Anda di halaman 1dari 7

1. Mendadak demam tinggi antara 2-7 hari (38-40 derajat celcius).

2. Tampak adanya jentik (puspura) perdarahan pada pemeriksaan uji


tourniquet.
3. Pada kelopak mata bagian dalam (konjungtiva) terdapat bentuk
perdarahan, buang air besar dengan kotoran (peaces) berupa lendir
bercampur nanah (melena) dan mimisan (epitaksis).
4. Adanya pembesaran hati (hepatomegali).
5. Menurunnya tekanan darah sehingga bisa menyebabkan syok.
6. Terjadinya penurunan trombosit di bawah 100.000 / mm3
(trombositopeni) pada pemeriksaan laboratorium darah hari ke 3-7.
7. Penderita mengalami mual, penurunan nafsu makan, muntah,
diare, sakit perut, menggigil, sakit kepala dan kejang.
8. Pada hidung dan gusi terjadi perdarahan.
9. Adanya demam yang diderita oleh penderita menyebabkan sakit
pada persendian dan pegal
10. Akibat pecahnya pembuluh darah menyebabkan munculnya
bintik-bintik merah pada kulit.

Makanan Sumber Serat Alami

Setelah Anda mengetahui berbagai jenis serat dan fungsinya, kini tiba saatnya bagi Anda
untuk mengetahui berbagai makanan yang mengandung serat tinggi. Silahkan simak
selengkapnya di bawah ini:

1. Oatmeal

Oatmeal mengandung beta glucan, yang merupakan tipe khusus serat yang memiliki efek
menurunkan kolesterol yang sangat kuat, dan dapat juga meningkatkan fungsi sistem
kekebalan tubuh. Oatmeal merupakan campuran yang baik dari serat larut dan serat tidak
larut. Serat larut merupakan jenis serat yang menurunkan kolesterol darah. Sedangkan serat
tidak larut dapat membantu menjaga pencernaan berjalan lancar.

2. Pepaya

Mengonsumsi pepaya dapat memerlancar proses pembuangan sisa metabolisme atau


menghindari sembelit. Enzim Papain juga dapat memecah makanan yang mengandung
protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat menghilangkan
terbentuknya substansi yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna.

2. Berry
Buah-buahan merupakan sumber serat yang baik. Menurut para ahli gizi, raspberry,
blackberry dan elderberry adalah sumber terbaik dari serat makanan, dengan 8 sampai 10 g
serat per 1 cangkir penyajian.

4. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau adalah sumber makanan yang kaya akan zat besi, beta-karoten dan
serat. Menurut para ahli gizi, sayuran hijau seperti bayam, lobak hijau, dan bit hijau,
merupakan sumber serat terbaik. Satu cangkir penyajian mengandung 4 sampai 5 g serat.

5. Jagung

Jagung mengandung banyak antioksidan. Sekitar setengah cangkir biji jagung, mengandung 2
gram serat. Popcorn (tanpa garam atau bumbu) juga merupakan makanan sumber serat,
dengan sekitar 3,5 gram serat per tiga cangkir penyajian.

6. Alpukat

Alpukat hijau bermanfaat menanggulangi anemia, terapi kecantikan dan membantu


regenerasi sel darah merah. Jenis buah ini juga banyak mengandung serat (2,2 gram per 100
gram bahan) sehingga bisa digunakan untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah
sembelit.

7. Edamame

Edamame adalah sejenis kedelai berbiji besar berwarna hijau. Setengah cangkir edamame
dapat berisi hingga 11 gram protein dan 9 gram serat, tergantung pada merek produk yang
Anda beli tentunya.

8. Beras merah

Bahan ini merupakan salah satu jenis beras yang memiliki berbagai kandungan vitamin
terutama Vit.B dan Vit.E. Manfaat beras merah sangat baik untuk menjaga kesehatan dan
menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hal ini dikarenakan beras merah kaya dan
kandungan mineral yang tinggi. Selain itu, beras merah juga mengandung berbagai zat seperti
fenolat yang merupakan antioksidan kuat, selenium, dll. Beras merah memiliki kandungan
serat yang tinggi sehingga dapat mengatasi gangguan pencernaan dan sembelit.

9. Buah Pir

Seperti kebanyakan buah-buahan dengan kulit yang bisa dimakan, pir adalah buah yang
paling bergizi dan kaya serat ketika kulit mereka dikonsumsi secara utuh. Sebuah pir
mengandung sekitar 5,5 gram serat.
10. Brokoli

Kita semua tahu bahwa brokoli sangat baik untuk kesehatan. Brokoli dapat mencegah kanker
dan juga mengandung banyak serat . Anda akan mendapatkan sekitar 5,1 gram dalam
secangkir brokoli rebus.

11. Apel

Seperti halnya pir, apel adalah buah yang harus dimakan bersama dengan kulitnya. Karena di
situlah, nutrisi dari apel tersimpan. Sebuah apel ukuran biasa mengandung sekitar 4,4 gram
serat.

12. Jambu Biji Merah

Jambu biji merah cocok digunakan untuk terapi penyembuhan diabetes millitus karena
rendah kalori dan glukosa. Jambu biji merah juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi,
menurunkan kadar kolesterol, sebagai antioksidan dan antikanker, mengatasi kanker,
mengatasi sariawan, melancarkan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan
membersihkan darah. Jambu biji merah mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, fosfor,
dan magnesium. Selain itu, jambu biji merah mengandung serat tinggi dengan kadar 7,3 gram
per 100 gram bahan.

13. Tomat

Tomat termasuk buah berserat tinggi dengan kadar 4,2 gram per 100 gram bahan. Tomat
dikenal dengan kandungan likopen (zat warna merah tomat) yang mampu mencegah kanker
prostat. Karena itu, kaum adam lebih dianjurkan mengonsumsi tomat secara rutin (setiap hari)
agar tidak terkena kanker prostat.

14. Buah Nanas

Kandungan zat gizi dan fitokimia dalam nanas diantaranya vitamin A, vitamin C, mangan,
kalsium, magnesium, dan pektin. Selain itu, nanas juga mengandung serat dengan kadar 1
gram per 100 gram bahan. Pektin dalam nanas berfungsi untuk memperlancar pembuangan
tinja dari usus, membantu meredakan panas dalam paru, meredakan batuk, mengatasi ginjal
dan saluran kandung kemih, mengatasi sariawan, meredakan demam, mengobati penyakit
jantung dan stroke, mengatasi infeksi, melancarkan saluran pencernaan, mencegah konstipasi,
serta mengatasi gangguan anemia (jika dimasak bersama bahan makanan hewani seperti
daging ayam).

15. Buah Mangga

Mangga mengandung serat sebanyak 1,6 gram per 100 gram bahan. Selain itu, mangga
mengandung vitamin A, pektin, dan fruktosa. Kandungan gizi dalam mangga bermanfaat
untuk menguatkan jaringan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi dehidrasi,
melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah sembelit. Selain itu, zat gizi dalam mangga
juga bisa digunakan untuk terapi kecantikan dan berfungsi sebagai antikanker. Khusus
penderita diabetes millitus sebaiknya tidak mengonsumsi mangga, terutama mangga harum
manis karena mengandung kadar gula tinggi.

16. Kacang polong

Kacang polong yang diolah menjadi berbagai jenis makanan apapun adalah sumber serat
yang lezat, serbaguna, dan murah. Satu cangkir kacang polong dapat mengandung sekitar
16,3 gram serat, dan secangkir kacang polong beku mengandung sekitar 8,8 gram setelah
dimasak.

17. Kacang almond

Almond dan hampir semua jenis kacang lainnya merupakan sumber serat yang sangat baik,
dikemas dengan lemak sehat, dan protein. Tetapi jumlah kalori almond cukup tinggi,
sehingga tidak boleh terlalu banyak dalam mengonsumsinya.

18. Kacang putih

Selain kaya serat, protein, dan zat besi, kacang putih juga merupakan salah satu sumber gizi
yang terbaik dari kalium. Sekitar 1 cangkir akan mencakup 25 persen dari kebutuhan harian
untuk nutrisi yang melawan hipertensi.

19. Kacang hitam

Kacang hitam mengandung 15 gram serat per cangkir, dan sekitar 15 gram protein. Warna
gelap dari kacang ini, menunjukkan kandungan tinggi flavonoid. Flavonoid memiliki
kandungan antioksidan kuat. Ketika menambahkan kacang-kacangan dan makanan tinggi
serat lainnya untuk diet sehari-hari, pastikan untuk minum lebih banyak air.

20. Roti dan Pasta Gandum

Gandum mempertahankan unsur-unsur gizi dan kaya serat, sehingga memasukkan roti
gandum dalam diet sehari-hari adalah pilihan diet yang cerdas. Pasta gandum merupakan
alternatif makanan yang kaya serat.
Diet untuk Demam Berdarah Dengue (DBD)

cuaca yang tidak menentu, daya tahan tubuh menurun dan serangan nyamuk Aedes
Aegepty bisa mengakibatkan kita rentan mengidap demam berdarah dengue..
waahh hati" yaa teman-teman..
bagaimana yaa pengaturan diet untuk menangani penyakit DBD?
yukk kita simak tulisan berikutt ni..
Prinsip Diet
Pemberian diet pada kasus demam berdarah dengue ini dilakukan
secara bertahap kemudian ditingkatkan sesuai dengan kemampuan
penderita. Diet Tahap I diberikan setelah fase akut teratasu dan
dipastikan tidak ada pendarahan gastrointestinal. Penderita diberikan
makanan saring setiap tiga jam dan tetap diberikan makanan parenteral
untuk memenuhi kebutuhan cairan dan energi. Diet Tahap II diberikan
setelah suhu badan stabil. Makanan diberikan dengan porsi kecil dan
konsistensi lunak. Diet tahap III diberikan setelah suhu badan stabil dan
hepato-slenomegalia telah hilang. Konsistensi makanan yang diberikan
lunak atau biasa tergantung toleransi pasien, tetapi kansungan serat
tetap terbatas.
Tujuan Diet
Memberikan makanan dan cairan secukupnya untuk memperbaiki
jaringan tubuh yang rusak serta mencegah komplikasi pendarahan.
Syarat Diet
Secara umum, syarat diet penderita DBD adalah :
1. Mudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan
2. Energy dan protein cukup sesuai kemampuan pasien untuk
menerimanya. Faktor stress tergantung ada tidaknya komplikasi 1,4-1,6.
Rasio kalori berbanding nitrogen adalah 150:1.
3. Lemak rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang
ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan.
4. Rendah serat terutama serat tidak larut air. Pemberian serat
ditingkatkan secara bertahap.
5. Cukup cairan dan vitamin, terutama vitamin C untuk meningkatkan
faktor pembekuan.
6. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik
secara termis, mekanis maupun kimia (disesuaikan dengan daya terima
perorangan)
7. Makanan parenteral selalu diberikan pada fase akut, baik total, maupun
suplemen.
8. Bila terlihat tanda-tanda pendarahn saluran pencernaan penderita
dipuasakan.
9. Memberi tanda istirahat pada lambung.

Bahan makanan yang diperbolehkan


1. Beras dibubur atau ditim; kentang direbus atau dipure; makaroni, mi,
soun, misoa direbus; tepung-tepungan dibuat bubur atau pudding; roti
dipanggang; biskuit.
2. Daging, ikan, ayam, unggas tidak berlemak digiling lalu direbus atau
dikukus; ommelette, boiled egg, poached egg, atau scrambled egg; susu
dalam bentuk lowfat.
3. Tempe dan tahu direbus, dikukus, ditumis; kacang hijau direbus dan
dihaluskan; susu kedelai.
4. Sayuran tidak banyak serat dan gas, dimasak seperti bayam, bit, labu
siam, labu kuning, dan labu air; tomat direbus atau ditumis.
5. Buah segar : pisang, papaya, alpukat, jeruk, manis; buah lain disetup
dengan menghilangkan kulit dan biji seperti nenas dan jambu biji, apel;
buah-buahan dalam kaleng.
6. Mentega, margarin, minyak goreng untuk menumis; santan encer.
7. Bumbu-bumbu dalam jumlah terbatas : bumbu dapur, pala, kayu
manis, asam, gula, garam, salam, lengkuas.
8. Sirop, teh encer, kopi encer, jus sayuran dan jus buah, coklat, dan
susu.
Bahan makanan yang dibatasi
1. Beras ketan, beras merah, roti whole wheat, ubi, singkong, talas,
cantel, jagung, bulgur.
2. Daging, ikan, ayam, unggas berlemak dan berurat banyak; diawetkan
berupa dendeng; digoreng.
3. Tempe dan tahu digoreng; kacang tanah, kacang merah, kacang tolo,
4. Sayuran mentah; sayuran banyak serat dan gas.
5. Buah-buahan yang banyak serat dan mennimbulkan gas; buah kering.
6. Lemak hewan dan santan kental.
7. Cabe, merica, dan bumbu-bumbu lain yang merangsang.
8. Minuman yang mengandung alkohol, soda, dan es krim.

tapii yang paling harus diingat adalah pencegahannya agar tidak terserang
penyakit dengan makanan seimbang, pola hidup sehat, bersih dan
olahraga teratur.. semangaat sehaat :)

Makanan Khusus:

Meminum jus jambu biji merah

Jus kurma dicampur madu diyakini mampu menaikkan kadar trombosit di dalam darah si
penderita

TINDAKAN UNTUK PASIEN DEMAM BERDARAH

Berikan Cairan untuk Mengatasi Shock

Demam berdarah biasanya diikuti oleh pendarahan di sekitar gusi, dubur, lambung bagian
dalam atau timbul bercak-bercak merah di kulit bagian bawah. Jika tidak segera ditangani,
perdarahan ini akan menghebat. Hanya transufi darah yang dapat menyelamatkan si
penderita.

Hindari pemakaian aspirin/asam acetylsalicylat. Obat ini menimbulkan proses pembekuan


darah menjadi abnormal.

Hindari penggunaan parasetamol untuk menurunkan panas si penderita. Cara yang paling
aman adalah dengan menggunakan air biasa dan mengipasi seluruh tubuh.

Berikan cairan yang banyak untuk mengatasi shock dan pendarahan.

Anda mungkin juga menyukai