PEDOMAN TEKNIS
Konstruksi dan Bangunan Sipil
KLASIFIKASI BAHAYA BENDUNGAN
Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Nomor : 257/KPTS/D/2011
Tanggal : 30 Mei 2011
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIRKATA PENGANTAR,
Pedoman Kiasifkasi Bahaya Bendungan ini merupekan revisi dari pedoman yang
‘ada, _mengacu pada beberapa standar intemasional dengan peryesuaian pada
kondist di Indonesta dan terkait dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
beriaku, dan pedoman lainnya yang berkaltan. Perumusan pedoman ini dllakukan
‘melalui proses pembahasan yang melibatkan para narasumber, pakar dan praktsi
dari berbagalinstans
Pedoman Ini disusun untuk memberikan informasi bagalmana menetapkan kelas
bbahaya bendungan, baik sebagai penetapan aval sebelum bendungan dibangun
‘maupun untuk bendungan yang sedang dalam pengelolaan untuk mendapatkan
krteria yang mantap dalam mendesain bendungan maupun dalam merencanakan
tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan konstruks| maupun pengelolaannya.
“Topik yang dibahas dalam pedoman ini mencakup:
Pembagian kelas bahaya bendungan
Perkiraan daerah genangan
Identifikasi bahaya banjr
Lampiran yang terkeit dengan dan untuk memperjelas ketiga bahasan
tersebut
PPedoman ini telah disiapkan dengan mengacu pada informasi dan teknolog) terkini
dalam penetapan kelas bahaya bendungan, yang merupakan bahan pertimbangan
Peenting dalam desain, pelaksaniaan konstruks, serta dalam pelaksazan operasi dan
emelarsan, sehingga terdapat kesersgaman dalam penetapan kolac bahaya
bendungan bagi para pembangun dan pengelola bendungan di Indonesia
edoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagl pembangun dan pengelola
bbendungan, serta semua pihak termasuk instans! terkalt di pusat dan di daerah
dalam menetapkan kelas bahaya bendungan.
Jakarta, \# Maret 2011