Shalat dalam bahasa Arab berarti doa, sedangkan menurut syara' adalah ibadah yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Shalat merupakan pembuktian terhadap pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. Mendirikan shalat maknanya ialah menunaikannya dengan teratur, melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab- adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusuk, memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya. Shalat yang seperti inilah yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat,… (al-Baqarah [2]: 2—3)
2. Shalat diperintahkan juga kepada umat selain Islam (kaum
Yahudi) Allah memerintahkan kepada orang-orang Yahudi—yang hidup saat Rasulullah diutus—untuk masuk Islam dengan mengerjakan shalat dengan benar dan menunaikan zakat, sehingga mereka tergolong orang-orang yang rukuk, yakni tergolong umat Nabi Muhammad. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk. (al-Baqarah [2]: 43)
3. Shalat sarana penolong; namun berat dikerjakan, kecuali
bagi orang-orang yang khusyuk Sabar dan shalat adalah sarana penolong seorang mukmin untuk mengatasi semua masalah. Akan tetapi, shalat berat dikerjakan, khususnya bagi kaum munafik. Sebaliknya, shalat mudah dan ringan dikerjakan bagi orang-orang yang khusyuk, yaitu mereka yang memiliki rasa takut kepada Allah; berharap apa yang ada di sisi-Nya dan rasa cinta kepada-Nya Khusyuk artinya tunduknya hati, merasa tenang dan tenteram kepada Allah; serta memasrahkan diri kepada- Nya dengan menghinakan diri, menampakkan rasa butuh, beriman kepada-Nya dan kepada pertemuan dengan-Nya kelak di akhirat. Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (al-Baqarah [2]: 45)
4. Kewajiban menjaga shalat
Setiap muslim wajib menjaga shalat lima waktu, yaitu dengan melaksanakannya pada waktunya dengan syarat-syarat, rukun-rukun dan wajib-wajibnya. Dan, secara khusus wajib menjaga shalat wusthaa di antara shalat-shalat tersebut, yaitu shalat Ashar. Berdirilah dalam shalat dalam keadaan taat kepada Allah, khusyu dan merendahkan diri. Menjaga shalat dapat membantu untuk menjaga ibadah yang lain serta dapat mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar. Peliharalah semua sholat dan sholat wusta. Dan laksanakanlah (sholat) karena Allah dengan khusyuk. (al-Baqarah [2]: 238)