Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri candra kartika

NIM : AKF17183

Kelas : 3E

Mata Kuliah : Komunikasi Farmasi

Peran komunikasi efektif dalam penyampaian informasi obat

A. Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin coomunicare yang berarti
berpartisipasi atau memberitahukan. Komunikasi adalah suatu yang dapat
dipahami sebagai hubungan atau saling hubungan, saling pengertian, sebagai
pesan.
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang
disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti dilakukan oleh
penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan (Edwar Departi, AW
Widjaja, 2000).
Komunikasi adalah proses yang mana symbol verbal dan non verbal dikirimkan,
diterima, dan diberi arti (Wiliam J Seiller, 1988).
Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pikiran-pikiran atau
informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga
orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-
pikiran atau informasi (Komaruddin, 1994; Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994;
Koontz & Weihrich, 1988).
Menurut Louis Forsdale (1981), seorang ahli komunikasi dan pendidikan
mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses memberikan signal
menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu system dapat didirikan,
dipelihara, dan diubah.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-
kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi efektif
merupakan komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi tidak terbatas
pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi,
senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan
minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah
merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan
pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog antara satu orang”.
B. Pengertian Komunikasi Farmasi
Komunikasi farmasi adalah menetapkan hubungan antara seorang farmasi
dengan pasien dan memberikan pertukaran informasi yang dibutuhkan untuk
menilai kondisi kesehatan pasien, mencapai keputusan dalam rencana
pengobatan dan mengevaluasi dampak pengobatan terhadap kualitas hidup
pasien. Komunikasi profesional dengan pasien untuk menjamin hubungan
pengobatan agar seorang farmasi tetap efektif dalam memberikan pelayanan
kesehatan. Pengetahuan seorang farmasi yang luas dan tanggung jawab khusus
pada masyarakat harus mampu menjamin efektifnya komunikasi.
Dalam komunikasi antara farmasi dengan pasien menjalankan dua fungsi utama
yaitu:
1. Menetapkan hubungan tentang seorang farmasi dengan pasien.
2. Memberikan pertukaran informasi yang dibutuhkan untuk menilai kondisi
kesehatan pasien, mencapai keputusan dalam rencana pengobatan,
implementasi rencana pengobatan, dan mengevaluasi dampak pengobatan
terhadap kualitas hidup pasien.

C. Peran komunikasi efektif dalam penyampaian informasi obat


Peran komunikasi efektif seorang farmasi dalam menyampaikan informasi obat
kepada pasien sangatlah penting untuk memperbaiki masalah penggunaan,
pemilihan obat dalam rangka tujuan pengobatan optimal.
Adapun tujuan komunikasi seorang farmasi dalam penyampaian informasi obat
adalah:
1. Untuk mengenalkan dan menyelesaikan masalah penggunaan obat.
2. Mengumpulkan informasi tentang cara dan tindakan pengambilan obat.
3. Membimbing, mengarahkan, dan memberikan pengetahuan kepada pasien
tentang penggunaan obat secara rasional.
4. Meningkatkan kualitas hidup pasien.
5. Menunjukkan perhatian dan asuhan seorang farmasi kepada pasien.
6. Membantu pasien beradaptasi dengan obat yang digunakan.
7. Membantu pasien beradaptasi dengan penyakit yang dideritanya.
8. Mencegah atau meminimalisasi masalah pasien yang berkaitan dengan cara
menggunakan obat, efek samping obat, tanda-tanda toksisitas, cara
penyimpanan obat, dan lain2.
9. Menjamin kepatuhan pasien dalam menggunakan obat sehingga tujuan /
sasaran pengobatan yang optimal dapat tercapai dengan resiko yang paling
minimal.

Manfaat komunikasi efektif dalam penyampaian informasi obat:

1. Mengurangi kesalahan dalam menggunakan obat.


2. Mengurangi ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi obat.
3. Mengurangi reaksi obat yang merugikan dalam tubuh.
4. Memastikan bahwa obat digunakan dengan aman dan efektif.
5. Bimbingan dalam peningkatan kualitas hidup.

D. Kesimpulan peran komunikasi efektif dalam penyampaian informasi obat


Peran komunikasi efektif dalam penyampaian informasi obat agar dapat
meningkatkan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat tersebut dan
mendapatkan penjelasan mengenai manfaat sesuai dengan aturan pakai karena
itu semua berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Anda mungkin juga menyukai