Anda di halaman 1dari 28

5

BAB II
TINJAUAN FUST AKA
1, L A Eu min turn Secant L ' nuim

Aluminium pertama kali ditenmkan sebagai suaLu unsur pada taliun ] oleh
Sir Humphrey Davy. Beberapa tali mi se.sudalmya. yaitu pada taliim 1 secara
bergamaan l ul Herouh dan Pcranck daji Charles Martin Hall da ri Ohio memperaleb
^
Logam aluminium dan alumina deugaucaraelektrolisa '

'.
Alum b Lum pada saal ini lelah menempati perauan penting dal am industri
maitufaklut dmiia . Industri otomotif , se hagai contoli peugguuaau aluminium
meiuluduki peringkat kedua uuUik Log am scteiali besi dan baja . Produksi taliniuiya di
duiua meneapai 35 juLa ton per tabun pada lalmn 19 N 1 Hal ini didasaikan karena
saiah satu .sifat mekanik a hi minium yaitu massa jenisnya yang Jianya ± 2.79 gtcm1
OLeli karena sit at uya yang sangatrfflgan ters but disukai dal am industri oto motif .
^
Prog« manutaktuLuya pun lidak teilaiu suiil . Aluminium mcmpunyai lilik lebur

± 660 membuat SO proses manufaktur uya menggunakan proses peugecoran ^ .

Seiain ringan. si fat - si fat mekanisnya yang Lain sepetli sifat mampu cqrt mampu
pe imes Lna n. ketaJianan leiliadap kotos i . kondukli vitas pan as dan keiislrikan seila sifat
mampu Las uya dap at dULugkaLkan deugmi pemaduaB dcugan UUSUI - UUSUL lain sepe.il L
T|
Cu . Mg. Si. Mn . Zn. Ni dan sebagainya secara satu persstu atau Lwtsama - sama .

Seiain pemaduau tersebul. kua Lilas aluminium Jiasii peugecoran jug a da pal
dimodiftkasi meujadi lebih baLk LagL deugan met ode pemodiftkasiau ( modifier ),
peugJialusan butr ( grain refinement ) alau halikau deugan met ode perlakuan pauas
[ heat treatment ).

Z , 2 SLSIL' LU Penanuiiin Ahiniiniiun dan Paduannva X

Secara gaiis besamya . aluminium digoLougkan alas 2 keias yaitu keias


aiumiuium tempa .
in ' toirjArj1 ahrmmnnn dan aluminium tuaug ( cast aluminum ) kedua ,

ke las terse but disusun berdasar kan sta ndar Aluminium Aswdtion ( AA ) . KJiusus uutuk
jeu is aluminium Luang slslem peuamaait alumluinm berdasar kan sta ndar A A dibagi
,

Unlversltas Indonesia
Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT Ltl , 2QQ 8
6

-
Lag L ala x ft kelas dimam kdas kdas tmsebut dixnsun Lierdaxarkan unsur padniin utama
yang digunakan. SLxlcm tala nama ini menggnuakan xLxtemdLgLt 4 aiigki, seperti pada
T d 2. i
*
Tahel 2, 1 Klasifikasl Aluminium tuaiig { cast aluminum ) sesuai slandar A A
Kcla* Unsur p jtlii .m aid m. i
Lxxjt Aluminium mumi (99.00 % .alju IdbJh)
2xx .x Al -Cu alloy
3xx .x Al -Si -Gidan atai Mg
4xx .x AJ -Si
5xx .x Al Mg
»

7xx .x AJ - Zn
fixx.x AJ -Sn
9 & & .X Al ikiiganuits.uj-iius.ui lain

Pada kelas Lxx.x . digit kedna dan ketiga mengLitdikasikan kadar minitnntn
aLuminium yang terdapat didalamnya dLtnana kcdua digit terse Lint mernpakan
perlambangait dari 0.0 ] ft Al . Sebagai contdi. penamaan AL padnan 170.0
mengandnng Al + {0.0 I % \ 70) Al = 99.70 ft AL. Sedangkatt pada kelas
sampai dengan keiax KXKA . digit kedna dan ketiga tidal terlaiu sigmfikan perannya
Jianya untiik mengLdentLfLkaxLkaii padnan da Lain gronpnya . Untnk xemna kela.x . digit
terakhir menenlnkan Lie ill nk prodnknya yaitu 0 nntnk spexifikasi produk Jtaxil
pengecfli'an. i nntnk xpexifikaxi IvnLuk prodnk ingot xexnai .xtandar dan 2 unLnk
xpexifikaxi produk ingot dengan range komposisi yaitg LeLiilt .se nap it dari xlandarnya.
Si stein penamafla .xe.xuai slandar AA ini Itunya Lieriaku di negaia Amerika
Liagian ntara dan xekitantya . BLasanya untnk negura - negaia Lain .xixtein penamaan ,

M
dixexnaikan dengan xtandar yang Liei Lakndi negai a terxebnl .

2.3 E'aduan AC . 4B

Seperti yaitg lelaJt dijieiaskait xeiieininnya . xtandar dan xixtein penamaan LMIINK
a in ininin in term am a aLniniLiinin tnang LierLvda dari xatn wilayah terJtadap wilayah
Lainnya . Jika w day ah Amerika Utara dan .sekitarnya menggnuakan xtandar penamwii

.xe.xnai yang ditetapkan ole It A A maka nntnk wilayah Jepang dan xekLtarnya. xixtein
tala naina nnlnk penggolongan aluminium menggnuakan xtandar JafXxrt Internalnmol

Jrtrvt’rSiLua Iridorwaiu
Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQ 8
7

Sumdar i JI Si. Namun walaupun ter d )at perbedaan antara slandar JIS Jan A A . masUi
dapat ditemukan koreLasianlar slandar tersebut.
^
Aluminium jenis AC4B sesuai slandar JIS memiliki komposisi kimia sebagai
U|
Lwrikul :

Tahel 2.2 Komposigi Kimia AL seri AC4E

CUJ Si Mg Zn Fc Mn Ni Ti Pb Sn Cr AJ
2- 4 7- 1.0 05 % 1% 0.8 0.5 0.35 0.2 02 0.1 0.2 sisji
% % Ijl .LX max % % % % % % %
max max max lil.l X. nux max max

Berdasarkan la LieL komposisi dLutas . aluminum jenis ini me mi Li ki u ns Lit paduan

^
utama silikon {Si ) dan ten aga ( Cu). Sehingga , jika dikorelasikan kedalam stands*
A A . maka aluminium jenis AC 4E d Lipid dimasukkan kedalam kelas paduan
a hi minium AL - Si-Cu ike Las 3\ M), Untuk Jehth spesifiknva. dengan komposlsi kimij

sesuLii Label dial as . maka paduan aluminium AC4E bisa di$e$uaibn deaigan paduan
Aluminium 373.0 sesuai slandar A A. yang memiiiki fcamposisi kimia .sepeiti pada
label berikul :

Label 2 , 3 Komposisi Kimia AL seri 333.0


'

Si Fc Cu Mn Mg Cr Ni Zn Ti Unsur Al
lain
ft- 1.0% 1% 3-4% 0.5% 0.05- 0 0.5% 1% 0.25% 0.5% Siso
max 0.5% max

Padua LI alum ini um t Liang AC4B memiiiki belie ra pa kelebihan yailu kekualan
dan kekerasan yang baik. siftt mampu cor { castability ) yang baik. sifal mampu Las
yang Liaik dan juga paduan ini dapal dLLakukan periakuan panas unLuk uneuingkatkan
sital mekanisnya. OleJi karena iLu. jenis paduan ini qocok unLuk diaplikasikan da Lam
Ju nia gttjmpdf yang membuluJikan keseimlungan antara sital kekualan dan
kekerasan serta kunduklivilas guanas yang baik geperti crankcases. cylinder head air ,

C{ ympres$ory danpiston .

Jrtrvt’ rSiLua Iridorwaiu


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQ 8
k

2.4 Mad win AJ -Si-Cu

yang paling umum digtjnakan dalam


CndULiii AL - SL -Cu adalali jenis paduan
proses pengeconm aluminium Kadar Si dan Cu dalam paduan ini sang at bervariasi,
letapl umumnya unLuk jenLs AC4B, Si nvmLLLkL kadar yang leliih besar \.± lti - !2 ’ft- )
191
daripada kadar Cu y ± 2- 4 <# ) . Pada paduan ini. Cu me&ipengaruhi paduan da La in
JiaL peniugkatan kekuatan dan Si meningkalkan cast ability serta menurunkan retak
pa nas { hot tear ). OleJi kaiena LL LL . kadar Si vang Lebih ban yak dilambalikan dalam
paduan ini untuk proses pengecoranterfcebili unt uk permanetit mold daw die easting .
K La sanya didalam paduan ini Lidak hanya terdapal mis nr Si dan Cu se hagai
mis nr pad nan uLamanva letapi Lidak jara ng dllemukan -
mis nr mis nr paduan iainnya
da Lam jumlali kcdi seliingga dl.sebnL den gnu nnsur paduan minor . L1 ns nr - mis nr
paduan minor tersebut juga mempenganili L karakteristik paduan AL - Si-Cn. Nam nil.
uu.sm - uusnr paduan ler.sebnL memLLiki batasan kadai penambaJian dalam proses
'

peLeburunnya karena jika ter Lain banyak dikliawalirkau akan mengganggu sifat sifat -
ulama dari a In mi ilium tersebut. Adapann peng am It dari umsnr paduan ntama dan
minor terbadap sifat mekanik dan karakterLsiLk paduan aluminium autaia Lain sebagai
berikul :

3 ) Silikou
SLLikou mempakan mis nr yang nmnm digniiakan dalam paduan aiumininm. HaL
ini dikarenakan penambaJian nnsnr sUikon meningkaikan kaiakteristik pengecoran
sepprti meningkatkail mampu Sir ( fluidity ) ketalianan terJiadap retak panas ( hot
,

|w|
tearing ) daw feeding
, characteristic .
Tadnan AL - SL ini dibagi mcnjadl Liga daeraii ntama dalam diagram fasanya yaitu
komposisi hlpoeuleklLk:. dcugaii kadar Si yang dipadukan idibawah 11.7 % euftektik; T

deugan kadar Si yang dipadukan ± 11J % sampai deugaii 12.2 % dan hipereutektik ;
pertain baban silikou dengan kadai idialas 12.2 % . seperli yang lerLUiat pada t lumbar
'

2.1

Jnbersltas Indonesia
Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQ 8
9

ISO i i

HO .

*se

i + HI

i hi
ilHf . i ? .
4Wjh
I
-
jS a
Ai + SI
I

1 a
I
lrt.* 1.^
z J
. 7 I cm
10

j
i*
IT 1!11*: m
14 11 >1

.
Fip.nK ft ft? -
AluminiJkTi IIIEIT ctamliL'ii'Jii' K>
,
1 1

tin ml ) nr 2.1 Diagram Fasa AL - Si

Fasa utama daii ketiga komposlsl paduuit ffl Lida La It fasa a-Al yang mengaitdung
banyak Al Perbedaan HnUira ketiga daerah ini toiletak pda fasa fiasa pendamplng -
matrlks a- Al. yaltu fa.sa silikon primer alum ini urn primer* maupttn fa.sa eutektlk . ,

Pada komposlsl hipoeutektik* .sesual dengan diagram fasanya . maka aluminium dari
keadaait call aka it membeku meitglkutl
'
gaits Luius. .se.sual deitgait pen unman
tempeiatur sesual pen a maun leaks L Iwilkul iitl :
LTL|L 3 LLI Eic|tiid + Ai AJ -wSi L>
yang aka it mengltasLlknn fasa Al primer
Jl
yaitg
1.
Lxrdamputgait deitgait fas a a Al dait -
fasaeulektlk sebagal fasa lambahannya
Komposlsl eutektik. pembekuan AL Liquid tidak harus metalul proses
pembekuan fasa eair - pdat seprll pada pembekuan Jtlpoeutektik mellitkait dapt
laitgsuitg membeku . Skemapembekuanuya sesuai pi samaaitbei lkut :
llcfuid At + Si ( euleklik } ( 2.2}

bentuk akltlr fasa Liu add Lab fa.sa euleklik. Sedaitgkait uitluk komposlsl hipieulokllk .
proses pembekuan kern ha 11 meitglkuLl fasa Liquid t SL terlebUi daltulu sebelum

akltlmya membeku meitjadl fa.sa AL+Sl dim ana fasa terakhlmya memlllkl stmktur

JnrvtuSiLua Iridorwaiu
Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQ 8
10

yang kiiy Lj akan silikoo primer dengan fasa eutekiik sebagai stniktur tamhahan
sesunl dengan skematis btrikut :
...
lli. julil
Komposki hipseutektik ini
Liquid + LSJ
^ Al + LSI
mengliasilkan
,, {2.3 >
kristal silikon primer yang
menyebabkan padnan aluminium menjadi keras . mempunyai ketalianan a us yang buik
serta ekspansi panas yang rendali sehingga eocok untuk aplikasL lemperatur tinggi
sepili piston. Namun. natchtratbH it y - rnn menjadi kinang baik
Seeara uinum, kandungan optimum dari si]ikon dapat ditenlukan berdasarkan proses
pngecorannya . Kadar optimum Si untilk prases pengecoran dengan penduiginan
lam bat sepeiti jmvsltttenl dan oelakan pasir adaiaJt 5 % sampai dengan 7
:;|
sedangkan untuk proses die cListing adalalt (
fr sampi dengan \ 2 % .

Nam Lin . jika unsur silikon yang digunakan bersamaan dengan pnambaltan
sejumlah AITLB yang bertindak sebagai #fvrr,rr refiner , maka kadar silikon yang Lebilt
dari 2 wt % akan dapal mem Leu etek pois&rting terJiadap keefektilfan 7 iALj sebagai '

inokulan. Hai ini telaJi dlleliLl oieJt yin dan J ayior ' '
. yang menyatakan baliwa
keefektifan TiAlj yang benindak sebagai inokuian alau nnkLean sebagai tempt
lumbuh kisi kristal aluminium akan terganggu oieJt Jiadiiuya seuyawa "J’ikSij yang
mengganlikan kisi kristal aluminium. Peneliian yang dilukukan berdasarkaH alas
kesesuaian kisi kristal antai senyawa 71Al aluminium dan 1 iB;. Dari Jtasil
' '

^.
'

pc nc Li Li an yang dilakukan. teniyatadidapali faktabahwa kesesuaian kisi kristal antai '


a
7’iAlj dengan TisSij lebth hanyak dibandingkau dengan I iBj. Oleb karena itu. '

Ksoni/tg dikaienakan kadar


seyogyanya walaupuit TiAlj telaJi mengalami efck
^
yang lebih dari 2 wt . % . uamun pailikel l iB > mas ill dapt menjalankan tugasnya
'
Si

sebagai inokulan " |.


l

2 ) Tembaga (Cu)
Unsur tembaga mempunyai ke Lamia LI sekitar 5.65 % pada lempralur 55 i) °C
. Pada paduan alum ini urn. pit am Italian unsur tern baga dapt meuLLigkatkan
kekuatan. kekerasan. baik da Lam kondisi 6ti out alau heat i ratimerit membeutuk
CuAb seita dapt mengurangi ketaJianan terhadap retak pitas { h<>! tear }. Namun.

JrtPd'f rai ! a Indonesia


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQfl
]1

efek sampiugiiya adalali mengurangi caslahiiity kaiena meiiuruukaii El u id it as dan


Lineimi u. ii kail kelaiigguJiau .

3 ) Magnesium (Mg )
Magnesium adaiaJi uusur yang dapat meiungkatkau kekuatau dan kekerasau
pada paduan heal -treated AL - Si dan umumiiva digunakan pada paduan Al - Si
kompleks yang meuganduug Cu. Ni dan eLemeu lain yajig berfungsi sama .

Magnesium memiliki kelarutan 17.4 Ve pada temperatur 451)


|]"
' . Magnesium
bersama - sauna dcugau Si mem be ul uk fas a MgiSi yang mengendap pada petlakuan
pa Lias Liya . Pada kadar 0.1 Vi - 1.3 rk . cndapaii Mg >SL yang terbeutuk optimal .

Me ka ills me peiiguatanuya adaiaJi meiaiui mekanisme precipitation hardening . Selaiu


meiungkatkau kekuatau dan kekeL'a.sau. uusur Mg ) uga meningkalkali kela Italian
terhadap kotos i padua iiuya namuii menu run kan ca .viability 1 -1 .

4) Seng (Zn)
Kelarutan seug pada 443 t bisa meucapai UK . ft % . Pena mb Lilian uusut seug
pada paduau AL - Si lidak akan memiliki peugaruJi yang siguiflkau. Namun . biia
dipadu betsama deugan tern bega Lt.’ uldauatau magnesium iMg > dapal meuingkalkan
sifal kekerasan dan kekuatau kareua meugliasiikaji paduan yang heat - treatable
dika ten akan terbentu knya pies ip it at MgZnj dan CuAU . Namun . da Lam kadar yang
berlebib. uusut Zn meuingkatkan kegetasau. meiiumukaii kelaugguJiaii dan
meunjiiiikaii kctaliana it tetliadap kotos i. OLeli kaiena itur kajiduiigannya dibalasi
J" 1
kurangdari I % sampai deugan maksimat hauyat ). ] Vir .

5) besi ( he )
Unsur besi nierupakan pengotor vaug .seriug dilemukan di aluminium .
KeLamtau uusur ini eukup keeil pada aluminium eair yaitu IM )5 Vr pada b55 ':'C . bfek
peua mbahanuya yaitu meningkatkan kelaJiau terliadap tetak panas . menunmkan
||
tngkat teijadiuya die slicking atau soldering pada proses die casting K . PeuLugkatan
kadar Ke dal am paduaji akan meningkatkau kekuatau terutama pada suhu tinggi.

Jrtrvt’ rSiLua Iridorwaiu


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kiuniawan , FT 111 . 2QQfl
12

Namuu. meiiurunkan keuletan dan flowabhty . Penambahan kadar He knrang dari QjQ5
meiigakibatkaiiteLbeiitukuya fasa - fasa yang tidak larut seperti
FeMnAlcdan HeALy

aAlFeSi Oleh karena iui. uniuinnya peningkatan kadar Fe dfllflin paduan aluminium
dihataxi maksimum Jiauya 1 % saja .

(>
> M LI uga ii i M ii h
Pada daxaruya. unsur maiigau diuggap xebagai unsur pengotor dal am paduan
|s|
AL - SL . Ke La rut an misur Mil dalam paduan aluminium sebesar I . S2 % PADJ

tempeiatur fn5 H °C . M anga LI tidak akan numniberikaa efek yang signifikan pada
coran paduan AL jika tidak meiidapatkan periakuau uwJi hardening '
. Eitck
peuambalian unsur iui yaitu mejiiiigkatkau kekualau dan kekerasan . meiiiiigkalkau
ketaJiauau terliadap tempeiatur liuggi . meuingkatkan ketaJiau lerJiadap kotos i iiamuu

1
menurun kail .x Lfat ma m pu cor Wasta bilily } "
.

7) NikeUNU
Uu.sur nikfiJ mempuuyai batas kelarutan makximum pada aluminium cair sekitar
0.05 >i . Hat ini dikarenakan jika melebilii batas teraebut . nikel ber.sama - xama deiigan
(

He a kail meugJia.silkan fas a intermetaJik Peuambaliau kadar Ni sampai deiigan 2 7t


pada alum inLum mm iii dapal mcLiiugkalkau kekuatan namuu meuguraugi keuletau.
'

Se La in i Lu . unsur Ni .sering dipadukau pada paduan AL -Cu dan AL - Si uutuk


meuiiigkatkan kekerasau dan kekualau pada aplikaxi temperalur tiuggi dan
meuguraugi koefisieusL ekspauxi pan as ^ .

S) Timbal ( Pb
^
Timbal biaxa digunakan xebagai paduan pada konsent raxi Lebihdaii 0 . ] <:k uutuk
s|
me uiug katka u machinability .

Jnlyersltas Indonesia
Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQ 8
13

9) Timah (5n)
Unsnr timah sangal efektif digmiakan dal am paduan aluminium karena
meningkatkan si fat anti-friksi dan kaienanya sering digmiakan pada apiikasi b& friox .
_
Bia$anya penambahan unsur Sn pada aluminium tuang mencapai 75 %. Seiain ilu .
penambahan UNSLLI ini }nga meningkatkan ntachinabilily .

lQ ) Kroniium (Cr)

Penambahan mis nr kromium pada paduan aluminium tuang bisaanya


membeuluk CrAl ? yang beifnngsi nntuk me in bant LL mekauisme grain growth .
,

Kromium juga meningkatkan ketiiJianan terhadap korosi .

ll ) Hidrogen
Hidrogen adaiah salu - satmiya gas yang dapal La rut pada aluminium dan
padnannya. Hal mi dikarenakan ail nil as keiarutau hidrogen pada range tempeirtur
yang linggi sesuni persamaau leaksL :
SHjO + 2AI 6H + AljOj { 2.4}

di dal am cajiran aluminium , hidjogen Latin sceara atomLk. Selama proses pcudiiigiuan
dan pembekuau. hidrogen berlpbih yang lerdapat pada aluminium cair akan
mcngendap membeuluk moiekui dan akJurnya meugakibalkan pembeiitukau
poroskas* hatk porositas primer manpnn sekunder s . Proses pengendapan hidrogen
'
mengikuti hokum nukieasi dan peilumbuhan fas a selama proses pembekuau. Semak in
Linggi tempeiatur pada paduan aininininiin . maka kelarnlan hidrogen didaiain pad nan
jnga semakin meningkat . sepeili yang mperlihatkan dari kurva keiarutau hidrogen
s|
-
temperatur dibawah ini .

Jrtrvt’ rSiLua Iridorwaia


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQ 8
14

t IQ
1

a
-
S ®*

o*
S 5Q bOC flCW
*- rT!ip*rdil uf v [*£|
T ,

Gambar 2.2 Kurva Kelarutan HLdrogen pada Aluminium cair


Hal MU akan meugakibalkan hidrogen yang tulak Lain! { supersaturated)
memlwntuk kumpulau molekuL H ? menjadi gas porosity. Gas porosity atau porasitas
yang disehabkan oLeh gas mcmpeiigaruld beberapa sLfat mekauik dari ahmununu
luangantaia Lain menu milk an kekuataii 4rikdan elongasi $eha menurunkan kekualan
falik dan Lin pa k . Kalikan . porojjjtas yang sal Lug lerliuLiung akau menyebaLikan bocor
11 T|
' >

da Lam kondisi under pressure seita mem Lai teijadiuya hoi tear ' .

Umumnya. hkirogen masnk kedalam ahimimnirt meLaLui atmosfei LLngkungan


yang LemLiaLi. pemakaian fluks yang ti <El optimal , kj LLSL Lx? L dan Lialu tali an a pi yang
l*asali dan me ml Li kL ban yak port,. peralatan yang basali seperti alal pengaduk .
pengamliiL dross bahkaii liLsa dad bah an Liaku seperti setup basah . kotor. dan
Lx? rmLuyak . Pencegaltan terjadinya hidrogen braldb ill pad n aluminium tuungdapat

-
diLaknkan dengan menghindari sumber sunibei masuknya hidrogen . menghindari
1

over heating canan aluminium dan melakLikan proses degassing dengan


peuginjeksLan gas -gas inert seperti nitrogen i N l a l a u argon (Ar ) kedalam cairan AL 121

SeLaLu Lin penamLialtau mis nr padnan }nga berpengaruh terJiadap kelamlan gas
hidrogen da Lam aluminium . Unsur paduan seperti sLlikou dan atau terubaga da pal

JrtPd'f rai! a Indorwaia


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT LTI . 2QQfl
]5

mennrnnkan kelarutan gas hidrogen karena dapal nirngliainhat terjadinya reaksi


pengnraiait nap air. Hal yang sehaiiknya diberikan oJefa penamhalian mis nr patina n
in ague si mu karena inagnesimn benindaksebagai kataiisator reaksi penguraian nap air
M
oLeJi ai mninimn cat r '
.

12 . Titanium
Titanium nmnmnya dipadukan Ji tlaiain aluminium nnlnk inengeclikan slrnklnr
butir dari patlnaji aLnininimn tnang dan sering dikombinasikau dengan sedikit
penamhalian kadar boron t B f . Fasa AbTi yang Lerbeutuk iianliuya akan beilindak
se hagai LiLikawal link leasi seiama pem liekuan aluminium tnang.

2, 5 tVngaiuh StiLiklur Mikro Teihadap Sifht Meknnis Paduan Aluminium


Tnang

Sifat - sifal mekaills dari padnan aLniijininm tnang dileulukan oleh slrnklnr
mikrouya. Semakin haik slrnklnr mikrouya. inaka setnakin haik pnia sifat sifat -
inekanisiiya . Slrnklnr mikro dari pdnan alnniininin inang dipeugarulii oleh koniposisi,
kecepalan pembekuan dan periaknan panasnya. Sedangkaji bagian bagian dari -
M
slrnklnr mikro yang me mpe Uganda sifal mekanis pada ainminium tnang adaiaJi :
]
> Lnktusi. ukuran. Iienlnk . dan peudistribusian rasa uilcrmelalik
2} U kma n da n bent nk hnt ir serla Den Jrii A mi Sfkti- rug \.DA S 1

2.5 . 1 ILiki nsi da n Fasa Inle rmelalik

Inkinsi adaiaJi pengotor yang Lidak diinginkan terdapal dal am padnan


a himinium tnang. Umumnya. inkinsi yang terdapal pada canaii ainminium adalali

oksida (AJjQst MgOk karhida LALT<1’4. TiC ) alan hahkaii fasa intermetalik {MnAlj.
KeAb). Keberad ad u inkinsi da pal meiiimhnikan masataJi terliadap sifat - sifat padnan
aiumininm tnang seperli menyuLitkan proses machining dikarenakaii kadang kala
inkinsi terdiri atas parti ket keras seJiingga lehiJi keras dari pada i<>olT mengnrangi
keknalan dan kelaJiaiian terliadap fatigue Jtingga meningkatkan porositas dan
1 _l
me ning katka n korosi .

JrtPd' f rai! a Indonesia


Penyaruti penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQfl
H)

Tahiti 2.4 Jenis inklusi dun SLLIVJLIEI masuktiya padu puduun aluminium tuaug u

Jcnis [ nkliL'i Rumus ki mid Sumber nusuk


Mon- meld Ik cKCgcficus Behcr.ip.i -
mae ani
iclrditoji scpcrli AUCA
parlikel Degrades i reFniktori , jcmeh
ingot, jeaksi ^ nbird jefrdkloii
J- L ILL . ill 1 »:*j2 .i m e .iir
' 1

Noil- meldIk in-Situ - MgO , AI 2C3 Films , dusters , Pclcburan, pc IJI.K!U.UL .


dispcisoul drhilcnsj keiik.i i^rj.iduiy .i
- MgA 1204 i i Inis dan c IUSICJS limits Fci LI IU n logani
'

G .IT ,u hdlidki
'ji
MgCI j- MaCI -CaCI:.-d 11 PKBCS 1 lus.iiig yang 1 idbk
'

MgCK- NaCI -CaCIj'Mirf ) ., dll opt imal

l
4

/
f
• C .

15
I
1
»

mt -
i i

2 i E i Id 12
Inchitidn In feniite fr :
lur .ftrtfl'i
^
( iamfrur 2,3 Hubungananiuru dlstribusi inVImi de&gan kekuuiuu tank pudu
aluminium

Suluh xulu jem$ Lukluxi yang $erin{ditemubn puda puduun aluminium luu ng

affafah t LLI Li Luier mela Li k . Fasa iritermetal it merupakan fu.su kedua yang mengcndup

padu sd LikUiJ Lfiikio padnun aluminium , bixaanyu antara l ogam dun l ogam xebagai
' '

141
lias LI dui i kudai berlebih yung melebihi butu.x keLaiutunuya
'
.

Sola in a reuk-si pembekuan puduun Al - SL JiL|.x^e ute kl Lk dun eutcklik. terdapat


be be LUPA tuJiup mekanLxme pembekuan fa.xa yuilu pembekuan matrik
* fi - Ai . reuk.xL
pembenlukan euteklik AL - Si xeila pengendupun faxu - fuxa keduu xepeili Mg SL dun
^
ALCu 1341 .

Umlversltas Indonesia
Pengaruh penambahan 0.067..., Febrian Kendra Kumiawan, FT Lfl 2000 .
17

SiiLnh $atu faktor ygng itoempeiigaruhi uk LLLJ 11. Liontuk . dan disU lhusL t a h a
Lutermetaiik. adalah kecepatan pembekuan. Pembekuan dengan kecepatan yang
LamLiat akarn menghas ilkan IviUnk fasa ioteimietaLI yang kasat dan terjadinya
konsen trail fa.sa kedua pada Liatas butir . SeL^aLiknya. dengan kecepatan ptntfcekuan
yang cepatakan mengJiasilkan paitikel yang Lebih halus da n tend Lspersi merata |] i
' .

1 . VT = -
.5 L ,1
: . --
L iAJ ir 1i
r
\ >
AUCtMp

H
J
J
iHi

% s ]kl! r
i
,-1 V

i ram ha r 2.4 E’ Lixa - fasa ihteimetaik pada padu. an Aluminium tuaug

Seiain ilu. penamLiahan unsur paduan teintama unsur he dan Mil kedaLam
paduan aluminium Luang juga dapal mem Leu teijadinya fa.sa intmudalik da lam
keadaan yang berlehili . Fasa ALsFeSL daii juga fasa AE Mn. FeJjSL yang leibontuk
da fiat menuiunkan keuletan dan .sitat mathinability1
^
kaiena pail ike L ini beisifat sangal
keras daugetas .

2.5 .2 Dendrite Arm SjMteing ( DAS )

Mekanismepembekuandendiil dapat di. jeia.skan melaluL suatu teori yaitu teori


pembekuan { solidification theory ). Teori ini menyatakan baJuva seiama proses
pembekuan, dimana leijadi perubalian t a^ a call menjadi padat Logam akan
'
'

-
lerkrLstalLsa.si .sehingga atom atom me nyu.su n diii meieka send.li L da La in _
keteraturannya . Proses ki' L.stuLL.sa.sL ini dimulai dari keadaan yang disebut uuklei.
Nuklei lerbenLuk kelika Logam eair mencapai femperalur 660 °C dan belt am bah besar
ukuiaimya deugan sangal oepal sehingga atom -atom aluminium dapat menyusun

Jrtrvt’rSiLua Iridorwaiu
Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQ 8
] ft

diruwfc sendiri disekitar nukloi


ir
Lor so but . Poilu mbultan nukloi torso but lojtis bertambali
hiitgga akhimya berJienli dikareuakan kristal telangga 1 H . Salu itukLei yang
-
mempunyai keteraturan atom atom disekitarnya d iso but donga it but Li Kl 1
.

-
x
„ " 1
^-
X ~;
r
+ + F
**
i i
f t* r I. I

%
( j anth A i12.5 Mo kail is mo pom Lx? ku a it ! 1

BLasauya . .struktur yang terbeiiluk pada proses pengecaran logam cair adalah
koiumnar dan equiaxed. Struktur kolumnar adaialt daerah struktur butir Jiasii

ItLisil dari persaingan port uin bull ait so La in a pembekuan


^
pengecoran toga in cair dimana Derheotuk memaujan dengan. arah yang sama sebagai
boitlukjtya yaitg

memanjang disebabkan bahwa secara mnum pertnmbuhan nukiei da it proses


krista lisas i terjadi donga it arah yang berlawanan donga it peipindahan panasnya .
StrukLur ini bisaanya leijadi pada bagian yang bersentuhan dengan dinding cotakan
|lfi|
. Sedangkan struktur adalah suatu struktur butir lias i l pengecoran Logatn
oair dimana soring dilemukan pada bagian tougaJt ingot dimana daorait Lni
mempunyai arah butir yang berbeda salu dengan yang tainnya . Hal ini dikarenakan
baliwa prases pembentukan nu kUoi terjadi secara meuyobar
|JS 16
* ' . Mekaitlsmo

pembentukan struktur koiuinnardano JdapatdiLUtat dari gam bar berikuL.


^
jrruu^

Jrtrvt’ rSiLua Iridorwaiu


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQ 8
]9

•* 4 I
"

I
i
i K
E

I K|Uul I U|UIL 1

-
NuL Lfi '

* Chill gram
*1
1 (bt

L i i l u n i i u.i l f r j j r t h E jJULSted l.1 TJ IHS -


ivyH
' vvw VB
.
y

.p
11 i Ja
i m vt l ///y r
-
I J JC -J
d
ir_

-m
r
' ,
J

* ? — f r
sFjfJLJU E' 1
i

ICl id )

1
( riitnhar 2 , 6 Mekanisine Penibentukan KoLuinnar dan Equiated '

Nnnun . tak sdgmanya proses ki/ Lstalisasi meuglta.siikan bentuk kokmmar


alaupun equiaxed Tak jarang Iwutuk dleodrit diteinukan pad;i prochik pengecanm.
Dendiil mempakan suidu struktur kJias pada prnduk basil peugecoran dinnana
berbentuk sepeiti palion eemara yang turn huh da la in keadaan xxrtdeKooled ^ '
1S
.

Bentuk ini tumbuh dikerenakan bahwa secara tennodinamika, per turn buhan kristal
lebili disukai pada sisi sudut dari kristal
dii ri pad a dae rah pus aln ya '
J (i
^
j ug .sedang turn bull . yang berbentuk kubus.

Sejali nya . de lull it - dendril teid in dari L iga kara kteri sli k ya it u :
a ) Dendril Ann Spacing LL> AS > yailu jarak antara Leugaii sekunder .
b) Dendrii Cell htlervgl yaliu jarak antara gai is s-umbu leugaii antara dendril -deiulrU
yang berdekalan .
c ) Dendril Cell Size yailu lebar dendrit itu sendiri .

JrtPd' f rai! a Iridorwaiu


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQ 8
20

£*
r c.?.ndar >
i ±r-Tu0.1 iljir
aem BfKKtng

NuCifcaMfX
.-
- Mcwkl
%
>1
PTman AfiftdHU
!

an "

l i am bar 2.7. ZJefcinMjjB .tyjwt / W£ ^


DerainS ANA 3/we iff iDASf .sangal dipengaruhi oleh kecepatan proses
pe in be ku;m Logam caw padu proses pengecoraa SeiaLn iLu . DAS jiiga mempenganthi
si fat mekanis _sLUitu Logam paduan lerkaiL dengan _sli uktui mikronya . Semak in besar
mini DAS maka akan semak in kasar strutur mikro paduan tersebut dan
mengakibatkan meiuiinnnya si fat mekanisnya . Sebaliknya. nilai DAS yang LebiJi
keeii buengindikajiksii bahwa paduan tersebul mem puny ai slrukLur mikio yang haius
dan akan meningkatkan .sifat mekanis paduan LeisebuL seperd yang teiiiJial dari kurva
diliawali ini .
sn 3tt

4ft } 21
rcmllr
4 42 Hlivngtfh f W «3

r
W
t
*
JH H 13
|
I
I 34

30
Elongation
-5
10 ”

2ft i 0
0 ftMS QUOIQ 0.015
Scumdary denslrilc uim ftpucinp ( cm )

Cjiiiiihiu 2 . ft . Pengamh Demlrii Arm Spacing terhadap slfat mekanis 1 1


.
*

Uulversltas Indonesia
Pengaruh penambahan 0.067..., Febrian Kendra Kumiawan, FT Lfl 2006 .
21

2.6 L'enghalus t ullr


^
Penghalusan butir ( Grain Refinement} adalalt [noses penghaJusan ukurau butir
printer aluminium selama petnbekujn '

' . Sepali yangtelali dijelaskan PLULLI sub hah


sebelumuya . selama proses peinhekuam aluminium c#ir membentuk stmklur deudill.
Kumpulan dari struktur iloiicLrLl -deiixiill yang berawal dari nukLeus disebut dengan
butir . Dari Gam bar 2. S juga didapati babwa Dendrii Arm Spacing (DAS )
mempengaruhi uiLai dju sifat -.sifat mekanis daii paduan alUmiuium Luang . Semak in
keeil DAS . maka semakiu balk si fat - si fat mekanlsitya . Hal LuL berarti. sema kin keciJ
ukuiau buti i juga dapal meuingkatkau sifal - sifal mekauis terse but kareita ukurait butir
1H
be rba ltd iug Lur us de uga it w La L DA S .

Jeuis penghalus butir yang urn urn digunakan adaialt yang mengandung unsur E ' '
L

dan b dal am bentuk senyawa logam $e petti T i A U a t a u E i b ?. Penambaltan kadar E i


' '

antata 0.02 ft sampai dengan 0.15 ft atau campuran TL - b dengan kadar 0.0! ft
sampai dengan 0.03 ft J i dan 0.01 ftB sering digunakan da la in praktiknya .
'

Penambaltan penghalus butir ini dapat berupa master niioy balangan { rod ) alaupun
serbuk Jhvc )
\ .

l
8 9 '0

i4 4

Gam har 2.9 l nghahs Butu: Bentuk Master alloy { rad }


^

Unlversltas Indonesia
Pengaruh penambahan 0.067 . .. , Febrian Kendra Kumaawan , FT 111, 2000
r?

1. b . ] Mekamsme Paaghalusan Butir

2.( >:2. ] N ukleas i dan Ve m be kua u

Mekamsme penghahisan butir dapal dimepgerti deugan mem aha mi konsep


uukLeasi dan pertumbidum butir pada logam. khususuya aluminium . Hal LIIL sesuai
deugan Teori V aimer dan WeLber dim ana nukLeasl pada log am dlbedakau ata$ dua
be nt uk. yai Lu Ltuklea s i HOMAGELI da n u uklea s i lielerogen 1'

Seperti yang teLali diliaJias pada mb bub sebeLumnya. umumnya aluminium
yang digun ak an pada berbagai industri dunia Lneuganduug 10 % Fe dan at an Si seila

unsur paduan LaLuuya. Pada keadaan eair. Fe dan atau Si .seita unsur paduan Lai Liny a
L mu l. da La Lin _ aluminium
Lia atii k s. . Namun, kelika terjadi pembekuan, atom Fe dan atau
Si so ILL , unsur paduan La Lunya akan nuengikuti konsep pembekuan secara nukJeasi
bumogen dan uu kleasi heterggen.
Pada nu kleasi Itomogeu . atom - atom pcuyu-sun paduan tersebut . baik host atom
Lnaupuu foreign atom . lets us uu secara leratur dan terdistribusi merata unr .wjJ > satu
deugan Laiiuiya . HaL ini disebabkan karena unsur paduan mempuuyai kelaiutau yang
aluminium, Sehingga, penamb iaii unsur paduan oeuderuug akau
seLnpuma deugan

me mbe lit uk solid solution baik subs Ltusi ata upuu into rsti si
, .
^
jc o
p w o
*fc/
r \-
Q
o c * o «0•
o o « * «O
O
Q
*
o” 0
o *
O
0 0
b0 0 0 o* o oo • •
TBT
R

O 0 0 0
••
4
*-,
0 0 o 0 * o n U .sj I

•• •i P o * #
o o o .
0 - 1,
' id
l

{a) ( b)
<c)
1(11
Gambar 2.10 NukleasL Homogen { hi subs Ltusi dan ( t > Lute rsti si

Nnmun . keuyataauva tidak semua unsur paduan uneLiniLiki kelaiutau yang


sempuma lerJiadap aLumiuLum atau me mi Li ki balas uilai kelarulau. Seperti cantoh, Fe
atau J i Jianya
' '
Line mi Li ki miai kelaiutau sempuma jlka kadar yang dllambahkau
kedaLam aluminium cair adaLaJi sekitar ft . Di Luar iiilai tersebut . pada saat
pembekuan maka atom -atom torsebuL akan membentiik sualu tala nan kristaL

Jnlyersltas Indonesia
Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kuiniawan , FT 111 . 2QQ8
23

tosutdiri, seperti goatoh dimana 1 atom he akan mein be lit uk suatu stmktur kristal
dengan 3 atom AL membentuk KeAlj. Pada kasus Lai Linya. unsur tersebut akan
mengendap bersaina - saina sepeiti Mg >Si alnu inaialt mpngendap sendiri . Uniumnya.
1
kr i . LLI L - kri ii LIL terse but
1 berada pada da it ala u buti r altun in ium .

I &yiute r WMnagpfWrt!rtli .
Firt >
rn tfHff , ibfwgir’ jh . -Ti^s ^ J VO fnrvagwgj
i
-
ffi*m**A*« tfrtp a Jgfftca sJHftwnr *rsm
i

ta IMHII

s QiV
* >
r« 4-
.. O
r
-
-
- a .
B
* n-

. •>*r •. . . ; V
-
’ B 1
/ » *
4 <
* »
** / * »

.
P
**
< * * *
*
; ir ¥h {KhjntfjftPp*
*
tom V r *
* *+ '* *
i
/ # - mm jfcrr

*J LUNWUTTT ^
'
iinj

( ranthar 2. LI Nukleasi Heterogen I«1

2. G .2.2 Tegri-Teori Tentang Penghalusan bulir

Pada tahuQ 1949. Cibuia oiengungkapkan SUULU teori mengenui mekanisme


pengJialus butir dim ana senyawa -TLC dan alau TL1T> merupakan sualu nuklean yang
terbentuk dart nukleasL Jieterogen . Sebagai nuklean. 11C dan atau Tib: beifungsi
se hagai inti pembekuan pad a pad nan aluminium Luang. Namun. pad a La Ium 195 L,
Cross ley dan MandoLfo mengemukakan Teori Peritektik i Tati tat ic Theory ) dimana
senyawa 11Ab yang teidapat pada master id
^y-lah yang bcitindak sehagai imklean
sesuai leaks i :

c9
<9 II
8 ®
" MJ

TiA13 + Idtjuitl -
a Al
1
( ramhar 2.12 Nukieasi Pada Teori Peritektik '

Jrtrvtr :iiluid Irhdunesia


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQfl
24

Pendukung teori CLlmla yang menyatakan bahwa TLE 2 dan alan TiC adalalt
LiLikLe -uu yang lei Lwiituk pada imkLea.Ni heterogen membuktikan teorinya terselmt
dengan menambahkaii Al - Tl - b maNter aLLoy dengan kadar JI < 0.15 H - . Pence baa n {

terse Lmt memberikjKa lias L L b partild] boron 13s : alaLipim


agglomeratnya terdapat
^ setelah diamatL
iwa

pada pusat biitlr L . Hal IIL


.

membuktikan baliwa beron


beilindak sebagaL imklean . Namun. pada talmn 1995 . Mohanty menyatakan baliwa
pa it Ike l baron Jianya terdapal pada balas butir dan lldak tejjadinya peagecilan butii
j Lka 1Ida k te rda pal Li La IIL am va ng talar LLL. Hal Ini juga d dm ktL ka oleJt Cl uzows ki ya ng
menyatakan babwa boron adaLaJi imklean yang bnmk dan Udak dnpnl berfungsi
sebagalmana TiAlv Selain Ltu. pembuktian teori periktektik jnga dilakukan oleJt
Davies dan Arnberg pada talmn ] 97t ) dan 19!t2 yang mciiemiikan TiAb berada pada
pus at Lentil yang kaya akan malrlks a - Al. Oleh karena L LLL. jika dlllJiat dari diagram
'

|] T|
fasa AL Tl. maka pembuktian teori peritektik benar adanya .

Cl
670
5
o. l Si
UQU J
- AJ 3

1 ,2
1

i 665
§
--
p

5 ii Si * ,
A' - Ti

P
565
0.5 1.0 1 -5 20
TITAN!UP { WEIGHT )
*
Gambia r 2 . ] 3 Diagram Kasa A l - 11

Llnlnk da pat Lieilindak sebagai imkleaLi. maka sesnnggnJmya terdapal be be ra pa


koinlisiyang wajih dlpeimJti oleJt imklean . yaiLu :

]. bnergi Interfile ia I yang rendali antaia imklean dan luikiens . Interfileini energi
yang rendali mengaklbalkan sndnl kontak antaia .tolid \. imklean ) dan Jr jrrJ

{ imkleusi sangat kecLL alan liaJtkan mendekati 0


E
seJiuigga nukiens
^
dapal
1
mem- elImiiLi imklean
£P
'
.

Umlversltas Indonesia
Pengaruh penambahan 0.067 . . . , Febrian Kendra Kumiawan , FT Lfl . 2006
25

_
Liquid
^ |

iQLItJ
8

IL Substrate

1
t in mhar 2.14 Mek an is me Pembasghan N u k le us tie nga n N uk le an '

2. Terdapalnya kesamaan dalgm stntkiir kristal . minimal dalam ] bidaiig atom


antara nuklei dan tinkle an. S LALj. tinempunyat kesamaan struktur kristal dengari
aluminium dimana TIAJ * ll (QQ1) AJ 11 MX ) ] i AI M linL ini
dan |\ X ) ] j TUVB
l|
diperkual oleh peneliLian yang dilakukan oLeli £ Jia ng dan Taylor ( 2004) yang "

.
menyalakan hafrwa secara kristalografL . kese s uni mi antara kLsi kristal JlALi.
'

dengan lisi kristal allum»ium memQiki 4 hnnli kesesnaiaji dill and Lug kan dengan
kesesLiaian ktsi kristal AIB > ataupun TiB± dengan kisi kristal aluminium .
Pengujian yang dilakuknii menggunakau melode edge -to-edge manking modei .

* -E
I
I
-ffl I
r Qi
* Alumliwn
T4linkirn
Alumi n urn
AjCJTkl
eompoyrKj
. Pfc

M—
Boron
!•}3 85 s KH3
. . * timoiUi
FIOO
^ *,
IWtlri . ! K»1 L
AJ

-
( ianihar 2.15 Slruktur kristal Aluminum dengan TiAU |i!
Kemampuan dari penglialus butir Lit akan menu run seuutg dengan
'
Lwitamhahuya waktu , yang umnm dinamakan dengan vvaklu pud nr [ fntthtg time ).
Se.suai teem j.iei itektLk. yang bertindak se hagai nuklean adalaJi TiAU dengan beral

Jrtrvt’rSiLua Indorwain
Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kruniawan , FT 111 . 2QQfl
26

jenis 335 g/cm ' . janJt Leiiilt Linggi hLla dill and ingkan de nga 11 AL yang Itanya 2.7
'

g/cW . Hal LIIL inenyebabkan .selling dengan bertambahnya wiiktu . J iAU iikiin " '

tnengendap pada bagian b a w a h /L 1


A k i b a t i i y a. butir akantetapbeitambah besar
ke inbali .sepeitl pada waktu sebeintn peitatmbahan Ai J iB. Hill ini ditunjukkan oieh
' '

300
C
H

I :oo
C Li —— s
tn

* 1 0
* i
5
0
100 4

Oil J 4 10 JO so
100 200 MO 1C 3

Holding lima , mm

{ ranihar 2. US BengajuJi waktu tahan terhanap ukuraii butir dari Jngam yang diberi
pengJtaiu.s bnlli . A - B inernpakan wakln kontak. B - C udaiah waktn pudar
1

2. (). ? PeDgauli Pengltains Butir Terhadap Sifat Me ka nls Aluminium

Seiain nnengJialn.skan linLir. penambahan pengaltalns Linin jnga ineinberikan '

-
pengarub pengaruh La inn ya leiiiadap sifat -.sifat imekanis pada pad nan alnimininim
inang vaitu :

] ) PendislriLi ns la n Lm ikroporosii as secara imerala

So Laima proses pieinbekuari, terjadi apa yang dinaimakan porositas atan Lnliang
pori. Porositas tidak da pat dUiilangkan .secara keseininlian natmnn da pat
di minimal is ir . Kmmpnlan dari liebeiapa mikroporositas dapat tmetmbentuk porositas
danJial terseLiuL dapat me nu rnnkan si Eat imekanis padnan almmininm terse Lint . Selain
Lin. mikroporositas Liisa jnga imeinbentnk shrinkage porositas yang terdapat pada
celalt autara DAS . sepertiyang ditnnjnkkan olehCamhar 2.17 .

Uulversltas Indonesia
Pengaruh penambahan 0.067..., Febrian Kendra Kumiawan, FT Lfl 2000 .
27

Liquid

HhMnkj . - L-
4

*k
i. bj Liquid

to I .-WIJIJ fit i

Gamhar 2.17 (aM.foKc ) IlLisdasi shrinkage fwmsity pads D&idril Atm Spacing {d ) ,

MikrostmkLuiddii iniertfendritic porosity ( perbesarain Hi ) x)

2) MenurunkaLi terjadLnya retakpanas iHot Teaming )


Hal Ini Hty.Kihtfln oleh adanya lapis an tipis calran yang menyelimiti boitlr
logam sdaingga iuemirunkan tetnpefltur saat raayusdtan teLjadi dan rentang
dhupjukkan oleh Gam bar 2 . IS
teiuperatur dim am retak panas dapat teijadi . Hal mi
yang menyalakan hahwa pengedlan butir akan inenm unkan remang terjadinya retak
S|
panas { hoi tearing ) .

Jrtrvt1 r :iiLuid Indurwaiu


Penyaruh penambahan 0.007 . .. , Febrian Hendra Kruniawan , FT 111 2QQfl .
IS

Ml.
i EH tRh tm m
.
fllT I

?Q M u
yw i . i !> .

I J DU

w n z T, s vs
1
i i
*14 Ku
m
33 31 II II
Gfiin iri* mm

Gambar 2.IS. re nga mh be sat butir trabAap kecenderungan ho11earing pad a paduan
Al - 4.5 Cu. Nllai dlbawah 50 rentaii terhadap hoi tearing!16*

J i Me ningkatka n machinnh iiitv


'

.
HaL ini disebabkanoLeh la.sa se kundeL dan paro&itaa yang teidistribusL nierata
'

4) Me ningkatka n keku at an tarik da n dongasi


Sepeiti yang teLali diketahui babwa saLaJi .satu cara unLuk me ningkatka n
kekuatan tarik dan e Longa si adakah dengan efek grain homtJary strengthening.
Dimana . bata.s but Lr akan menjadi penghalang bagl dislokasi nntuk bergerak . Ole It
karena bnUr - LmlLr ineajadi keell. ivjaka seyogyanya batas butii akan senna kin banyak'

da n me ningkatka n kekuatan tarik dan e longas1 '

Tahel 2.5. Pen gar uh penglialus bulb dan Jaju gliding l nan pada slfat mekanls paduan
'

^ ''
]6
A 56
Pfendingiman lambaL { - its easi ) P&rimgjranccpfit ( tf f - cast )
,

Sii.ii Mckands
A B A B
Ulriftktfe Strength ( fcsa ) 30. ® 15 22.64® 24.363 24.1. 5
Yield Siring th 4 kii j L 3.043 1 35T2 1.2. 15 135 ®
EImgaiion {%) 3 3 5.4 4.6
A - Jajm poiiii = Q . 39Mg , 0. ZCu . 0.191 6.79Si ,0.®T i ,QE , tan pa pe n fu I us t*J i j
^ ^
B - lajmpsiii = (L39 Mg, 02Gi . 0. L 9 Fe , ILSSSi Q. L 4Ti, 0.00fi5 E , ditambdi pcjiErhiljj.gtntir
5 ) Me ningkatkan kern am puan anodizing finish

JnlYfirsItas Indonesia
Fenya rub penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT 111 . 2QQfl
29

Butir-butir dengan stmktur besar akan mengakiLtatkan stLuktur permukaan


produk JtasiL pengecorait berbeutuk seperti kulit jeruk { omnge jteel ) . Stmktur LuL
sangat kasar seltingga jikn dilakukun anodizing akan tidak efektif karena
ppjmnVaflTYnya yang tidak rju . Penambaltan penghatus butir aka it membual butir *

butir meujadi kecit dan mengurangi stmktur orange ped tersebut seltingga
1 _l K|
Line ning katka 11 ke Lm am puan daii keefr KTIFALI proses aruxliziag .

6 ) Mengurangi fluidiLas
Sc.suaL deitgait teori peritektik, maka nuklean TiAlj yang lebilt beral daripada
eairan Logam Al aka it ineityehabkait aiirait . lurn . ALirait .vijrm adalalt alirait padatan
da Lain eairan seltingga rfieiiyebabkan aLLtait mi mengalir Lebilt Lem bat dLbandingkan
J
de ng ait a L ira it LiL saa itya da it meaga kibul kait Lm unnya mLa i fluidkas .

2.6.4 Pengltaius Butir ALT LB Maxtor Alloy Berbentuk


IVitgltaius butir yang aka it ditambahkun kedaLain paduait aLumLitium tua ng
terd ill dari dua bentuk yaitu bentuk master allay rad ataupuit bentuk serbuk { flux ).
IV mi Lilian beittuk tersebut didasarkait alas ketebihan da it kekuraitgait ina sing - in as Lug .

Penggunaan rad di pi I i It dikarenakan a la sail piaktis da it lingkal kepieslsiaimya yaitg


Linggi . Umumuya . kandungan yaitg dLinLLLki oieli master alloy AL ILt5 rod lersebuL
antara Lni. it TL . B . V . dll .
Metode pemasukan master allay tersebut juga bait yak ragamnva . Natnuit . yaitg
paling uinuin digunakan adalalt metode pemasukan pengltaius butir pada saat
degassing . Metode ini ban yak dipiLilt dikarenakau pada saat ink! usL akait
itaik ke permukaan Logam eair membentuk SeLaiu Ltu. alirait turbuleu yaitg

adi padj tog. am eair akait inendLstnbusLkau secara inerata partikel -paitikie]
tej

pe
^ itgltal us butir sell ingg a naitl iuya dilt ai apka n Jtas i 1 ya ug opt Lm al '
U|
.

Jrtrvt1 r :iiLuid Indorwaia


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kuiniawan , FT 111 . 2QQfl
30

2.1 Low Pressure Die Casting i Ll' LU. )


SaLaJi salu metode pengecoran yang digunakan pada industri logam adaLaJi Law
Pressure Die Casting iLPLXA LPDC mempakan jeuLs. dari permanent mold casting
dim ana pada jenis pengecoran ini digunakan eetakan vang terbuat dari iogaLin dengan
saLaJi satu si si eetakan yang da pat bergerak { moving dies ). Umumnya, LPDC dipiLUi
karena Lwberapa faktorantara lain 1 -1 :
]. adanya /tart yang diproduksi dalam kapasitas yang massal yang sera gam dLsetiap
Lwntuknya [idendhciil parts );
2 . f >ari ya ng d ipri^duk si mem butidi kan Li ngkal kea kn ras ian yang ti ngg it
3 . ftart yangdiproduksi dilnnluL nnliik memiliki kcstabiLan DIMEILSI yang Linggi:
4. mengeLiminasi biaya akibat pisses tnitehining Lanjutaiu
5. rut’ruieabte .

Me sin LEIX ini lerdiri dari dua komponen yaiLu me sin LPDC danlaimr tunggu
'

{ Raiding Furnace ) dinmna Log a mead Jiasii peleburan dimasukkau dan dijaga konstan
teniperatumya* Pr ins ip ke.rjanya adalali dengan menginjeksikan logam eair yang
Lwrada pada Linin tunggn'
Line ngg nna kan lekanan rendaJi. Selling ga logam eair akan
ma.suk menujm oetakau. Ketika logam telah membeku. maka tekanan dilepaskan dan
Jre.vakau membuka unluk kemudian benda Jiasii eoransiap diamLiLL .
Pengecoran dengan menggunakan metode im dipeugamlii oieJi beberapa
para imeler vaiLu lekanan yang dil >ei ikeiJi pada Logam eair dan temper at ur dies, baik
moving dies ataupun ./f .wJ dies detain itu. temperatur logam eair yang masuk menuju
,

eetakan juga mempengarulii Jiasii pengecoran . Umumuya . tanur tunggu yang


dileugkapi dengan thermocouple dipasangi heater agar Logam eair tetap Lwrada pada
temperatur Leburuya dan lidak mengalami perubekuan (± 700 °C).
Ke Lem all an dari metode ini adaLaJt adanya kemungkinan inkLusi yang terbenLuk
pada saltuan masuknya Logam eair . HaL ini dikarenakan ole It naik tumnnya eaiian
logam pada .saluran menuju eetakan dimana pndn saat eetakan dibuka dan tekanan
di Lepas kan . eair an Logam yang rnasUt tersLsa di saluran akan turun kembaii ke tanur .
dan proses yang beru lang - ulang dap at menyebabkan terbeutukLiya oksida di
permukaao bagian da La Lit dari saluran. Untuk menguraiigi risiko terse but dapat

LMrvt1 r :iiLuid Indonesia


Penyaruh penambahan 0.007 . . . , Febrian Hendra Kumiawan , FT LTI . 2QQfl
31

dibkukfli dougiiii memlwiLkiiii tekaji .au batik pada saJuran sehiiigga Logam caLrakan
ft|
tetap mengisi saluian padaseliap waktu .

Ti
A i Krw pmyimivn
- B : Gent pcmim
;r TT '
L
-! Cl Tuntftu pcflyimptn
J~ L Dr M u lul ( Cenl p&w>« )
' '

J E: Mulul lsn»
F: Pip penfHi
*
st
I
A -
»

- 1. I
TJ : iPiftt. pcfifiu iVnjtJin
idiun udin
o H : Alti
I P
V I : CcLikun btiPrill
(Cctiku tofimj
J :: CcUkan b**wn i- tai
K i Rong&L mtkiu
A L : Pda! orii n iiii ^
Mi llv
N : Alai
"
pmgccnk ou-
kin

Gambar 119 Skematis perampang veitikal dari sebuah mesin LPDC \

Unlversltas Indonesia
Pengaruh penambahan 0.067..., Febrian Kendra Kumiawan, FT Lfl 2006 .

Anda mungkin juga menyukai