(RPP)
DINAS PENDIDIKAN
2018
1
HARI EFEKTIF SEKOLAH, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH
KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 6 MALANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
N TANGGAL
BULAN
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
PPD PP PP PP PPD
Mei'18 LU LU LU LU LHB
B DB DB DB B
LH PP PP PP PP PP PP/D D PPD PP PP PP PP/D
JUNI'18 LU LU LU LU DU
B DB DB DB DB DB U U B DB DB DB U
RE RE RE RE
LU LU LU 1 2 3 4 5 PD LU 7 8 9 10 11 PD LU 13 14
1 JULI'18 G G G G
AGUSTUS, LH LH
15 16 17 PD LU 19 20 21 22 23 PD LU 25 26 27 PD LU 30 31 32 33 PD LU 35 36 37 38 39
2 18 28 B B
SEPTEMBE LH
PD LU 41 42 43 44 45 PD LU 47 48 49 50 PD LU 52 53 54 55 56 PD LU 58 59 60 KTS KTS KTS LU
3 R'18 B
OKTOBER'
61 62 63 64 RTS PD LU 67 68 69 70 71 PD LU 73 74 75 76 77 PD LU 79 80 81 82 83 PD LU 85 86 87
4 18
NOPEMBE UP UP UP UP LH UP UP
88 89 PD LU 91 92 93 94 95 PD LU UPK UPK PD LU UPK PD LU PAS PAS PAS PAS PAS
5 R'18 K K K K B K K
DESEMBER PA 12 12 12 12 LS LS LS LS LS LS LH
PD LU PAS PAS 117 118 PD LU LU LS1 LU LHB LS1 LS1 LS1 LS1 LU LS1
6 '18 S 0 1 2 3 124 1 1 1 1 1 1 B
JANUARI'1 LH
1 2 3 PD LU 5 6 7 8 9 PD LU 11 12 13 14 15 PD LU 17 18 19 20 21 PD LU 23 24 25 26
7 9 B
PEBRUARI' PA PA PA UK UK UK UK UK UK UK UK
PAT PD LU PAT LHB PAT PAT PAT PD LU UKK PD LU UKK PD LU UKK
8 19 T T T K K K K K K K K
9 MARET'19 50 PD LU 52 53 54 LHB 55 PD LU US/USBN KLS XII PD LU US/USBN KLS XII PD LU 69 70 71 72 73 PD LU
1 UN UNB LH UNB UNB UP RT LH UP UP UP UP UP
PD LU 80 81 82 83 84 PD LU UPK 88 PD LU UPK PD LU UPK
0 APRIL'19 BK K B K K K S B K K K K K
1 LH 10 10 10 PA PA PA PA 11 11 11
99 LPP LU LPP LPP 101 PD LU PAT PAT PD LU PAT PD LU EF EF EF LHB LHR
1 MEI'19 B 0 2 3 T T T T 3 4 5
1 LH LH LH LH LH LH 11 11 12 12 12 LS LS
LU LHR LHB LHB LHR LHR LU 117 LU LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU
2 JUNI'19 B R R R R R 8 9 0 1 2 123 2 2
LS LS LS LS LS LS
JULI'19 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LU LU LU
2 2 2 2 2 2
2
KETERANG
AN
LH PPD REG
B : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa B : Penerimaan Peserta Didik Baru Offline : Registrasi Klas XI - XII
LH PPD
LU : Libur Umum R : Libur Sekitar Hari Raya B : Penerimaan Peserta Didik Baru Online : Pembagian Rapor
LS1 : Libur Semester 1 EF : Hari Efektif Fakultatif PP : Pengumuman Penerimaan Semester Gasal : 94 hari
LS2 : Libur Semester 2 KTS : Kegiatan Tengah Semester DU : Daftar Ulang Semester Genap : 87 hari
: Pengembangan
PD
Diri PC : Penerimaan Cadangan Hari Efektif Fakultatif : 3 hari
Libur Hari
Besar 17 Agustus 2018 : Proklamasi Kemerdekaan RI 01 Januari 2019 : Tahun Baru Masehi
22 Agustus 2018 : Hari Raya Idul Adha 05 Pebruari 2019 : Tahun Baru Imlek 2570
11 September 2018 : Tahun Baru Hijriyah 1440 H 07 Maret 2019 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941
20 Nopember 2018 : Maulud Nabi Muhammad SAW 03 April 2019 : Isro'Miroj 1440 H
25 Desember 2018 : Hari Raya Natal 19 April 2019 : Wafat Isa Al-Masih
MPLS Kls X : Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 19 Mei 2019 : Hari Raya Waisak 2573 Plt. Kepala SMKN 6 Malang
3
Drs. Sidik Priyono
4
DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU
1 Juli 4
2 Agustus 5
3 September 4
4 Oktober 4
5 Nopember 5
6 Desember 4
Jumlah 26
4 Oktober - -
Nopembe
5 Penilaian Akhir Semester 2
r
∑ PTE 8
5
III. Jumlah Pekan yang Efektif (KBM) = ∑ PE – ∑ PTE
= 26 – 8
= 18
6
DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU
Jumlah
No Bulan
Pekan
1 Januari 5
2 Pebruari 4
3 Maret 4
4 April 4
5 Mei 5
6 Juni 4
Jumlah 26
1 Januari - -
Pebruar
2 - -
i
7
∑ PTE 8
= 18
8
PROGRAM SEMESTER GANJIL
Tingkat / Semester : X / 1
Rencana
Alokasi Tahun
Pelaksanaan
Standar Kompetensi / Waktu ke /
No. Minggu
Kompetensi Dasar (jampe Semest
ke Bulan
l) er
1 23 4 5
Mengklasifikasi jenis-jenis
01 10 I/1 Agst ’18
hand tools
9
PROGRAM SEMESTER GENAP
Tingkat / Semester : X / 2
Rencana
Alokasi Tahun
Pelaksanaan
Standar Kompetensi / Waktu ke /
No. Minggu
Kompetensi Dasar (jampe Semest
ke Bulan
l) er
1 23 4 5
Menerapkan alat ukur 15 I/2
01 Jan ‘19
elektronik serta fungsinya
Evaluasi Jan ‘19
Menerapkan alat ukur hidrolik
02 15 I/2 Jan ‘19
serta fungsinya.
10
SILABUS MATA PELAJARAN
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Alat Berat. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
11
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Waktu (JP)
1 2 3 4 5 6
3.10 Menganalisis 3.10.1 Membedakan jenis- Prosedur dan teknik 15 Meng Pengetahuan:
berbagai jenis jenis jacking, pemilihan jacking, amati untuk
jacking, blocking dan blocking dan lifting blocking dan lifting mengidentifikasi dan Tes Tertulis
lifting Teknik penggunaan merumuskan masalah
3.10.2 Menentukan fungsi tentang jacking, blocking dan Keterampilan:
jacking, blocking dan
jacking, blocking dan lifting
lifting Penilaian Unjuk
Meng
lifting Prosedur pengecekan Kerja
umpulkan data tentang
penggunaan jacking, jenis-jenis jacking, blocking Observasi
blocking dan lifting dan lifting
4.10.1 Mengklasifikasi
Meng
jenis-jenis jacking, olah data tentang jacking,
4.10 Merawat peralatan blocking dan lifting blocking dan lifting
jacking, blocking dan Meng
4.10.2 Melakukan komunikasikan tentang
liffting sesuai
perawatan jenis-jenis jacking, blocking dan lifting
operation manual
jacking, blocking dan
lifting
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Semester : 1 (Satu)
Kelas : X TKRO
Kompetensi Dasar : Menganalisis berbagai jenis jacking,
blocking, dan lifting dan merawat peralatan
jacking, blocking, dan lifting sesuai operation
manual
Materi Pokok : Prosedur dan Teknik pemilihan jacking,
blocking, dan lifting serta fungsinya, Teknik
penggunakan jacking, blocking, dan lifting
serta fungsinya, dan prosedur pengecekan
penggunaan jacking, blocking, dan lifting
serta fungsinya
Alokasi Waktu : 10 jam
Pertemuan ke : 1-5
13
langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menggunakan modul, peserta didik mampu membedakan jenis, menentukan,
mengklasifikasi, dan menggunakan jacking, blocking, dan lifting sesuai dengan SOP.
2. Dengan menggunakan media animasi, peserta didik mampu memahami cara kerja berbagai macam
jenis jacking, blocking, dan lifting dan mampu menerapkan pada benda kerja sesuai dengan SOP.
D. Materi Pembelajaran
1. Jenis-jenis jacking, blocking, dan lifting .
2. Prosedur dan teknik pemilihan jacking, blocking, dan lifting sesuai dengan kegunaannya.
3. Teknik penggunaan dan pengoperasian jacking, blocking, dan lifting .
4. Prosedur pengecekan penggunaan jacking, blocking, dan lifting .
F. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan (30 Menit)
Mengkondisikan kelas
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
2. Kegiatan Inti
Sintak Model
Pembelajaran
A. Pemberian Pemberian stimulus 300 menit
Rangsangan Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dan identifi-
(Stimulation); kasi video jacking, blocking, dan lifting .
Mengamati
Siswa mengamati tayangan dan identifikasi macam-macam
jacking, blocking, dan lifting yang disajikan guru.
14
B. Pernyataan/Identifikasi Identifikasi masalah
Masalah (Problem Guru meminta siswa untuk mendiskusikan terkait tayangan
Statement) atau simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan jacking,
blocking, dan lifting .
Menanya
Siswa mengajukan pertanyaan terkait tayangan atau simulasi
atau hal-hal yang berhubungan dengan jacking, blocking, dan
lifting .
C. Pengumpulan Data Pengumpulan data
(Data Collection) Guru meminta siswa mengidentifikasi jacking, blocking, dan
lifting . Siswa membuat perbandingan kelebihan jenis-jenis
jacking, blocking, dan lifting .
Mengumpulkan informasi
Siswa menuliskan atau mengidentifikasi jenis-jenis jacking,
blocking, dan lifting . Siswa menuliskan fungsi dan kegunaan
dari jacking, blocking, dan lifting .
D. Pembuktian Pembuktian
(Verification) Guru meminta siswa membandingkan dengan hasil diskusi
berdasarkan pengamatan sebelumnya. Guru menugaskan
siswa melakukan praktik dengan menerapkan prosedur yang
benar.
Menalar
Siswa membandingkan dengan hasil diskusi berdasarkan
pengamatan sebelumnya. Siswa melakukan praktik dengan
menerapkan prosedur yang benar.
E. Menarik Kesimpulan Menarik kesimpulan
(Generalization) Guru meminta siswa untuk menyampaikan kesimpulan
tentang kelebihan dan kekurangan jenis-jenis jacking,
blocking, dan lifting .
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan kesimpulan tentang kelebihan,
kekurangan, dan fungsi jenis-jenis jacking, blocking, dan
lifting .
3. Penutup (30 menit)
Memberikan shoft skill tentang penggunaan jacking, blocking, dan lifting yang baik dan benar sesuai
dengan SOP.
Menugaskan siswa untuk mengerjakan jobsheet
Menilai pekerjaan siswa
Meremidi hasil pekerjaan siswa yang tidak memenuhi KKM.
Memastikan bengkel dan lingkungannya dalam kondisi rapi dan bersih
Menyimpulkan kegiatan pembelajaran
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
15
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
2. Sumber Belajar :
- Internet
- Perpustakaan
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
LAMPIRAN-LAMPIRAN
16
Ya
Tidak 7,1-7,9 8,0- 9,0-
8,9 10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja
Skor Komponen :
Skor Komponen :
Skor Komponen :
IV Sikap Kerja
Skor Komponen :
V Waktu
Skor Komponen :
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor optimum dari
sub komponen penilaian.
Dapat dinyatakan ”Mencapai Kompetensi”, jika skor masing-masing komponen ≥ 7,1
Perhitungan nilai praktik (NPK) :
Nilai Praktik
Prosentase Bobot Penilaian
(NPK)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu Σ NK
Kerja
17
1 2 3 4 5 6
Skor
Komponen
NK
Keterangan:
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NPK = Nilai Parktik Kejuruan, penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, hasil, sikap kerja, dan waktu) disesuaikan dengan
karakter program keahlian.
Pedoman Penilaian
Penilaian
1 2 3 4
18
No Komponen/Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
19
SMK Negeri 6 Malang
Jl. Ki Ageng Gribig No. 28 Malang
Telp/Fax : 0341 - 722216/720138
Email : info@smkn6malang.sch.id
Keterangan:
C1 = Mengingat C4 = Analisis
C2 = Memahami C5 = Sintesis
C3 = Aplikasi C6 = Evaluasi
Malang, .................................................
Plt. Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
20
Drs. SIDIK PRIYONO .................................................................
NIP. 19621020 198803 1 017 NIP/NIGTT. ..........................................
21
MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS CAR LIFT
Dalam perbaikan kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan peralatan
hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan salah satunya
adalah alat pengangkat mobil (car lift). Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan secara keseluruhan,
sedangkan dongkrak hanya mengangkat bagian tertentu saja. Dengan car lift memberikan keleluasaan yang
lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa di bawah kendaraan dalam memperbaiki
hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di
bawah kendaraan sehingga perbaikkan lebih mudah dilakukan .Car lift pada umumnya hanya digunakan
oleh bengkel-bengkel besar, karena di samping harganya cukup mahal juga membutuhkan tempat yang
cukup luas. Jika ditinjau dari media penggeraknya car lift dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu; a)
penggerak mekanik (poros berulir), b) penggerak hidrolik c) dan penggerak pneumatic ,Sedangkan jika tinjau
dari bentuknya car lift terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;
a) single post car lift b) Two post car lift c) four post car lift. i. Tipe Single Post Car Lift Single post artinya
hanya menggunakan satu tiang (kaki). Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan penyangga yang
terletak di ujung carlift dan dapat diatur sedemikian rupa, panjang-pendeknya serta arah lengannya, untuk
menyesuaikan bidang tumpuan pada mobil sehingga mobil dapat terangkat dengan aman. Jenis ini banyak
digunakan untuk pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa bagian mesin dengan leluasa.
Namun untuk perbaikan
engine ataupun chasis tidak digunakan karena hanya menggunakan satu penyangga sehingga ketahanan
terhadap goncangan akibat aktifitas perbaikan kurang baik. Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu
hati-hati ketika dibawah kendaraan jangan membuat mobil tergoncang. Penempatan kendaraan pada
penyagga harus benar-benar ditengah dan seimbang, dan dilakukan oleh orang yang sudah terlatih, karena
hanya menggunakan satu tiang maka ketidakseimbangan dapat mengakibatkan terjatuhnya kendaraan dari
car lift.
Two post artinya bahwa carlift tersebut memiliki dua tiang (kaki). Car lift jenis two post juga memiliki
landasan penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka kendaraan. Car
lift tipe ini cocok untuk perbaikan (servis) engine maupun chasis seperti rem, suspense, ball joint, tune up
dan lain-lain. Sama halnya dengan jenis single post maka jenis ini penyangganya dapat diatur panjang
pendeknya untuk mempermudah menjangkau dudukan pada mobil, akan tetapi hal ini dapat menyebabkan
tidak seimbang. Saat penempatan mobil usahakan pada posisi tengah dan panjang penyangga yang seimbang.
22
Gambar 3.2. Two Post Car Lift
Four post berarti memiliki empat tiang (kaki). Tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang paling
baik karena mobil benar-benar berada di atas car lift dengan keempat rodanya menapak secara baik. Akan
tetapi tidak cocok untuk perbaikan engine maupun chasis seperti rem, suspense, ball joint dan lain-lain. Jenis
ini paling banyak untuk pekerjaan spooring, walaupun dapat juga digunakan untuk perbaikan engine yang
tidak perlu melepas roda.
Jenis car lift yang fungsinya sama dengan four post adalah jenis scissor car lift dan double scissor car lift.
Jenis ini walaupun konstruksinya berbeda namun jumlah tumpuan tiangnya (kaki) adalah sama dengan four
post, sehingga dalam pengelompokannya tergolong jenis four post.
23
Gambar 3.5. Double scissor car lift
Ketika mengoperasikan car lift dilarang ada penumpang atau ada orang di dalam kendaraan. Pintu
kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih aman terkunci. Pastikan car lift memiliki pengunci dan
berfungsi dengan baik. Pengunci perfungsi untuk mengamankan agar car lift tidak turun secara tiba-tiba
apabila terjadi kebocoran hidraulik atau kegagalan lain. Apabila dilengkapi dengan pengaman tambahan
maka gunakan sebagai pengaman ketika sedang dioperasikan. Apabila peralatan tidak bisa berfungsi dengan
sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan terlebih dahulu perbaikan, termasuk jika alat sudah
tidak bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran
pada sistem.
Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik maupun hidrolik, hampir tidak dapat dibedakan,
termasuk cara menggunakannya pun hampir sama. Dengan demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift
penggerak mekanik maka otomatis akan dapat menggunakan penggerak hidrolik. Cara menggunakannya
adalah sebagai berikut : Pindahkan kendaraan ke area car lift, dan atur posisi lengan penyangga pada tempat
yang aman untuk diangkat, hinga kendaran dapat diangkat dengan aman. Faktor keamanan yang harus
diperhatikan adalah :
1. Daya angkat car lift atau SWL (safe working load) harus diatas berat kendaraan
2. Posisi kendaraan pada car lift harus seimbang dan tepat pada dudukan yang aman, untuk
menghindari kendaran terguling.
3. Disekitar car lift harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu pada saat kendaraan
diangkat.
4. Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang diinginkan. Untuk car lift yang
menggunakan lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat, periksa dahulu lengan pengangkat
apakah sudah tepat pada dudukan yang diharapkan dan terhindar dari komponen-komponen yang
mungkin rusak.
5. Jika car lift dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya penggerak hidrolik) maka pasanglah alat
pengaman tersebut untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car lift dan sekaligus mencegah
car lift turun secara tiba-tiba.
Dongkrak (Jack)
Tujuan mendongkrak mobil umumnya adalah untuk mengganti ban, namun tujuan lain seperti melakukan
inspeksi atau perbaikan sistem pengereman juga merupakan salah satu aktivitas yang membutuhkan
dongkrak sebagai sarana pendukung.
24
Walaupun mengoprasikan sebuah dongkrak terkesan sederhana, tetapi ada beberapa prosedur yang perlu
diketahui agar pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan alat tersebut tidak berujung pada bencana.
Berikut ini adalah prosedur menggunakan dongkrak mobil dengan aman dan efektif :
1. Pastikan bahwa Safe Working Load (SWL) dongkrak lebih besar dari beban
2. Parkirlah mobil diatas permukaan yang rata agar titik tumpu mobil pada dongkrak tidak bergeser.
3. Pastikan agar mobil tidak dapat bergerak maju atau mundur, oleh karena itu lakukan dengan
mengganjal ban.
4. Gunakan dongkrak hanya untuk mengangkat mobil, bukan sebagai penopang untuk mempertahankan
agar mobil tetap berada dalam kondisi terangkat, selama proses perbaikan, kecuali hanya ganti ban.
5. Lihat buku manual untuk posisi titik tumpu dongkrak terbaik pada mobil. Langkah ini penting agar
terhindar dari slip ketika mendongkrak. Umumnya, titik terbaik untuk mendongkrak terdapat di
antara batang gardan dekat suspensi, atau pada bagian bawah bodi yang menjadi rangka utama.
6. Gunkan Jack Stand jika harus melakukan pekerjaan dikolong mobil. Mengandalakan dongkrak
sebagai penopang sangat berbahaya dan dapat merenggut nyawa, karena dongkrak dirancang dengan
tujuan utama untuk mengangkat beban, bukan untuk menopangnya dalam jangka waktu yang lama.
7. Jangan pernah menggunakan Jack Stand tanpa mengganjal roda terlebih dahulu, karena mobil dapat
menggelinding dan terlepas dari Jack Stand yang menopangnya. Gunakan potongan balok untuk
mengganjal bagian ujung roda yang tidak ditopang Jack Stand.
8. Setelah pekerjaan selesai, turunkan kembali posisi dongkrak secara perlahan. Jika menggunakan
Jack Stand, maka tambahkan ketinggian posisi mobil dengan dongkrak untuk dapat mengeluarkan
Jack Stand dari kolong mobil, baru kemudian turunkan posisi dongkrak secara perlahan.
9. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan dongkrak, pastikan selalu bahwa
dongkrak berada dalam kondisi semestinya dan dapat berfungsi dengan baik
25
Macam-macam dongkrak :
Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan di bengkel-bengkel ataupun digarasi kendaraan
sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat di bawa di mobil. Keuntungan pemakaian crocodile jack
dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah digunakan karena gampang menggesernya ke arah posisi
yang diinginkan, di samping itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman.
Di dalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar di atas empat roda, terdapat sebuah
pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk
mendorong atau menarik dongkrak. Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20:1 Di
sekeliling rumah dan diatas pompa diisi dengan minyak encer (SAE-10).
2. Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle
jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat
melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat
dimasukkan ke dalam kendaraan sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk
mengganti roda (ban) sewaktu ban kempis/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus
diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya tidak menjadi bengkok. Jangan sekali-kali bekerja
di bawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand
(penopang)
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ada masalah/ kerusakan, segera lakukan servis/ perbaikan sesuai SOP
(Standard Operational Prosedurs)
26
Dongkrak Pantograf dan penggunaannya Dongkrak pantograf digunakan untuk mengangkat beban ringan
dan mudah dibawa di dalam kendaraan. Dongkrak jenis ini biasanya tidak digunakan di bengkel namun
dongkrak bawaan mobil, sehingga setiap mobil biasanya dilengkapi dengan dongkrak pantograf.
Pemeliharaan :
Jagalah kebersihan dongkrak, periksalah bila terdapat kebocoran cairan, berikan cairan hidrolik sampai batas
atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada roda troli. Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan
beban terlalu lama. Gunakanlah jack stand sebagai pengganti dongkrak Simpanlah dongkrak pada lokasi
yang aman di lantai bengkel Pelajarilah buku manual servis, sebelum menggunakan
Jack stand adalah penopang vertikal yang kuat, yang dapat disetel sesuai dengan ketinggian yang berbeda-
beda. Ada dua komponen utama dari jack stand. Komponen pertama adalah assembly bagian bawah (base).
Base digunakan sebagai penopang yang kuat yang ditempatkan di tanah atau lantai workshop. Komponen
kedua adalah penopang vertikal lurus (tube). Tube ditahan secara vertikal dan pada ketinggian khusus oleh
base. Pada bagian atas tube dapat ditambahkan sebuah fixture (sadel) untuk memberikan kontak yang lebih
baik di antara tube dan kendaraan.
Kapasitas maksimum akan berkisar hingga 18 ton. Kapasitas maksimum untuk jack stand tertentu dapat
ditemukan pada jack stand base. Setiap dongkrak hidraulik memiliki kapasitas maksimum yang telah
ditentukan. Jangan menggunakan dongkrak hidraulik untuk mengangkat beban melebihi kapasitas
maksimum dongkrak tersebut. Jangan pernah bekerja di bawah beban yang ditahan oleh dongkrak hidraulik.
Gunakan jack stand atau penahan balok kayu untuk menahan beban saat sedang bekerja. Alat ini digunakan
sebagai penopang untuk beban berat. Aplikasi yang lazim digunakan adalah untuk menahan kendaraan
setelah dongkrak digunakan untuk mengangkatnya. Sebuah kendaraan yang ditahan pada jack stand memiliki
komponen-komponen kerangka penopang, ban dan banyak komponen lainnya yang siap dilepaskan dan
dipasang. Dalam aplikasi normal, dongkrak digunakan untuk mengangkat kendaraan. Jack stand kemudian
27
ditempatkan pada posisinya di bawah badan kendaraan. Petugas service akan mengangkat jack stand tube
pada posisi sedekat mungkin dengan bagian bawah badan kendaraan. Lock pin assembly kemudian menahan
tube pada posisi tersebut pada jack stand base. Dongkrak kemudian diturunkan sampai kendaraan ditahan
oleh jack stand. Kendaraan sekarang siap untuk dikerjakan. Stand, Collar dan Silinder Hidraulik dapat
digunakan untuk mengangkat maupun menahan kendaraan.
Jangan sekali-sekali bekerja di bawah beban yang hanya ditahan oleh dongkrak. Tempatkan jack stand di
bawah beban dan turunkan beban sampai semua bobotnya tertahan oleh jack stand. Pastikan bahwa beban
ditahan dengan kuat pada jack stand tube atau saddle. Semua fitur pengunci (lock ficture) harus berada dalam
posisinya pada jack stand sebelum beban diletakkan di atasnya.
Perawatan
Pastikan jack stand selalu dalam keadaan bersih. Bersihkan kotoran dan oli. Periksa semua komponen jack
stand secara teratur untuk memastikan bahwa komponen-komponen tersebut berada dalam kondisi baik.
Jangan menggunakan jack stand yang sudah retak atau komponen-komponen yang sudah rusak. Jack stand
dan lift stand dirancang untuk menggabungkan fungsi sebuah dongkrak (alat pengangkat) dan stand (alat
penopang). Saat ini Caterpillar menggunakan istilah Lift Stand untuk menggambarkan kisaran jack stand
yang ada sekarang, bukan dengan istilah yang digunakan sebelumnya yaitu “Jack Stand.” Pengangkatan
dilakukan dengan memberikan tekanan pada spring return hydraulic cylinder yang berfungsi sendiri.
Sebuah perangkat pengunci yang terdiri dari ring berulir pada tabung silinder berulir (threaded cylindrical
tube) di dalam case pada Caterpillar Lift Stand yang digunakan saat ini atau pin tunggal atau ganda melalui
tube atau column extension pada Jack Stand digunakan untuk menopang beban (misalnya mesin) setelah
dinaikkan pada posisi yang diingnkan.
28
Soal
Jawaban
1. Dongkrak adalah sebuah alat pengangkat untuk mengangkat barang berat yang digerakkan
tangan. Fungsi dongkrak adalah untuk mempermudah kerja manusia, biasanya alat ini
digunakan untuk mobil. Fungsi dongkrak pada mobil adalah untuk mengangkat mobil pada
waktu pemasangan jek stand supaya memudahkan pada saat pemasangan catalytic converter
dan juga biasanya digunakan untuk mengganti ban mobil, namun tujuan lain seperti
melakukan inspeksi atau perbaikan sistem pengereman itu juga membutuhkan dongkrak
sebagai sarana pendukung dalam melakukan aktivitas perbaikan mobil tersebut.
2. Dongkrak mekanik: Pada Dongkrak ini gaya akan diteruskan dan diperbesar lewat roda
gigi ke batang gigi.
Dongkrak Hidroulik: Pada dongkrak ini gaya akan diteruskan dengan perantara zat cair.
Dongkrak ini memiliki ciri-ciri menyerupai mulut buaya yang memiliki kepraktisan
penggunaan yang cukup tinggi. Dengan menggunakan titik tumpu pada dongkrak yang
memiliki bentuk pipih serta disertai roda kecil, membuat dongkrak jenis ini bisa digunakan
pada mobil yang memiliki ground clearance rendah dan menggunakan sistem hidraulis. Pada
sistem ini membuat pekerjaan menjadi semakin mudah. Disini gaya tekan yang kecil pada
torak kecil menggerakkan torak besar sehingga terjadi gaya angkat
Macam Macam Dongkrak Dan Fungsinya Macam Macam Dongkrak Dan Fungsinya
Dongkrak merupakan sebuah perkakas pengangkat barang berat yang mana alat ini
digerakkan oleh tangan. Keberadaan dongkrak ini sudah tentu akan membantu dan
memudahkan dalam melakukan pekerjaan, terutama saat harus mengangkat benda-benda
berat, alat ini banyak digunakan untuk mobil, misalnya saat harus mengganti ban mobil,
mencuci mobil, melakukan pengecekan bagian bawah mobil dan sebagaimana. Selain itu
dongkrak juga digunakan saat pemasangan catalytic converter dan berbagai pekerjaan lain
yang mengharuskan mobil harus diangkat. Secara umum macam macam dongkrak dan
fungsinya dibagi menjadi dua yakni mekanik dan hidrolik . Pada dongkrak jenis mekanik ini
gaya akan diteruskan dan diperbesar melalui roda gigi ke batang gigi. Sementara dongkrak
hidrolik gaya akan diteruskan dengan perantara zat cair, dongkrak jenis ini memiliki bentuk
yang menyerupai mulut buaya ini sangat praktis dan mudah digunakan. Dengan
menggunakan titik tumpu pada dongkrak yang memiliki bentuk pipih dilengkapi roda kecil,
membuat dongkrak jenis ini dapat digunakan pada mobil yang memiliki ground clearance
rendah. Macam dongkrak hidrolik sendiri dibagi menjadi 3 yaitu:
Dongkrak botol
Ini adalah dongkrak dengan sistem hidrolis yang bentuknya menyerupai botol. Jenis
dongkrak botol ini cukup ergonomis dan kecil sehingga dijadikan sebagai piranti dasar
dalam perawatan mobil serta dibawa kemana-mana untuk antisipasi saat harus mengganti
ban.
29
Dongkrak gunting
Gerakan naik-turun dongkrak ini sangat mirip dengan gunting yang mana untuk menaikkan
beban pecinta otomotif cukup memutar poros searah jarum jam dan untuk menurunkan
memutar ke arah sebaliknya. Dongkrak gunting adalah dongkrak yang paling murah
harganya jika dibandingkan dengan dongkrak buaya dan botol, perawatannya juga sangat
mudah. Namun cenderung sulit menggunakannya karena berat.
Dongkrak buaya
System kerja dongkrak ini sangat mirip dengan membukanya mulut buaya sehingga
dinamakan dongkrak buaya. Dongkrak ini menjadi dongkrak yang paling mudah digunakan
karena memakai sistem hidrolis dan tuas yang panjang sehingga mudah memasukkan dalam
kolong mobil, mudah dipindahkan karena dilengkapi degan roda
3. Car lif merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasaan yang lebih
besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa di bawah kendaraan dalam
memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan,
1) Tipe Single Post Car Lif
Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa baik
panjang-pendeknya serta arah lengannya, sehingga mobil dapat terangkat dengan aman.
Jenis ini banyak digunakan untuk membuka bengkel pencucian kendaraan, karena dapat
menjangkau beberapa bagian mesin dengan leluasa. Namun untuk perbaikan bodi ataupun
kaki-kaki kendaraan, faktor keamanannya kurang baik bila dibandingkan dengan jenis car
lift yang lainnya. Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu hati-hati ketika dibawah
kendaraan.
2) Tipe Two Post Car Lif
Demikian juga untuk car lift jenis double post car lift juga memiliki landasan penyangga
kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka kendaraan. Alat
pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi khususnya kaki-kaki (roda) karena
roda menggantung dan lebih aman daripada jenis single post car lift.
3) Tipe Four Post Car Lif
Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang paling baik. Akan
tetapi tidak cocok untuk perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan lebih cocok untuk pekerjaan
dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi, differensial (gardan), sistem rem dan
sebagainya.
Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang penyangga
untuk penggerak hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik
Tambahkan oli hidrolik pada car lift penggerak hidrolik jika oli berkurang pada tabung oli,
terutama jika car lift tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat kendaraan.
30
RUBRIK PENILAIAN
31