Isi Laporan PTK
Isi Laporan PTK
PENDAHULUAN
dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus
hal tersebut di atas, guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang
mengajar sehingga siswalah yang seharusnya banyak aktif, sebab siswa sebagai
aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-
materi pelajaran.
kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktifitas peserta didik perlu
2000:24).
dari kawannya dibanding penjelasan dari guru, karena taraf pengetahuan serta
2001: 2).
3
suatu ilmu pengetahuan pengantar pelajaran komputer selama tiga kali, yang
pertama siswa bekerja secaraa individu, dan dua kali secara kelompok. Dalam
kelas pertama hanya 36% siswa yang mendapat nilai C atau lebih baik, dan
dalam kelas yang bekerja secara kooperatif ada 58% dan 65% siswa yang
B. Rumusan Masalah
metode pembelajaran kooperatif model STAD pada siswa kelas VIII SMP
terhadap motivasi belajar PKn pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5
C. Tujuan Penelitian
pembelajaran kooperatif model STAD pada siswa kelas VIII SMP Negeri
pembelajaran kooperatif model STAD pada siswa kelas VIII SMP Negeri
D. Hipotesis Tindakan
Division) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Mandrehe Utara Tahun
belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Mandrehe Utara
E. Manfaat Penelitian
berguna sebagai:
variatif.
meningkat.
F. Penjelasan Istilah
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap tujuan ini, maka perlu
heterogen.
6
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor,
G. Batasan Masalah
yang meliputi :
3. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 5
pelajaran 2017/2018
KAJIAN PUSTAKA
perhatian siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif
menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap
sesuatu. Misalnya, seorang anak menaruh minat dalam bidang kesenian, maka
siswa, baik yang bersifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun yang
1932) mendasarkan sistem pendidikan pada pusat minat yang pada umumnya
macam-macam bahaya dan musuh, bekerja sama dalam olah raga (dalam.
Usman, 2005:29), meberikan suatu klasifikasi yang berguna bagi guru dalam
7
8
demikian, pada hakekatnya setiap anak berminat terhadap belajar, dan guru
motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang
melakukan belajar. Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu dan dapat
pula timbul akibat pengaruh dari luar. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Motivasi intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu
sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan
pengetahuan dan ingin menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa, dan
negara. Oleh karena itu, ia rajin belajar, tanpa ada suruhan dari orang lain.
2. Motivasi ekstrinsik
individu, apakah karena adanya ajakan, atau paksaan dari orang lain
9
intrinsik.
Makin jelas tujuan, makin besar nilai tujuan bagi individu yang
perbuatan.
- Minat yang besar : Motif akan timbul jika individu memiliki minat
yang besar.
belajar dengan tujuan memperoleh nilai yang baik. Hal ini terbukti
dalam kenyataan bahwa banyak siswa yang tidak belajar bila tidak ada
ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan bahwa lusa akan diadakan
mendapat nilai yang baik, jadi angka atau nilai itu merupakan motivasi
C. Definisi pembelajaran
atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik,
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada
situasi tertentu.
D. Pembelajaran kooperatif
di kelas pada siswa dengan cara pengelompokan siswa untuk bekerja sama
hiterogen.
belajar tetapi menjadi subjek belajar karena mereka dapat berkreasi secaraa
12
pencapaian hasil belajar yang tinggi. (Nur, 1996: 4). Dalam pembelajaran
berenang bersama”.
yang sama.
4. Para siswa harus membagi tugas dan berbagai tanggung jawab sama
5. Para siswa akan diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
1. Ketergantungan Positif
ada anggota yang gagal mengerjakan tugasnya, maka setiap anggota harus
menerima konsekuensinya.
2. Kemampuan Individual
5. Kelompok Proses
E. Keterampilan-keterampilan kooperatif
kooperatif yang perlu dimiliki siswa seperti diungkapkan Nur (1996: 25)
mahir.
- Menggunakan kesepakatan
- Menghargai kontribusi
yang dibuat lain. Tidak selalu harus menyetujui, dapat saja tidak
dalam kelompok.
kelompok.
- Mendorong partisipasi
karena jika satu atau dua anggota kelompok tidak berpartisipasi atau
16
- Mengatasi gangguan
pemecahannya.
17
hidup serta suku bangsa / ras dari semua siswa dapat menghindari
Dalam berbicara perlu menggunakan kata “saya” agar orang lain tidak
dihindari.
dengan cara yang sopan dan sikap yang baik, karena jika mengkritik
- Bertanya
seseorang yang sedang tidak aktif dapat didorong untuk ikut serta, dan
serta.
- Membuat ringkasan
- Menafsirkan
efisien.
19
- Memeriksa ketepatan
- Menerima tanggungjawab
- Menggunakan kesabaran
- Mengelaborasi
lebih tinggi.
20
- Menanyakan kebenaran
- Menetapkan tujuan
- Berkompromi
hanya sikap yang dapat berubah bukan ciri atau ketidak mampuan
meningkat.
berikut :
materi pelajaran tersebut. Para siswa tidak hanya dituntut untuk mengisi
tersebut.
4. Siswa diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya tidak
boleh menolong satu sama lain. Tes individual ini bertujuan untuk
siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai
Mereka harus mendorong teman mereka untuk melakukan yang terbaik dan
menyatakan suatu norma bahwa belajar itu merupakan suatu yang penting,
METODOLOGI PENELITIAN
yaitu: (1) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, (2) penelitian tindakan
perbedaannya. Menurtut Oja dan SMA l yang sebagaimana dikutip oleh Kasbolah,
(2000) (dalam Sukidin, dkk. 2002 : 55), ciri-ciri dari setiap penelitian tergantung
pada : (1) tujuan utamanya atau pada tekanannya, (2) tingkat kolaborasi antara
pelaku peneliti dan peneliti dari luar, (3) proses yang digunakan dalam melakukan
guru sangat berperan sekali dalm proses penelitian tindakan kelas. Dalam bentuk
ini, tujuan utama penelitian tindakan kelas ialah untuk meningkatkan praktik-
praktik pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan ini guru terlibat langsung secara
pihak lain dalam penelitian ini perananya tidak dominan dan sangat kecil.
23
24
suatu siklus meliputi perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi. Siklus
ini berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah
cukup.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subjek Penelitian
Utara Tahun Pelajaran 2017/ 2018 pada pokok bahasan Kedaulatan Rakyat
B. Rancangan Penelitian
Suharsimi 2002: 82). Ciri atau karakteristik utama dalam penelitian tindakan
sebagai berikut :
4. Metodologi yang harus jelas, rinci dan terbuka, setiap langkah dari
pembuktiannya.
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart (dalam Arikunto, Suharsimi, 2002: 83), yaitu berbentuk spiral dari
siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning
Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada
gambar berikut :
Putar
an 1
Refleksi Rencana
Rencana
awal/rancangan
awal/rancangan Putar
an 2
Tindakan/
Observasi
Rencanayang
yang
Refleksi Rencana
direvisi
direvisi Putar
an 3
Tindakan/
Observasi
Rencanayang
yang
Refleksi Rencana
direvisi
direvisi
Tindakan/
Observasi
model STAD.
siklus berikutnya.
masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan
membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes buatan guru yang
fungsinya adalah: (1) Untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai
menentukan apakah suatu tujuan telah tercapai; dan (3) Untuk memperoleh
suatu nilai (Arikunto, Suharismi, 2002: 19). Sedangkan tujuan dari tes adalah
bagian mana TPK yang belum tercapai. Untuk memperkuat data yang
dilakukan oleh teman sejawat untuk mengetahui dan merekam aktifitas guru
teknik analisis dekriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa, juga
siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis paa setiap akhir putaran.
x
X=
∑N = Jumlah siswa
belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas
belajar baik dikelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap
STAD.
P1 P 2
X=
2
x
%= x 100 % dengan
x
X = Rata-rata
∑x = Jumlah rata-rata
P1 = Pengamat 1
P2 = Pengamat 2
BAB IV
Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan
dalam meningkatkanprestasi belajar siswa dan data pengamatan aktivitas guru dan
siswa.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
siswa.
31
32
sebagai pengamat adalah seorang guru PKn dan Wali Kelas VIII
Penilaian Rata-
No Aspek yang diamati
P1 P2 rata
I Pengamatan KBM 2 2 2
A. Pendahuluan 2 2 2
1. Memotivasi siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya
4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok
belajar
33
B. Kegiatan inti
1.Mempresentasikan langkah-langkah metode 3 3 3
pembelajaran kooperatif
2.Membimbing siswa melakukan kegiatan 3 3 3
3.Melatih keterampilan kooperatif 3 3 3
4.Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran
5.Memberikan bantuan kepada kelompok yang 3 3 3
mengalami kesulitan
C. Penutup
1. Membimbing siswa membuat rangkuman 3 3 3
2. Memberikan evaluasi 3 3 3
II Pengelolaan Waktu 2 2 2
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusias 2 2 2
2. Guru antisias 3 3 3
Jumlah 32 32 32
Keterangan : Nilai : Kriteria
1) : Tidak Baik
2) : Kurang Baik
3) : Cukup Baik
4) : Baik
yang terjadi pada siklus I dan akan dijadikan bahan kajian untuk
dan 12,08%.
nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 6,79 dan ketuntasan belajar
mencapai 68,42% atau ada 26 siswa dari 38 siswa sudah tuntas belajar.
yangt dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa
masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan
model STAD.
c. Refleksi
1) Ranah Psikomotor
2) Ranah Afektif
e. Refisi
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
catatan
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
37
yang terdiri ari rencana pelajaran 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat
(5) Menentukan nilai individual dan kelompok. Dalam hal ini peneliti
adalah seorang guru PKn dan Wali Kelas VIII. Adapun proses belajar
digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada
Penilaian Rata-
No Aspek yang diamati
P1 P2 rata
Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa 3 3 3
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4 3,5
3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya
4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok
belajar
B. Kegiatan inti
3 4 3,5
1.Mempresentasikan langkah-langkah metode
I 4 4 4
pembelajaran kooperatif
4 4 4
2.Membimbing siswa melakukan kegiatan
3. Melatih keterampilan kooperatif
4 4 4
4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran
5. Memberikan bantuan kepada kelompok yang
3 3 3
mengalami kesulitan
A. Penutup
1. Membimbing siswa membuat rangkuman 3 4 3,5
2. Memberikan evaluasi 4 4 4
II Pengelolaan Waktu 3 3 2
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusias 4 3 3,5
2. Guru antisias 4 4 4
Jumlah 41 43 42
Keterangan : Nilai : Kriteria
1) : Tidak Baik
2) : Kurang Baik
3) : Cukup Baik
4) : Baik
penilaian tesebut belum merupakan hasil yang optimal, untuk itu ada
evaluasi (10,8%).
belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang
1) Ranah Psikomotor
2) Ranah Afektif
d. Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu
e. Revisi Rancangan
2. Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan
bertanya.
kesimpulan/menemukan konsep.
diharapkan.
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat
sebagai pengamat adalah seorang guru PKn dan Wali Kelas VIII.
belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III
(6,7%).
sebesar 7,97 dan dari 38 siswa yang telah tuntas sebanyak 36 siswa
kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih
baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini
diberikan.
c. Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
d. Revisi Pelaksanaan
kooperatif model STAD dengan baik dan dilihat dari kativitas siswa
B. Pembahasan
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin
masing 68,2%, 81,58% dan 94,74%. Pada siklus III ketuntasan belajar
dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terusa
menglami peningkatan.
49
penjelasan guru dan iskusi antar siswa /antara siswa dengan guru. Jadi
Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul, diantaranya aktivitas
A. Simpulan
hasil seluruh pembahasan serta analisis yang tela dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut :
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelum agar proses
belajar mengajar PKn lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal
51
52
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
2017/2018
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindon .
Hadi, Sutrisno. 1982. metodologi research, jilid I.yogayakarta: yp. Fak. Psikologi
UGM.
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Hasibuan, JJ. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa Cipta.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina
Aksara.
Soekamto. Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-
PPAI, Universitas Terbuka.
Lampiran I
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian system pemerintahan presidensial;
2. menjelaskan pengertian system pemerintahan parlementer;
3. membandingkan sistem pemerintahan presidensial dengan parlementer;
4. menjelaskan sistem pemerintahan Indonesia;
5. menunjukkan ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945 yang menegaskan bahwa
sistem pemerintahan di Indonesia adalah sistem presidensial.
B. Materi Pokok
1. Pengertian sistem pemerintahan presidensial.
2. Pengertian sistem pemerintahan parlementer.
3. Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dengan parlementer.
4. Sistem pemerintahan Indonesia.
C. Metode
1. Telaah buku
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan I
Pendahuluan
a. Apersepsi
Siswa menyimak penjelasan guru tentang indikator yang akan dicapai dalam proses
pembelajaran.
b. Memotivasi
Siswa membentuk kelompok diskusi dengan topik yang telah ditentukan.
Siswa menyiapkan bahan yang akan didiskusikan.
56
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
Mengajak siswa untuk menelaah bahan atau materi yang sesuai dengan indikator
dan kompetensi dasar.
menjelaskan pengertian system pemerintahan presidensial dan system
pemerintahan parlementer
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-
tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan
dan rasa percaya diri peserta didik.
Memahami kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di Indonesia
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar;
57
Lampiran II
2. Pertemuan II
Pendahuluan
a. Apersepsi
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai indikator yang akan dicapai melalui
kegiatan pembelajaran.
b. Memotivasi
Siswa membentuk kelompok diskusi.
Siswa menyiapkan materi/bahan diskusi.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
Mengajak siswa untuk menelaah bahan atau materi yang sesuai dengan indikator
dan kompetensi dasar.
membandingkan sistem pemerintahan presidensial dengan parlementer
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-
tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan
dan rasa percaya diri peserta didik.
Memahami kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di Indonesia
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
59
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
60
Lampiran III
3. Pertemuan III
Pendahuluan
a. Apersepsi
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai indikator yang akan dicapai melalui
kegiatan pembelajaran.
b. Memotivasi
Siswa membentuk kelompok diskusi.
Siswa menyiapkan materi/bahan diskusi.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
Mengajak siswa untuk menelaah bahan atau materi yang sesuai dengan indikator
dan kompetensi dasar.
membandingkan sistem pemerintahan presidensial dengan parlementer
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-
tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan
dan rasa percaya diri peserta didik.
Memahami kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di Indonesia
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
61
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
E. Sumber Pembelajaran
1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMP dan MTs Kelas VIII,.
2. Artikel/berita media massa/media internet/perpustakaan
3. Foto tokoh pemerintahan
F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Teknik Bentuk Instrumen
pencapaian penilaian Instrumen
Menjelaskan Tes lisan Daftar Sebutkan pengertian sistem pemerintahan
pengertian sistem pertanyaan
pemerintahan Tes Tertulis Pilihan Ciri dari pemerintahan yang menganut sistem
Menjelaskan ganda presidensil adalah...
sistem a. presiden bertanggung jawab kepada
pemerintahan parlemen
presidentil b. menteri – menteri bertangung jawab
Menjelaskan kepada presiden
sistem
62
Lampiran 12
FOTO DOKUMENTASI