1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga memahami
pentingnya latihan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan sasaran akan mampu:
a. Memahami manfaat latihan relaksasi nafas dalam.
b. Memahami cara latihan relasasi nafas dalam
3. Pokok Bahasan
Relaksasi Nafas Dalam
4. Subpokok Bahasan
a. Definisi relaksasi nafas dalam
b. Tujuan relaksasi nafas dalam
c. Prosedur relaksasi nafas dalam
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik relaksasi napas dalam terhadap
penurunan nyeri
5. Waktu
10 menit
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah dan demonstrasi
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Mengidentifikasi pilihan tindakan
4) Memberi komentar
5) Menetapkan tindak lanjut
8. Setting Tempat
Keterangan:
1. Sasaran
2. Fasilitator
3. Pembimbing Klinik
9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi tentang Relaksasi nafas dalam kemudian
membuat media pembelajaran yaitu leaflet.
A. Definisi
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,
yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara
melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal)
dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat
menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer &
Bare, 2002).
B. Tujuan
Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi napas
dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran
gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi
stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri
dan menurunkan kecemasan.
C. Prosedur