Pengauditan 2 SAP 10
Pengauditan 2 SAP 10
Investasi dalam sekuritas dapat dilakukan dalam bentuk investasi jangka panjang
(dengan motif untuk mendapat hasil berupa atau deviden jangka panjang, atau untuk
menguasai perusahaan lain) dan investasi jangka pendek (hanya sekedar memanfaatkan
kelebihan kas sambil menunggu sebelum diinvestasikan kedalam aktiva produktif.
Dividen dan bunga yang diterima dari investasi menyangkut transaksi penerimaan kas.
Pengeluaran sekuritas menyangkut transaksi pengeluaran kas.
Risiko Bawaan
Pengauditan investasi pada perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain
bisa sangat berbeda-beda, tergantung pada perusahaan yang diperiksa. Prosedur analitis
bisa dilakukan dengan membandingkan data tahun ini dengan data tahun lalu, atau bisa
juga dilakukan dengan membandingkan data sesungguhnya dengan data menurut
anggaran.
1
Risiko Pengendalian
Dokumen dan catatan yang bisa diterapkan pada siklus ini adalah:
a. Sertifikasi saham.
b. Sertifikasi obligasi.
c. Perjanjian obligasi.
d. Pemberitahuan dari broker.
e. Laporan broker.
f. Buku Jurnal.
g. Buku pembantu investasi.
Dalam menerapkan model risiko audit untuk menetapkan risiko deteksi atas
asersi-asersi siklus investasi, auditor hendaknya menggabungkan risiko bawaan dan
risiko pengendalian atas
2
transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang telah ditetapkannya dengan
pertimbangan tambahan khusus untuk transaksi investasi. Kesulitan untuk merancang
pengendalian guna menghadapi risiko menyangkut hal-hal berikut: (1) penggunaan
harga pasar (jika diperlukan), dan (2) penggolongan investasi yang tepat sering berarti
bahwa tingkat risiko deteksi yang rendah untuk pengujian detil biasanya ditetapkan
untuk asersi penilaian atau pengalokasian dan penyajian dan pengungkapan.
Pengujian detil atas saldo berisi prosedur terbanyak dibanding prosedur untuk
kategori yang lain, dan berbagai ragam pengujian dapat dilakukan untuk mencapai
tingkat risiko deteksi yang rendah yang diperlukan untuk asersi penilaian atau
pengalokasian dan penyajian dan pengungkapan.
Prosedur-prosedur Awal
Prosedur Analitis
3
Keefektivan prosedur analitis akan mengurangi jumlah bukti yang diperlukan dari
pengujian substantif lainnya.
Pengujian detil atas transaksi akan bisa dilakukan dengan efektif apabila
transaksi perusahaan hanya sedikit. Pengujian substantif ini terdiri dari pencocokan
ke dokumen atas semua pendebetan dan pengkreditan ke berbagai rekening investasi.
Untuk investasi yang dibukukan dengan metoda ekuitas, pendebetan pasca pembelian
dapat dicocokkan kedokumen yang menunjukkan bagian investor dalam laba investee.
Sekuritas yang disimpan oleh pihak lain demi keamanan, harus dikonfirmasi.
Konfirmasi harus diminta per tanggal pelaksanaan perhitungan atas sekuritas yang
berada ditangan klien. Auditor harus mengawasi proses pengiriman konfirmasi melalui
pos dan jawaban konfirmasi dari penyimpan sekuritas harus dikirimkan langsung
kepada auditor. Sekuritas mungkin juga disimpan oleh kreditur sebagai jaminan atas
pinjaman atau ditahan atas perintah pengadilan.
4
Pengujian Detil Saldo: Estimasi Akuntansi
5
3. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO KAS
Dalam bagian ini istilah saldo kas hanya mengacu pada kas yang ditahan dan di
bank,tidak termasuk kas kecil dan dana imprest lainnya.
PROSEDUR AWAL
Titik awal untuk memverifikasi saldo kas adalah menelusuri saldo awal
periode berjalan ke saldo akhir yang telah diaudit dalam kertas kerja tahun sebelumnya
(apabila dapat diterapkan). Berikutnya, aktivitas selama periode berjalan dalam akun
buku besar kasharus dikaji ulang menyangkut setiap ayat jurnal signifikan yang bersifat
tidak biasa atau jumlah yang memerlukan penyelidikan khusus. Disamping
itu, setiap skedul yang dibuatoleh klien menunjukkan ikhtisar penerimaan kas yang
belum disetor pada lokasi yang berbeda dan/atau ikhtisar
saldo bank juga harus diperoleh.
PROSEDUR ANALITIS
6
PENGUJIAN RINCIAN TRANSAKSI
Pisah batas yang tepat atas penerimaan dan pengeluaran kas pada akhir tahun
sangat penting
bagi kelayakan laporan kas pada tanggal neraca. Dua pengujian pisah batas kas (cash
cut off test) yang dilaksanakan: (1) pengujian pisah batas penerimaan kas, dan
(2) pengujian pisah batas pengeluaran
kas. Pengujian pisah batas kas terutama ditujukan pada asersi laporan keuangan yaitu
eksistensi atau kejadian dan kelengkapan.
Banyak entitas membuka akun-akun (rekening) pada lebih dari satu bank.
Sebuah perusahaan yang emiliki banyak akun bank dapat melakukan transfer uang
yang diotorisasi diantara akun-akun bank itu. Sebagai contoh, uang dapat ditransfer dari
akun bank umum ke akun bank untuk penggajian atas cek gaji yang akn dibagikan
pada hari pembayaran. Apabila terjadi transfer bank
maka beberapa hari (dikenal dengan periode mengambang) umumnya akan berlalu
sebelum cek itu dikliring di bank pada waktu ditarik.
Ada lima pengujian substantif yang biasa digunakan untuk saldo kas dalam
pengujianrincian saldo.
Penerimaan kas yang belum disetor dan uang kembalian biasanya dipandang
sebagai kas di tangan. Pengandalian atas semua dana uang dirancang untuk mencegah
transfer uang yang telah dihitung ke uang yang belum dihitung oleh klien. Penyegelan
7
uang dan penggunaan staf auditor tambahan seringkali diperlukan apabila kas disimpan
pada banyaklokasi.
Perjanjian lainnya dengan bank meliputi hal-hal seperti lini kredit, saldo
kompensasi, dan kewajiban kontijen. Perjanjian untuk menetapkan lini kredit dengan
bank mungkin mengharuskan peminjam mempertahankan saldo kas dari bank.
Jumlahnya dapat berupa presentase yang disetujui dari jumlah yang dipinjam, atau dape
berupa jumlah dolar yang ditetapkan. Jumlah minimum yang diisyaratkan dikenal
sebgai saldo kompensasi(compensating balance). Suatu kewajiban kontijen mungkin
ada apabila klien menjadi peminjam atas pinjaman yang diberikan oleh bank kepada
pihak ketiga.
Apabila tingkat risiko deteksi yang dapat diterima tinggi, auditor dapat menscan
rekonsiliasi bankyang disiapkan klien dan memverifikasi ketepatan matematis dari
rekonsiliasi itu. Jika risiko deteksi sedang, maka auditor dapat menelaah rekonsiliasi
bank klien. Jika risiko deteksi rendah, maka auditor dapat menyiapkan rekonsiliasi bank
dengan menggunakan data bank di tempat klien.
Laporan pisah batas bank (bank cut off statement ) adalah suatu laporan bank
pada tanggal sesudah tanggal neraca. Klien harus meminta laporan pisah batas dari bank
dan memberitahukan agar hal itu dikirim langsung pada auditor. Penelusuran atas cek-
8
cek dirancang untuk memverifikasi daftar cek yag beredar. Auditor harus menyelidiki
setiap situasi yang tidak biasa.
Berikut ini adalah beberapa peluang bernilai tambah yang penting, yang dapat
diberikan akuntan publik dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama
audit atas sekuritas yang mudah dipasarkan dan saldo kas.
9
REFRENSI
http://www.academia.edu/9209789/INVESTASI_DALAM_SEKURITAS_TINJAUAN
_UMUM_INVESTASI_DALAM_SEKURITAS
10