TENTANG
1
749/P/SK/HT/2014 Tentang Penetapan Nama Rumah Sakit
Akademik Universitas Gadjah Mada Menjadi Rumah Sakit
Universitas Gadjah Mada;
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Yogyakarta
Pada tanggal 13 Desember 2014
Direktur Utama
Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada,
Tembusan:
1. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan.
2. Direktur SDM dan Akademik.
3. Plt. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum.
4. Kepala Bagian/Instalasi Terkait.
5. Pihak Terkait.
Rumah Sakit UGM.
2
Lampiran Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada
Nomor : 309/SK/Dir-RSA/XII/2014
Tanggal : 13 Desember 2014
Tentang : KEBIJAKAN ASESMEN AWAL PASIEN DI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
I. PENGERTIAN
Informasi dasar yang diperoleh dari pasien untuk menentukan kebutuhan pasien rawat
inap dan jenis pelayanan yang harus diberikan.
II. TUJUAN
Memperoleh informasi dasar untuk menentukan kebutuhan dan jenis pelayanan yang
diberikan.
III. KEBIJAKAN
1. Ruang lingkup pengkajian awal pasien rawat jalan, gawat darurat, rawat inap, dan
rawat intensif meliputi :
a. Identitas pasien yang mencakup minimal dua dari tiga yaitu nama,
umur/tanggal lahir dan nomor rekam medis
b. Riwayat alergi
c. Alasan masuk rumah sakit
d. Riwayat kesehatan / perawatan sebelumnya
e. Riwayat psikososial
f. Pemeriksaan fisik
g. Risiko jatuh / cedera
h. Status nutrisi
i. Status fungsional
j. Skiring nyeri
3
k. Kebutuhan edukasi
l. Kebutuhan perencanaan pulang (discharge planning)
2. Pendokumentasian pengkajian awal pasien
a. Pengkajian pasien dilakukan saat pasien datang ke Instalasi Rawat Jalan,
Instalasi Gawat Darurat maupun setelah pasien ditetapkan untuk menjalani
rawat inap yang tercantum dalam lembar Instalasi Gawat Darurat atau
mendapat Surat Pengantar Rawat Inap dari Instalasi Rawat Jalan.
b. Harus segera didokumetasikan secara lengkap di formulir pengkajian awal
pasien 2 jam setelah pasien diperiksa di klinik rawat jalan, atau 30 menit
setelah pasien diperiksa di Instalasi Gawat Darurat, dan harus lengkap dalam
1x 24 jam setelah pasien masuk di rawat inap atau rawat intensif.
c. Pengkajian pasien yang berasal dari luar RS UGM waktunya ≤ 30 hari masih
bisa dipergunakan kecuali bila status kesehatan pasien berubah.
d. Hasil dokumentasi pengkajian pasien disimpan dalam berkas rekam medis
pasien
3. Kualifikasi petugas kesehatan yang melakukan pengkajian pasien rawat jalan,
yaitu :
a. DOKTER
1) Seluruh staf medis fungsional purna waktu dan paruh waktu
2) Setiap DPJP harus memiliki STR, SIP dan surat penugasan dari Direktur
Utama RS UGM.
b. PERAWAT
1) Pengkajian keperawatan awal dilakukan oleh tenaga keperawatan dengan
latar belakang pendidikan minimal Diploma III yang dilengkapi dan
diverifikasi oleh tenaga keperawatan dengan latar belakang pendidikan
minimal Diploma III.
2) Pengkajian keperawatan awal dilakukan oleh tenaga keperawatan yang
memiliki kompetensi melakukan pengkajian keperawatan dan memiliki
surat ijin perawat / surat ijin bidan/ surat ijin perawat gigi serta surat ijin
kerja.
4. Pengkajian pasien mencerminkan kebutuhan pasien dari aspek asuhan medis dan
asuhan keperawatan dan menghasilkan diagnosis awal untuk terapi dan tindakan
kesehatan selanjutnya.
4
5. Kebijakan pengkajian awal pasien ini dipakai sebagai acuan dan atau pedoman
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan pasien di Instalasi rawat jalan,
Instalasi Gawat Darurat, rawat inap maupun rawat intensif di lingkungan RS
UGM.
6. Menginstruksikan kepada semua tenaga kesehatan untuk mentaati dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kesehatan
pasien sesuai dengan kebijakan pengkajian awal pasien di lingkungan RS UGM
dengan penuh tanggung jawab.
7. Kebijakan pengkajian awal pasien akan dilakukan peninjauan kembali jika
diperlukan untuk direvisi dan atau penyempurnaan lebih lanjut.
Direktur Utama
Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada
5
6