Berita BPJS Kesehatan
Berita BPJS Kesehatan
mereka yang berada di strata ekonomi atas hingga mereka yang berada di bawah garis
kemiskinan. Melalui BUMN yang dioperasikan pada 1 Januari 2014 ini, semua masyarakat
dan pemerintah akan bahu-membahu menjamin pelayanan kesehatan bersama-sama dengan
subsidi silang yang bersistem.
Peserta dalam BPJS Kesehatan terbagi menjadi 2 kelompok besar berdasarkan asal
pembiayaan. Kelompok pertama adalah PBI atau Penerima Bantuan Iuran, peserta dalam
kategori ini adalah mereka yang memiliki kesulitan dalam ekonomi. Pemerintah melalui
BPJS Kesehatan langsung memberinya kartu anggota dan setiap bulan tidak perlu membayar
iuran. Semua pembiayaan dari peserta PBI Berasal dari subsidi silang dari peserta-peserta
lain dan bantuan pemerintah.
Kelompok kedua dari peserta BPJS Kesehatan adalah mereka yang masuk dalam golongan
Non-PBI. Peserta dalam kategori ini mendaftarkan diri secara kolektif keluarga atau individu
dan setiap bulannya dibebani iuran berdasarkan kelas yang dipilih. Pada peserta Non-PBI
kelas yang disediakan ada 3. Pertama ada peserta kelas 1, kelas 2, dan yang terakhir kelas 3.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih detail terkait pendaftaran dan persyaratan BPJS
Kesehatan, simak uraiannya di bawah ini.
Lakukan pembayaran BPJS di sepulsa, dapatkan 3 voucher GRATIS untuk setiap transaksi.
1. Formulir Daftar Isian Peserta (DIP) yang disediakan oleh kantor BPJS Kesehatan di seluruh
Indonesia.
2. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
3. Fotokopi KTP/Paspor masing-masing satu lembar
4. Fotokopi Buku Tabungan dari penanggung iuran yang harus ada pada KK
5. Pasfoto berwarna dengan ukuran 3×4 masing-masing satu lembar
Syarat dan ketentuan
Pengguna Layanan Pendaftaran BPJS Kesehatan harus memiliki usia yang cukup secara
hukum untuk melaksanakan kewajiban hukum yang mengikat dari setiap kewajiban apapun
yang mungkin terjadi akibat penggunaan Layanan Pendaftaran BPJS Kesehatan.
Mengisi dan memberikan data dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Mendaftarkan diri dan semua anggota keluarga yang terdaftar di kartu keluarga menjadi
peserta BPJS Kesehatan.
Melaporkan kehilangan dan kerusakan identitas ( kartu peserta ) peserta yang diterbitkan oleh
BPJS Kesehatan.
Menyetujui melakukan pencetakan kartu BPJS elektronik sebagai identitas peserta.
Perubahan susunan anggota keluarga dapat dilakukan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan
terdekat.
Kunjungi website BPJS kesehatan untuk mendaftar secara online disini.
Baca lengkapnya : Cara Mendaftar BPJS Kesehatan Secara Online dan Offline
Setelah melakukan pendaftaran secara mandiri, seorang calon peserta akan mendapatkan
Nomor Virtual Account atau VA. Dengan akun virtual ini, calon peserta bisa melakukan
pembayaran langsung di bank yang bekerja sama seperti BRI, Mandiri, dan BNI. Selain tiga
bank yang ditunjuk di atas, seorang calon peserta BPJS juga bisa membayar di gerai
minimarket terdekat. ( baca : Bayar BPJS dengan ATM, Seberapa praktiskah? )
Bayar bpjs via atm
Bukti pembayaran berupa struk atau resi transfer bisa langsung di bawah ke Kantor Cabang
BPJS Kesehatan. Bukti pembayaran dari bank ini akan digunakan untuk mencetak kartu JKN.
Selain Kantor Cabang BPJS Kesehatan, pendaftar juga bisa menggunakan website BPJS
Kesehatan dan mencetak e-ID.
Bagi pensiunan yang dana pensiunnya tidak dikelola oleh lembaga pemerintahan seperti bank
yang bekerja sama, pendaftaran BPJS Kesehatan bisa dilakukan secara kolektif oleh lembaga
terkait. Biasanya pihak BPJS Kesehatan akan menyediakan formulir mutasi atau migrasi dari
kartu Askes ke kartu BPJS yang baru.