S2 2015 303034 Introduction PDF
S2 2015 303034 Introduction PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendahuluan
Robeknya kapsul posterior dan prolaps dari badan vitreous adalah salah
satu komplikasi operasi katarak dan dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih
serius. Untuk menghindari ini, badan vitreous di kamera anterior harus
dibersihkan sebersih mungkin, kadang-kadang manuver bisa tidak aman karena
sulit memvisualisasi vitreous. Vitrektomi dibantu TA berguna untuk melakukan
manuver ini dengan aman dan mudah, TA disemprotkan di lokasi di mana prolaps
vitreous, menggunakan jarum suntik tumpul. Segera, badan vitreous muncul
sebagai gel berwarna putih, sehingga mudah dibersihkan dengan cutter vitreous
(Ishibashi, Sakamoto & Tatsuro, 2009).
D. Efek samping jangka panjang penggunaan triamsinolone acetonide
Hubungan antara penggunaan steroid dan katarak pertama kali dicatat oleh
Black , et.al. pada tahun 1960. Dalam sebuah penelitian terhadap 44 penderita
rheumatoid arthritis, diamati bahwa 39 persen dari orang-orang yang mendapat
terapi sistemik steroid terjadi katarak sub-kapsular posterior (PSC). Katarak yang
diinduksi steroid bersifat bilateral. Gillies , et.al. telah menganalisis pembentukan
katarak di mata setelah pemberian triamsinolon intravitreal pada kondisi
neovaskularisasi koroid. Mereka menemukan bahwa sclerosis nuklear meningkat
9,1%, katarak kortikal pada 12,1%, dan posterior katarak subkapsular di 24,2%
dari 33 mata pada dua tahun setelah terapi (Jobling & Augusteyn, 2002).
Vitrektomi juga meningkatkan kejadian katarak, pada follow up 6 bulan didapat
81% perkembangan katarak disbanding mata yan tidak divitrektomi sebesar 18%
(Cheng, et al., 2008)
Sebuah katarak adalah kondisi dimana ada penurunan transparansi dalam
lensa, dan dapat mencakup opasitas dari kapsul lensa dan deposisi bahan yang
bukan dari lentikuler. Perkembangan katarak dipengaruhi oleh beberapa faktor,
termasuk usia, jenis kelamin, diabetes, paparan sinar ultraviolet, merokok, diet
rendah anti oksidan, dan penggunaan steroid. Mekanisme yang dianggap
bertanggung jawab terhadap kejadian katarak akibat pemakaian steroid, yaitu:
kortikosteroid mengganggu metabolisme di sel epitel lensa yang kemudian
berdampak adanya gangguan osmotik, oksidasi, protein adduct formation, dan
penyimpangan perilaku sel (Brown, 2001; Cheng, et al., 2008).
Glukokortikoid dapat berdampak pada metabolisme sel dengan
berinteraksi langsung dengan enzim, untuk mengubah kegiatan mereka, atau
melalui jalur mediasi reseptor untuk mengubah jumlah enzim yang disintesis oleh
sel. Hal ini akan mempengaruhi sintesis protein dan juga sifat protein yang
disintesis. Dalam studi kultur sel epitel lensa diungkap bahwa ada penurunan ATP
dan dinukleotida setelah 24 jam pemberian kortikosteroid, dan akan mengganggu
kegiatan sel yang tergantung energi seperti sintesis protein, transport ion, dan
kemampuan perlindungan antioksidan (Jobling & Augusteyn, 2002)
F. Hipotesis Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Subjek Penelitian
C. Besar sampel
2
n1 = n2 = (Zα √ 2PQ + Zβ √ P1Q1 + P2Q2 )
(P 1 - P 2 ) 2
q2 = 1 – p2 = 1 – 0.4 = 0.6
p1-p2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna oleh peneliti = 0.2
q1 = 1 – p1 = 1 – 0.6 = 0.4
2
n1 = n2 = (1.64 √ 2x0.5x0.5 + 0.84 √ 0.6x0.4 + 0.4x0.6 )
( 0.6 – 0.4 ) 2
n2 = besar sampel pada kelompok 2 (Kejadian katarak post PPV dengan TA)
q2 = 1 – p2 = 1 – 0.4 = 0.6
p1-p2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna oleh peneliti = 0.3
= 0.9
q1 = 1 – p1 = 1 – 0.9 = 0.1
Q = 1 – P = 1 – 0.7= 0.3
Maka Jumlah sampel pada penelitian ini adalah :
2
n1 = n2 = (1.64 √ 2x0.7x0.3 + 0.84 √ 0.9x0.1 + 0.6x0.4 )
( 0.9 – 0.6) 2
= 26,5 (26)
D. Variabel Penelitian
• PPV dengan TA
• PPV tanpa TA
• Usia
• Lama operasi
• Jenis tamponade
E. Definisi Operasional
F. Alur Penelitian
Populasi penelitian
Sampel penelitian
• Adanya Katarak
• TIO pre operasi, 1 minggu, 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan, 1 tahun
Analisis
statistik
H. Analisis Statistik
Data yang didapat dianalisis dengan program statistik komputer SPSS 17 for
Windows. Data nominal karakteristik subyek dianalisa dengan chi-square test. Uji
Mann-Whitney untuk uji hipotesis komparatif numerik, dua kelompok.
I. Organisasi Penelitian
I . Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengambilan *
sampel *
Pengumpulan data
Penyelesaian
Penyusunan *
Pelaporan *