Sop Penanganan Obat Kadaluarsa
Sop Penanganan Obat Kadaluarsa
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka membina hubungan baik dengan lembaga Institusi Pendidikan yang
terkait dalam proses pembelajaran para mahasiswanya untuk praktik di Rumah Sakit
Islam Surabaya, diperlukan adanya pedoman pengelolaan pembelajaran klinik
keperawatan untuk menunjang dan memperlancar proses praktik klinik keperawatan.
B. TUJUAN
Program praktek merupakan kelanjutan dari belajar di kelas yang berupa teori dan
laboratorium, untuk itu praktek yang dilaksanakan harus bisa mengakomodasi tujuan
instruksional pembelajaran yang ditetapkan oleh institusi pendidikan seoptimal mungkin.
Sehingga tujuan dari bimbingan klinik pada saat peserta didik menjalani praktek klinik
diantaranya sebagai berikut :
C. SASARAN
Seluruh pembimbing klinik di RS Islam Surabaya
didik secara optimal agar mereka dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan.
c. Bimbingan praktek klinik adalah segala bentuk tindakan edukatif yang dilaksanakan
oleh instruktur klinik untuk memberikan pengalaman nyata secara optimal dan
membantu peserta didik agar mereka dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
d. Sarana Pembelajaran klinik adalah tempat mahasiswa mengaplikasikan teori kedalam
pengalaman belajar klinik yang sering disebut lahan praktik, adapaun dalam pedoman
ini yang di maksud lahan praktik adalah di Rumah Sakit Islam Surabaya.
e. Mahasiswa atau Peserta didik adalah seorang yang sudah dinyatakan boleh mengikuti
praktek klinik dilahan praktek sesuai persyaratan yang sudah ditentukan oleh pihak
institusi pendidikan dan lahan praktik.
f. Pedoman pembelajaran klinik adalah sebuah buku yang berisi tuntunan pembelajaran
dan kompetensi – kompetensi yang akan dicapai oleh mahasiswa selama proses
pembelajaran klinik. Pedoman pembelajaran disusun oleh pembimbing dan
disesuaikan dengan kompetensi serta kewenangan lulusan keperawatan. Buku
pedoman dibawa oleh mahasiswa pada saat praktik klinik
g. Rancangan Praktik Klinik.
Adalah suata perencanaan yang harus dilakukan oleh pembimbing klinik (CE)
sebelum peserta didik melakukan kegiatan di rumah sakit atau tatanan pelayanan
3. Penugasan klinik.
Penugasan adalah penempatan peserta didik pada tempat praktik dengan tujuan memberikan
pengalaman praktik klinik yang nyata sebagai tempat mengembangkan keterampilan
professional.
Manfaat penugasan klinik :
Membantu peserta didik menggunakan konsep-konsep dan teori-teori dalam praktik,
Mempelajari cara belajar,
Mengembangkan keterampilan untuk memprioritaskan tindakan,
Memecahkan masalah
Mengambil keputusan.
Pelaksanaan penugasan klinik adalah :
a. Membuat kontrak yang jelas dengan peserta didik tentang penugasan klinik yang akan
dilakukan seperti :
Pedoman pengelolaan pembelajaran klinik keperawatan/S2P2/2010/BidKep - 10 -
- Lamanya waktu penugasan klinik,
a.
akan dicapai
b.
c
d
.
- Kompetensi yang harus dicapai (kehadiran, target, ceklist, laporan kasus),
- Metode bimbingan dan
- Metode evaluasi yang akan dilakukan.
- Penugasan membuat laporan tertulis dapat dilakukan sebagi persiapan praktik klinik
atau bersamaan.
2) Setiap kelompok terdiri dari ±8 orang peserta didik, masing-masing kelompok dibimbing
oleh satu orang pembimbing.
Metode yang digunakan dalam penugasan klinik adalah : Diskusi kelompok.
Tujuan : Untuk membahas masalah-masalah atau kebutuhan-kebutuhan yang ditemukan
dalam praktik klinik keperawatan.
Pelaksanaan diskusi kelompok adalah :
a. Diskusi kelompok sebaiknya dilakukan pada pertengahan praktik klinik keperawatan
pada hari tersebut dan dipimpin oleh satu orang pembimbing yang berfungsi sebgai
fasilitator.
b. Mendiskusikan keberhasilan dan kesulitan dalam melakukan asuhan keperawatan kepada
klien maupun isu-isu yang terkait dan menstimulus peserta didik untuk mencari
penyelesaian.
1 Fase Persiapan :
Merencanakan ketrampilan & kompetensi yang
4. Seimbang
Keseimbangan ini meliputi keseimbangan bahan, keseimbangan kesukaran dan
keseimbangan tujuan. Bahan harus seimbang diantara berbagai pokok bahasan.
Keseimbangan dalam kesukaran artinya antara yang mudah, sedang dan sukar
harus dalam proporsi yang tertentu. Keseimbangan tujuan adalah keseimbangan
dalam berbagai matra dalam kawasan tertentu antara penngetahuan
pemahamana.,aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi dalam kawasan matra
kognitif yang harus disusun dalam proporsi tertentu.
5. Membedakan
Suatu evaluasi harus dapat membedakan prestasi individual diantara sekelompok
siswa. Evaluasi harus dapa membedakan siswa yang sangat berhasil, cukup
berhasil, kurang berhasil, gagal dan sebagainya.
6. Norma
Evaluasi yang baik, hasilnya mudah ditafsirkan. Hal ini menyangkut tentang
adanya ukuran atau norma tertentu untuk menafsirkan hasil evaluasi dari setiap
siswa.
7. Fair
2. Ketrampilan berkomunikasi
- Berbicara dan mendengar
- Membaca dan menulis
3. Ketrampilan praktek
- Menggunakan alat
- Teknik aseptic
- Pemberian Obat
4. Kemampuan mengambil keputusan
- Asuhan Keperawatan
- Manajemen
- Pendidikan kesehatan
2) TEKNIS
a. Kemampuan menggunakan dan melakukan teknik pengumpulan data dengan tepat.
3) INTERPESONAL
a. Mampu membina hubungan saling percaya P-K sesuai dengan tanggung jawab
perawatan.
b. Mampu berkomunikasi dengan klien dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan
klien.
c. Mampu bekerja sama dengan tim kesehatan yang terlibat untuk mengkaji kebutuhan
perawatan klien.
4) ETIKA
2) TEKNIS:
1. Mampu memilih literature yang diperlukan untuk mengembangkn daftar prioritas
diagnosis keperawatan.
2. Mampu menggunakan sistem pencatatan yang tepat untuk mencatat daftar prioritas
diagnosis keperawatan.
3) INTERPERSONAL:
1. Mampu membina hubungan saling percaya P-K sesuai dengan pengetahuan yang
diperlukaan klien.
2. Mampu berkomunikasi dengan klien dengan tetap memperhatikan kesehatan klien.
4) ETIKA:
1. Komitmen menyusun apa saja yang diperlukan untuk mengembangkan dan
mengkomunikasikan daftar prioritas diagnosis keperawatan sesuai dengan kebutuhan
klien.
2. Mampu memberikan pelayanan yang dapat dipercaya dan memberikan dukungan kepada
klien dengan efektif.
3.
B. TAHAPAN PERUMUSAN DIAGNOSA
Kriteria :
1. Diagnose keperawatan dihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan pemenuhan
kebutuhan pasien.
2. Dibuat sesuai dengan wewenang perawat.
3. Komponennya terdiri dari masalah, penyebab dan gejala / tanda ( PES ) atau terdiri dari
masalah dan penyeab ( PE )
4. Bersifat actual apabila masalah kesehatan pasien sudah nyata terjadi.
5. Bersifat potensial apabila masalah kesehatan pasien kemungkinan besar akan terjadi.
6. Dapat ditangulangi oleh perawat.
C. TAHAPAN PERENCANAAN
Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan diagnose keperawatan.
Komponen perencanaan keperawatan meliputi :
c. TAHAPAN PELAKSANAAN
1. Dilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan
2. Menyangkut keadaan bio – psiko spiritual pasien
3. Menjelaskan setiap tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada pasien /
kelarga
4. Sesuai dengan waktu yang ditentukan
5. Menggunakan sumber daya yang ada
6. Menerapkan prinsip aseptic dan antiseptic
7. Menerapkan prinsip aman, nyaman, ekonomis, privacy dan mengutamakan
keselamatan pasien
8. Melaksanakan perbaikan tindakan berdasarkan respon pasien
9. Merujuk dengan segera bila ada masalah yang mengancam keselamatan pasien
10. Mencatat semua semua tindakan yang sudah dilaksanakan
b. Ketentuan Khusus
Lama Praktik klinik disetiap ruangan minimal 2 minggu atau menurut waktu yang
disepakati dengan Institusi Pendidikan yang bersangkutan.
a. Mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik harus sudah mendapatkan teori
Praktik klinik dan teori laboratorium klinik dari institusi pendidikan sesuai
dengan ruangan yang akan digunakan untuk Praktik klinik.
b. Pembimbing mahasiswa dari institusi yang bersangkutan melakukan bimbingan
dan secara aktif memantau mahasiswanya yang sedang Praktik dilapangan.
Pedoman pengelolaan pembelajaran klinik keperawatan/S2P2/2010/BidKep - 27 -
c. Mahasiswa wajib menguasai dan memahami Tujuan Instruksi Umum dan .
Khusus ( TIU dan TIK ).
c. Kewajiban Rumah Sakit Islam Surabaya
a. Memberikan fasilitas dan sarana berupa tempat Praktik klinik dan bantuan
pembimbing praktek klinik di lapangan.
b. Mengatur mahasiswa dalam melaksanakan Praktik klinik di Rumah Sakit
Islam Surabaya.
c. Memberikan pengarahan umum tentang kebijakan Rumah Sakit Islam
Surabaya.
d. Memberikan bimbingan dan pengalaman praktek klinik kepada mahasiswa
yang menyangkut aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan
tujuan praktek.
e. Memberikan teguran/ sanksi kepada mahasiswa yang melakukan kesalahan
dalam praktik asuhan keperawatan atau mengembalikan mahasiswa praktek
kepada pihak pendidikan apabila telah melanggar disiplin dan ketentuan atau
tata tertib dari Rumah Sakit Islam Surabaya.
f. Memberikan evaluasi kepada mahasiswa dan masukan untuk perbaikan sistem
bimbingan praktek kepada institusi pendidikan diakhir dinas/ praktek.
g. Berhak menugaskan mahasiswa kapan saja apabila pada saat itu ada KLB
( Kejadian Luar Biasa ) di Rumah Sakit Islam Surabaya.
d. Kewajiban Pihak Institusi Pendidikan
a. Membekali mahasiswa yang akan praktik dengan teori dan praktik laboratorium
di kelas.
b. Mematuhi peraturan atau ketentuan tentang praktek klinik keperawatan yang
telah ditentukan oleh Pimpinan Rumah Sakit Islam Surabaya.
c. Memberikan bimbingan dan memantau secara aktif pada mahasiswanya yang
sedang menjalankan praktik dilapangan.
d. Memberikan evaluasi / masukan untuk perbaikan terhadap sistem bimbingan
praktek lapangan.
e. Kewajiban Mahasiswa Yang Menjalankan Praktek
a. Wajib mematuhi peraturan/ ketentuan yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit
Islam Surabaya.
b. Wajib mengikuti acara orientasi atau pengarahan dari Pimpinan Rumah Sakit
Islam Surabaya atau pejabat yang ditunjuk.
Pedoman pengelolaan pembelajaran klinik keperawatan/S2P2/2010/BidKep - 28 -
c. Wajib mengikuti bimbingan dari Kepala Ruangan, Clinical Instruction ( CI ) dan
perawat ruangan .
d. Wajib mematuhi tata tertib yang ada diruangan masing-masing.
e. Wajib mengikuti evaluasi akhir yang diberikan oleh pembimbing di ruangan.
f. Tata Tertib Mahasiswa
a. Menggunakan pakaian dan identitas yang telah ditentukan dari Institusi
pendidikan ( khusus yang perempuan berbusana muslimah ) dan tidak boleh
memakai perhiasan, kecuali jam tangan.
b. Mengikuti kegiatan belajar mengajar atau diskusi, visite dan operan jaga
ditempat kerja.
c. Dapat membantu kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan di Rumah
Sakit Islam Surabaya.
d. Dapat menjaga rahasia jabatan, berlaku sopan dan ramah, baik kepada staf
perawat, dokter, non perawat, teman sejawat, dan terutama pasien maupun
keluarga pasien yang ada di Rumah Sakit Islam Surabaya.
e. Harus menjaga kebersihan lingkungan, serta berpartisipasi dalam program
penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya.
f. Selalu menjaga dan menggunakan alat yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan
petunjuk yang ada.
g. Tidak diperkenankan meminjam alat-alat Rumah Sakit atau membawa
pulang/keluar Rumah Sakit tanpa seijin Kepala Ruangan atau Pembimbing
Praktik.
h. Mahasiswa yang sengaja atau tidak sengaja telah membuat rusak atau hilang alat
yang ada di tempat praktik diwajibkan menggantinya.
i. Wajib membuat laporan kegiatan sesuai denga ketentuan yang ada dan harus
diketahui dan diteliti Pembimbing Praktik atau Ruangan.
j. Mahasiswa yang melanggar tata tertib diatas akan mendapat sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
k. Datang dan pulang tepat pada waktunya serta mengisi daftar hadir / absensi di
komputer front ofice yang telah tersedia dengan jam dinas ditentukan sebagai
berikut :
Dinas Pagi : Pukul 07.00 – 14.00
Dinas Sore : Pukul 14.00 – 21.00
Pedoman pengelolaan pembelajaran klinik keperawatan/S2P2/2010/BidKep - 29 -
Dinas Malam : Pukul 21.00 – 07.00
12) Bila berhalangan hadir, wajib membuat surat keterangan
yang syah kepada Pembimbing Praktik atau Kepala Ruangan yang telah
disyahkan oleh bagian pendidikan.
13) Setelah selesai menjalankan praktik diwajibkan minta
ijin kepada pembimbing praktik, penanggungjawab ruangan yang ditempati,
serta diwajibkan menulis saran dengan jujur di buku yang telah disediakan untuk
perbaikan bimbingan selanjutnya.
g. Tugas Mahasiswa
a. Melaksanakan tugas praktik klinik keperawatan sesuai dengan jadwal yang
diberikan.
b. Memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan tujuan Praktik.
c. Melaksanakan prosedur keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien
d. Meminta bimbingan dan penilaian prosedur ketrampilan kepada pembimbing
klinik keperawatan di ruangan atau perawat senior yang ditunjuk sesuai target
yang dicapai.
e. Membuat studi kasus atau laporan kegiatan bimbingan praktik klinik
keperawatan.
f. Mengumpulkan hasil studi kasus atau laporan kegiatan praktik klinik
keperawatan.
h.Sanksi
a. Apabila mahasiswa tidak hadir praktik 1 hari tanpa pemberitahuan sebelumnya,
maka harus mengganti 2 hari praktik.
b. Apabila mahasiswa tidak masuk praktik dengan pemberitahuan sebelumnya,
maka harus mengganti sesuai dengan jumlah hari tidak masuk.
c. Apabila Mahasiswa tidak masuk karena sakit dengan melampirkan surat
keterangan dari dokter, maka harus mengganti sesuai dengan jumlah hari tidak
masuk.
d. Terlambat lebih dari 15 menit, wajib mengganti 1 hari kerja.
e. Apabila memecahkan alat, harus mengganti alat atau uang sesuai dengan harga
rumah sakit.
f. Apabila salah dalam pemberian tindakan baik berdampak ringan atau fatal,
maka akan diberikan sanksi lain yang akan ditentukan oleh pendidikan.
BAB 4
PENUTUP
Demikian buku pedoman pengelolaan pembelajaran klinik keperawatan di Rumah Sakit
Islam Surabaya kami susun, semoga dapat dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan
bimbingan kepada mahasiswa atau peserta didik yang ada di Rumah Sakit Islam Surabaya.
Adapun masukan dan saran untuk perbaikan buku pedoman pembelajaran klinik
keperawatan ini kami harapkan guna peningkatan pelaksanaan bimbingan yang ada di
Rumah Sakit Islam Surabaya dimasa mendatang.
1. Pembukaan
2. Sambutan – sambutan :
i. Institusi Pendidikan yang mengirim mahasiswa ( acara penyerahan mahasiswa Praktik )
ii. Pimpinan Rumah Sakit Islam Surabaya atau pejabat yang ditunjuk
3. Perkenalan staf dan pembimbing Praktik
4. Pengarahan / orientasi :
a. Penjelasan garis besar atau gambaran umum Rumah Sakit Islam Surabaya yang
meliputi :
1) Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam Surabaya
2) Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit Islam Surabaya
3) Peran dan fungsi Diklat
4) Sistem pelayanan di Rumah Sakit Islam Surabaya
5) Lain-lain yang dianggap perlu
b. Penjelasan tata tertib praktik.
4. Penutup
5. Pengenalan lingkungan Rumah Sakit Islam Surabaya dengan melihat langsung ruangan
yang ada kaitannya dengan praktik ( sesudah penutup ).
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
No. Kegiatan Sasaran
200 200
1. Praktik Klinik STIKES YARSIS 2006
7 8 Sudah
Keperawatan X X X berjalan,
2. Praktik Klinik STIKES YARSIS MOU ada
Sudah
Kebidanan X X X berjalan,
MOU ada
3. Praktik Klinik S1 STIKES YARSIS Sudah
X X X berjalan
Keperawatan
MOU ada
4. Praktik Klinik Akper / Akbid Sudah
Keperawatan / Institusi Pendidikan X X X berjalan,
Kebidanan Lain MOU ada
5. Pre Conference – Mahasiswa Praktik
Pada saat
Conference dan post Klinik Keperawatan
Pelaksanaan
Conference di unit
Praktek Klinik
perawatan
6. Presentasi kasus Mahasiswa Praktik Pada akhir
Klinik Keperawatan Praktek Klinik
7. Pelatihan CE Perawat RSIS Keperawatan
Peruangan /
perunit
Bila ada jadwal
keperawatan
pelatihan
minimal 1
orang
8. Pengadaan buku Buku keperawatan
keperawatan dan kebidanan
sebagai pendukung
dalam program
bimbingan