAC3
SAC8
SAC4 SAC7
SAC5 SAC6

0 Q

Anda mungkin juga menyukai