BAB I
PENDAHULUAN
etik.
ini sebagai laporan kinerja yang bisa dijadikan bahan evaluasi untuk
1
2
pengambilan keputusan. Salah satu kegiatan yang harus selalu dicatat dan
(Depkes, 2010). Menurut Nursing Board of Tasmania, 2007 dalam Potter &
jam kerja harus dibayar oleh rumah sakit, 55% perawat melakukan
pendokumentasian asuhan.
65,39% dan tenaga keperawatan yang berada di rumah sakit 34,61%. Maka
berdasarkan dari data ini tenaga keperawatan yang berada di Puskesmas jauh
Indramayu.
Kabupaten Indramayu tahun 2016 antara lain keluarga rawan yang mendapat
pembinaan yaitu : ibu hamil 79% (target 80%), bayi 60% (target 80%), balita
42% (target 80%), penyakit kronis 36% (target 80%), lansia 21% (target
80%), dan pasien perlu tindak lanjut perawatan 48% (target 80%). Apabila
5
dibandingkan antara hasil cakupan kelompok risiko tinggi dan target program
kurang dalam mencapai target yang ditetapkan yaitu 22% untuk tahun 2016.
1.2.Rumusan Masalah
dibuat adalah apakah ada hubungan antara motivasi kerja perawat dengan
1.3.Tujuan Penelitian
1.4.Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
2. Bagi Peneliti
1.5.Keaslian Penelitian
1.5.1. Penelitian yang dilakukan oleh Sarifudin (2009), meneliti tentang kualitas
1.5.2. Penelitian lain adalah Astutu (2011), yang meneliti tentang gambaran
responden yang diambil secara acak sederhana. Pada penelitian ini jumlah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tercetak yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang
berwenang (Potter & Perry, 2012).Salah satu indikator kinerja perawat dalam
proses keperawatan yang memilliki nilai hukum yang sangat penting. Tanpa
dilaksanakan oleh perawat tidak mempunyai makna dalam hal tanggung jawab
pendokumentasian yang benar maka bukti secara profesional dan legal dapat
suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dari segala macam
tuntutan, yang berisi data lengkap, nyata dan tercatat bukan hanya tentang tingkat
kesakitan dari pasien, tetapi juga jenis/ tipe, kualitas dan kuantitas pelayanan
9
10
(2012) adalah: 1) sebagai alat komunikasi antar anggota tim perawat dan tim
belajar bagi mahasiswa dan untuk bahan penelitian dan pengembangan ilmu
untuk sumber data dalam audit keperawatan 6) merupakan dokumen yang bisa
dijadikan aspek legal dan alat bukti autentik bagi perawat ketika menghadapi
statistik
data, ringkas dan legibility. Menurut Carpenito (2007) aspek-aspek yang harus
catat setiap respon pasien/ keluarganya tentang informasi/ data yang penting
tentang keadaannya, 3) pastikan kebenaran setiap data data yang akan dicatat, 4)
data pasien harus objektif dan bukan merupakan penafsiran perawat, dalam hal ini
perawat mencatat apa yang dilihat dari respon pasien pada saat merawat pasien
terjadi hal-hal sebagai berikut seperti adanya perubahan kondisi atau munculnya
dokumentasi yang baku sebab sifat individu/ pasien adalah unik dan setiap pasien
tidak jelas dari setiap catatan yang dicatat, harus disepakati atas kebijaksanaan
11
institut setempat , 8) data harus ditulis secara syah dengan menggunakan tinta dan
jangan menggunakan pinsil agar tidak mudah dihapus, 9) untuk merubah atau
menutupi kesalahan apabila terjadi salah tulis, coret dan diganti dengan yang
cantumkan waktu tanda tangan dan nama jelas penulis, 11) wajib membaca setiap
tulisan dari anggota lain kesehatan yang lain sebelum menulis data terakhir, 12)
harus dilaksanakan oleh tenaga perawat baik di rumah sakit maupun Puskesmas.
meliputi :
1. Pengkajian
kesenjangan data.
2. Diagnosis Keperawatan
baik yang nyata maupun yang potensial berdasarkan data yang telah
aktual, risiko/potensial
3. Rencana Keperawatan
keterlibatan pasien/keluarga.
5. Evaluasi
(planning).
13
Tanda tangan dan nama terang perawat harus tercantum dalam kolom
yang tersedia pada formulir asuhan keperawatan secara jelas sebagai bukti
7. Catatan Keperawatan
dokter.
1. Register
kesehatan.
lingkungan.
2) Family folder
3) Buku inventarisasi.
RI tahun 2006.
15
yang tepat dan benar melalui pencatatan dan pelaopran kegiatan yang
yang berlaku.
2. Catatlah waktu, tanggal dan jam dengan tepat setiap tindakan atau kejadian
yang dicatat.
3. Semua tindakan perawat harus dicatat dengan benar, apa yang dilakukan,
jam berapa dilakukan, kalau pemberian obat harus jelas obat apa jenisnya,
berapa dosis yang diberikan, dengan cara apa obat itu diberikan, dan
5. Mencatat gejala-gejala dan keluhan sesuai apa yang dikeluhkan pasien dan
7. Catatan harus spesifik jangan bersifat umum dan tidak jelas artinya,
celah yang kosong bisa diisi oleh orang lain yang tidak bertanggungjawab,
3. Confidential.
2.1.3. Motivasi
manusia.
2. Mencari jalan
6. Kebutuhan yang
untuk memenuhi
tidak dipenuhi dinilai kebutuhan
kembali oleh pegawai (motif)
PEGAWAI
bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.
18
keseluruhan proses pemberian motif kerja kepada para bawahan sedemikian rupa
sehingga mereka mau bekerja dengan iklas demi tercapainya tujuan organisasi
adalah dorongan dari diri pegawai secara ikhlas untuk melakukan pekerjaanya
suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan
dorongan yang ada dalam diri. Apabila kebutuhan pegawai (perawat) tidak
2. Kebutuhan rasa aman (safety and security needs), yaitu kebutuhan akan
bersama orang lain, tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang
lain.
Sejalan dengan teori dan pendapat para ahli di atas, maka teori motivasi
prestasi Mc Clelland sangat relevan dan dapat simpulkan bahwa terdapat tiga
faktor atau dimensi dari motivasi, yaitu : (1) motif; (2) harapan; (3) Insentif.
20
1. Motif
seseorang. Setiap motif mempunyai tujuan atau alasan tertentu yang ingin
indikator, yaitu :
4) Keamanan bekerja
2. Harapan
7) Jaminan pekerjaan.
3. Insentif
Bentuk-bentuk imbalan tidak hanya berupa materi (uang) akan tetapi dapat
ekstrinsik yaitu :
1) Intrinsik, yaitu imbalan yang dinilai di dalam dan dari diri mereka sendiri
a) Penyelesaian
b) Pencapaian/prestasi
b) Antar pribadi,
c) Promosi.
2.2.Kerangka Teori
yang telah dilaksanakan oleh perawat tidak mempunyai makna dalam hal
of Tasmania, 2003 dalam Potter & Perry (2009), menyatakan bahwa tolak ukur
2) Accuracy, akurat/tepat
di atas harus sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang terdiri dari :
Kerangka teori dapat digambarkan secara praktis pada bagan 2.1 di bawah
ini.
Individu
Pengetahuan
Motivasi
Persepsi Pelaksanan Dokumentasi
Asuhan Keperawatan
(Pengkajian,Diagnosis,Kepera - BAIK
watan, Perencanaan - KURANG
Organisasi keperawatan, Implementasi BAIK
Keperawtaan, Evaluasi
Kebijakan Dinas Keperawatan)
kesehatan
Standar asuhan
keperawatan
Kepemimpinan
Supervisi
Ketersediaan
sarana dan
prasarana
Insentif
BAB III
maka kerangka konsep penelitian yang dapat dibuat adalah sebagai berikut :
Bagan 3.1
3.2.Hipotesis Penelitian
25
26
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1.Jenis Penelitian
dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2008). Untuk mengetahui
maupun bersama-sama)
4.2.Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
4.2.1. Variabel dependen atau variable terikat dalam penelitian ini adalah
27
28
4.2.2. Variabel independen atau variable bebas dalam penelitian ini adalah
4.3.Populasi
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
2009).
4.4.Sampel Penelitian
4.5.Definisi Operasional
Tabel 4.1
Definisi Operasional
Definisi
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Varibel bebas :
Variabel
Terikat :
Pelaksanaan Hasil dokumentasi Penilaian Format - Baik, jika Ordinal
pendokumenta yang dilakukan dokumentasi penilaian lengkap
perawat dalam
sian askep upaya dokuemtasi - Kurang
melaksanakan askep(Depk jika tidak
dokumentasi suhan es, 2007) lengkap
keperawatan
keluarga mencakup
pengkajian,
diagnose
keperawatan,
pelaksanaan, dan
evalauasi asuhan
keperawatan
4.6.Instrumen Penelitian
yang diartikan sebagai daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik, sudah
pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dan
dari Depkes (2007) disusun untuk mendapatkan data kinerja perawat dalam
4.7.Uji Instrumen
pada suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Sugiyono, 2011)
adalah reliabel.
dengan r hasil. Dalam penelitian ini, teknik uji reliabilitas yang digunakan
Keterangan :
: nilai reliabilitas
: jumlah item
: Varians total
pernyataan lain atau mengukur korelasi antar jawaban. Pengolahan dengan uji
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer, yaitu
kabupaten Indramayu melalui angket atau kuesioner. Selain itu penulis juga
responden.
dilakukan yaitu setelah kuesioner dibuat, diuji coba dan dinyatakan valid dan
keperawatan keluarga dari setiap responden yang dibuat pada bulan Februari
pengolahan data dan analisis data secara kuantitatif dengan program SPSS.
telah terkumpul satu per satu, apakah kuesioner telah diisi sesuai dengan
dilengkapi.
pengolahan data
33
sesuai kriteria.
atau tidak dengan mengetahui data yang hilang, variasi data, konsistensi
sebagai berikut :
34
0% : tidak seorangpun
(Arikunto, 2015)
seluruh responden (15 soal) dikalikan 100. Jika nilai yang diperoleh lebih
nilai yang diperoleh lebih dari sama dengan 9,65. Untuk variabel
Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).
lebih dari atau sama dengan mean/median, kurang jika kurang dari
mean/median.
yang meliputi baris dan kolom yang datanya berskala ordinal atau
∑(𝑂 − 𝐸)22
𝑥2 =
𝐸
Keterangan:
X² = Nilai Chi-Square
O = Frekuensi yang diobservasi
E = Frekuensi Ekspektasi (yang diharapkan)
Kriteria penilaian adalah bila nilai p ≤ 0.05, dapat disimpulkan ada
hubungan antara variabel bebas dan terikat, demikian pula sebaliknya bila
nilai p > 0.05, dapat disimpulkan tidak ada hubungan antar variabel.
36
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer, yaitu
Kabupaten Indramayu melalui angket atau kuesioner. Selain itu penulis juga
responden.
dilakukan yaitu setelah kuesioner dibuat, diuji coba dan dinyatakan valid dan
Antisipasi terhadap masalah etik yang muncul yaitu dengan cara peneliti
sebelumnya melakukan inform consent kepada informan untuk ikut serta dalam
klien dan keluarga bersedia maka peneliti melakukan pertimbangan etik dengan
respect for human dignity, respect for privacy and confidentiality, respect for
penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan
identitas baik nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur
DAFTAR PUSTAKA