Pemeriksaan Hasil
Nutrisi
Frekuensi 3x sehari/ hanya 5 sendok
Jenis Bubur/ nasi lunak, lauk pauk,
daging, sayur dan buah.
Pantangan
-
Keluhan
-
Cairan & Elektrolit
Frekuensi 2-3 gelas / hari
Jenis Air putih
Pantangan -
Keluhan -
Eliminasi
BAB
Frekuensi Pasien sudah 6 hari belum buang
air besar
Keluhan
-
BAK
Tidak terkaji karena pasien
Frekuensi
menggunakan popok.
Penggantian popok 2-4x sehari
Keluhan
-
Istirahat & Tidur
Kebiasaan Pasien sering mengantuk dan
tertidur pada siang hari dan
Keluhan terjaga pada malam hari
-
Personal Hygienie
Mandi 1x sehari dilap
Gosok Gigi 1x sehari dengan menggunakan
tissue basah/buah-buahan karena
pasien mengeluhkan nyeri jika
Berpakaian
bergerak
Keluhan Pasien berpakaian bersih
-
Kegiatan/Aktivitas sehari-hari
Frekuensi Pasien hanya bisa berbaring di
tempat tidur
Keluhan
Nyeri jika bergerak
3. PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian Umum
Keadaan umum : Terlihat lemah
Kesadaran (GCS) : Somnolen, E4V5M6
Tanda-tanda vital :
TD : 90/50 mmHg
Suhu : 36,5 oC
RR : 10x/menit
HR : 79x/menit
Berat Badan : 44 kg
Tinggi Badan : 157 cm
BMI : 17.9 kg/m2 (Underweight)
Pengkajian Persistem
a) Sistem Integumen
Kulit pasien kering, warna kulit sama dengan daerah sekitar, turgor
kulit lambat, terdapat edema derajat II pada ekstremitas bawah,
rambut sedikit kotor.
b) Sistem Penginderaan
Mata : Simetris dan mampu berkedip spontan, penyebaran bulu alis
dan bulu mata merata, konjungtiva ananemis, sklera tidak ikterik,
pupil normal, gerakan bola mata normal dan lapang pandang normal.
Hidung : Simetris, tidak ada lesi, tidak tampak pernapasan cuping
hidung, tidak ada sekret dari hidung
Telinga : Simetris, tidak ada luka tidak terlihat adanya sekret dari
dalam telinga, pasien dapat mendengar dengan normal, telinga
sedikit kotor.
Mulut : Lidah sedikit kotor, tidak ada lesi, tidak ada keluhan
gangguan pengecapan, gigi sedikit kotor, warna gigi agak kuning dan
ada gigi yang sudah tanggal.
c) Sistem Pernapasan
Dada pasien simetris, tidak terlihat penggunaan otototot tambahan
pernapasan, tidak terdengar suara nafas tambahan, sesak (), pasien
terpasang WSD.
d) Sistem Pencernaan
Mulut : bibir sedikit kering, mukosa normal, gigi sedikit kotor,
gerakan lidah normal, warna gigi agak kuning dan ada gigi yang
sudah tanggal, warna bibir pucat, pengecapan normal dan tidak ada
gangguan menelan bising usus 4x/menit, tidak ada lesi, memar
ataupun nyeri tekan pada abdomen, mual muntah (-).
e) Sistem Kardiovaskular
Konjungtiva ananemis, tidak terdapat peningkatan JVP, pulsasi
denyut nadi teraba lemah, CRT < 2 detik, denyut jantung lup dup
s1=s2, irama jantung reguler, tidak terdengar bunyi jantung
tambahan, tidak ada sianosis, akral hangat padaekstremitas atas dan
dingin pada ekstremitas bawah.
f) Sistem Urogenitalia
Tidak ada distensi kandung kemih, pasien tidak terpasang kateter
g) Sistem Reproduksi
Tidak ada kelainan pada area genital pasien, tidak terdapat benjolan
di payudara pasien.
h) Sistem Endokrin
Adanya bekas luka operasi pengangkatan kelenjar getah bening
sebelah kiri
i) Sistem Limfatik
Pasien terpasang colostomy bag untuk mengeluarkan cairan pada
limfe yang terganggu. Cairan berwarna putih kekuningan dan cair
seperti susu.
j) Sistem Muskuloskeletal
Leher
Leher simetris, tidak terdapat benjolan pada leher, kekuatan otot
dengan memberikan tahanan pada gerakan kepala ke kiri dan ke
kanan 5/5
Ekstremitas Atas
Warna kulit sama dengan daerah sekitar, akral hangat, CRT < 3 detik,
tidak ada lesi, nyeri tekan ataupun memar pada ekstremitas atas.
Ekstremitas Bawah
Bentuk dan ukuran simetris, tidak terdapat deformitas ataupun
kontraktur sendi, kekuatan otot 5/5, akral dingin, terdapat edema
derajat II.
k) Sistem Neurologis
Pasien bisa diajak komunikasi, pasien dapat merasakan sentuhan dan
menyebutkan lokasinya.
l) Saraf kranial
4. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan CT-scan
Pemeriksaan Rontgen
5. TERAPI
6. ANALISA DATA
DO:
RENCANA KEPERAWATAN
No NO DX
INTERVENSI RASIONAL
TUJUAN
1. Risiko infeksi NOC NIC
berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda dan 1. Mengetahui ada atau
defisit perawatan asuhan gejala infeksi tidaknya gejala infeksi
keperawatan
luka yang ditandai pada pasien
selama 1 X 24 jam, 2. Monitor kerentanan
dengan: risiko infeksi pada 2. Agar infeksi dapat
infeksi
pasien dapat 3. Inspeksi kondisi dicegah sedini mungkin
DS: diminimalisir
luka/insisi bedah 3. Untuk melihat kondisi
dengan kriteria 4. Cuci tangan setiap
Pasien hasil: luka
sebelum dan sesudah
mengatakan Pasien bebas 4. Menghindari
tindakan keperawatan
terpasang selang dari tanda dan penyebaran infeksi
5. Ajarkan pasien dan
pada dada dan gejala infeksi
keluarga tanda dan
perut di pasang Pasien dan 5. Meminimalisir
gejala infeksi dan
keluarga
kantung untuk terjadinya infeksi dan
mengetahui perawatan luka
mengeluarkan tanda dan gejala segera melaporkan jika
6. Kolaborasikan
cairan infeksi adanya tanda infeksi
pemberian antibiotik
Pasien dan
Keluarga pasien (Amoxicillin 250-500
keluarga 6. Untuk mencegah
mengatakan mengetahui cara mg)
terjadinya infeksi
jarang perawatan luka
pada daerah karena prosedur invasif
melakukan
yang dilakukan
perawatan luka prosedur invasif
pada WSD dan
pada daerah
yang dipasang
colostomy bag
hanya dibuang
cairannya saja
jika penuh.
DO:
Pasien terpasang
WSD dan
colostomy bag
untuk
menampung
cairan yang
keluar karena
limfadenopasti
Hb : 10.2 g/dL
(rendah)
Eritrosit : 3.31
juta/uL (rendah)
Leukosit : 1.86
(rendah)
Limfosit : 4
(rendah)
BMI:.... (malnutrisi)
10.CATATAN PERKEMBANGAN