Eropa pada abad pertengahan. Ini bukan berarti sama dengan “seni” yang
dipahami pada zaman sekarang, namun lebih mengacu pada cabang ilmu
pengetahuan yang diajarkan di sekolah pada waktu itu.
Liberal arts adalah sebutan bagi kelompok ilmu yang dianggap sebagai ilmu-
ilmu yang penting untuk dipelajari setiap orang, tidak memandang jurusan.
Pelajaran-pelajaran liberal arts berbeda dengan pendidikan teknis atau
keprofesian dimana seseorang mempelajari keahlian khusus untuk
melakukan suatu pekerjaan.
Peserta didik harus bebas ; peserta didik pada liberal art harus bebas
(merdeka), jika mereka budak, mereka harus dibebaskan. Bebas arti kedua
adalah mereka harus berfikiran merdeka. Keluar dari tekanan yang
membelenggu (politik, pemerintahan, rasial dsb)
Terjadi Dialog, Secara alamiah manusia itu bebas, dan secara alamiah pula
manusia itu memiliki sifat sosial, supaya berkembang sepenuhnya sebagai
“binatang sosial” maka manusia harus berperanserta dalam kehidupan sosial.
Syarat berperanserta dalam kehidupan sosial adanya dialog.
Peserta didik selalu belajar ; Tindakan belajar tidak akan berhenti selama
manusia masih hidup, kecuali bila kemampuan belajarnya layu karena tidak ia
gunakan. Memberi peserta didik kebiasaan-kebiasaan, gagasan-gagasan dan
teknik-teknik yang mereka perlukan untuk meneruskan “mendidik diri mereka
sendiri” dengan kata lain “long life education”
Peserta didik harus meningkatkan harkat dan martabat manusia ; konsep
bahwa manusia merupakan “binatang” yang “rasional” yang berusaha
meningkatkan harkat dan martabatnya melalui penggunaan dan
penyempurnaan nalarnya melalui pengetahuan. Peserta didik mengetahui
apa yang baik untuk manusia.