Hasil pengamatan pada praktikum kali ini dapat dilihat pada tabel berikut.
NO Jenis OPT Gambar
1. Galinsoga parviflora Cav.
2. Axonopus compressus
3. Euphorbia hirta L.
4. Walang Sangit
6. Nimfa belalang
7. Telur Belalang
4.2 Pembahasan
Hama adalah hewan yang merusak secara langsung pada tanaman. Hama
keong), rodenta (tikus), mamalia (babi), nematoda, dll. Serangan hama sangat terlihat
dan dapat memberikan kerugian yang besar apabila terjadi secara massive. Namun
serangan hama umumnya tidak memberikan efek menular, terkecuali apabila hama
Gulma adalah tumbuhan liar yang tidak dikehendaki tumbuhnya dan bersifat
biasanya tidak menimbulkan kematian. Gulma bisa disebut juga sebagai kompetitor
penyerap nutrisi daerah perakaran tanaman. Apabila pertumbuhan gulma lebih cepat
akan mengalami pertumbuhan yang tidak optimal. Beberapa jenis gulma bahkan ada
yang memberikan efek racun pada perakaran tanaman, seperti kandungan metabolit
gulma dan berbagai macam hama. Gulma yang ditemukan adalah Galinsoga
parviflora Cav.
30-60 cm. Batang dari tanaman ini adalah tegak, lunak, bulat, beruas-ruas,bercabang,
hijau. Jenis daun tunggal, berhadapan, duduk pada tiap buku, bulattelur, ujung
cm, dan lebarnya 1,5-3,5 cm serta berwarna hijau. Bentuk bunga yaitu bongkol, bulat
berwarna hijau, benang sari berwarna kuning, tangkai sarilepas, ujung putik
bercabang dua dengan warna kuning, mahkota terdiri dari lima daun mahkota dan
berwarna putih. Salah satu sebab rendahnya produksi jagung adalah keberadaan gulma
pada areal tanaman. Periode persaingan kritis tanaman jagung dan gulma sekitar 30
hari pertama dari pertumbuhannya. Bila tidak dikendalikan selama periode tersebut
sering kita sebut dengan rumput karpet adalah rumput yang sering digunakan untuk
penutup tanah pada lahan kosong di pekarangan rumah. Rumput karpet dapat tumbuh
pada tempat yang teduh dan lembab, rumput karpet juga dapat tumbuh pada tanah yang
memiliki tingkat keseuburan rendah. Rumput kar[pet juga dapat dikonversikan sebagai
pakan ternak.
Gulma ketiga yang ditemukan adalah Euphorbia hirta L. (daun patikan kebo)
ini bergaris dua, memanjat dengan miring. Ujung daun patikan kebo ini kerap kali
bergerigi. Bagian bawah helaian daunnya berambut jarang. Daun patikan kebo
memiliki panjang sekitar 0,5-5 cm. Bunga patikan kebo tersusun dalam karangan bunga
yang bertangkai pendek dan biasanya bunga ini duduk pada bagian ketiak daun patikan
kebo. Bunganya memiliki bentuk setengah bola. Seolah-olah bunga patikan kebo ini
seperti mata cincin yang letaknya di tengah atau diantara daun-daun yang berhadapan.
Hama yang ditemukan salah satunya adalah Walang Sangit. Walang sangit
adalah salah satu hewan yang termasuk kedalam ordo hemiptera dengan famili alydidae
yang termasuk serangga yang kedalam jenis hama atau racun yang dapat menyebabkan
tanaman mati bahkan pertumbuhan terhambat. Walang sangit ini biasanya banyak
ditemukan pada tanaman padi, walang sangit ini merusak pada bagian daun, dan bakal
buah tanaman padi hingga panen gagal. Walang sangit juga memiliki nama berbeda
sesuai dengan daerah tertentu misalnya Jawa Barat dikenal sebagai kungkang,
Hama kedua adalah Lalat Bibit (Antherigona exigau, A. Oryzae). Hama ini
memang mudah tertarik dengan kecambah atau tanaman yang baru tumbuh.
hingga 80%, bahkan bisa juga berakibat puso atau gagal panen.Lalat bibit atau dalam
bahasa latinnya Atherigona exigua, merupakan salah satu hama tanaman jagung yang
sangat merugikan jika keberadaannya tidak segera diantisipasi sejak dini. Pasalnya,
yang diserang adalah tanaman yang masih muda atau yang baru muncul di permukaan
tanah.Gejala awal yang bisa dilihat saat tanaman jagung diserang lalat bibit adalah
Hama selanjutnya adalah telur dan nimfa belalang. Telur belalang menetas
menjadi nimfa, dengan tampilan belalang dewasa versi mini tanpa sayap dan organ
reproduksi. Nimfa belalang yang baru menetas biasanya berwarna putih, namun setelah
terekspos sinar matahari, warna khas mereka akan segera muncul.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Jagung atau biasa disebut dengan Maize adalah makanan serta pakan
terpentingdi belahan bumi bagian barat. Jagung dapat tumbuh di berbagai kondisi
iklim. Sejak zaman prasejarah, jagung telah menjadi makanan pokok bangsa Meksiko
dan Amerika Latin. Dalam perdagang global, kata maize lebih sering digunakan dari
pada jagung. Organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah hewan atau tumbuhan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, pada tanaman jagung OPT yang
Walang Sangit, Lalat Bibit (Antherigona exigau, A. Oryzae), telur dan nimfa belalang.
5.2. Saran
Semoga pada praktikum selanjutnya lebih tertib dan formal agar praktikan bisa