KALKULUS 4

Dra. D. L. Crispina Pardede, DEA.

SARMAG TEKNIK MESIN

 KALKULUS 4 - SILABUS
1. Deret Fourier
1.1. Fungsi Periodik
1.2. Fungsi Genap dan Ganjil,
1.3. Deret Trigonometri,
1.4. Bentuk umum Deret Fourier,
1.5. Kondisi Dirichlet,
1.6. Deret Fourier sinus atau cosinus separuh jangkauan.
2. Integral Fourier
3. Fungsi Gamma dan Fungsi Beta
3.1. Fungsi Gamma
3.2. Fungsi Beta
3.3. Penerapan fungsi Gamma dan fungsi Beta
4. Transformasi Laplace
4.1. Definisi dan sifat Transformasi Laplace
4.2. Invers dari transformasi Laplace
4.3. Teorema Konvolusi
4.4. Penerapan transformasi Laplace dalam penyelesaian P. D.
dengan syarat batas.
 1.5. KONDISI DIRICHLET
Teorema
Andaikan
1. f(x) terdefinisi dan bernilai tunggal, kecuali pada
sejumlah hingga titik, pada interval (-L, L),
2. f(x) periodik di luar interval (-L, L) dengan
periode 2L,
3. f(x) dan f’(x) kontinyu bagian demi bagian pada
(-L, L),
 1.5. Kondisi Dirichlet
Teorema
Maka deret

dengan koefisien an dan bn , konvergen ke

a. f(x) jika x adalah titik dimana f(x) kontinyu,
b. f (x + 0) + f (x − 0) jika x adalah titik dimana f(x)
2 diskontinyu.
f(x+0) adalah limit kanan dari f(x).
f(x-0) adalah limit kiri dari f(x).
1.5. Kondisi Dirichlet
Contoh:
Perhatikan fungsi
0 , 0≤x≤4
f (x ) =  , Periode : 8
5 , -4< x < 0

Bagaimana mendefinisikan f(x) pada x = -4 , x = 0,

dan x = 4 agar konvergen ke f(x) untuk setiap x ?

Jawab: …
1.5. Kondisi Dirichlet
Jawab:
0 , 0≤x≤4
f (x ) =  , Periode : 8
5 , -4< x < 0

memenuhi kondisi Dirichlet.

f(x) diskontinyu pada x = -4 , x = 0, dan x = 4 .
5

-16 -12 -8 -4 4 8 12 16
0
X
1.5. Kondisi Dirichlet
Jawab:
Deret Fourier dari fungsi tersebut
5 ∞ 5 n πx
f (x) =
2
+ ∑ nπ
(-1 + cos nπ) sin
4
n =1
Pada x = -4, deret tersebut konvergen ke
f (−4 + 0) + f (−4 − 0) 0 + 5 5
= =
2 2 2
Pada x = 0, deret tersebut konvergen ke
f (−4 + 0) + f (−4 − 0) 5 + 0 5
= =
2 2 2
1.5. Kondisi Dirichlet
Pada x = 4, deret tersebut konvergen ke
f (−4 + 0) + f (−4 − 0) 0 + 5 5
= =
2 2 2
Dengan demikian f(x) dapat ditulis sebagai
5 , x = -4
 2

 0 , -4 < x < 0

5
f (x ) =  , x = 0 , Periode : 8
2


 5 , 0 < x < 4

5 , x = 4
 2
1.5. Kondisi Dirichlet
Latihan:
Definisikan fungsi berikut pada titik-titik diskontinyu
sedemikian hingga fungsi tersebut konvergen ke f(x)
untuk setiap x
 3 , 0≤x≤5
1. f ( x ) =  , Periode : 10
− 3 , -5 < x < 0
 c os x , 0≤x≤π
2. f (x ) =  , Periode : 2 π
 0 , -π< x < 0
x 2 , 0≤x≤5
3. f ( x ) =  , Periode : 1 0
 25 , 5 < x < 10
1.5. Kondisi Dirichlet
IDENTITAS PARSEVAL
Jika an dan bn koefisien deret Fourier
yang bersesuaian dengan f(x)
dan f(x) memenuhi syarat Dirichlet,
maka

L 2 ∞
1 a0
∫ ∑
2 2 2
( f ( x )) dx = + (a n + b n )
L −L
2 n =1
1.5. Kondisi Dirichlet
Contoh:
Perhatikan deret Fourier
5 ∞ 5 n πx
f (x) =
2
+ ∑ nπ
(-1 + cos nπ) sin
4
n =1
Dari fungsi
0 , 0≤x≤4
f (x ) =  , Periode : 8
5 , -4< x < 0
1.5. Kondisi Dirichlet
Contoh:
Berikan Identitas Parseval dari deret Fourier
a0 bn

5 ∞ 5 n πx
f (x) =
2
+ ∑ nπ
(-1 + cos nπ) sin
4 L
n =1
Identitas Parseval:
4 2
1 52 ∞
 5 
4 ∫ ( f ( x )) 2 dx =
2
+ ∑
n =1

 nπ
( − 1 + cos n π ) 

−4
4 ∞
1 25 25
4 ∫ ( f ( x )) 2
dx =
2
+ ∑
n =1 n 2π2
( − 1 + cos n π ) 2

−4
1.5. Kondisi Dirichlet
Contoh:
4 ∞
1 25 25
4 ∫ ( f ( x )) 2
dx =
2
+ ∑
n =1 n 2π 2
( − 1 + cos n π ) 2

−4

(1) (2)
4 0 4
1 1
(1)
4 ∫
−4
( f ( x )) 2 dx =
4 ∫
−4
( 5 ) 2 dx + ∫
0
(0 ) 2 dx = ... ...

∞
25 25
(2)
2
+ ∑n =1
2 2
n π
( − 1 + cos n π ) 2
= ... ...
1.5. Kondisi Dirichlet
Contoh:
4 0 4
1 1
(1)
4 ∫
−4
( f ( x )) 2 dx =
4 ∫
−4
( 5 ) 2 dx + ∫
0
(0) 2 dx

0 4
1
=
4 ∫
−4
2 5 dx + ∫
0
0 dx

1 0 25
= (25 x) - 4 = (0 - (-4))
4 4
25
= (4) = 25
4
4
1
4 ∫
−4
( f ( x )) 2 dx = 25
 1.5. Kondisi Dirichlet
Contoh:
∞
25 25
(2)
2
+ ∑
n =1
2 2
n π
( − 1 + cos n π ) 2
=

25 25 2 25 2
= + 2
( − 1 + cos π ) + 2 2
( − 1 + cos 2 π ) +
2 π 2 π
25 2
+ 2 2
( − 1 + cos 3 π ) + ...
3 π

Untuk n ganjil, cos nπ = -1.

Untuk n genap, cos nπ = 1
 1.5. Kondisi Dirichlet
Contoh:
25 25 2 25 2
(2) = + 2
( − 1 + cos π ) + 2 2
( − 1 + cos 2 π ) +
2 π 2 π
25 2
+ 2 2
( − 1 + cos 3 π ) + ...
3 π
25 25 2 25 2
= + 2
( − 1 + ( -1) ) + 2 2
( − 1 + (1) ) +
2 π 2 π
25 2
+ 2 2
( − 1 + ( -1) ) + ...
3 π
25 25 2 25 2 25 2
= + 2
( − 2 ) + 2 2
( 0 ) + 2 2
( − 2 ) + ...
2 π 2 π 3 π
25 25 . 4 25 . 4 25 . 4 25 . 4
= + 2
+ 2 2
+ 2 2
+ 2 2
+ ...
2 π 3 π 5 π 7 π
 1.5. Kondisi Dirichlet
Contoh:
∞
(2) 25 + 25
2
∑
n =1
2 2
n π
( − 1 + cos n π ) 2
=

25 25 . 4 25 . 4 25 . 4 25 . 4
= + 2
+ 2 2
+ 2 2
+ 2 2
+ ...
2 π 3 π 5 π 7 π
25 100  1 1 1 
2  
= + 1 + 2
+ 2
+ 2
+ ...
2 π  3 5 7 
1.5. Kondisi Dirichlet
Contoh:

(1) = (2)
25 100  1 1 1 
2  
25 = + 1 + 2
+ 2
+ 2
+ ...
2 π  3 5 7 

 25  π 2 1 1 1
 25 -  = 1 + 2 + 2 + 2 + ...
 2  100 3 5 7
π2 1 1 1
= 1 + 2 + 2 + 2 + ...
8 3 5 7

1 1 1 π2
Jadi 1 + 2 + 2 + 2 + ... =
3 5 7 8
1.5. Kondisi Dirichlet

Contoh:
1 1 1 π2
Bila diketahui 1 + 2 + 2 + 2 + ... =
3 5 7 8

Tentukan jumlah dari deret

1 1 1 1
1 + 2 + 2 + 2 + 2 + ...
2 3 4 5

Jawab: …
1.5. Kondisi Dirichlet

Latihan:
1 1 1 π2
Bila diketahui 1 + 4 + 4 + 4 + ... =
2 3 4 90

Buktikan bahwa
1 1 1 π2
1 + 4 + 4 + 4 + ... =
3 5 7 96

Bukti: …
1.6. DERET FOURIER SINUS DAN
COSINUS SEPARUH JANGKAUAN
Deret Fourier sinus separuh jangkauan adalah deret
Fourier yang hanya menyajikan bagian sinus saja.
L
2 nπx
an = 0 , bn =
L ∫0 f(x) sin L dx
Deret Fourier sinus separuh jangkauan
∞
nπx
f (x ) = ∑
n =1
bn sin
L
1.6. Deret Fourier Sinus dan
Cosinus Separuh Jangkauan
Deret Fourier cosinus separuh jangkauan adalah
deret Fourier yang hanya menyajikan bagian
cosinus saja.
L
2 nπx
bn = 0 , an =
L ∫0 f(x) cos L dx
Deret Fourier cosinus separuh jangkauan
∞
a0 nπx
f (x) =
2
+ ∑
n =1
an cos
L
1.6. Deret Fourier Sinus dan
Cosinus Separuh Jangkauan
Latihan:
1. Uraikan f(x) = x , 0 ≤ x ≤ 2 dalam deret Fourier
sinus separuh jangkauan. (L = 2).
2. Uraikan f(x) = x , 0 ≤ x ≤ 2 dalam deret Fourier
cosinus separuh jangkauan. (L = 2).