Anda di halaman 1dari 6

STUDI LITE v.

TUR

FUNGSI DANMETABOLISMEPROTEIN
DALAMTUBUH MANUSIA

Fivi Melva Diana*

ABSTRACT

Latin America and Developing countries 15-30% of natural child less age nutrition 0 until 4 year in the year
2005. In Indonesia, Yogyakarta (15, 1%) and the highest of Gorontalo (46, 11%),In West Sumatra ugly nutrient that is
(30, 4%). Padang 2,2% children under five with ugly nutrient. One of the district in Padang having number of children
under five with status of nutrient highest good is district of Nanggalo. Malnutrtition happened because lack of energy
andprotein. In our body Protein have manyfunctionfor baby and adult, protein as energy source after carbohidrat, for
growing and metabolism in our body.Protein has been metabolism by pepsine in gaster.

Pendahuluan Di Sumatera Barat prevalensi gizi kurang dan gizi


Berdasarkan laporan organisasi kesehatan dunia buruk yaitu (30,4%). Hasil pemantauan status gizi (PSG)
(WHO/ World Health Organization) menunjukkan kota Padang tahun 2007 menunjukkan bahwa di Padang
kesehatan masyarakat Indonesia terendah di Asean yaitu 2,2% baiita dengan gizi buruk , 14% baiita gizi kurang dan
peringkat ke - 142 dari 170 negara. DiAmerika latin, negara 82,5% baiita gizi baik (indikator BB/U), 10 % baiita sangat
maju, Asia ,Negara berkembang danAfrika persentase anak pendek, 16,2% baiita pendek dan 73,7% baiita normal
yang mengaiami kurang gizi usia 0 sampai 4 tahim pada (indikator TB/U), 1,5% baiita sangat kurus,7,4% baiitakurus
tahun 2005 yaitu Amerika latin dan negara berkembang ( dan 85,2 % baiitanormal (indikator BB/TB).3
5% ),Afrika dan negara berkembang (15-30%) sedangkan Masalah gizi makro terutama KEP mendomonasi
Asia nampir sama dengan Afrika.1 perhatian pakar gizi selama puluhan tahun. Kekurangan
Di Indonesia berdasarkan susenas (1980-2005) gizi ini dapat berdampak pada meningkatnya angka
keadaan kecendrungan prevalensi baiita kurang gizi kematian baiita, berpengaruh terhadap proses pertumbuhan
menurun dalam kurun waktu 1989 - 2000 dan sedikit dan perkembangan anak. Anak akan mengaiami
meningkat pada periode 200 1-2005 . Persentase anak baiita keterlambatan pada perkembangan fungsi motorik seperti
kategori gizi kurang dan buruk umumnya meningkat dari dapat mengurangi motivasi dan keingintahuan serta dapat
24,7 % tahun 2000 menjadi 27,5% tahun 2003 kemudian menurunkan aktiviatas dan kemampuan eksplorasi anak.
naik lagi menjadi 28% tahun 2005. Persentase gizi kurang Menurut UNICEF (1998) kurang gizi pada anak dapat
tertinggi berdasarkan keiompok umur adalah usia 37-49 menyebabkan irtenurunnya perkembangan fisik,
bulan, usia ini paling tinggi untuk mengaiami gizi kurang kecerdasan, mental, kemampuan interaksi anak dengan
yaitu 48%. Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan iingkungan pengasuhnya. Ha! ini sesuai dengan hasil
Republik Indonesia data status gizi buruk dan kurang tidal: penelitian Husaini (2003) bahwa anak dengan status gizi
mengaiami perubahan yang signifikan dari tahun ke tahun. buruk cendrung lebih banyak terhambat perkembangan
Angka kejadian prevalensi gizi kurang di 53 kabupaten / motorik kasarnya ( 25 % ) dan 8 kali lebih bassr
kota di Indonesia masih di atas 40 % dari populasi baiita kemungkinan teriambat perkembangan motorik kasarnya
dan hampir merata terjadi di semua provinsi kecuaii DKI dibandingkan anak yang berstatus gizi norma!. Hal yang
Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali. Sebaran sama juga dinyatakan dalam hasil penelitian Ferdiyana
KEP ( kurang energi dan protein) baiita menurut propinsi (2003) sernakin rendah status gizi anak makasemakin tinggi
di Indonesia menurut susenas (2005) prevalensi terendah keterlambatan perkembangannya.4-5
masalah gizi buruk dan gizi kurang adalah Yogyakarta Kurang gizi pada anak baiita dapat disebabkan olefi
(15,1%) dan tertinggi Gorontalo (46,11%). Di propinsi Bali kurangnya konsumsi energi dan protein. Protein adalah
prevalensi gizi kurang dan gizi buruk yaitu (16,18%)7 zat yang paling penting dalam setiap organisme dan juga
merupakan bagian dari semua sei hidup yang merupakan
bagian terbesar tubutt setelah air. Protein di dalam tubuh
* Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakuitas Kedokteran bertiingsi sebagai : sumber utama energi selain karbohidral
Universitas Andalas dan iemak, sebagai zat pembangun, sebagai zat-zat

47
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 - Maret 2010, Vol. 4, No. 1

pengatur. protein mengatur proses-proses metabolisma Protein di simpan di dalam tubuhterdiri dari seperlima
dalam bentuk enzim dan hormon dan sebagai mekanisme disimapan di dalam |keseimbangan nitrogen adaiah 0,75
pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat toksik gram/kg berat badan, berupa protein patokan tinggi yattu
lain yang datang dari tuar, serta memeiiharasel danjaringan protein telur (mutu cerna/digestibility dan dava manfaat/
tubuh. Dalam bentuk khromosom, protein juga berperan utility telur adaiah 100). Angka ini dinamakan safe level of
daiain menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan intake atau taraf suapan terj amin. Angka kecukupanprotein
daiam bentuk genes. Di da mm genes ini tersimpan codin yang dianjurkan dalam taraf suapan terjamin menurut
untuk sintesa protein enzim tertentu, sehingga proses kelompokumurdapatdilihatpada label 1 dibawahini
metabolisme diturunkan dari orang tua kepada anaknya Angka kecukupan protein dipengaruhi oleh mutu
dan terus kepada generasi-generasi selanjutnya, secara protein hidangan yang dinyatakan dalam skor Asam Amino
berkesinambungan. Mengingat berbagai fungsi protein (SAA), daya cerna Protein (DP) dan berat badan seseorang.
yang sangat penting di atas, sudah seiayaknya bila kepada Cara menaksir AKP dapat dilihat pada tabei 2.
protein ini diberikan perhatian dan tempat penting khusus Widyakarya Pangan Nasional 1998 menetapkanAKP
dalam penyediaan pangan, baik bagi anak-anak maupun untuk penduduk Indonesia berdasarkan berat badan
orang tua.6 patokan, mutu. protein, dan daya cerna protein hidangan
di peaesaan seperti dapat dilihat pada Tabel 2. (6)

Tabe! 1. Angka kecukupan protein menurut kelompok umur dinyatakan dalam taraf suapan terjamin
AKP (nilai PST) gram/kg berat badan
Kelompok umur (tahun)
Laki-laki Perempuan
0-0,5 1,86 1,86

____
(85% dari ASI) (85% dari ASI)
0,5-2,0 1,39 1,39
(80% dari ASI) (80% dari ASI)
4-5 1,08 1,08
5-10 1,00 1,00
10-18 1,96 0,90
18-60 0,75 0,75
60 + 0,75 0,75
Ibu hamil +12 gram,' hari
Ibu menyusui enam bulan pertama + 16 gram/ hari
Ibu menyusui enam buian kedua + 12 gramJ hari
ibu menyusui tahun kedua + 11 gram/ hari
dumber: FAO/WHO/UNU, 19S5
PST: Protein Seniiai Telur

tulang dan tulang rawan, sepersepuluh ada pada kulit asam amino metionin. (6)
dan selebihnya di daiam jaringan lain dan cairan tubuh. Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein,
Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang tetapi karena dimakan dalam jumiah banyak, member!
terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Ada 20 jenis sumbangan besar terhadap konsumsi protein sehari.
asam amino yang menyusun protein diantaranya 9 asam protein padi-padian tidak komplit, dengan asam amino
amino esensiai oan 1 1 asam amino non esensial.7 pemoatas lisin. Daiam merencanakan diet, di samping
memperhatijcan jumiah protein periu diperhatikan puia
Angka Kecukupan Protein
mutunya. Protein hewani pada umumnya mempunyai
Angka Kecukupan Protein (AKP) orang dewasa
susunan asam amino yang paling sesuai untuk kebutunan
menurut hasil-hasil peneiitian
manusia. Akan tetapi harganya relatif mahal. Untuk
Sumber Protein menjamin mutu protein dalam makanan sehari-hari,
Bahan makanan hewani meruDakan sumber protein dianjurkan sepertiga bagian protein yang dibutuhkan
yang baik, dalam jumiah maupun mutu, seperti telur, susu, berasai dari protein hewani.(6,7). Kandungan protein
daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati beberapa bahan makanan dapat diiihat pada Tabel 3.
adaiah kacang Kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tabu,
serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai merupakan
sumber protem nabati yang mempunyai mutu atau niiai
biologitertinggi. protein kacang-kacangan terbatas dalam

43
Jurnal Kesehatan Masyarakat September 2009 - Maret 2010, Vol. 4, No. 1

Metabolisma Protein dengan sumber protein hewani.


a. Protein dalam makanan Memasak makanan dengan memanaskannya akan
merusak dan memecahkan dinding sel tersebut, sehingga
Protein dalam makanan nabati terlindung oleh dinding
protein yang terdapat didalam sel menjadi terbuka dan
sel yang terdiri atas selulosa, yang tidak dapat dicerna
dapat dicapai oleh cairan pencernaan saluran
oleh cairan oencernaan, sehingga daya cerna sumber
gastrointestinal.
protein nabati pada umumnya lebih rendah dibandingkan

Tabel 2. Angka Kecukupan Protein Yang Dianjurkan (per orang per hari)
Golongan Berat Tinggi Protein Golongan Berat Tinggi Protein
Umur Badan badan umur badan badan
(kg) (cm) G (kg) (cm) (g)
0-6 bl 5,5 60 12 Wanita
7-12 bi 8,5 71 15 10-12 th 35 140 54
1-3 th 12 90 23 13-15 th 46 153 63
4-6 th 18 110 32 16-19 th 50 154 51
7-9 th 24 120 37 20-45 th 54 156 48
46-59 th 54 154 48
Pria: > 60 th 54 154 48
10-12 th 30 135 45 Hamii + 12
13-15 th 45 150 64 Menyusui
16-19 th 56 160 66 0-6 bl + 16
20-45 th 62 165 55 7-12 bS + 12
46-59 th 62 165 55
> 60 th 62 165 55

Tabel 3. NilaiProtein Berbagai Bahan Makanan (gram/100 gram)


Niiai Nilai
Bahan Makanan Bahan Makanan
Protein Protein
Kacang kedelai 34,9 Keiu 22,8
Kacang merab 29,1 Kerupuk udang 17,2
Kacang tanah terkelupas 25,3 Jagung kuning pipit 9,2
Kacang hijau 22,2 Ron putih 8,0
Biiijambu monyet (mente) 21,2 Mie kering 7,9
Tempe kacang kedelai rnurni 18,3 Beras setengah giling 7,6
Tahu 7,8 Kentang 2,0
Daging sapi 18,8 Gaplek 1,5
Ayan 18,2 Keteia potion (singkong) 152
Telur bebek 13,1 Daun singkong 6,8
Telur ayam 12,0 Bayam 3,5
Udang segar 21,0 Kangkung 3,0
ikan segar 16,0 Worte! 1,2
Tepung susu skim 35,6 Tomat masak 1,0
Tepung susu 24,6 Mangga harummanis 0,4

Protein hewani pada umumnya mempunyai kualitas bernilai gizi tinggi karena pengaruh saling supiementasi.
(nilai gizi) lebih tinggi dibandingkan dengan protein nabati. Juga bubur kacang hijaudengan ketan hitam yang banyak
Namun demikian campuran beberapa bahan makanan dijual di warung-warung di tepi jaian di kota-kotadi. Pulau
sumebr protein nabati dapat menghasilkan komposisi asam Jawa, adalah komposisi yang baik untuk mendapatkan
amino yang secara keseluruhannya mempunyai kualitas campuran asam-asam amino bernilai protein tinggi.
cukup tinggi .bahanmakanan sumber protein hewani pada Mie bakso merupakan makananrakvat yang bernilai
umumnya lebih mahai disbanding dengan sumber protein protein tinggi tinggi, karena protein terigu di dalam mie
nabati. dicampur dengan protein daging atau ikan di dalam
(6)
Campuran nasi dengan kacang kedele atau hasil olah baksonya.
kedelai memberikan komposisi asam-asam amino yang

49
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 - Maret 2010, Vol. 4, No. 1

b. Pencernaan Protein Makanan makanan. Memang di dalam tinja ada protein, tetapi bukan
Di dalam rongga mulut, protein makanan belum ÿerasal dari makanan, melainkan dan cairan pencernaan,
mengalami proses pencernaan. Baru di dalam lambung dari sel-sel epithel usus yang terlepas dan sebagian besar
terdapat enzim pepsine dan HC1yang bekerjasama memecah dari mikroflora usus yang terbawa ke dalam tinja tersebut.
protein makanan menjadi metabolite intermediate ringkat 6,9

polypeptiaa, yaitu peptone, aloumosa dan proteosa, Pada gangguan pencernaan dan penyerapan, protein
Di dalam duodenum protein makanan yang sudah makanan dapat terbawa ke dalam colon dan dipecah oleh
mengalami pencernaan parsial itu dicerna lebih lanjut oleh mikroflora usus. Pemecahan protein oleh microflora usus
enzim yang berasal dari cairan pancreas dan dari binding menimbuikan proses pembusukan (putrefaction); hasi!
usus halus. Pancreas menghasilkan enzim-enzim proteolitik pemecahan protein dan asam amino diantaranya gas H,S,
trypsine dan chemotrypsine, sedangkan sekresi dinding idol dan skatol, yang berbau busuk. Dekarboksilasi asam-
usus mula-muia disangka hanya terdiri atas satu enzim yang ÿsam amino menghasilkan berbagai ikatan amino yang
aiberi nama erepsine, tetapi kemudian ternyata bahwa toksik. Kumpulan ikatan-ikatan ini di'oeri nama ptomaine;
erepsine tersebut merupakan campuran dari sejumlan enzim- aua anggota ptomaine ialah putrescine dan cadaverine.
enzim oligopeptidase, yaitu yang memecah ikatan-ikatan [Zat-zat toksik ini dapat diserap oleh tubuh dan memberikan
oligopeptida. Oleh erepsine, oligopeptida dipecah lebih keluhan-keluhan, seperti demam dan gatal-gatal. 6
lanjut menjadi asam-asam amino, Cairan empedu tidak Ada pula polypeptida atau molekul-molekul protein
mengandung enzim yang memecah protein.(6 S) bengan berat molekul rendah yang dapat menembus
lapisan epitel usus dan masuk diserap ke dalam cairan
c. Absorpsi dan Transpor tubuh dan aiiran darah. Polypeptida dan protein asing
Di dalam usus halus protein makanan dicerna total (bukan asli dibuat di dalam metabolisma tubuh itu sendiri)
menjadi asam-asam amino, yang kemudian diserap melaiui yang masuk ke dalam milieu interieur, bersifat antigenik,
sel-sel epithelium dinding usus. Semua asam amino larut merangsang alat pertahanan tubuh untuk menggerakkan
di dalam air sehingga dapat berdifusi secara pasif melaiui upaya-upaya perlawanan, diantaranya dengan membuat
membrana sei. Ternyata bahwa kecepatan dan mudalinya badan-badaii anti (antibodies). Antibody bereaksi melawan
asam amino menembus membrana se! melebihi hasii dirusi antigen, clan reaksi aemikian disebut reaksi allergik,
pasif, dan untuk berbagai asam amino tidaK sama, ada yang menimbuikan gejala-gejala alergik. Pada dasarnyagejalan-
lebih mudah dan cepat, tetapi ada yang lebih lambat gejaia ini menyangkut pembuluh darah dan otot-otot polos.
penyerapanya. Bahkan asam-asam amino tersebut dapat Manifestasi reaksi alergik dapat berupa kontraksi otot-otot
diserap menentang suatu gradient konsentrasi polos pada saluran pernafasan, sehingga terjadi serangan
(concentration gradient). Yang tidak mungkin terjadi pada asmatik. Dapat pula reaksi tersebut berupa permeabilitas
difusi pasif. 6 |kapiler darah meningkat, sehingga terjadi oedema lokal,
Penverapan asam-asam amino telah banyak sekaii terutama pada permukaan kulit, sehingga terjadi urticaria
dipelajari, baik in vivo maupun in vitro, (metoda cincin (biduran). 6
usus, kantong intestine bagi penelitian in vitro; intestinal Atas dasar inilah terdapat orang-orang yang allergis
loop, balance technique bagi in vivo) Penelitian-penelitian terhadap beberapa jenis makanan sumber protein, terutama
tersebut menunjukkan bahwa asam-asam ammo diserap jenis lkan laut, kerang dan udang. Malah ada pula kasus
secara aktif. Ada tanda-tanda bahwa masing-masing allergik terhaaan air susu. Setelah asam-asam amino diserap
kelompok asam amino (asam amino netral, asam amino basa ke dalam jaringan dinding usus, terus dialirkan ke daiam
cian asam amino asam), diserao secara aktif kapiler darah dan melaiui Vena protae ke daiam haii.
mempergunakan satu transport carrier untuk mastng- Postprandial kadar asam amino di dalam darah terteria!
masing kelompok tersendiri-sendiri. meningkat lebih tinggi daripada di dalam darah vena.
Beberapa sifat terdapat pada suatu mekanisme Kenaikan kadar asam amino di dalam plasma darah ini tidak
penyerapan aktif : menyolok, karena asam-asam amino sangat cepat
at Aliran zat yang diserap dapat menentang gradien ditangkap oleh sel-sel tubuh, sehingga kadarnya di daiam
konsentras; aliran daran tidak sampai niemuncak tinggi. Meskipun
b) Memeriukan enersi demiktan. dengan tekniK penentuan yang cukup sensitif
c) Menunjukkan fenomena jenuh pada ketinggian dapat diperlihatkan kadar asam-asam amino yang berbeda
konsentrasi tertentu antara darah arterial dan darah vena. Kaaar protein 7% di
d) Menunjukkan gejaia persaingan antara para daiam makanan sudah sanggup menyebabkan perbedaan
anggota dari satu kelompok yang mempergunakan kaaar asam amino dalam darah, sebelum dan setelah
carrier yang sama, dart pemoerian dosis. 6
e) Dihambat oleh zat-zat penghambat oksidasi Di dalam rongga intestine, campuran asam-asam
amino hasii pencernaan protein makanan itu ditambah
Pada umumnya protein dicerna dan diserap secara dengan asam-asam amino endogen sehingga "
sempurna, sehingga di dalam tinja praktis tak tersisa protein konsentrasinya menjadi 3-4 kali yang berasal da;

50
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 - Maret 2010, Vol. 4, No. 1

makanan. Penambahan ini menyebabkan komposisi asam- Jenis RNA yang kedua ini diberi nama transfer RNA (t-
asam amino menjadi lebih seimbang, yang meningkatkan RNA) dengan codon tersebut di atas. Pada t-RNA terdapat
penyerapan. 6 apa yang disebut anticodon, yaitu rumusan khusus yang
Dalam aliran darah, asam amino aitransport bersama merupakan lawan (counterpart) dari sesuatu codon
albumin, tetani lkatannya sangat longgar sehingga tertentu. Maka asam amino tertentu dibawa ke tempat
dianggap sebagai asam amino bebas. Dengan codon tertentu dengan meiaiui pengenaian oleh t-RNA
menambahkan alkohol kepada sampei plasma, lkacan asam dengan anti codonnya. Demikiamah setiap t-RNA yang
amino dnegan albumin ini terputus dan terdapatlah asam ber'beda-beda membawa asam amino tertentu. sehingga
amino bebas di dalam plasma tersebut, yang dapat menjadi dereian asam-asam amino menurut kode yang
ditentukan kuantitasnya. Plasma amino acid pattern dapat dibawa oleh m_RNA. 6A"
ditentukan dengan metoda khromatographi kertas atau T LC. Setelah asam-asam amino yang jenisnya sesuai
Khromatogram yang terdapat demikian disebut dengan perintah code yang terdapat dari genes dibawa
fingerprinting dari asam amino bebas di dalam plasma. 6 oleh m_RNA, maka asam-asam amino itu salign dikaitkan
meialui ikatan peptida. Jadi jenis kode yang dibawa oleh
Ekskresi Protein m. RNA merupakan kode untuk susunan struktur primer
Pada umumnya orang sehat tidak mengekskresikan dari sesuatu protein.Terjadiiah rantai panjang dari asam-
protein, melainkan sebagai metaboiitnya atau sisa asam amino, ialah susunan struktur primer polypeptide
metaboiisma (metabolic wasta product). Selain CO, dan sesuatu protein tertentu. Setelah struktur primer dari
H,0 sebagai hasil sisa metaboiisma protein, terjadi pula protein disintesa secara lengkap, maka protein tersebut
berbagai ikatan organucyang mengandung nitrogen seperti dilepaskan dari ribosoma. Kemudian gaya-gaya sekunder
urea dan ikatan lain yang tidak mengandung nitrogen. mulai saling berinteraksi dan memberikan tambanan
Nitrogen yang dilepaskan pada proses deaminasi struktur sekunaer, kemudian bereaksi pula gaya-gaya tertier
masuk ke daiam siklus Urea dari KREBS-HEINSLET dar. yang memberikan struktur protein yang semakin kompleks,
diekskresikan urea meialui ginjal di dalam air seni. Biia air mencapai struktur akhir yang disebut struktur native, dan
seni dibiarkan di udara terbuka, ureutn akan dipecah oleh terjadiiah moiekul protein dengan struktumya seperti yang
mikroba, menghasiikan amonia (NH3) yang menguap dan terdapat di daiam alam (native protein). 6
memberikan bau khas air seni (pesing). 6 Setiap tingkat darireaksi-reaksi pembentukan protein
Nitrogen yang dilepaskan pada proses transaminasi itu diatur oleh enzim-enzim tertentu, yang pada gilirannya
tidak dibuang ke luar tubuh, tetapi dipergunakan lagi daiam diatur pula oleh berbagai hormon. Bagaimana mekanisma
sintesa protein tubuh. Nitrogen juga ada yang ikut terbuang yang tepat dari sintesa protein dark pengatur-annya oleh
di daiam tinja, karena terbuang di dalam cairan pencernaan enzim dan hormon, masih terus diteliti dan dipelajari, 6>1°
atau di dalam sel-sel epithe! usus yang teriepas dan Protein yang telah siap, ada yang tetap tinggai di
terbuang aus. Pada Keadaan sakit ginjal, ada protein yang dalam sel produsennya dan dipergunakan di situ, tetapi
terbuang di dalam air seni, yang disebut pro-teinuria. ada pula yang oipersiapkan oleh anparat Goigi, untuk
Protein Benz-Jones terdapat di daiam urine pada kondisi kemudiandikeiuarkanoleh sei, untuk dibawa ke sel jaringan
sakit tertentu, Juga mungkin ada asam amino atau lain dan memenuhi fungsinya di situ. Secara ringkasnya
metaboiitnya yang terbuang di daiam air seni pada kondisi proses metabolisme di atas dapat diiihat pada gambar 1
abnormal tertentu. 6-s
Kesimpuiau
Sintesa Protein Protein mempunyai banyak fungsi bagi tubuh kiia
Aparat untuk sintesa protein tubuh sangat kompleks, bai.< untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak. fungsi
menyangkut faktor yang diturunkan (faktor keturunan - protein yaitu: sebagai zat pembangun, protein juga
gene). Kegiatan dimulai dengan DNA (de-oksi ribonucleic berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh meiawan
acid) yang terdapat di dalam khromosoma di dalam inti sel. berbagai mikroba dan zat toksik lain yang oatang dari luar,
DNA meiakukan dupiikasi dan menghasiikan RNA protein mengatur proses-proses metaboiisma daiam bentuk
(ribonnucleic acid) yang membawa kode bagi pembentukan enzim dan hormon., protein adalah saiah satu sumber utama
suatu jenis protein tertentu. Kode ini dibawa oleh apa yang enersi, Dalam bentuk khromosom, protein juga berperan
disebut messenger-RNA dari khromosoma di dalam inti ke 'dalam menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan
dalam cytoplasma di luar inti sel, dan dilekafkan pada dalam bentuk genes
ribosoma yang terdapat melekat pada endoplasmic
reticulum. 6,9
Di daiam cairan protoplasms terdapat RNA yang lain,
yang mengikat asam amino tertentu, laiu membawa asam
amino tersebut ke tempat pada ribosoma yang ditentukan
oleh kode (codon) di dalam messenger-RNA yang teiah
melekat menjadi acuan (template) pada ribosoma tersebut.

51
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 - Maret 2010, Vol. 4, No. 1

Sumber Eksogen Sumber Endogen


Kl. 70 g/hari kl. 140g/hari

Protein jaringan
Protein Enzim, protein,
makanan dsb

Sintesis
Pencemaan dan \ (asam amino non esensial)
/ Sintesis dan
absorpsi \ / degradast

V |
i
Persediaan asam amino

/
Ekskresi Ginjai / V
konvers
Transaminase

/ Desaminase

Had Amonia

Kelebihan asam amino a-Asam I Bahan-oahar.


V
(0,9-1,0 g/hari) | Urea
jaringan non
protein, nitrogen
T I esensial (purin,
Oksidasi, dsb pirimidin,
I Urin
kolin,kreatin,niasi
i n, portion,
epineprin
Glukosa
tiroksin, asam
Bahan Keton, dsb
empedu melanin,
I dll.)

*
Asetil KoA
Siktus TCA

C02 + H20 + ATP


Gambar 1. Metabolisme protein dan asam amino
Sumber :Mahan L.K, dan M.T. Arlin, Krause'sfood. Diet Theraphy, 1992,him. 61

Di dalam rongga mulut, protein makanan belurn Susenas, di akses dari http ://www. goo gle .corn 27 Oktober
mengalami proses pencernaan. Baru di dalam lambung 2006.
terdapat enzim pepsine dan HC1yang bekerjasama memecah Husaini, Y, Rehabilitasi dan Fleksibilitas Penggunaan KMS
protein makanan menjadi metabolite intermediate tingkat Perkembangan Motorik Kasar. di akses dari htto://
www.google.com 17juli 2006
polypeptide yaitu peptone, albumosa dan proteosa.
5. Husaini, Jahari AB, dkk, KMS Perkembangan Anak :
Di dalam duodenum protein maKanan yang sudah
Teknologi sederhana yang relevan dengan program
mengalami pencernaan parsial itu dicerna lebih lanjut oleh peningkatan SDM.www.google.com 26 desember 2006
enzim yang berasal dart cairan pancreas dan dari abiding 6. Almatsier, S, Prinsip Dasar llmu Gizi, Pt Gramedia,
usus halus. Di dalam usus halus protein makanan dicerna Jakarta,2005.
total menjaQt asam-asam amino, yang kemudian oiserap 7. Sediaoetania,Achmad ,D, llmu Gizi Untuk Mahasiswa dan
melalui sel-sel epithelium dinding usus. Semua asam amino Profesi,Dian Rakyat,Jakarta ,1996
larut di dalam air sehingga dapat berdifusi secara pasif 8. Campbe!,Bioiogi,Erlangga,Jakarta,2002
melaiui membrana sei 9. Mayes,Peter A,Biokimia Harper,Buku
Kedokteran,Jakarta, 1992
10. Fakuitas kedokteran Universitas inaonesiajkhtisar Biokimia
DAFTARPUSTAKa Dasar,Jakarta ,2002.
11. Ganong, Fisiologi Kedokteran,Buku Kedokteran,Jakara
1. Gaoway.R. Global Health Mini University, di akses dari
http'www.googie.com. 27 Oktober 2006.
2. Dtnas Kesehatan Kota Padang 2007

Anda mungkin juga menyukai