Anda di halaman 1dari 10

RENCANA/INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan & Kriteria hasil Intervensi Rasional


1. Gangguan Rasa 1. Tujuan: setelah dilakukan 1. Observasi Tanda-tanda 1. Untuk mengetahui tindakan
Nyaman : Nyeri Akut tindakan keperawatan Vital. keperawatan yang tepat
b/d peningkatan selama 3x6 jam selanjutnya.
vaskuler serebral diharapkan nyeri
berkurang atau terkontral. 2. Kaji tingkat, frekuensi 2. Untuk mengetahui seberapa
2. Kriteria hasil: dan reaksi nyeri yang berat nyeri yang dialami
1) Melaporkan nyeri atau dialami Klien. Klien.
ketidak nyamanan
berkurang atau 3. Jelaskan kepada Klien 3. Pemahaman klien tentang
terkontrol dengan skala penyebab timbulnya penyebab nyeri yang terjadi
nyeri 1-2 nyeri akan mengurangi ketegangan
2) Mengungkapkan klien dan memudahkan Klien
metode yang untuk diajak bekerja sama
memberikan dalam melakukan tindakan
pengurangan
3) Mengikuti regimen 4. Mempertahankan tirah 4. Meminimalkan
farmakologi baring selama fase akut. stimulasi/meningkatkan
relaksasi.

5. Berikan tindakan 5. Tindakan yang untuk


nonfarmakologi untuk membantu menurunkan rasa
menghilangkan rasa sakit sakit pada perut dan
yang dirasakan pasien, komplikasinya.
misalnya: dengan tehnik
relaksasi napas dalam
saat yeri timbul.
6. Berikan obat yang 6. Untuk mengurangi nyeri lebih
dimiliki pasien sesuai cepat.
advis dokter.

2. Intoleransi aktivitas 1. Tujuan: Setelah dilakukan 1. Observasi Tanda-tanda 1. Untuk mengetahui tindakan
berhubungan dengan tindakan keperawatan Vital. keperawatan yang tepat
kelemahan fisik selama 3x6 jam diharapkan selanjutnya.
tidak terjadi intoleransi
aktivitas. 2. Kaji tingkat 2. Untuk mengetahui bantuan
2. Kriteria hasil: ketergantungan pasien. yang tepat bagi pasien.
1) Berpatisipasi dalam
aktivitas yang 3. Instruksikan 3. Teknik menghemat energi
diinginkan/diperlukan. pasien/penjaga wisma mengurangi penggunaan
2) Melaporkan tentang teknik energi, juga membantu
peningkatan dalam penghematan energi, keseimbangan antara suplai
toleransi aktivitas yang misalnya menggunakan dan kebutuhan oksigen.
dapat diukur. kursi saat mandi, duduk
3) Menunjukkan saat menyisir rambut
penurunan dalam tanda- atau menyikat gigi,
tanda intoleransi melakukan aktivitas
aktivitas dengan perlahan.

4. Berikan dorongan untuk 4. Kemajuan aktivitas bertahap


melakukan mencegah peningkatan kerja
aktivitas/perawatan diri jantung tiba-tiba. Memberikan
bertahap jika dapat bantuan hanya sebatas
ditoleransi. Berikan kebutuhan akan mendorong
bantuan sesuai kemandirian dalam
kebutuhan. melakukan aktivitas.
IMPLEMENTASI/EVALUASI KEPERAWATAN

No. Hari/Tanggal, No Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) TTD dan


Jam Nama Perawat
1. Sabtu , 1 1. Mengobservasi Tanda-tanda S: pasien mengatakan “nyeri
7/10/2017 vital yaitu untuk mengetahui saya masih ada dek perawat
peningkatan tekanan. tapi berkurang dari yang pagi
Pukul tadi, masih nyut-nyutan aja”
07.00-12.00 2. Mengkaji tingkat, frekuensi dan
WIB reaksi nyeri yang dialami klien O:
untuk mengetahui seberapa - Tekanan darah 150/90
berat nyeri yang klien rasakan. mmHg, nadi 80:x/mnt, Riko Phitrio
respirasi: 22x/menit.
3. Menjelaskan kepada klien - Wajah klien tampak
penyebab timbulnya nyeri agar rileks.
klien memahami penyebab dari - P: nyeri dirasakan
nyeri yang dirasakan klien. bertambah saat
aktivitas
4. Mempertahankan tirah baring - Q: nyeri dirasakan
selama fase akut, untuk seperti diremas-remas,
menormalkan kembali aktivitas berputar.
fisik klien. - R: nyeri dirasakan
didaerah kepala sampai
5. memberikan tindakan non ketengkuk.
farmakologi untuk rasa sakit - S: nyeri dirasakan
yang dirasakan pasien, dengan skala 3 (0-10).
misalnya: dengan tehnik - T: nyeri datang hanya
relaksasi napas dalam saat yeri kadang-kadang.
timbul.
A: masalah belum teratasi
6. Menyiapkan obat oral pasien
untuk mengurangi tekanan
darah tinggi: amlodipin 5mg P : lanjutkan intervensi pada no
3x1, captropil 25mg 2x1. 1 sampai no 7.

2. Sabtu, 2 1. Mengobservasi Tanda-tanda S:-


07/10/2017 vital yaitu untuk mengetahui
peningkatan tekanan darah. O:
Pukul - Pasien tampak
07.00-12.00 2. Mengkaji tingkat lemah
WIB ketergantungan pasien dalam - Pasien tidak
kebutuhan makan minum dll, mampu makan
membantu pasien sendiri apabila Riko Phitrio
makan/menyuapi pasien. nyeri datang
- Tekanan darah:
3. Menginstruksikan 170/80 mmHg.
pasien/penjaga wisma tentang - Nadi: 80x/mnt,
teknik penghematan energi, Respirasi:
misalnya menggunakan kursi 22x/menit,
saat mandi, duduk saat menyisir - Pasien lansia
rambut atau menyikat gigi, umur 70 tahun
melakukan aktivitas dengan
perlahan. A : masalah belum
Teratasi.
4. memberikan dorongan untuk
melakukan aktivitas/perawatan P : lanjutkan intervensi
diri bertahap jika dapat Pada no 1sampai no 4
ditoleransi. memberikan
bantuan sesuai kebutuhan.
CATATAN PERKEMBANGAN
No. Hari/Tanggal, No Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) TTD dan
Jam Nama Perawat
1 Senin , 1 1. Mengobservasi Tanda-tanda S: pasien mengatakan “nyeri
09/10/2017 vital yaitu untuk mengetahui saya masih ada dek perawat
peningkatan tekanan. tapi berkurang dari tadi pagi,”
Pukul
07.00-12.00 2. Mengkaji tingkat, frekuensi dan O:
WIB reaksi nyeri yang dialami klien - Tekanan darah 150/90
untuk mengetahui seberapa mmHg, nadi 80:x/mnt,
berat nyeri yang klien rasakan. respirasi: 22x/menit. Riko Phtrio
- Wajah klien tampak
rileks.
3. Menjelaskan kepada klien
- P: nyeri dirasakan
penyebab timbulnya nyeri agar
bertambah saat
klien memahami penyebab dari
aktivitas
nyeri yang dirasakan klien.
- Q: nyeri dirasakan
seperti diremas-remas,
4. Mempertahankan tirah baring berputar.
selama fase akut, untuk - R: nyeri dirasakan
menormalkan kembali aktivitas didaerah kepala sampai
fisik klien. ketengkuk.
- S: nyeri dirasakan
dengan skala 3 (0-10).
5. memberikan tindakan non
- T: nyeri datang hanya
farmakologi untuk rasa sakit
kadang-kadang.
yang dirasakan pasien,
misalnya: dengan tehnik
A: masalah belum teratasi
relaksasi napas dalam saat yeri
timbul.
P : lanjutkan intervensi pada no
1 sampai no 6.
6. Menyiapkan obat oral pasien
untuk mengurangi tekanan
darah tinggi: amlodipin 5mg
3x1, captropil 25mg 2x1.

2 Senin, 2 1. Mengobservasi Tanda-tanda S:-


09/10/2017 vital yaitu untuk mengetahui
peningkatan tekanan. O:
Pukul - Pasien tampak
07.00-12.00 2. Mengkaji tingkat lemah
WIB ketergantungan pasien dalam - Pasien tidak
kebutuhan makan minum dll, mampu makan
membantu pasien sendiri apabila Riko Phitrio
makan/menyuapi pasien. nyeri datang
- Tekanan darah:
170/80 mmHg.
3. Menginstruksikan
- Nadi: 80x/mnt,
pasien/penjaga wisma tentang
Respirasi:
teknik penghematan energi,
22x/menit,
misalnya menggunakan kursi
- Pasien lansia
saat mandi, duduk saat menyisir
umur 70 tahun
rambut atau menyikat gigi,
melakukan aktivitas dengan
A : masalah belum
perlahan.
Teratasi.

4. memberikan dorongan untuk P : lanjutkan intervensi


melakukan aktivitas/perawatan Pada no 1sampai no 4
diri bertahap jika dapat
ditoleransi. memberikan
bantuan sesuai kebutuhan
CATATAN PERKEMBANGAN
No. Hari/Tanggal, No Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) TTD dan
Jam Nama Perawat
1. Selasa, 1 1. Mengobservasi Tanda-tanda S: pasien mengatakan “nyeri
10/10/2017 vital yaitu untuk mengetahui saya masih ada dek perawat
peningkatan tekanan. tapi berkurang dari yang pagi
Pukul tadi, masih nyut-nyutan aja”
07.00-12.00 2. Mengkaji tingkat, frekuensi
WIB dan reaksi nyeri yang dialami O:
klien untuk mengetahui - Tekanan darah 150/90
seberapa berat nyeri yang klien mmHg, nadi 80:x/mnt, Riko Phitrio
rasakan. respirasi: 22x/menit.
- Wajah klien tampak
rileks.
3. Menjelaskan kepada klien
- P: nyeri dirasakan
penyebab timbulnya nyeri agar
bertambah saat
klien memahami penyebab
aktivitas
dari nyeri yang dirasakan
- Q: nyeri dirasakan
klien.
seperti diremas-remas,
berputar.
4. Mempertahankan tirah baring - R: nyeri dirasakan
selama fase akut, untuk didaerah kepala sampai
menormalkan kembali ketengkuk.
aktivitas fisik klien. - S: nyeri dirasakan
dengan skala 3 (0-10).
- T: nyeri datang hanya
5. memberikan tindakan non
kadang-kadang.
farmakologi untuk rasa sakit
yang dirasakan pasien,
A: masalah belum teratasi
misalnya: dengan tehnik
relaksasi napas dalam saat yeri
timbul. P : lanjutkan intervensi pada no
1 sampai no 6.
6. Menyiapkan obat oral pasien
untuk mengurangi tekanan
darah tinggi: amlodipin 5mg
3x1, captropil 25mg 2x1.

2. Selasa, 2 1. Mengobservasi Tanda-tanda S:-


10/10/2017 vital yaitu untuk mengetahui
peningkatan tekanan. O:
Pukul - Pasien tampak
07.00-12.00 2. Mengkaji tingkat lemah
WIB ketergantungan pasien dalam - Sudah mau
kebutuhan makan minum dll, membuka mata
- Pasien tidak Riko Phitrio
3. Menginstruksikan mampu makan
pasien/penjaga wisma tentang sendiri apabila
teknik penghematan energi, nyeri datang
misalnya menggunakan kursi - Tekanan darah:
saat mandi, duduk saat 170/80 mmHg.
menyisir rambut atau menyikat - Nadi: 80x/mnt,
gigi, melakukan aktivitas Respirasi:
dengan perlahan. 22x/menit,
- Pasien lansia
umur 70 tahun
4. memberikan dorongan untuk
melakukan aktivitas/perawatan
A : masalah belum
diri bertahap jika dapat
Teratasi.
ditoleransi. memberikan
bantuan sesuai kebutuhan.
P : lanjutkan intervensi
Pada no 1sampai no 4

Anda mungkin juga menyukai