PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Protein
A. Pengertian Protein
Kata protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama atau utama.
Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia.
Oleh karena selitu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat dalam
makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh.
Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik, karena adanya enzim, suatu
protein yang berfungasi sebagai biokatalis. Kita memperoleh protein dari makanan yang
berasal dari hewan atau tumbuhan. Protein yang berasal darihewandisebut protein hewani,
sedangkan yang berasaldaritumbuhandisebut protein nabati.
Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5.000
sampai jutaan. Dengan cara hidrolisis oleh asam atau oleh enzim, protein akan
menghasilkan asam-asam amino. Ada protein yang mudah larut dalam air tetapi juga ada
yang sukar larut dalam air. Rambut dan kuku adalah suatu protein yang tidak larut dalam
air dan tidak mudah bereaksi, sedangkan protein yang terdapat dalam air dan mudah
bereaksi.
B. Karakteristik Protein
1. Protein ikan bersifat tidak stabil dan mempunyai sifat dapat berubah (denaturasi)
dengan berubahnya kondisi lingkungan.
2. Apabila larutan protein tersebut diasamkan hingga mencapai pH 4,5 – 5 maka
akan terjadi pengendapan atau salting out.
3. Sebaliknya apabila dipanaskan seperti dalam pemasakan atau penggorengan ,
protein ikan menggumpal atau terkoagulasi.
4. Protein juga dapat mengalami denaturasi apabila dilakukan pengurangan
kandungan air, baik selama pengeringan maupun pembekuan.
5. Protein otot sebagaian besar dalam bentuk koloid, baik berupa sol maupun gel.
C. Struktur Protein
D. Sifat-Sifat Protein
1. Ionisasi
Protein yang larutdalam air akanmembentuk ion yang
mempunyaimuatanpositifdan negative. Dalamsuasanaasammolekul protein
akanmembentuk ion positif, sedangkandalamsuasanabasaakanmembentuk ion
negative.
2. Denaturasi
Beberapajenis protein sangatpekaterhadapperubahanlingkungannya.Suatu
protein mempunyaiartibagitubuhapabila protein tersebut di
dalamtubuhdapatmelakukanaktivitasbiokimiawinya yang
menunjangkebutuhanhidup.
Aktivitasinibanyaktergantungpadastrukturdankonformasimolekul protein berubah,
misalnyaolehperubahansuhu,
Phataukarenaterjadinyasuatureaksidengansenyawalain,ion-ion
logam,makaaktivitasbiokimiawinyaakanberkurang.
Perubahankonformasialamiahmenjadisuatukonformasi yang
tidakmenentumerupakansuatu proses yang disebutdenaturasi. Proses
denaturasiinikadang-kadangdapatberlangsungsecarareversible,kadang-
kadangtidak.Penggumpalan protein biasanyadidahuluioleh proses denaturasi yang
berlangsungdenganbaikpadatitikisolistrik protein tersebut.Protein
akanmengalamikoagulasiapabiladipanaskanpadasuhu 50 ataulebih.
3. Viskositas
Viskositasadalahtahanan yang timbulalehadanyagesekanantaramolekul-
molekul di dalamzatcair yang mengalir.Suatularutan protein dalam air
mempunyaiviskositasataukekentalan yang relative lebihbesardaripadaviskositas
air sebagaipelarutnya.
Padaumumnyaviskositassuatularutantidakditentukanataudiukursecara absolute,
tetapiditentukanviskositasrelatif,
yaitudibandingkanterhadapviskositaszatcairtertentu.Alat yang
digunakanuntukmenentukanviskositasiniialah viscometer Oswald.
Pengukuranviskositasdenganalatinididasarkanpadakecepatanaliransuatuzatcair
ataularutanmelaluipipatertentu.Serumdarahmisalnya, mempunyaikecepatanaliran
yang lebihlambatdibandingkandengankecepatanaliran air.
Apabilaviskositas air diberihargasatu, makaviskositas serum
darahmempunyaihargakira-kiraantara 1,5sampai 2,0. Viskositaslarutan protein
tergantungpadajenis protein, bentukmolekul,
konsentrasisertalarutan.Viskositasberbandinglurusdengankonsentrasitetapiberband
ingterbalikdengansuhu.Larutansuatu protein yang
bentukmolekulnyapanjangmempunyaiviskositaslebihbesardaripadalarutansuatu
protein yang berbentukbulat.Padatitikisolistrikviskositaslarutan protein
mempunyaihargaterkecil.
4. Kritalisasi
Banyak protein yang telahdapatdiperolehdalambentuk Kristal.
Meskipundemikian proses kristalisasiuntukberbagaijenis protein tidakselalusama,
artinyaada yang denganmudahdapatterkristalisasi, tetapiada pula yang
sukar.Beberapaenzimantara pepsin, tripsin, katalase, dan urease
telahdapatdiperolehdalambentuk Kristal.
Albumin pada serum atautelursukardikristalkan. Proses kristalisasi protein
seringdilakukandenganjalanpenambahangaramammoniumsulfatatauNaClpadalarut
andenganpengaturan pH padatitikisolistriknya. Kadang-kadangdilakukan pula
penambahanasetonatau alcohol dalamjumlahtertentu.
Padadasarnyasemuausaha yang
dilakukanitudimaksudkanuntukmenurunkankelarutan protein
danternyatapadatitikisolistrikkelarutan protein paling kecil,
sehinggamudahdapatdikristalkandenganbaik.
5. System koloid
Padatahun 1861 Thomas Graham membagizat-zatkimiadalamduakategori,
yaituzat yang dapatmenembusmembranataukertasperkamendanzat yang
tidakdapatmenembusmembran. Olehkarena yang mudahmenembus membrane
adalahzat yang dapatmengkristal, makagolonganinidisebutkristaloid,
sedangkangolongan lain yang tidakdapatmenembus membrane disbutkoloid.
Pengertiankoloidpadawaktu ii
lebihbanyakdihubungkandenganbesarnyamolekulataupadabobotmolekul yang
besar.
Molekul yang besarataumolekulmakroapabiladilarutkandalam air
mempunyaisifatkoloid, yaitutidakdapatmenembus membrane ataukertasperkamen,
tetapitidakcukupbesarsehiggatidakdapatmengendapsecaraalami. System
koloidadalah system yang heterogen, terdiriatasduafase, yaitupartikelkeci yang
terdispersidan medium ataupelarutnya.
Padaumumnyapartielkoloidmempunyaiukuranantara 1 milimikaro-100
milimikro, namunbatasinitidakselalutetap, mungkinlebihbesar.
Bobotmolekulbeberapa protein
telahditentukanberdasarkankecepatanpengendapandenganmenggunakanultrasentri
fuga yang mempunyaikecepatanputarkira-kira 60.000 putaran per menit.
D. Sentrifuge
2. Kromatografi
Gel filtrasi
Pemisahan berdasarkan ukuran.
Pertukaran ion
Kromatografi pertukaran ion adalah salah satu teknik pemurnian
senyawa spesifik di dalam larutan campuran. Prinsip utama dalam metode
ini didasarkan pada interaksi muatan positif dan negatif antara molekul
spesifik dengan matriks yang barada di dalam kolom kromatograf.
Pemisahan berdasarkan muatan.
Afinitas
Pemisahan berdasarkan ineraksi ikatan biologis
Gel elektroforesis
Sodium dodecyl sulfate polyyacrylamide gel electrophoresis (SDS-
PAGE), pemisahan berdasarkan pada berat molekul.
Isoelectric focusing
Protein memiliki titik isoelektrik yang berbeda, gel disiapkan dengan
gradien pH sejajar dengan gradien medan listrik.
2.3 Manfaat Isolasi dan Pemurnian Protein
1. Untuk mempelajari fungsi protein
2. Untuk menganalisis sifat fisika protein
3. Untuk menentukan urutan penyusun
4. Aplikasi dibidang industry
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia.
Olehkarenaselitumerupakanpembentuktubuhkita, maka protein yang
terdapatdalammakananberfungsisebagaizatutamadalampembentukandanpertumbuhantubu
h. Proses kimiadalamtubuhdapatberlangsungdenganbaik, karenaadanyaenzim, suatu
protein yang berfungasisebagaibiokatalis. Kita memperoleh protein darimakanan yang
berasaldarihewanatautumbuhan. Protein yang berasaldarihewandisebut protein hewani,
sedangkan yang berasaldaritumbuhandisebut protein nabati.
3.2