Sinus
Sinus
Alat dan bahan yang harus dipersiapkan adalah pesawat sinar-X, kaset dan film
ukuran 18 x 24 cm, marker R dan L dan plester, apron, ID camera, grid dan alat
prossesing film. Penggunaan identitas pada radiograf dengan marker meliputi informasi
tanggal pemeriksaan, nama atau nomor pasien, kanan atau kiri dan instiusi.
c. Persiapan Pasien
antara lain melepaskan benda-benda logam,plastik atau benda lain yang terdapat
1) Proyeksi lateral
lateral:
a) Posisi pasien
(2) Atur kepala hingga benar-benar pada posisi lateral (MSP sejajar kaset)
(4) Atur dagu hingga IOML tegak lurus terhadap samping depan kaset
c) Sinar pusat:
(2) Titik bidik tegak lurus terhadap kaset diantara outer canthus dan EAM
d) Kolimasi
e) Pernafasan :
f) Kriteria radiograf : Tampak sinus maksillaris,sinus spenoid, sinus frontal dan sinus
adalah untuk menampakkan patologi adalah sinusitis, osteomilitis dan polip. Teknik
a) Posisi pasien
b) Posisi objek:
(1) Letakkan hidung dan dahi pasien menempel pada kaset, atau ekstensikan kepala
c) Sinar pusat:
e) Pernafasan
f) Kriteria radiograf : Tampak sinus frontal diatas sutura frontonasal, cairan anterior etmoid
tergambarkan secara lateral terhadap tulang nasal langsung dibawah sinus frontal.
(gambar 2.18)
Gambar 2.17 Proyeksi PA (Caldwell Method) sinar pusat horizontal, OML 150 terhadap
kaset, jika tidak dapat tegak lurus buky dapat dimiringkan 150..(Bontrager,2010)
Gambar 2.18 Radiograf Proyeksi PA / Caldwell Method (Bontrager,2010)
close mouth):
a) Posisi pasien
b) Posisi objek:
(1) Ekstensikan leher, letakkan dagu dan hidung pada permukaan kaset.
(2) Atur kepala hingga MML (mento meatal line) tegak lurus kaset, sehingga OML akan
c) Sinar pusat:
(1) Atur arah sinar horizontal tegak lurus pertengahan kaset keluar dari acanthion
(2) Minimum SID 100 cm
d) Kolimasi
e) Pernafasan
Kriteria radiograf : Sinus maksillaris tampak tidak super posisi dengan prosesus alveolar dan
petrous ridges.Inferior orbital rim tampak Sinus frontal tampak oblique (gambar 2.20)
method open mouth) untuk menampakkan patologi sinusitis, osteomilitis dan polip.
a) Posisi Pasien
b) Posisi Objek :
(2) Atur kepala sehingga OML membentuk sudut 370 terhadap kaset (MML akan tegak
c) Sinar pusat :
d) Kolimasi
e) Pernafasan
dan petrous ridges, Inferior orbital rim tampak, Sinus frontal tampak oblique dan tampak
a) Posisi Pasien
Atur pasien dalam keadaan erect (berdiri), jika memungkinkan untuk menampakkan
b) Posisi Objek:
(2) Tengadahkan Dagu, hyperextensikan leher jika memungkinkan hingga IOML paralel
c) Sinar pusat :
d) Kolimasi
e) Pernafasan
f) Kriteria radiograf : Tampak sinus sphenoid, ethmoid, maksillaris dan fossa nasal
(gambar 2.24).
Gambar 2.23 Proyeksi Submentovertex (SMV) (Bontrager,2010)