Anda di halaman 1dari 4

Exchanger menggunakan air

Umumnya proses pendinginan pada peralatan tubular dilakukan dengan menggunakan air.
Perpindahaan panas dari air yang memiliki karakteristik yang berdeda dari jenis fluida yang lain.
Hal ini bias menyebabkan korosi pada baja/besi, apalagi jika suhu dinding tabung terlalu tinggi
dan banyak industry menggunakan tabung nonferrous tertentu untuk proses pemindahan panas
menggunakan air.
Tabung nonferrous yang digunakan umumnya adalah kuningan dan tembaga. Dikarenakan
dinding tabung terbuat dari bahan baja/besi, air adalah penanganan yang baik di dalam tabung.
Saat air mengalir di dalam tabung, tidak terjadi korosi pada floating-heat cover.
Pada exchanger water-to-water dengan jika lapisan koefisien adalah 1000 pada sisi dinding dan
tabung, kombinasi tahanan adalah 0,002 atau Uc = 500. Jika fouling factor yang dibutuhkan
adalah 0,004 maka fouling factor mempengaruhi tahanan. UD harus kurang dari 1/0,004 atau
250. Kapanpun koefisien tinggi untuk kedua sisi exchanger, kegunaan dari fouling factor yang
tidak sesuai harus dihindari.

Contoh 7.4 Perhitungan exchanger air mentah dan air suling


175.000 lb/hr air suling masuk ke dalam exchanger pada suhu 93 F dan suhu keluaran yaitu 85 F.
Panas berpindah menjadi 280.000 lb/hr air mentah yang masuk dari persediaan pada suhu 75 F
dan suhu keluaran pada 80 F. Pressure drop sebesar 10 psi dikeluarkan pada kedua pemanas saat
fouling factor untuk air suling adalah 0,0005 dan air mentah 0.0015 dan kecepatan tabung
berlebih 6 fps. Pada proses ini digunakan sebuah exchanger dengan ID 15¼ in., OD 160¾ in., 18
BWG tabung panjang 16’00’’ dan berada pada 15/16 in. triangular pitch. Terdapat sekat dengan
jarak 12 in. Apakah exchanger yang digunakan sesuai?

Penyelesaian:
Exchanger:
Shell Side Tube Side
ID = 15¼ in. Number and length = 160, 16’00’’
Baffle spaces = 12 in. OD = ¾ in
Passes = 1 BWG = 18 BWG
Pitch = ¾ in. triangular
Passes = 2

1. Heat Balance
Air suling
Q = 175.000 x 1(93-85)
= 1.400.000 Btu/hr
Air mentah
Q = 280.000 x 1(80-75)
= 1.400.000 Btu/hr
2. ∆t
3. Tc dan tc : temperatur rata-rata yaitu 89 dan 77,5 F akan bekerja dengan baik untuk jarak
yang singkaat dan ɸ yang diperoleh 1.0. Gunakan suhu panas pada luaran pipa sebagai
percobaan, karena lebih kecil di antara keduanya.

Hot fluid: Shell side, distilled water Cold fluid: Tube side, raw water
13. Clean Overall Coefficient, Uc:

Saat kedua lapisan memiliki koefisien yang tinggi, tahanan suhu dari tabung metal tidak
bias diasumsikan dari persamaan di atas. Untuk sebuah baja dengan 18 BWG, Rm tabung =
0,00017 dan Rm tembaga = 0,000017.

14. Design Overall Coefficient, UD:

15. Dirt Factor, Rd:

Pressure Drop
Dapat dilihat bahwa koefisien keseluruhan dari soal ini adalah 5 kali dari oil-to-oil exchanger
pada contoh sebelumnya, perbedaan yang mendasar terdapat pada kondisi thermal dari air.
Exchanger layak untuk digunakan.

Anda mungkin juga menyukai