I. LATAR BELAKANG
Tuntutan pengelolaan keuangan daerah yang ekonomis, efisien, efektif, akuntabel
dan transparan.
Adanya ketidakadilan dan ketidakwajaran anggaran belanja antar kegiatan sejenis
antar program dan antar Perangkat Daerah yang dipengaruhi oleh :
a. Besaran anggaran dipengaruhi oleh “siapa” yang mengajukan kegiatan.
b. Besaran Anggaran dipengaruhi oleh “Nama” Kegiatan;
Penjelasan :
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “standar harga satuan regional” adalah harga satuan barang
dan jasa yang ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat kemahalan regional.
Ayat (3)
1
Yang dimaksud dengan “analisis standar belanja” adalah penilaian kewajaran atas
beban kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Permendagri No. 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 89
ayat 2 : Rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-
2
SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup : dokumen sebagai lampiran
surat edaran meliputi KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar satuan harga.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah Pasal 100 ayat 2 : Pembahasan oleh TAPD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan untuk menelaah : kesesuaian rencana anggaran dengan
standar analisis belanja, standar satuan harga.
IV. CATATAN :
1. Sampai dengan saat ini Pemerintah Kota Mataram belum memiliki regulasi mengenai
Analisis Standar Belanja sebagaimana yang telah ditetapkan dibeberapa Daerah
lainnya :
a. Peraturan Bupati Badung Nomor 40 Tahun 2013 tentang Analisis Standar
Belanja, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 76
Tahun 2013;
3
b. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 93 Tahun 2016 tentang Analisis Standar
Belanja Tahun Anggaran 2017;
c. Peraturan Walikota Jambi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Analisis Standar
Belanja, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Jambi Nomor 33
Tahun 2016;
d. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 111 Tahun 2016 tentang Standar Belanja;
e. Peraturan Walikota Tarakan Nomor 37 Tahun 2011 tentang Analisa Standar
Belanja (ASB) Kota Tarakan.
4
“Hanya terhadap Belanja Daerah untuk pendanaan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah selain untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib
yang terkait Pelayanan Dasar yang berpedoman pada analisis standar belanja dan
standar harga satuan regional”