Anda di halaman 1dari 14

pembuatan proposal usaha biasanya adalah kegiatan para pelajar pada

masa belajarnya untuk membuat proposal secara benar dan menarik. nah kali ini
ane membantu buat pelajar untuk menkopi paste yealah terang terang aja boorrr..
gk usah malu yang untuk copy paste.. yah kali ini saya membuatkan contoh
proposal usaha untuk smk atau lainya tentang produk makan daerah yang mulai
dilupakan oleh masyarakat.
berhubungan dengan sedikitnya minat para kuliner untuk menikmati
makanan khas daerah.. kali ini ane membuatkan tips proposal benar dan menarik.
pembuatan kue mata roda yaitu makan daerah yang telah didesaign ulang untuk
meciptakan rasa yang khas tapi tidak mengubah kandungan gizi.. yapp lang sung
chek aja borrrr.. semoga artikel kali ini berguna untuk generasi copy paste dunia...
thanks verry much

BAB 1
LATAR BELAKANG

1.1 PENDAHULUAN

Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis
yang semakin bersinar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya
adalah karena semakin bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun. Selain hal
tersebut diatas, penyebab lainnya adalah bahwa Indonesia sendiri sedang
mengalami kemajuan - kemajuan yang merambah diberbagai bidang seperti
kemajuan teknologi informasi yang secara langsung menjadikan promosi bisnis
rumahan dapat menyebar ke seluruh Indonesia bahkan ke dunia. Ada banyak jenis
makanan yang kemudian dipasarkan lewat internet melalui website atau jejaring
sosial.
Melihat kondisi demikian, maka akan sangat baik sekali jika menjalankan
bisnis kuliner yang membidik pasar kalangan bawah. Hal ini tentu berkaitan
dengan kondisi masyarakat yang masih banyak yang miskin. Seperti yang kita
tahu bersama bahwa masyarakat Indonesia hampir 60 % merupakan penduduk
miskin. Untuk itulah saya sengaja membuka usaha kuliner dengan harga yang
semurah miring agar dapat dijangkau oleh kalangan bawah yang dalam hal ini
jenis bisnis yang dijalankan adalah .
Alasan mengapa penulis memilih bisnis singkong adalah selaian harga
bahan bahannya murah, makanan jenis singkong juga jenis makanan yang sangat
disukai oleh masyarakat dan harganya terjangkau sehingga daya beli masyarakat
akan semakin besar. Dari berbagai penuturan diatas, kiranya menjadi sebuah
kesimpulan bahwa bisnis kuliner singkong menjadi salah satu jenis bisnis yang
sangat tepat untuk dijalankan.

1.2 Tujuan Latar Belakang Didirikan Usaha :


Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
Mendapatkan keuntungan.
Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar
mencapai target penjualan.
Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tida hilang.

1.3 Visi
 Memunculkan suatu produk camilan daerah singkong dengan inovasi baru
yang berbeda dengan makanan singkong yang sudah ada.
 Memberikan kepuasan konsumen yang tiada hentinya menginginkan suatu
produk camilan dengan sentuhan inovasi baru.

1.4 MISI
 Menggunakan singkong sebagai bahan baku utama produk kami.
 Mengutamakan kebersihan isi produk maupun kemasan produk.
 Mengutamakan kualitas produk.
 Harga terjangkau

1.5 Keunggulan Produk

 Produk murah berkualitas


 Dapat bertahan lama tapa bahan pengawet
 Dikemas secara higenis
 Tidak meninggalkan bekas di tangan seperti halnya gorengan
BAB II
ANALISA PELUANG USAHA

2.1 SEKEMA/GAMBARAN USAHA

Ini adalah usaha yang pertama kali saya praktekkan, untuk memudah kan proses
kerja saya menggambarkan skema proses dibawah ini :

PROSES KERJA
1. Siswa
Adalah peserta uji yang harus melaksanakan praktek susuai dengan perencanan
yang di buat
2. Observasi
Adalah pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasran kegiatan.
Observasi dilakukan untuk mengetahui selera konsumen.
3. Interview
Adalah mengadakan wawancar kepada konsumen agar mengetahui kinginan
konsumen
4. Proses produsi
Kegiatan yang dilakukan untuk mendapat kan produksi dari suatu usaha
5. Administrasi
Anggaran dana dalam proses usaha agar dapat dihitung secara teliti dan cermat
6. Ditribusi
Proses penyampain barang yang cocok akan diantar ke konsumen sebagai rasa
tanggung jawab kepada konsumen
7. Konsumen
Pengguna produk/pembeli.

2.2 Analisis 4 P

Setiap kegiatan memulai usaha,maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
mengukur kemampuan penulis terhadap lingkungan /pesaing yaitu:

N ANALISA KETERANAGAN
O
1 Product/harga Produk makanan yang di jual adalah singkong yang merupakan
tradisional yang telaha di ubah ke modern tapi tidak mengubah
ke tradisonalanaya
2 Price/harga Haraga untuk satu biji adalah
3 Promotion/promosi Menjaaga kualitas produk
Manfaatkan peristiwa-peristiwa yang mengundang keramaian
Menebarkan brosur ketempat ramai
Menempelkan brosur ke dinding
Berinteraksi di berbagai media
Bekerja sama dengan toko” makan di berbagai tempat
4 Place/tempat Karena smk kami memiliki busines center di sekolah, maka
kami menempatkan produk kami di tempat tersebut yang
lokasinya sngat strategis dan sangat mudah di jangkau.

2.3 Analisa SWOT

N SWOT KETERANGAN
O
1 Strength/kekuatan Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima
dengan baik oleh masyarakat luas, karena produk
yang penulis buat ini mempunyai kualitas yang
cukup tinggi karena bahan dasarnyaa menggunakan
ubi yang banyak mengandung nutrisi juga
pembuatan yang higienis.
2 Weaknes/kelemahan · Produk tidak tahan lama.
· Produk mudah di tiru.
· Harga bahan baku tidak stabil.
3 Oportunity/peluang Produk ini memang sudah ada di kalangan
masyarakat akan tetapi usaha bobico ini berbeda
dengan obi yang biasa, bobico ini produk hasil
modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi
produk baaru serta menarik yang dapat bersaing
dengan makanan-makanan modern,
obi di jaman sekarang sudah jarang sekali yang
memproduksi, sehingga penulis mempunyai
peluang yang cukup baik, dalam pemasaran, apalagi
obi ini merupakan varian baru yang dapat menarik
minat konsumen unuk merasakan sensasi baru dari
obi ini.
4 Treath/ancaman · Pesaing tidak sehat.
· Bahan baku yang tidak stabil.
· Adanya produk serupa dengan kualitas baik
dan harga murah sehingga menjatuhkan produk
penulis.

BAB III
PRODUK

3.1 PROFIL USAHA

Nama Usaha : MOTO RUDO


Jenis Usaha : Makanan khas tradisional.
Alamat Usaha :Jl sasro prawiro, renes – wirowongso – ajung – jember

3.2 Gambaran Produk

MOTO RUDO adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan
bakunya adalah ubi, ubi biasanya di kenal dengan makanan pedesaan, namun kini
penulis ingin mengebangkan kembali dengan cara mengolah ubi ini menjadi
makanan yang menarik, sehingga ubi dapat di kenal luas oleh masyarakat, cara
penulis memperkenalkan ubi ini secara luas yaitu dengan cara membuat hasil
olahan dari ubi yang semenarik mungkin tanpa mengurangi isi nutrisi yang
terkandung di dalamnya.
Ubi banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan,
kandungan yang termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C, E, betakeroten,
magnesium, kalium dan kaya oksige, sehingga makanan ini dapat di konsumsi
oleh semua kalangan, mulai dari anak anak hingga orang lanjut usia.

A. Lingkungan Usaha

Di kecamatan torue khusunya daerah Sengol jenis usaha di bidang makanan


khususnya kue memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah
kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah masyarakat
SMANTO yang berkisal 3000 orang yang tersebar diseluruh torue dan sekitarnya.
Oleh karena itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan kue karena
ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembagkan jenis usaha ini.

B. Kondisi Pasar

Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama,


memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda
dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak,
ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan
higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan
laku dipasaran.

C. Rencana Pemasaran

Dengan usaha kue (risol, pastel, molen, dan darlung) yang sudah memiliki
pelanggan tetap, maka kami akan menambah pemasarannya dengan membuat
brosur untuk mencari agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang
membantu untuk mengembangkan usaha ini. Seperti mahasiswa yang menjual di
kampus, dan menurut pengalaman cara ini berhasil dengan baik.

BAB IV
MANAGEMEN PRODUKSI

4.1 Proses Produksi

Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :

1) Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan


konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2) Melalui bagian produksi, saya mulai mentukan bahan baku penunjang
selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar
guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3) Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan
yang mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan
terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.
4) Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat
sistem managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika
penangana keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi
akan berjalan lancar dan maksimal.

4.2 Bahan produk

 1300 gram singkong kualitas baik


 ½ kelapa agak muda, kupas kulit arinya, parut (untuk campuran)
 200 gram gula pasir
 1 sdt garam
 ½ sdt vanili
 Pewarna makanan
 4 buah pisang tanduk tua, kukus matang
 Daun pisang untuk membungkus
 ½ kelapa agak muda, kupas, parut memanjang untuk taburan

Untuk memudahkan pembaca saya membuatkan tabel rincian sebagai berikut

HARGA HARGA
NO BAHAN JUMLAH
SATUAN TOTAL
1 Singkong 10kg 5000.00,- 5000.00,-
2 Kelapa muda 1 biji 3000.00,- 3000.00,-
3 Gula pasir 1500 gram 10.000,- 15.000.00,-
4 Vanili/coklat 4 SDT 5000.00,- 5.000.00,-
Pewarana 3
5 3000.00,- 9.000.00,-
makanan (mearh,kuning,hijau)
Pisang tanduk
6 5 biji 400.00,- 2.500.00,-
tua
7 Daun pisang 2 lembar daun Nyolong -
Kelapa agak
8 1 biji 3000.00,- 3000.00,-
muda
9 Garam halus 2 sdt 1.000.00,- 1.000.00,-
TOTAL 43.000.00,-

4.3 Peralatan

Dalam kegiatanini. Kita membuuhkan peralatan sebagai berikut :

N ALAT JUMLAH
O
1 PISAU 1
2 KOMPOR 1
3 ALAT KUKUS 1
4 PAPAN PARUT 1
5 MANGKUK 4
6 SENDOK 4
4.4 Biaya lain lain

Biaya lain lain ini di gunakan sebagai berikut :

N Biaya lain lain TOTAL


O
1 Transportasi 7.000.00,-
2 Gas elpiji 16.000.00,-
Total 23.000.00,-

4.5 Cara pembuatan

 Siapkan bahan dan peralatan yang di butuhkan


 Kupas kulit singkong dan parut singkong sehalus halusnya kalo’ perlu
mengunakan belnder untuk memudahkan proses penghalusan.
 Parut kelapa muda tidak perlu halus untuk parutanya.
 Campurkan dan aduk bahan bahan :
- Singkong halus 1 kg
- Garam 2 atau 3 sendok
- Gula pasir 1500 gram
- 4 sendok teh vanili
- Parutan kelapa muda secukupnya
 Setelah di campur dan di aduk, pisahkan menjadi 3 adonan
 Masukkan adonan kedalam wadah yang telah di sediakan dan beri
pewarna sesuai pewarna yang telah disediakana.
 Siapakan dan potong daun pisang menjadi beberapa bagian.
 pipihkan adonan berbagai warna diatas daun pisang secara berjejeran.
 Dan letakkan pisang tandu tua yang telang di kukus diatas pipihan adonan.
 Setelah pisang ditaruh diatas adonan lalu gulung/kukus daun pisang dang
jangan lupa di setlapes/dikanding di bagian ujung kukusan.
 Kukus kurang lebih 20 sampai 60 menitan.
 Sambil menunggu adonan buat kopi dan cari angin segar.
 Setelah sekiranya matang angkat adonan dan jangan lupa di buka
kukusanya.
 Lalu potong-potong menjadi beberapa bagian asal jangan tipis tipis.
 Taburkan parutan kelapa untuk menambah cita rasa
 Hidangakan dan siap di jual.

BAB V
RENCANA ANGGARAN

5.1 Modal / Pemasukkan

Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar


Rp. 60.000.00,-

No TOTAL BIAYA JUMLAH


1 Bahan baku Rp. 43.000.00,-
2 Transportasi Rp. 23.000.00,-
3 Dan lain lain Rp. 0.00,-
Total RP. 60.000.00,-

Total biaya
= bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 43.000 + Rp. 23.000 + Rp. 0,-
= Rp. 60.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan
20 produk dengan modal pengeluaran Rp. 60.000

5.2 Penentuan Harga Jual

N TOTAL BIAYA HASIL PRODUKSI


O
1 Rp. 60.000.00,- 20
2 HARGA POKOK 3000/pcs

Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi


= 60.000 : 20
= Rp. 3000,/pcs
Harga jual = harga pokok+laba yang di inginkan
=Rp.3000 + Rp.2000
=Rp.5000,-

Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pcs)

5.3 Perhitungan Laba/Rugi

Laba = ( hasil produksi x harga jual) - modal


= ( 20 x Rp. 5000) – Rp. 60.000
= Rp. 100.000 – Rp. 60.000
= Rp. 40.000

Persentase Laba = laba / modal x 100% x 100%

X 100%

= 55,27%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 55,27%

BAB VI
PENUTUP

A. ANTISIPASI MASA DEPAN


Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha
ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas
pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas kue yang kami buat.
Karena apabila kualitas kue kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha
ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.

B. KESIMPULAN

Menurut kami
usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin
bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–
orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar
bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus
berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai