Anda di halaman 1dari 5

Debit Air Sungai

Definisi debit adalah besaran yang menunjukkan volume fluida atau cairan (m3)
yang mengalir melalui suatu penampang per satuan waktu (sekon). Untuk fluida atau
cairan tidak kompresibel, debit dinyatakan sebagai hasil kali antara laju aliran dengan
luas penampang dan dirumuskan :
Q=A.V
Keterangannya adalah
A : Luas Penampang (m2)
V : Laju aliran fluida atau cairan (m/s)
Q : debit (m3 / s)

1.Pengertian Debit Air Sungai


Dalam hidrologi dikemukakan, debit air sungai adalah, tinggi permukaanair
sungai yang terukur oleh alat ukur pemukaan air sungai. Pengukurannyadilakukan tiap
hari, atau dengan pengertian yang lain debit atau aliran sungai adalahlaju aliran air
(dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintangsungai per satuan
waktu. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan dalamsatuan meter kubik per
detik (m3/dt).
Dalam laporan-laporan teknis, debit aliran biasanya ditunjukan dalam
bentuk hidrograf aliran. Hidrograf aliran adalah suatu prilaku debit sebagai respon
adanya perubahan karateristik biogeofisik yang ber langsung dalam suatu DAS (oleh
adanya pengelolaan DAS) dan atau adanya perubahan (fluktuasi musiman atau
tahunan).Kemampuan pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk
mengetahui potensi sumberdaya air di suatu wilayah DAS. Debit aliran dapat dijadikan
sebuahalat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu kawasan melalui
pendekatan potensi sumberday air permukaan yang ada.

2.Proses Terbentuknya Debit


Sungai itu terbentuk dgn adanya aliran air dari satu atau beberapa sumber air yang
berada di ketinggian,umpamanya disebuah puncak bukit atau gunung yg tinggi,dimana
air hujan sangat banyak jatuh di daerah itu, kemudian terkumpul dibagianyang cekung,
lama kelamaan dikarenakan sudah terlalu penuh, akhirnya mengalir keluar melalui bagian
bibir cekungan yang paling mudah tergerus air, selanjutnya air itu akan mengalir di atas
permukaan tanah yang paling rendah, mungkin mula mulamerata, namun karena ada
bagian- bagian dipermukaan tanah yg tidak begitukeras,maka mudahlah terkikis,
sehingga menjadi alur alur yang tercipta makin harimakin panjang, seiring dengan makin
deras dan makin seringnya air mengalir di alur itu, maka semakin panjang dan semakin
dalam, alur itu akan berbelok, atau bercabang, apabila air yang mengalir disitu terhalang
oleh batu sebesar alur itu, atau batu yang banyak, demikian juga dgn sungai di bawah
permukaan tanah, terjadi dariair yang mengalir dari atas, kemudian menemukan bagian-
bagan yang dapat ditembus ke bawah permukaan tanah dan mengalir ke arah dataran
rendah ygrendah.lama kelamaan sungai itu akan semakin lebar

Gambar. Ilustrasi terbentuknya Debit air

3.Metode Pengukuran Debit Air


Perlu diingat bahwa distribusi kecepatan aliran di dalam alur tidak sama
arahhorisontal maupun arah vertikal. Dengan kata lain kecepatan aliran pada tepi
alur tidak sama dengan tengah alur, dan kecepatan aliran dekat permukaan air tidak
samadengan kecepatan padaDasar alur.Distribusi Kecepatan AliranA : teoritisB : dasar
saluran kasar dan banyak tumbuhanC : gangguan permukaan (sampah)D : aliran cepat,
aliran turbulen pada dasar E : aliran lambat, dasar saluran halusF : dasar saluran
kasar/berbatuMenurut mayong.(situs mayong)Ada beberapa metode pengukuran debit
aliran sungai yaitu :
•Area-velocity method
•Fload area method
• Metode kontinyu
1)Velocity Method
Pada prinsipnya adalah pengukuran luas penampang basah dan kecepatanaliran.
Penampang basah (A) diperoleh dengan pengukuran lebar permukaan air dan pengukuran
kedalaman dengan tongkat pengukur atau kabel pengukur. Kecepatanaliran dapat diukur
dengan metode : metode current-meter dan metode apung.Current meter adalah alat untuk
mengukur kecepatan aliran (kecepatan arus).Ada dua tipe current meter yaitu tipe baling-
baling (proppeler type) dan tipe canting(cup type). Oleh karena distribusi kecepatan
aliran di sungai tidak sama baik arahvertikal maupun horisontal, maka pengukuran
kecepatan aliran dengan alat ini tidak cukup pada satu titik. Debit aliran sungai dapat
diukur dengan beberapa metode.Tidak semua metode pengukuran debit cocok digunakan.
Pemilihan metodetergantung pada kondisi (jenis sungai, tingkat turbulensi aliran) dan
tingkat ketelitianyang akan dicapai.

2) Pengukuran Debit dengan Cara Apung (Float Area Methode)


Jenis-jenis pelampung dapat dilihat pada Gambar dibawah ini..Prinsip :
kecepatan aliran (V) ditetapkan berdasarkan kecepatan pelampung (U)
luas penampang (A) ditetapkan berdasarkan pengukuran lebar saluran (L) dan
kedalaman saluran (D)
debit sungai (Q) = A x V atau A = A x k
dimana k adalah konstantaQ = A x k x U
Q = debit (m3/det)
U = kecepatan pelampung (m/det)
A = luas penampang basah sungai (m2)
k = koefisien pelampung
3) Pengukuran Debit dengan Metode Kontinyu
Current meter diturunkan kedalam aliran air dengan kecepatan penurunan yangkonstant
dari permukaan dan setelah mencapai dasar sungai diangkat lagi ke atasdengan kecepatan
yang sama.

Pengukuran Debit dengan Metode Kontinyu Current meter diturunkan kedalam


aliran air dengan kecepatan penurunan yangkonstant dari permukaan dan setelah
mencapai dasar sungai diangkat lagi ke atasdengan kecepatan yang sama. Namun
menurut Chay asdak metode pengukuran debit air di bagi dalam 4 katagori1.
Pengukuran air sungai.Biasanya dilakukan untuk aliran air (sungai) lambat. Pengukuran
debit dengancara ini dianggap paling akurat, terutama untuk debit aliran lambat
seperti pada aliran mata air. Cara pengukurannya dilakukan dengan menentukanwaktu
yang di perlukan untuk mengisi kontainer yang telah diketahuivolumenya. Prosedur yang
biasa dilakukan untuk pengukuran debit dengancara pengukuran volume adalah dengan
membuat dam kecil (atau alat semacam weir ) disalah satu bagian dari badan aliran air
yang akan diukur.
Gunanya adalah agar aliran air dapat terkonsentrasi pada satu
outlet
. Di tempattersebut pengukuran volume air dilakukan. Pembuatan dam kecil
harussedemikian rupa sehingga permukaan air di belakang dam tersebut cukupstabil.
Besarnya debit aliran dihitung dengan cara:Q = ν/t
Q = debit (m3/dt)
ν= volume air (m3)
t = waktu pengukuran (detik)2.
Pengukuran debit dengan cara mengukur kecepatan aliran dan menentukanluas
penampang melintang sungai.Yaitu pengukuran debit dengan bantuan alat ukur
current meter
atau seringdikenal sebagai pengukur debit melalui pendekatan
velocity-area method
paling banyak dipraktikan dan berlaku untuk kebanyakan aliran sungai.3.
pengukuran debit dengan menggunakan bahan kimia (pewarna) yang dialirkandalam
aliran sungai.Sering digunakan untuk jenis sungai yang aliran airnya tidak beraturan(
turbulence). Untuk maksud-maksud pengukuran hidrologi, bahan-bahan penelusur (
tracers)
(1)Mudah larut dalam aliran sungai
(2)Bersifat stabil
(3)Mudah dikenali pada kosentrasi rendah.
(4)Tidak bersifat meracuni biota perairan dan tidak menimbulkan dampak (negatif) yang
permanen pada badan perairan.
(5)Relatif tidak terlalu mahal harganya.
Lm
Laju injeksi = q (l/det)
Bahan KimiaKonsentrasi C (ppb)Bahan KimiaKonsentrasi C” (ppb)

4. faktor penentu debit air


Intensitas hujanKarena curah hujan merupakan salah satu faktor utama yang
memilikikomponen musiman yang dapat secara cepat mempengaruhi debit air, dan
siklustahunan dengan karakteristik musim hujan panjang (kemarau pendek), ataukemarau
panjang (musim hujan pendek). Yang menyebabkan bertambahnyadebit air.2.

Pengundulan HutanFungsi utama hutan dalam kaitan dengan hidrologi adalah sebagai
penahantanah yang mempunyai kelerengan tinggi, sehingga air hujan yang jatuh di
daerahtersebut tertahan dan meresap ke dalam tanah untuk selanjutnya akan menjadi
air tanah. Air tanah di daerah hulu merupakan cadangan air bagi sumber air sungai.Oleh
karena itu hutan yang terjaga dengan baik akan memberikan manfaat berupaketersediaan
sumber-sumber air pada musim kemarau. Sebaiknya hutan yanggundul akan menjadi
malapetaka bagi penduduk di hulu maupun di hilir. Padamusim hujan, air hujan yang
jatuh di atas lahan yang gundul akan menggerustanah yang kemiringannya tinggi.
Sebagian besar air hujan akan menjadi aliran permukaan dan sedikit sekali infiltrasinya.
Akibatnya adalah terjadi tanah longsor dan atau banjir bandang yang membawa
kandungan lumpur.

Anda mungkin juga menyukai